Menuhi
Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di SD
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KATA PENGANTAR
1
Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengertian Assesmen
dan Tujuan Assesmen ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan yang terdapat pada
Makalah ini sebagai akibat dari keterbatasan dari pengetahuan kami. Sehubungan dengan
hal tersebut,kami akan selalu membuka diri untuk menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI.. ............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 5
A. Latar Belakang ............................................................................................. 5
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
C. Tujuan ............................................................................................. 5
3
A. Tugas (task) (3.18) ............................................................................................. 9
1. Computer adaptive testing ............................................................................................. 9
2. Tes pilihan ganda yang diperluas.......................................................................................... 9
3. Tes uraian terbuka (open ended question)..........................................................................10
4. Tugas individu (3.18 – 3.19) ........................................................................................... 10
5. Tugas kelompok ........................................................................................... 10
6. Proyek ........................................................................................... 10
7. Interview ........................................................................................... 10
8. Pengamatan ........................................................................................... 10
Langkah-langkah yang harus diperhatikan guru dalam menyusun tugas. (3.19)........................10
1. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa setelah mereka
mengerjakan tugas tersebut. (3.19) ........................................................................................... 10
2. Merancang tugas yang memungkinkan siswa dapat menunjukkan kemampuan dalam
berfikir dan keterampilan (3.20) ........................................................................................... 10
3. Menetapkan kriteria keberhasilan (3.20)..............................................................................10
Beberapa catatan penting yang harus diperhatikan guru pada saat merancang tugas dalam
asesmen kinerja (3.21) ........................................................................................... 10
B. Kinerja penilaian (rubric) (3.21)........................................................................................... 11
- Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan rubrik menurut
Donna Szpyrka dan Ellyn B Smith dikutip oleh Zainul. (3.22).....................................................11
- Beberapa langkah dalam mengembangkan rubrik menurut Chicago Public School (CPS)
(3.23) ........................................................................................... 11
- Pertanyaan yang dapat digunakan sebagai acuan ntuk menilai suatu rubrik (3.24)...........11
- Rubrik dibedakan menjadi dua berdasarkan kegunaan (3.24)...........................................11
a. Holistic rubric (3.24) ........................................................................................... 12
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja siswa (3.25)..................................12
Dimensi kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keterampilan siswa (3.25).......................12
b. Analiytic rubric (3.26) ........................................................................................... 14
Komponen-komponen yang harus diperhatikan murid pada saat membuat karangan (3.27).....14
BAB I
4
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Menjelaskan konsep asesmen dalam pembelajaran.
2. Menjelaskan tujuan asesmen alternatif
4. Menjelaskan prinsip-prinsip asesmen alternatif
5. Menjelaskan konsep asesmen alternatif beserta prosedur penerapannya.
BAB II
5
PEMBAHASAN
KEGIATANA BELAJAR I
Dalam Pendidikan dikenal dua pengertian tentang penilaian yaitu penilaian dalam arti
asesmen dan penilaian dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti asesmen merupkan
kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa
sedangkan penilaian dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang dirancang untuk
mengukur keefektifan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen,yaitu tradisional
assessmen,performance assessment,authentic assesmen,portofolio assesmen,
achievement assessment, dan alternatife assessment.
1. Tradisional assessment, Tradisional asesmen mengacu pada tes
tertulis.maksudnya tradisional assessment hanya mengukur hasil belajar siswa
dengan menggunakan satu jenis alat ukur yaitu tes tertulis.padahal kita ketahui
bersama tes tertulis mempunyai kelemahan diantaranya hanya mampu mengukur
aspek kognitif dan ketrampilan sederhana, sebagian kecil dari hasil belajar siswa,
dan tes sering kali menimbulkan kecemasan.
2. Performance assessment ( asesmen kinerja), Asesmen kinerja merupakan
asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya baik
pengetahuan atau ketrampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukan dalam
bentuk penyelesaian suatu tugas, bukan hanya menjawab atau memilih jawaban
yang sudah tersedia. Asesmen kinerja menilai hasil belajar siswa dan proses
belajarnya.
3. Authentic assessment, Authentic assessment merupakan assessment yang
menuntut siswa mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam
kehidupan nyata diluar sekolah. Tujuan dan otentik assessment adalah untuk
mengumpulkan bukti-bukti apakah siswa sudah dapat menggunakan pengetahuan
dan ketrampilannya secara efektif dalam kehidupan nyata dan dapat memberikan
kritik terhadap upaya yang telah ia lakukan. Dari Pengertian tersebut tampak bahwa
authentic assessment didasarkan performance assessment yang menuntut siswa
mampu unjuk kerja. Contoh : disekolah siswa diajari konsep penjumlahan 2 + 3 = 5.
Konsep tersebut abstrak.Konsep tersebut tidak ditemukan dalam kehidupan nyata
anak, yang ada adalah 2 bola + 3 bola = 5 bola. Untuk itu dalam mengajarkan
konsep penjumlahan ajarlah siswa dengan menggunakan contoh-contoh yang ada
dalam kehidupan nyata. Untuk mengetahui bagaiman anak harus bersikap sopan
6
kepada orang tua pada situasi yang sebenarnya.Amatilah bagaimana sikap siswa
saat berinterkasi dengan orang tua yang ada disekitar sekolah. Misalnya kepada
pesuruh sekolah, penjual kue dan minuman disekitar sekolah dan sebagainya.
4. Portofolio assessment (assessment portofolio), Asesmen portofolio merupakan
kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukan
upaya,proses,hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu.
Mungkin banyak definisi portofolio yang telah anda kenal dan agak berbeda dengan
pengertian diatas tetapi pada dasarnya portofolio merupakan kumpulan hasil karya
siswa yang menunjukan pencapaian dan perkembangan hasil hasil belajar siswa.
5. Achievement assessment, Achivement assessment merupakan pengertian
umumterhadapa semua usaha untuk mengukur,mengetahui dan mendeskripsikan
hasil belajar siswa, baik yang dilakukan dengan tes tertulis,assasemen
kinerja,portofolio, dan semua usaha untuk memperoleh informasi hasil dan
kemajuan belajar siswa.
6. Alternative assessment, Alternative assessment merupakan asasement yang tidak
hanya tergantung pada tes tertulis. Pada dasarnya asasemen alternative merupakan
alternative dari asasemen tradisional (paper and pencil test). Jadi performance
assesmen,portofolio assessment,authentic assessment, dan achievement
assessment merupakan kelompok asesmen alternative.
B. LANDASAN PSIKOLOGIS
Asesmen alternative tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi dapat member informasi
secara lengkap tentang proses pembelajaran.Asesment alternative tidak hanya menilai
produk belajar saja tetapi juga menilai proses belajar untuk menghasilkan kemampuan
produk tersebut.
Asesmen alternative dilaksanakan bersdasarkan teori belajar khususnya dari aliran
psikologi kognitif. Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam
pelaksanakan asesmen alternative adalah:
1. Teori fleksibilitas kognitif dan R.spiro (1990), Teori yang ini beranggapan bahwa
hakikat belajar adalah komplek dan tidak terstruktur
2. Teori belajar Bruner (1966) berpendapat bahwa, belajar merupakan suatu proses
aktif yang dilakukan siswa dengan cara mengkontruksi sendiri gagasan baru atau
konsep baru atas dasar konsep, pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimiliki.
3. Generative learning model dari Osborne dan wittrock (1983) beranggapan bahwa
otak tidak hanya pasif menerima informasi tetapi membentuk dan meng
interpretasikan informasi serta menarik kesimpulan dari informasi - informasi
tersebut.
4. Experiential learning theory dari c rogers (1969). teori ini membedakan dua jenis
belajar yaitu cognitive learning yang berhubungan dengan pengetahuan dan
expriental learning yang berhubungandengan pengalaman
7
5. Multiple intelligent theory dari Howard gardner (1983) teori ini mulai di perkenalkan
oleh Gardner pada tahun 1983, di definisikan sebagai suatu kemampuan seseorang
yang digunakan untuk memecahkan masalah atau kemampuan untuk menunjukan
suatu produk yang dihargai oleh suatu lebih budaya.
Hakikat belajar adalah kompleks dan tidak terstruktur Belajar merupakan proses
aktif dengan mengkonstruksi sendiri konsep baru atau kemampuan yang telah dimiliki
Belajar denga cognitive learning yang berhubungan dengan pengetahuan dan belajar
dengan experiential learning yang berhubungan dengan pengalaman Intelegensia
merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk menunjukkan suatu
produk yang dihargai. Kemampuan ini meliputi, linguistic, logical mathematic, visual
spatial, bodily kinesthetic, musical, intrapersonal, interpersonal dan naturalist Otak tidak
hanya pasif menerima informasi tetapi aktif membentuk dan menginterpretasikan
informasi serta menarik kesimpulan dari informasi- informasi tersebut.
Menurut Gardner (1983) mendefinisikan pada setiap individu yaitu
a) Linguistic intelligence, merupakan kemampuan seseorang dalam memahami bahasa
b) Logical mathematic intellgence merupakan kemampuan seseorang dalam
menggunakan logika matematika.
c) Spatiall intellgence, merupakan kemampuan seseorang dalam memahami konsep tata
ruang
d) Musical intellegence merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan
menghayati seni musik
e) Bodilly intellegence merupakan kemampuan seseorang dalam menggunkan bahasa
tubuh atau olah tubuh termasuk keterampilan motorik
f) Interpersonal intellegence merupakan kemampuan seseorang untuk memahami diri
sendiri, refleksi diri dan mengembangkan interence nya melalui belajar mandiri
g) Intra personal intellegence merupakan kemampuan seseorang untuk bekerjasama
dengan orang lain
h) Naturallis intellegence, merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali dan
mengklasifikasi sejumlah spesies yang ada dilingkungannya
8
kata yang tepat, kemampuan siswa dalam menuangkan ide dalam bentuk
tulisan, kemampuan merangkai kata dan kalimat,dan kemampuan berimajinasi.
b. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap dengan
melakukan asesmen anda akan dapat menilai hasil belajar anak secara
lengkap, tidak hanya hasil belajar dalam ranah kognitif tetapi juga ranah afektif
dan psikomotor.
c. Meningkatkan motivasi siswa.
d. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.Asesmen Alternatif
menekankan kepada apa yang dapat ditunjukan atau dikerjakan oleh siswa
bukan apa yang diketahui siswa.
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfvaluation.
f. Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
KEGIATAN BELAJAR 2
BENTUK ASESMEN KINERJA
informasi tentang keberhasilan siswa dalam unjuk kerja dapat diperoleh dari berbagai jenis
tagihan
1. Asesmen kinerja terdiri dari dua komponen :
A. Tugas ( Task )
Tugas (Task) yaitu asesmen kinerja, asesmen jenis iini meminta anak untuk
melakukan sesuatu atau menunjukan kinerja nya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
guru. Informasi tentang keberhasilan siswa unjuk kerja dapat diperoleh dari berbagai jenis
tagihan misalnya :
1. Computer adaptive testing, merupakan tes berbantuan komputer yang dapat
digunakan untuk dapat menilai hasil belajar siswa sesuai dengan kemampuannya,
2. Tes pilihan ganda yang diperluas, tes pilihan ganda dimana dalam pengerjaannya
siswa tidak hanya diminta untuk memilih salah satu jawaban yang paling tepat tetapi
mereka juga diminta untuk memberikan alasan mengapa dia memilih jawaban itu
3. Tes uraian terbuka ( open ended question ), tes ini diguanakan untuk pemberian tugas
dalam asesmen kinerja karena dengan tes uraian terbuka kita dapat menilai kinerja atau
9
kemampuan siswa dalam penalaran, logika, serta kemampuan dalam menuangkan ide
dalam bentuk tulisan
4. Tugas individu, tugas - tugas individual yang harus dikerjakan secara mandir
5. Tugas kelompok, tugas - tugas yang dikerjakan secara kelompok
6. Proyek, tugas yang diberikan kepada siswa (individu atau kelompok untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang kompliks dalam jangka waktu tertentu
7. Inteview, tugas yang dapat diberikan kepada siswa baik individu atau kelompok untuk
melakukan wawancara dengan orang lain dan kemudian membuat laporan hasil
wawancara
8. Pengamatan, tugas individu atau kelompok yang diberikan kepada siswa untuk
melakukan pengamatan terhadap sesuatu yang ditugaskan oleh guru.
Beberapa catatan penting yang harus diperhatikan pada saat merancang tugas dalam
asesmen kinerja :
1. Tugas – tugas yang disusun hendaknya merupakan bagian dari proses pembelajaran.
2. Tugas yang baik dalah tugas yang berhubungan dengan kehidupan nyata.
3. Tugas yang diberikan terhadap siswa harus adail. Dalam hal ini bukan berarti tugas yang
diberikan harus sama. Harus dijaga jangan samapai ada unsur subjektifitas dalam
memberikan tugas.
4. Jangan memeberikan tugas terlalu mudah karena hal ini tidak akan memebrikan motivasi
siswa dan tidak memberikan tantangan kepda siswauntuk melakukannya.
10
Rubric adalah pedoman pemberian skor yang digunakan untuk menilai mutu kinerja
atau hasil kinerja siswa. Rubrik terdiri dari daftar kriteria yang diwujudkan dengan
dimensi-dimensi kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai disertai
dengan gradasi mutu untuk setiap kriteria tersebut, mulai dari tingkat yang paling
sempurna sampai dengan tingkat yang paling buruk.
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan rubric menurut
Donna Szpyrka dan Ellyn B Smith di8 kutif oelh Zainul A (2001)
1. Menentukan konsep, keterampilan dan kinerja yang akan dinilai.
2. Merumuskan atau mendefinisikan serta menentukan urutan konsep dan atau
keterampilan yang akan dinilai kedalam rumusan yang akan menggambarkan kinerja
siswa.
3. Menetukan tugas yang akan dinilai .
4. Menetukan skala yang akan digunakan.
5. Mendeskripsikan kinerja mulai dari yang diharapkan sampai dengan kinerja yang tidak
diharapkan.
6. Melakukan uji coba.
7. Melakukan revisi hasil uji coba.
Beberapa langkah dalam mengembangkan rubrik menurut Chicago Public School
menjelaskan beberapa langkah dalam pengembangan rubrik :
1. Gurui bersama teman sejawat menentukan dimensi kinerja yang akan dinilai
2. Cocokan dimensi kinerja tersebut dengan kinerja siswa secara real dilapangan untuk
melihat kesesuaiannya.
3. Repisilah dimensi-dimensi kinerja tersebutsehingga menjadi lebih tepat
4. Setelah itu didepinisikanlah setiap dimensi kinerja tersebut
5. Menentukan sekala dari dimensi kinerja yang akan dinilai
6. Sebelum rubrik ini digunakan, lakukan penilaian terhadap rubrik tersebut
7. Lakukan uji coba untuk mengetahui apakah rubrik tersebut dapat digunakan atau tidak
8. Jika rubrik sudah diangggap baik, lakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak terkait
Beberapa pertanyaan berikut dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai suatu
rubric :
1. Seberapa jauh rubric tersebut berhubungan langsung dengan kinerja yang akan dinilai
?
2. Seberapa jauh rubric tersebut mencakup keseluruhan dimensi atau aspek yang dinilai
?
3. Apakah criteria yang digunakan menggunakan standar yang secara umum berlaku
untuk kinerja yang dinilai ?
4. Sejauh mana ketepatan definisi dari dimensi dan skala yang dibuat ?
5. Jika menggunakan skala numeric, sejauh mana angka – angka tersebut mampu
menggambarkan perbedaan dari setiap kategori kinerja ?
11
6. Pada saat rubric tersebut digunakan oleh lebih dari satu penilai, seberapa jauh
perbedaan skor yang diberikan oleh kedua penilai ?
7. Apakh rubric yang digunakan dapat dipahami oleh siswa dengan baik ?
8. Apakah rubric tersebut cukup adil dan bebas dari bias ?
9. Apakah rubric tersebut cukup praktis dan mudah digunakan ?
Berdasarkan kegunaannya rubric dapat dibedakan menjadi dua yaitu rubric holistic dan
rubric analytic .
a. Holistic Rubric
Yang dimaksud dengan holistic rubric adalah rubric yang deskripsi dimensi kinerjanya
dibuat secara umum, Karena itu biasanya holistic rubric digunakan untuk menilai
berbagai macam kinerja.
Aspek – aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja siswa antara lain :
1. Kwalitas pengerjaan tugas.
2. Kretifitas dalam pengerjaan tugas.
3. Produk tugas.
12
Holistik rubric yang khusus dibuat untuk menilai kinerja siswa yang
berhubungan dengan keterampilan mengerjakan sesuatu , Dimensi kerjanya yang
harus diperhatikan antara lain :
1. Kemampuan menggunakan prosedur kerja.
2. Kemampuan menunjukan fungsi dari setiap langkah sesuai dengan prosedur, dan
3. Kemampuan memodifikasi prosedur yang ada tanpa menyalahi fungsi.
b. Analitic Rubric
13
Analitic rubric adalah rubric yang dimensi atau aspek kinerjanya dibuat lebih
rincidemikian pula deskripsi setiap aspek kinerjanya.
Contoh rubric tugas karangan dengan topic pengalaman saat liburan semester, panjang
karangan dan komponen – komponen serta tanggal pengumpulan tugas sudah di
tentukan :
Komponen - komponen yang dimaksud adalah
a) Struktur karangan harus mengandung judul, pembuka, isi dan penutup
b) Penggunaan bahasa harus memperhatikan pemelihan dan penggunaan kosakata,
struktur kalimat, pembuatan alinea dan ejaan.
Berdasarkan aspek-aspek kinerja tersebut, tuangkanlah aspek - aspek yang akan dinailai
kedalam tabel berikut.
1. Struktur a. Judul
karangan 4 Judul berupa frase, penulisannya tepat, judul
sesuai isi karangan.
3 Judul bukan frase, penulisannya tepat,judul
sesuai dengan karangan.
2 Judul bukan frase, penulisannya kurang tepat,
judul sesuai dengan isi karangan.
1 Judul bukan frase penulisannya tidak tepat, judul
tidak sesuai dengan isi karangan.
b. Pembukaan
4 Ada dan mengarah ke isi karangan
3 Ada dan kurang mengarah ke isi karangan
2 Ada tetapi tidak mengarah ke isi karangan
1 Tidak ada pembukaan
c. Isi
4 Isi lengkap dan jelas
3 Isi lengkap tetapi kurang jelas
2 Isi kurang lengkap tetapi jelas
1 Isi tidak langkap dan tidak jelas
d. Penutup
4 Ada dan merupakan kesimpulan isi karangan
3 Ada tapi kurang sesuai dengan isi karangan
2 Ada tepai tidak sesuai dengan isi karangan
1 Tidak ada penutup
14
3 Makna tepat,bentuk kurang tepat
2 Makna kuarang tepat, bentuk tepat
1 Makna dan bentuk tidak tepat
b. Struktur
kalimat 4 90% - 100% Struktur kalimat benar
3 80% - 89% Struktur kalimat benar
2 60% - 79 % Struktur kalimat benar
1 Kurang dari 60% Struktur kalimat benar
C. Alinea
4 Ada satu pokok pikiran dan dikembangkan
dengan jelas
3 Ada satu pokok pikiran dan pengembangannya
kurang jelas
2 Ada lebih dari satu pokok pikiran dan
dikembangkan dengan jelas
d. Ejaan 1 Ada lebih dari satu pokok pikiran dan
pengembangannya tidak jelas
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asesmen merupakan kegiatan sistematik untuk memperoleh informasi tentang
apa yang diketahui, dilakukan, dikerjakan oleh peserta didik. Asesmen biasanya
berkaitan dengan prestasi peserta didik. Dalam pemakaian paling sempit, asesmen
disamakan dengan ujian.
Asesmen memiliki dua tujuan, yaitu tujuan isi dan tujuan proses. Tujuan
asesmen pembelajaran yaitu asesmen formatif dan sumatif, asesmen objektif dan
subjektif, asesmen acuan patokan dan acuan normatif serta asesmen formal dan
informal.
Prinsip-prinsip asesmen yaitu Tujuan utama asesmen adalah memperbaiki belajar
peserta didik, Asesmen bertujuan untuk mendukung belajar peserta didik, Objektif bagi
semua peserta didik, Kolaborasi profesional, Partisipasi Komite Sekolah dalam
Pengembangan Asesmen, Keteraturan dan Kejelasan Komunikasi mengenai
Asesmen, Peninjauan Kembali dan Perbaikan Asesmen.
Asesmen ada dua macan, asesmen autentik (asesmen kinerja) dan asesmen
portfolio. Asesmen autentik memiliki kemampuan untuk mengetahui minat peserta
didik, meningkatkan prestasi belajar, meningkatkan standar akademik, dan
meningkatkan pengembangan kurikulum yang lebih terpadu, sedangkan asesmen
portfolio merupakan hasil evaluasi kerja.
Dalam kegiatan belajar mengajar, asesmen ini dianggap sangat penting, karena selain
dapat mengevaluasi hasil belajar peserta didik, juga bisa menjadi penambah semangat
bagi peserta didik agar mencapai hasil yang maksimal.
B. Saran
Kita sebagai calon guru hendaknya mengerti dan benar-benar paham mengenai
asesmen, karena asesmen akan sangat bermanfaat saat kita bekerja nanti. Mengingat
masa depan yang akan kita hadapi tentu akan berbeda dengan masa yang sedang
kita jalani sekarang ini, maka dengan mengetahui asesmen ini, kita bisa mengevaluasi
cara kerja kita sendiri.
16