Anda di halaman 1dari 2

DRAFT PENGOPERASIAN ALAT KIMIA KLINIK

Definisi

adalah alat autoanalyzer biochemistry untuk pemeriksaan kimia klinik secara otomatis.

Tujuan

Untuk mengetahui prosedur pengoperasian yang benar sehingga menghasilkan hasil pasien yang
berkualitas baik serta mengurangi kemungkinan terjadinya error alat.
Kebijakan

- Permenkes Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Cara Distribusi Alat Kesehatan Yang Baik
- SK direktur RS

Prosedur

 Menghidupkan Alat
1. Hal yang perlu diperhatikan sebelum menyalakan instrumen:
a. Cek power suplai dan pastikan voltase nya sudah sesuai untuk instrumen.
b. Cek kabel yang terpasang pada instrumen, komputer, dan printer.
c. Kosongkan tangki limbah pembuangan.
d. Pastikan ketersediaan deionized water.
e. Pastikan ketersediaan air reagen disk W (#40) dan detergent pada reagen disk D (#39)
2. Prosedur
a. Nyalakan main power yang ada di belakang instrumen.
b. Nyalakan analyzing unit yang ada di sebelah kiri instrumen.
c. Nyalakan printer dan komputer
d. Instrumen akan melakukan Startup secara otomatis.
e. Masukkan usename dan password.
 Membaca Reagen
1. Manual
a. Klik Reagent > Reagent/Calibration.
b. Pilih posisi reagent, klik Load (F1).
c. Masukkan informasi reagent (Bar code, Chemistry name, Reagent type, Lot number,
Serial number, Bottle type, Expiration date)
d. Klik Load (F3) untuk menyimpan informasi yang telah dimasukkan.
e. Letakkan reagent pada reagent disk sesuai data yang dimasukkan.
f. Klik Inventory.
2. Scan Barcode
a. Letakkan reagent pada reagent disk.
b. Klik Reagent > Reagent/Calibration > End Load (F2).
c. Instrumen akan membaca barcode reagent secara otomatis.
d. Klik Inventory.
 Prosedur Penggantian Cuvette
1. Pastikan status sistem Standby.
2. Pilih Menu Replace.
3. Pilih nomor cuvette yang akan diganti, klik Replace.
4. Keluarkan cuvette yang akan diganti, dan masukkan cuvette yang baru.
5. Klik Continue apabila cuvette yang diganti lebih dari 1.
6. Klik Scan cuvette jika sudah selesai mengganti, klik Exit.
 Running Kontrol
1. Cara memasukkan nilai control, Memasukkan nilai QC:
a. Klik QC > QC Setup, klik Define (F1).
b. Masukkan nama kontrol, nomor lot, expired date, dan posisi kontrol, klik OK.
c. Klik Chem (F2) untuk memilih parameter pemeriksaan.
d. Masukkan nilai Mean dan SD, klik Save (F8).
e. Klik Rules (F3), pilih limit kontrol, klik OK, klik Exit.
2. Klik Program > Quality Control.
3. Pilih parameter yang akan dilakukan QC, klik Save (F8).
4. Letakkan QC yang sudah diencerkan pada sampel disk.
5. Klik Menu Start.
 Running Pasien
1. Klik Program > Sample.
2. Masukkan info sampel (sample ID, carousel No. dan posisi).
3. Klik Demog (F1), kemudian masukkan informasi pasien, klik Save. Note: ceklis
menu STAT untuk sampel CITO.
4. Pilih parameter pemeriksaan, klik Save.
5. Klik Menu Start.
 Running Calibrasi
1. Memasukkan nilai kalibrasi
a. Klik Reagent > Cal Setup, klik Define (F1).
b. Masukkan nama kalibrator, nomor lot, expired date, dan posisi kalibrator, klik Save.
c. Klik Chem (F3) untuk memilih parameter pemeriksaan.
d. Masukkan nilai kalibrasi, klik Save (F8).
e. Klik Rules (F4), sesuaikan parameter dengan kalibrasi, klik Save (F7), klik Close (F8).
2. Melakukan kalibrasi:
a. Klik Reagent > Reagent/Calibration.
b. Blok reagen yang akan dikalibrasi.
c. Klik Cal (F5), pilih Calibration, klik OK.
d. Letakkan kalibrator yang sudah diencerkan pada sampel disk.
e. Klik Menu Start.

3. Cara Mematikan Alat


a. Pastikan status sistem Standby.
b. Klik Exit > Shutdown.
c. Matikan printer, komputer, dan instrumen.
Mematikan alat harus dilakukan seminggu sekali ±1jam,waktunya dijadwalkan sendiri dari
pihak lab.
Isi/tulis apa yang dikerjakan ke Service Report mintakan tanda tangan ke penanggung
jawab lab dan stempel, sebelum PJ lab tanda tangan pastikan yang bersangkutan sudah
membaca dan mengerti.
*) Pilih salah satu.
Unit terkait :

- Instalasi laboratorium
- IPSRS

Anda mungkin juga menyukai