Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
 

 
 Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menetapkan tujuan dan standar
kompetensi pendidikan. Dalam kaitannya dengan pendidikan, kompetensi menunjukkan kepada
perbuatan yang bersifat rasional untuk mencapai suatu tujuan yang sesuai dengan kondisi yang
diharapkan. Kompetensi (kemampuan) ini diperoleh melalui proses pendidikan atau latihan.
Salah satu faktor yang paling menentukan berhasilnya proses belajar mengajar adalah guru.
Seorang guru perlu memiliki kemampuan untuk mengorganisasi ide-ide yang dikembangkan di
kalangan peserta didiknya sehingga dapat menggerakkan minat gairah serta semangat belajar
mereka.

Guru profesional yang dimaksud adalah guru yang berkualitas, berkompetensi, dan guru yang
dikehendaki untuk mendatangkan prestasi belajar serta mampu mempengaruhi proses belajar
mengajar siswa yang nantinya akan menghasilkan prastasi belajar siswa yang baik.

Sebagai tenaga pendidik yang memeiliki kemampuan kualitatif, guru harus menguasai ilmu
keguruan dan mampu menerapkan strategi pembelajaran untuk mengantarkan siswanya pada
tujuan Pendidikan, dalam hal ini Pendidikan agama misalnya, yaitu terciptanya generasi mukmin
yang berkepribadian ulu albab dan insan kamil. (Ahmad Barizi: 2009, 144)
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan
memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab
untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan
siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan
dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan
siswa.( Slameto: 2010, 97)

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui  proses kegiatan belajar
mengajar. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh seorang guru dari
jumlah bidang studi yang telah  dipelajari oleh peserta didik. Setiap kegiatan pembelajaran
tentunya selalu mengharapkan akan mengahasilkan pembelajaran yang maksimal. Dalam proses
pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama
yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran adalah keberadaan guru. Mengingat
keberadaan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah
semestinya kualitas guru harus diperhatikan Prestasi Belajar  tidak  dapat  dipisahkan  dari 
kegiatan  belajar, karena  belajar  merupakan  suatu  proses,  sedangkan  prestasi  belajar adalah 
hasil  dari  proses  pembelajaran  tersebut.  Bagi  seorang  anak belajar  merupakan  suatu 
kewajiban.  Berhasil  atau  tidaknya  seorang anak  dalam  pendidikan  tergantung  pada  proses 
belajar  yang  dialami oleh anak tersebut.

Lagi-lagi dalam konteks ini, sentuhan tangan dingin gurulah yang sangat di nanti, sehingga
sukses melahirkan kader-kader pengubah sejarah baru bagi Indonesia masa depan. Inilah
tanggung jawab besar guruyang menjadi dasar aktualisasinya di dunia Pendidikan. Kalau hanya
demi mengejar finansial maka seorang guru akan sulit melahirkan kader pengubah sejarah yang
membutuhkan kerja keras, pengorbana dan perjuangan besar. Kalau semuanya di ukur dengan
materi, maka orientasi keilmuan dan masa depan bangsa menjadi kabur.( Jamil Ma’mur Asmani:
2015, 58)

Keberadaan guru profesional sangat jauh dari apa yang dicita-citakan. Menjamurnya sekolah-
sekolah yang rendah mutunya memberikan suatu isyarat bahwa guru profesional hanyalah
sebuah wacana yang belum terrealisasi secara merata dalam seluruh pendidikan yang ada di
Indonesia. Hal itu menimbulkan suatu keprihatinan yang tidak hanya datang dari kalangan
akademisi, akan tetapi orang awam sekalipun ikut mengomentari ketidakberesan pendidikan dan
tenaga pengajar yang ada. Kenyataan tersebut menggugah kalangan akademisi, sehingga mereka
membuat perumusan untuk meningkatkan kualifikasi guru melalui pemberdayaan dan
peningkatan profesionalisme guru dari pelatihan sampai dengan intruksi agar guru memiliki
kualifikasi pendidikan minimal Strata 1 (S1).

Tidak kompetennya seorang guru dalam penyampaian bahan ajar secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap hasil dari pembelajaran. Karena proses pembelajaran tidak hanya dapat
tercapai dengan keberanian, melainkan faktor utamanya adalah kompetensi yang ada dalam
pribadi seorang guru. Keterbatasan pengetahuan guru dalam penyampaian materi baik dalam hal
metode ataupun penunjang pokok pembelajaran lainnya akan berpengaruh terhadap
pembelajaran.

Melihat wacana di atas, sangat terlihat bahwa profesionalisme guru dapat berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Atas dasar wacana yang ada di lapangan, maka penulis ingin membuktikan
apakah persepsi yang ada di kalangan masyarakat mengenai masalah profesionalisme guru itu
benar atau sebaliknya, dengan melakukan suatu penelitian di salah satu lembaga yang ada di
kecamatan rembang yaitu MI Roudlotul Falah tepatnya ada di Desa Kalisat Kecamatan Rembang
Kabupaten Pasuruan.

Dari beberapa paparan diatas maka peneliti dalam hal ini akan mengadakan penelitian yang
berjudul “Profesionalisme Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Di
Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Falah Kalisat Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan”
 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar uraian di atas, maka masalah-masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana guru professional dalam meningkatkan prestasi peserta didik?


 Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui guru yang profesional dalam meningkatkan prestasi peserta didik.
 Manfaat Penulisan
Penulisan ini mempunyai beberapa kegunaan penelitian, di antaranya adalah:

1. Bagi Penulis
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang permasalahan dalam bidang pendidikan,
khususnya dalam meningkatkan prestasi siswa.
3. Sebagai tambahan pengalaman serta masukan sehingga dapat menjadi bekal dan
pedoman untuk terjun dalam lembaga pendidikan dalam rangka mengembangkan
pelaksanaan pendidikan agama Islam
1. Kalangan Pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi pada guru selaku pendidik untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi peserta.

Anda mungkin juga menyukai