Anda di halaman 1dari 8

Kunci Jawaban

Aktivitas #1 Resultan Vektor Secara Grafis

Nama: ................................................................. NIM: ....................................................................

Permasalahan 1
   
Diketahui vektor-vektor A , B , C , dan D seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Gunakan cara poligon untuk melukislah vektor P dengan:
    
a. P  A  B  C  D
    
b. P  A  B  C  D

 
  A
B C D

Penyelesaian:

    
a. P  A  B  C  D

Konsep: menggambarkan penjumlahan vektor dengan metode poligon sama dengan


metode segitiga, yaitu cara penjumlahan vektor di mana salah satu titik tangkap vektor
dipindahkan ke ujung vektor yang lain kemudian ditarik garis lurus dari pangkal ke ujung
vektor tersebut.


D
    
P A BC  D


A

C 
B

1
    
b. P  A  B  C  D
    
Konsep: P  A  B  C  D .
   
Vektor B dan D berganti tanda menjadi negatif sedangkan vektor A dan C tetap positif.
 
Anda harus mengubah arah vektor B dan D menjadi berlawanan arah dengan arah awal
 
karena tanda berganti menjadi negatif, sedangkan untuk vektor A dan C arahnya tidak
berubah karena tetap bernilai positif.

D

C

    
P  A BC  D

B


A

Permasalahan 2
   
Diketahui vektor-vektor A , B , C , dan D seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Dengan

cara jajargenjang, lukislah vektor P dengan:
    
a. P  A  B  C  D
    
b. P  A  B  C  D

 
  A
B C D

2
Penyelesaian:

    
a. P A BC  D
Konsep: Metode jajargenjang adalah cara penjumlahan vektor dengan menghubungkan
pangkal vektor yang satu ke pangkal vektor yang lain.
    
A BC  D P


C
  
 A BC    
A
D A BC
  Langkah 3
 A B  
B Menjumlahkan vektor hasil
A B   
penjumlahan vektor A , B , dan C

dengan vektor D
Langkah 2
Langkah 1 Menjumlahkan vektor hasil
   
Menjumlahkan vektor A dan vektor B penjumlahan vektor A dan B dengan

vektor C

    
A BC  D P
Gambar dari seluruh langkah:


C
  
 A BC 
D
A

B  
A B

3
    
b. P  A  B  C  D
    
Konsep: P  A  B  C  D .
   
Vektor B dan D berganti tanda menjadi negatif sedangkan vektor A dan C tetap positif.
 
Anda harus mengubah arah vektor B dan D menjadi berlawanan arah dengan arah awal
 
karena tanda berganti menjadi negatif, sedangkan untuk vektor A dan C arahnya tidak
berubah karena tetap bernilai positif.

  
A B   
B A B C
 
A C
Langkah 1
   
Menjumlahkan vektor A dan vektor  B A B
Langkah 2
Menjumlahkan vektor hasil penjumlahan
  
vektor A dan  B dengan vektor C

  
A B C    
A BC  D

Gambar dari seluruh langkah:

   
D A B C    
A BC  D

C 
Langkah 3 B
Menjumlahkan vektor hasil  
  
penjumlahan vektor A ,  B , dan C A  BA

dengan vektor  D

D

4
Permasalahan 3
Gambarkan resultan dari vektor-vektor berikut ini.
  
a. R  P  Q

   
b. R  P  Q  S

  
c. R  PQ

   
d. R  A1  A2  A3

5
   
a. R  P  Q P 
Q
  
RPQ

    
b. R  P  Q  S P

Q

S
   
R  PQ S

        
c. RPQ atau
RPQ RPQ
 
Q Q

 
P P

   
d. R  A1  A2  A3

A2

   A3
A1 A3 A1
        
R  A1  A2  A3 A2 R  A1  A2  A3

6
Permasalahan 4
Gambarkan resultan dari vektor-vektor berikut ini.
  
a. R  P  Q

   
b. R  P  Q  S

  
c. R  P Q

   
d. R  B1  B2  B3

7

  
 
 P
a. R  P  Q  P   Q 
 Q
Arti dari  Q adalah kita harus mengubah arah dari

vektor Q berlawanan arah dengan arah awal.
 
R  PQ

    
b. R  P  Q  S  P  Q   S  
 P

 Q
Arti dari  S adalah kita harus mengubah arah dari 

vektor S berlawanan arah dengan arah awal. S

  
RPQS

c.
   
R PQ P Q  

 
Arti dari  Q adalah kita harus mengubah arah dari vektor Q berlawanan arah dengan
arah awal.
 
P P
   
Q R PQ    
R PQ Q

     
d. R  B1  B2  B3  B1  B2   B3 

 
Arti dari  B3 adalah kita harus mengubah arah dari vektor  B3 berlawanan arah
dengan arah awal.


B2 
   B1 
 R  B1  B2 B2
 B3 
B1 
 B3
   
R  B1  B2  B3

   
R  B1  B2  B3

Anda mungkin juga menyukai