A. Tujuan :
B. Metode :
CHLIA
C. Prinsip :
Prinsip kerja CLIA menggunakan derivative dari luminol dengan peroksidase dan H2O2
(atau system enzimatik lainnya yang menghasilkan H2O2, seperti oksidase glukosa atau
uricase) ditambah penambah (turunan dari Fenol, seperti p-iodofenol), yang meningkatkan
emisi cahaya sampai 2.800 kali.
D. Dasar Teori :
dengan metode yang secara langsung mendeteksi virus hepatitis B seperti nucleic
acid testing dan metode berbasis immunoassay yang mendeteksi reaksi antigen
4. Septum
5. Cotton bud
6. Cup
7. Station Wash
8. Aides
9. Buffer Wash
E. Prosedur :
1. Persiapan Sampel :
2. Perawatan Alat :
1. Siapkan larutan sodium hipoklorit 0.5%, masukkan larutan sebanyak 1/2-3/4 ke botok
maintenance i2000 SR warna hitam.
5. Tekan processd.
7. a. Letakkan larutan sodium hipoklorit 0,5% pada posisi inner ring (bagian reagen
carousel yang berwarna kuning)dan botok probe conditioning solution pada posisi middle
ring( bagian reagen carousel tengah warna pink).
9. Tekan proceed.
b. Perawatan minngguan
6. Ganti dengan air filter yang kering dan bersih di slot pintu.
8. Tekan proceed.
9. Tekan proceed.
3. Bersihkan area Wash Zone dengan cotton bud yang dibasahi aquadest.
5. Tekan proceed.
c. Perawatan jika diperlukan (As Needed)
1. Sampel pipettor.
2. R1 pipettor calibration.
4. Flush fluids.
7. Internal decontamination.
5. Masukkan reagen yang akan di pakai kedalam alat (Perhatikan no.Lot dan tanggal
kedaluarsa reagen).
1. Masukkan reagen calibrator pada sampel cup, letakkan pada sampel carrier.
1. Masukkan reagen control pada sampel cup, letakkan pada sampel carrier.
4. Pilih assay yang akan di periksa, pilih level control yang akan di periksa.
C. Pemeriksaan Sampel :
b. Untuk batch :
8. Masukkan rak sampel carrier yang telah diisi sampel pada standart sampel Handler
(SSH).
D. Print Hasil :
F. Interprestasi Hasil :
F. . HASIL :
Pada pemeriksaan HbsAg, HIV, A-HCV dan Sypihilis menggunakan alat Architect Type I
2000 SR didapatkan hasil NR(non-reaktif) pada pemeriksaan HbsAg.
G. PEMBAHASAN :
Dari pemeriksaan HbsAg, HIV,A-HCV, Syphilis didapatkan hasil NR( Non- Reaktif) pada
pemeriksaan HbsAg mungkin di karenakan pasien Tn. Hg mengalami penyakit hepatitis,
oleh Karena itu di dapatkan hasil NR (non-reaktif).
H. Kesimpulan :
Pada pemeriksaan HbsAg, HIV, A-HCV dan Sypihilis Jika Terdapat hasil NR (non-reaktif)
sampel di pisahkan dan di pindahkan di tempat lain, agar tidak tercampur pada sampel yang
sehat.