Anda di halaman 1dari 8

PETA KONSEP dan RESUME

MODUL 1, 2, 3, DAN 4 PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN


PEMBELAJARAN DI SD
PDGK 4502

DISUSUN OLEH

NAMA : Siti Munawaroh


NIM : 857120711
KELAS : C/BI
TUTOR : Hj. Triani Emi Suswati, M.Pd

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA
Pokjar UT Tambelang 2021.2
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT KURIKULUM

Pengertian Kurikulum Peranan Kurikulum

Secara konseptual pengertian pengertian kurikulum dapat


dikelompokan pada tiga dimensi pengertian, yaitu ( 1 ) 
kurikulum sebagai mata pelajaran (  subject) ( 2 ) kurikulum Kurikulum memiliki peranan yang sangat
segbagai pengalaman belajar (  learning experience ) dan ( strategis dan menentukan pencapaian tujuan
3 ) kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran pendidikan. Menurut Oemar Malik ( 1990 )
terdapat tiga peranan kurikulum yang dinilai
sangat penting yaitu :

a) A. Peranan Konservatif yang berkaitan


dengan proses pewarisan nilai- nilai budaya
Pengertian kurikulum pada dimensi ketiga mengandung masa lalu yang dianggap masih relevan
makna bahwa kurikulum tersebut merupakan suatu dengan masa kini
program atau rencana belajar (  a plan for learning ). S. b) B. Peranan Kreatif yang berkaitan dengan
Hamid Hasan, seorang guru besar dan pakar ilmu pengembangan sesuatu yang baru yang
kurikulum dari Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) dibutuhkan masyarakat
mengklasifikasikan pengertian kurikulum menjadi empat c) C. Peranan Kritis/ Evaluatif yang berkaitan
dimensi pengertian di mana satu dimensi dengan dimensi dengan proses pemilihan nilai, budaya, dan
lainnya saling berhubungan keempat dimensi tersebut pengetahuan baru yang akan diajarkan.
adalah ( 1) Kurikulum sebagai suatu ide/ gagasan, ( 2 )
Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, yang sebenarnya
merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide,
( 3 ) kurikulum sebagai suatu kegiatan, ( 4 ) Kurikulum
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 2
KOMPONEN-KOMPONEN
KURIKULUM

Tujuan Isi/MateriKurikulum StrategiPembelajaran Evaluasi

1. Isi/materi kurikulum 1. Strategi Pembelajaran


Tujuan kurikulum menggambarkan merupakan pengetahuan berkaitan dengan siasat, cara, atau
1. Komponen evaluasi
ilmiah yang terdiri dari fakta, system penyampaian isi kurikulum.
kualitas manusia yang diharapkan Ada dua jenis strategi pembelajaran ditujukan untuk menilai pencapaian
terbina dari suatu proses konsep, prinsip, nilai, dan yaitu yang berorientasi kepada guru tujuan kurikulum dan menilai
pendidikan. Tujuan memberikan keterampilan yang perlu (  Teacher Oriented ) dan yang proses implementasi kurikulum
petunjuk mengenai arah diberikan kepada siswa. berorientasi kepada siswa ( Student secara kkeseluruhan. Hasil
perubahan yang dicita-citakan dari Oriented ). Strategi pertama evaluasi kurikulum dapat dijadikan
suatu kurikulum. Tujuan yang jelas
Pengetahuan ilmiah tersebut mencakup model ekspositori atau umpan balik untuk mengadakan
akan member petunjuk yang jelas jumlahnya sangat banyak dan model informasi, sedangkan strategi perbaikan dan penyempurnaan
pula terhadap pemilihan isi/bahan tidak mungkin semuanya yang digunakan atau dipilih dalam kurikulum. Selain itu, hasil evaluasi
ajar, strategi pembelajaran, media, dijadikan sebagai isi/materi pelaksanaan kurikulum diserahkan dapat dijadikan sebagai masukan
dan evaluasi. Tujuan juga sepenuhnya kepada pelaksana
kurikulum. Oleh karena itu kurikulum dengan mempertimbangkan
dalam penentuan kebijakan-
dianggap sebagai dasar, arah, dan perlu diadakan pilihan-pilihan kebijakan pengambilan keputusan
hakikat tujuan, sifat bahan/isi, dan
patokan dalam menentukan tentang kurikulum dan pendidikan.
komponen-komponen kurikulum
dengan menggunakan kesesuaian dengan tingkat
berbagai criteria. perkembangan siswa.
yang lainnya
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 1
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

LandasanFilosofis LandasanPsikologis LandasanSosiologis LandasanTeknologis

Filsafat memiliki peranan dalam kerangka Ada dua cabang psikologis yang
mengadakan kajian-kajian sistematis sangat penting dalam pengembangan Landasan ini berkaitan dengan
mengenai pendidikan. Berkaitan dengan peran
kurikulum, yaitu psikologis pentingnya mempertimbangkan Landasan ini
atau nilai guna filsafat, seorang pakar
kurikulum di Indonesia yaitu S. Nasution perkembangan (developmental aspek perkembangan masyarakat mengarahkan kajian
psychology) dan psikologi belajar dan kebudayaan dalam
(1982) berpendapat berikut in.
1. Filsafat pendidikan dapat menentukan (learning psychology).
mengenai kurikulum
mengembangkan kurikulum
arah akan kemana anak-anak harus dibawa.
2. Dengan adanya tujuan ppendidikan
1. Psikologi perkembangan
satuan pendidikan.pendidikan
yang dikaitkan dengan
diperlukan terutama dalam
(yang diwarnai oleh filsafat yang dianut), kita
menentukan isi/materi kurikulum yang sselalu mengandung norma- perkembangan ilmu
mendapat gambaran yang jelas tentang hasil
yang harus dicapai. diiberikan kepada siswa agar tingkat norma  dan nilai-nilai yang pengetahuan, teknologi
3. Filsafat dan tujuan pendidikan keluasan dan kedalaman berlaku dalam masyarakat. dan seni (IPTEKS) yang
menentukan cara dan proses untuk mencapai isi/materi/bahan ajar sesuai dengan Keberhasilan pendidikan
tujuan itu.
4. Filsafat dan tujuan pendidikan
taraf perkembangan siswa. dipengaruhi oleh lingkungan secara langsung akan
2. Psikologi belajar berkenaan
member kesatuan yang buulat kepada segala
atau memberikan sumbangan bagi
kehidupan masyarakat dengan menjadi isi/materi
usaha pendidikan.
5. Tujuan pendidikan memungkinkan kurikulum dalam hal bagaimana segala karakteristik dan kurikulum dan cara
pendidik menilai usahanya, apakah tujuan itu kurikulum itu di sampaikan kepada kekayaan budayanya yang
tercapai.
siswa dan bagaimana pula siswa menjadi dasar dan acuan bagi
penyampaiannya.
6. Tujuan pendidikan memberi motifasi
atau dorongan bagi kegiatan-kegiatan mempelajarinya. pendidikan dan kurikulum.
ppendidikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pendekatan dari sudut pandang kebijakan Pendekatandarisudutpandangpengorganisasian Pendekatandarisudutpandangorientasipenyusunankurikulum

1. Pendekatan Administratif (administrative approach)


lai dari tujuan pendidikan nasional, sampai dengan tujuan pemebelajaran atau tujuan instruksional.Pendekatan yang berorientasi pada bahan ajar sangat menitik beratkan penyusunan kurikulum pada bahan ajar at
Pendekatan pengembangan kurikulum dengan menggunakan sistem
komando dari atas ke bawah. Pendekatan ini disebut pendekatan top-
down karena pengembangan kurikulum muncul atas inisiatif dan
gagasan para pemegang kebijakan pendidikan atau administrratif.
2. Pendekatan Akar Rumput(grassroots approach)
Pendekatan pengembangan kurikulum yang diawali dengan inisiatif
dari bawah (guru dan sekolah) selanjutnya disebarluaskan pada tingkat
yang lebih luas. Pendekatan ini sering disebut juga pendekatan
pengembangankurikulum dari bawah ke atas (bottom-up) atau
pendekatan akar rumput ( grassroots).

Isi kurikulumterdiriatastigapendekatan, yaitupendekatan yang berpusatpadamatapelajaran, pendekatanindisipliner,


danpendekatanterpadu.Pendekatanberpusatpadamatapelajaranbertitiktolakdarimatapelajaransebagaisuatudisiplinilmu yang
atayang tidakmungkinditinjauhanyadarisatusegi/aspeksaja.Pendekatanterpadubertitiktolakdarisuatukeseluruhanatausuatukesatuanyangbermaknadanberstruktur,di manakurikulumdisusunsedemikianrup
MODUL 3

PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Prinsip-prinsippengembangankurikulum Langkah-langkahpengembangankurikulum

Analisisdan diagnosis kebutuhan


Umum Khusus Perumusantujuan
Pemilihandanpengorganisasianmateri
Pemilihandanpengorganisasianbelajar
Prinsip berorientasi pada tuju an/kompetensi  Pengemabanganevaluasi
Prinsip kontinuitas Prinsip yang berkenaandengantujuan
Prinsip flekxibilitas 
Prinsip yang
Prinsip integritas
berkenaandenganpemilihanisipendidikan

Prinsipberkenaandenganpemilihan proses
belajarmengajar

Prinsipberkenaandenganpemilihan media
danalatpengajaran
 Prinsip yang berkenaandenganpenilaian
Implikasimanajemenb Manajemenberbasissekolahadalah model pengelolaan yang
memeberikanotonomiataukemandiriankepalasekolahdanmendorongpengambilankeputusanpatisipatif yang
erbasissekolah melibatkansecaralangusngsemuawargasekolahsesuaidenganstandar yang telahditetapkan

Pengertiankurikulumb Kurikulumberbasiskompetensiberorientasipadaperluasanwawasanilmupengetahuan, teknologi,


Konsepdasa erbasiskompetensi danbudayasebagaisalahsatuusahauntukmempertahankanintegritasbangsa, melaluipembentukanindividu yang cerdas
religious, toleran, mandiri, danberdisiplinsertamenjunjungtinggi moral dalampergaulanantarsesama.
rkurikulum
berbasisko Karakteristikkurikul Menitikberatkankepadapencapaian target implementasidaripadapenguasaanmateri
mpetensi u Mengakomodasikankeragamankebutuhandansumberdayapendidikan yang tersedia
Memberikankebebasanyanglebihluaskepadapelaksanapendidikan
mberbasiskompetensi di
lapanganuntukmengembangkandanmelaksanakan program pembelajaran

Prinsippengembanga
Imandantaqwa, nilaidanberbudiluhur Berbasisteknologiinformasi
KURIKULUM n Ketahanandanintegritasbangsa Berorientasipadakecakapanhidup
kurikulumberbasisko Kebersinambungan Berorientasisiswa
BERBASIS Berorientasi global
mpetensi
KOMPETENSI

Menguasaibahan Menilaiprestasibelajarsiswauntukkepentinganpeng ajaran


Peran guru Mengelola proses belajarmengajar Mengenalfungsidan program pelayananbimbingandanpenyuluhan
dalampegelolaanpe Mengelolakelas Mengenladanmenyelenggarakanadministrasisekola h
Menggunakan media/sumber Memahamiprinsip-prinsipdanmenafsirkanhasil- hasilpenelitian
Implikasipe m belajaran Menguasailandasan-landasankependidikan
Meneglolaainteraksibelajarmengajar
nerapankur
ikulumbeba
basikompet
ensi Kesempatanuntukbelajar Kemandiriandankerjasama Rasaingintau,kreativitas, dankeutuhan
Implementasi KBK Pengetahuanawalsiswa Suasana yang mendukung Menyenangkan
melaluipembelajaran Refleksi Belajaruntukkebersamaan Interaksidankomunikasi
Motivasi Siswasebagaipembangunga gasan Belajarcarabelajar
t erpadu Keragamanindividu

Anda mungkin juga menyukai