Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN ARCHITECT TYPE I 2000 SR

A. Tujuan :

• CHLIA adalah Tes serologi beberapa tahap yang memerlukan peralatan

• CHLIA menggunakan substrat berupa luminol,isoluminol/derivatnya atau derivatacridium


Ester ( menggeluarkan cahaya ketika di tambahkan reagen triger).

• CHLIA menetapkan konsentrasi Analit pada sampel berdasarkan intensitas dari


luminescen yang di keluarkan pada reaksi kimia.

B. Metode :

CHLIA

C. Prinsip :

Prinsip kerja CLIA menggunakan derivative dari luminol dengan peroksidase dan H2O2
(atau system enzimatik lainnya yang menghasilkan H2O2, seperti oksidase glukosa atau
uricase) ditambah penambah (turunan dari Fenol, seperti p-iodofenol), yang meningkatkan
emisi cahaya sampai 2.800 kali.

D. Dasar Teori :

Uji saring darah donor dapat dilakukan

dengan metode yang secara langsung mendeteksi virus hepatitis B seperti nucleic

acid testing dan metode berbasis immunoassay yang mendeteksi reaksi antigen

dan antibodi seperti chemiluminescence immunoassay. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui perbandingan hasil uji saring HBV dengan


menggunakan metode CLIA.

E. Alat dan Bahan :

1. Architect Type I 2000 SR

2. Larutan Sodium Hipoklorit 0.5%

3. Probe Conditioning Solution

4. Septum

5. Cotton bud

6. Cup

7. Station Wash

8. Aides

9. Buffer Wash

E. Prosedur :

1. Persiapan Sampel :

2. a. Lihat apakah formulir penerima sampel sudah lengkap :

1. Identitas sampel sudah benar.

2. Jenis sampel sesuia dengan jenis pemeriksaan yang akan di lakukan.

3. Volume sampel sesuai dengan volume yang di butuhkan untuk pemeriksaan.

4. Kondisi sampel baik / tidak.

5. b. Carat kedalam buku penerimaan sampel di Laboratorium.

6. Lakukan sentrifugasi pada kecepatan 2000g selama 15 menit.


7. Cocokkan kembali nomor sampel tersebut dengan lembar kerja pemeriksaan sampel.

2. Perawatan Alat :

a. Lakukan Perawatan Harian

1. Siapkan larutan sodium hipoklorit 0.5%, masukkan larutan sebanyak 1/2-3/4 ke botok
maintenance i2000 SR warna hitam.

2. Siapkan 1 botok probe conditioning solution,beri septum.

3. Pastikan alat Architect i2000 SR dalam keadaan ready

4. Tekan system,kemudian maintenance,kemudian perform ,Ok.

5. Tekan processd.

6. Buka cover luar i2000 SR, buka cover reagen carousel:

7. a. Letakkan larutan sodium hipoklorit 0,5% pada posisi inner ring (bagian reagen
carousel yang berwarna kuning)dan botok probe conditioning solution pada posisi middle
ring( bagian reagen carousel tengah warna pink).

8. Tutup kembali cover reagen carausel, tutup cover depan alat.

9. Tekan proceed.

10. Setelah selesai keluarkan semua botok dari dalam alat.

b. Perawatan minngguan

a. Airl filter Cleaning

1. Pastikan alat dalam keadaan ready.

2. Tekan system,pilih weekly,pilih 6012 air filter cleaning.

3. Tekan perform,tekan OK, pilih proceed.

4. Buka tutup supply dan limbah.


5. Ambil air filter di balik pintu supply dan limbah dengan cara tekan ke bawah lalu di
angkat.

6. Ganti dengan air filter yang kering dan bersih di slot pintu.

7. Tutup pintu supply dan limbah.

8. Tekan proceed.

b. Pipettor Probe Cleaning

1. Tekan system,pilih weekly,pilih 6014 pipettor probe cleaning.

2. Tekan perform,tekan OK,tekan proceed.

3. Buka tutup alat Architect.

4. Pastikan probe di station wash.

5. Bersihkan probe dengan cotton bud yang di basahi dengan aquadest.

6. Ulangi 3-4 kali.

7. Dilakukan untuk semua probe pipettor.

8. Tutup cover alat.

9. Tekan proceed.

c. WZ Probe Cleaning Manual

1. Tekan system, pilih weekly, pilih 6015 WZ Probe Cleaning- Manual.

2. Buka cover alat bagian belakang.

3. Bersihkan area Wash Zone dengan cotton bud yang dibasahi aquadest.

4. Tutup cover alat bagian belakang.

5. Tekan proceed.
c. Perawatan jika diperlukan (As Needed)

1. Sampel pipettor.

2. R1 pipettor calibration.

3. Wash station pre alignment.

4. Flush fluids.

5. Prime wash zone.

6. Primer pre trigger and trigger.

7. Internal decontamination.

8. Wash buffer unload.

9. RV loader sensor calibration.

10. Temperature check manual.

11. Buffer run.

12. WZ probe cleaning- bleach.

3. Persiapan alat dan reagensia :

1. Nyalakan system control centre (SCC).

2. Tunggu main menu tampil,nyalakan module.

3. Tunggu status setiap modul berubah dari offline menjadi stopped.

4. Tekan start up, tunggu status module menjadi ready.

5. Masukkan reagen yang akan di pakai kedalam alat (Perhatikan no.Lot dan tanggal
kedaluarsa reagen).

6. Pilih dua module menjadi running--> tekan run.


4. Cara Kerja :

A. Pemeriksaan Calibrasi (Jika Lot Reagen Baru)

1. Masukkan reagen calibrator pada sampel cup, letakkan pada sampel carrier.

2. Pilih order, pilih calibrator order.

3. Masukkan nomor carrier dan position (C/P).

4. Pilih assay yang akan di calibrasi.

5. Pilih assay option,isi Lot dan expiration date, pilih done.

6. Tekan add order.

7. Masukkan pada standart sampel Handler (SSH).

B. Pemeriksaan Control (Dikerjakan 1 Kali dalam sehari/1×24jam)

1. Masukkan reagen control pada sampel cup, letakkan pada sampel carrier.

2. Pilih order, pilih control order.

3. Pilih single analyse, ketik nomor carrier dan position (C/P).

4. Pilih assay yang akan di periksa, pilih level control yang akan di periksa.

5. Tekan add order.

6. Masukkan pada standart sampel Handler (SSH).

C. Pemeriksaan Sampel :

a. Untuk single patien

1. Letakkan sampel pada sampel carrier.

2. Pilih order, pilih patient order

3. Ketik nomor carrier, posisi dan barcode sampel.


4. Pilih jenis pemeriksaan (HbsAg, HIV, A-HCV, Syphilis).

5. Tekan add order

6. Masukkan pada standart sampel Handler (SSH).

b. Untuk batch :

1. Letakkan sampel pada sampel carrier.

2. Letakkan sampel carrier pada rak sampel carrier.

3. Pilih order, pilih patient order, pilih batch.

4. Ketik di starting sampel ID untuk nomor barcode pertama.

5. Ketik di ending sampel ID untuk nomor terakhir.

6. Pilih jenis pemeriksaan (HbsAg, HIV A-HCV,Syphilis).

7. Tekan add order.

8. Masukkan rak sampel carrier yang telah diisi sampel pada standart sampel Handler
(SSH).

D. Print Hasil :

• Lihat hasil pada result--> print

• Simpan hasil --> tekan release

F. Interprestasi Hasil :

a. Non Reaktif : Spesimen dengan nilai konsentrasi <1,00 S/CO

b. Reaktif : Spesimen dengan nilai konsentrasi _> 1,00 S/CO

c. Greyzone : Spesimen dengan nilai konsentrasi 0.90-0.99 S/CO

F. . HASIL :
Pada pemeriksaan HbsAg, HIV, A-HCV dan Sypihilis menggunakan alat Architect Type I
2000 SR didapatkan hasil NR(non-reaktif) pada pemeriksaan HbsAg.

G. PEMBAHASAN :

Dari pemeriksaan HbsAg, HIV,A-HCV, Syphilis didapatkan hasil NR( Non- Reaktif) pada
pemeriksaan HbsAg mungkin di karenakan pasien Tn. Hg mengalami penyakit hepatitis,
oleh Karena itu di dapatkan hasil NR (non-reaktif).

H. Kesimpulan :

Pada pemeriksaan HbsAg, HIV, A-HCV dan Sypihilis Jika Terdapat hasil NR (non-reaktif)
sampel di pisahkan dan di pindahkan di tempat lain, agar tidak tercampur pada sampel yang
sehat.

Anda mungkin juga menyukai