Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MATA KULIAH FISIKA LINGKUNGAN

TUGAS KE -5
“Matahari Sebagai Sumber Energi”

OLEH :

Lindae

ACB 117 020

Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Palangka Raya

2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulan atau Luna adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit
alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan
cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi
permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala
rotasi sama dengan kala revolusinya. Di bulan tidak terdapat udara ataupun air.
Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet
atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan
yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh.
Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam
3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar
di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati
manusiailmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi
dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan
menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi
dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada
pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan
Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.
Secara geologi, saat ini bulan dapat disebut mati karena hampir tidak adanya
energi internalnya (hanya ada pemanasan radioaktif di lapisan luarnya). Tidak ada
aktivitas gunung berapi, juga tidak ada pergeseran lempeng permukaannya seperti di
bumi, karenanya tidak ada gempa atau pegunungan hasil lipatan lempeng
(pegunungan yang ada hanya bagian tepi kawah. Fungsi bulan terhadap bumi sangat
besar, antara lain menjadi alat menghitung kalender. Tapi yang terpenting adalah
gravitasi bulan berpengaruh terhadap air yang berada di bumi. Selain itu, secara
tidak langsung bulan melindungi planet induk dari hantaman benda langit seperti
komet dan asteroid. Namun tergantung juga seberapa besar massa dan ukuran satelit.
Semakin besar satelit, maka semakin besar perlindungan yang diberikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah :
1. Apa pengertian Bulan ?
2. Apa fase dan aspek Bulan ?
3. Apa pengaruh rotasi dan revolusi Bulan bagi Bumi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah tersebut adalah :
1. Mengetahui pengertian Bulan ?
2. Mengetahui fase dan aspek Bulan ?
3. Mengetahui pengaruh rotasi dan revolusi Bulan bagi Bumi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bulan
Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam
bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari
posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga
menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya
permukaan benda langit yang diamati dengan mudah.
Bulan adalah bola batu raksasa yang mengitari bumi. Permukaannya gersang,
dipenuhi kawah yang berasal dari ledakan meteorit miliaran tahun yang lalu. Bulan
mungkin terbentuk saat planet lain bertubrukan dengan bumi muda. Pecahan batuan
dari peristiwa itu muncul bersama dan membentuk bulan.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30
kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari
seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2% volume Bumi
dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17% daripada tarikan gravitasi Bumi.
Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi
periodik dalam sistem Bumi – Bulan - Matahari bertanggungjawab atas terjadinya
fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).Massa jenis Bulan
(3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan
massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

B. Fase dan Aspek Bulan


Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi
karena bagian bulan yang mendapat cahaya matahari berubah secara teratur. Pada
suatu malam bulan tampak seperti sabit kecil, pada keesokan harinya sabit itu tampak
lebih tebal dan terus bertambah tebal, sehingga sehingga setelah enam hari bentuknya
menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam berikutnya bulan tampak menjadi
lebih besar dan pada akhirnya menjadi bulan penuh/bulan purnama. Tetapi setelah
tampak sebagai bulan penuh, akan tampak mengecil lagi sampai berbentuk sabit.
Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu bulan sinodik atau 29.5 hari.
Fase-fase bulan adalah:
1. Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak).
2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit).
3. Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh).
4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit).
5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)
Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan sinodik adalah:
Bulan baru → sabit → bulan paruh ( perbani awal ) → bulan cembung ( benjol ) →
bulan penuh ( purnama ) → benjol → perbani akhir → sabit → bulan baru lagi.

Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Beberapa
aspek bulan yang mudah dilihat:
1. Aspek konjungsi
Konjungsi bulan yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu
bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang gelap, sehingga
tampak bulan tidak tampak dari bumi. Peristiwa ini berlangsung siang hari di bumi,
saat aspek konjungsi terjadi gerhana matahari, karena cahaya matahari yang menuju
bumi terhalang oleh bulan.
2. Aspek oposisi
Oposisi bulan adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan kedudukan
matahari dilihat dari bumi. Saat itu bulan terlihat sebagai bulan purnama. Peristiwa ini
terjadi saat bulan terbit bersamaan dengan saat matahari terbenam. Pada aspek oposisi
akan terjadi gerhana bulan, karena cahaya matahari yang menuju bulan terhalang
bumi.
3. Aspek Kuarter
Aspek kuarter yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap
garis penghubung bumi-matahari, pada fase ini bulan menujukan fase perbani yaitu
bulan yang terang hanya setengahnya. Dalam sebulan terjadi 2 kali kuartir bulan yaitu
kuartir pertama (perbani awal) ketika bulan tambah besar. Sedangkan kuartir kedua
(perbani akhir) ketika bulan tambah kecil dan terjadi 6 hari setelah purnama.
Perbedaan kuartir pertama dan akhir adalah tempat yang terang, kuartir pertama
bagian yang terang adalah barat sedangkan kuartir akhir adalah bagian bulan sebelah
timur.

C. Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bulan Bagi Bumi


Rotasi Adalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. dalam
satu kali rotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya
mengelilingi bumi. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali. Sedangkan revolusi
adalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh
revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 27,3 hari.
Dari pergerakan rotasi dan revolusi bulan, maka ada beberapa dampak terhadap
kehidupan bumi adalah terjadinya:
1. Terjadinya pasang dan naik air laut.
Dampak dari rotasi dan revolusi terjadinya air pasang naik, permukaan air laut
turun. Sebaliknya jika laut pasang surut, maka permukaan air laut akan menurun.
Revolusi bulan terhadap bumi dapat mengakibatkan posisi air laut di bumi akan
menghadap ke bulan, karena tertarik oleh gaya gravitasi bulan sehingga dapat
menimbulkan pasang naik. Sebaliknya jika air laut, dibagian bumi yang posisinya
tidak menghadap ke bulan akan mengalami pasang surut.
2. Perubahan jumlah hari setiap bulan di kalender hijriah.
Revolusi bulan digunakan oleh umat manusia dalam menentukan perhitungan
atau permulaan dalam penentuan kalender Hijriah atau yang disebut dengan
kalender Komariah. Jumlah hari yang ada pada kalender Hijriah adalah 30 hari
dan 29 hari. Dalam perhitungan kalender Hijriah terdapat 29,5 hari dan hal ini
menyebabakan ditemukannya tahun kabisat. Berbeda dengan kalender Masehi,
kalender Hijriah lebih cepat 11 hari dan menimbulkan beberapa hari besar dalam
keagamaan umat islam pada setiap tahunnya berubah-ubah dengan lebih cepat 11
hari dari tahun sebelumnya pada kalender Masehi.
3. Terjadinya gerhana matahari.
Gerhana matahari adalah peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang dapat
mengakibatkan terhalangnya sinar matahari untuk bisa sampai ke permukaan
bumi. Ketika terjadi gerhana matahari, posisi bayangan umbra dan panumbra
bulan berada pada bayangan matahari atau menutupi laju sinar matahari.
Singkatnya Posisi bulan yang berada diantara bumi dan matahari. Gerhana
matahari ini sendiri memiliki empat jenis berdasarkan posisi bulan yang terletak di
tengah-tengah bumi dan matahari, yaitu: Gerhana matahari total, Gerhana
matahari cincin, Gerhana matahari sebagian, Gerhana matahari hibrid.
4. Terjadinya gerhana bulan.
Gerhana bulan terjadi pada saat sebagian atau keseluruhan penampakan bulan
tertutupi oleh bayangan bumi. Gerahana bulan juga bisa dikatakan dengan ketika
bulan melakukan revolusi yang posisinyaberada di belakang bumi, sehingga sinar
matahari yang seharusnya diterima oleh bulan terhalang oleh bumi dan yang
terjadi adalah bulan berada di bayang-bayang bumi, terdapat dua macam
bayangan bulan terhadap bumi, yaitu umbra dan panumbra.
Gerhana bumi terjadi bila bumi yang berada dianatara matahari dan bulan
pada satu garis lurus yang sama.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani
adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah
benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua yang
paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan
mudah. Fungsi bulan terhadap bumi sangat besar, antara lain menjadi alat menghitung
kalender. Tapi yang terpenting adalah gravitasi bulan berpengaruh terhadap air yang berada
di bumi. Selain itu, secara tidak langsung bulan melindungi planet induk dari hantaman
benda langit seperti komet dan asteroid.
Daftar Pustaka

https://duniaastronomi.com/2009/08/mengenal-bulan-lebih-dekat/

https://www.gurupendidikan.co.id/gerakan-bulan/

Anda mungkin juga menyukai