Tata Cara Sertifikasi Halal
Tata Cara Sertifikasi Halal
PENGAJUAN
PERMOHONAN DAN
PEMBARUAN
SERTIFIKAT HALAL
PERMOHONAN PERMOHONAN
SERTIFIKASI HALAL
01 Permohonan diajukan oleh Pelaku
Usaha sebagai pemohon secara
tertulis kepada BPJPH, dilengkapi
Dokumen yang diperlukan
dengan dokumen.
dalam permohonan sertifikasi
halal:
data Pelaku Usaha;
nama dan jenis Produk; PEMERIKSAAN
02
daftar Produk dan Bahan KELENGKAPAN
yang digunakan; dan DOKUMEN
proses pengolahan Produk.
Pemeriksaan kelengkapan dokumen
Permohonan Sertifikat Halal paling lama 5 (lima) hari kerja sejak
juga disertai dengan dokumen permohonan diterima oleh BPJPH.
sistem jaminan halal.
PENETAPAN LPH
PEMERIKSAAN
04
DAN/ATAU PENGUJIAN
LPH
Biaya pemeriksaan dan/atau
pengujian kehalalan Produk
dibebankan kepada pemohon,
dibayarkan melalui rekening LPH.
VERIFIKASI DOKUMEN
PERMOHONAN
SERTIFIKASI HALAL
06
KEHALALAN fatwa halal dibebankan kepada
PRODUK Pelaku Usaha, dibayarkan
melalui rekening MUI.
Penetapan kehalalan produk
dilaksanakan oleh MUI melalui sidang
fatwa halal.
07
Halal dibebankan kepada
SERTIFIKAT HALAL Pelaku Usaha, dibayarkan
· Keputusan penetapan kehalalan Produk melalui rekening BPJPH.
dari MUI menjadi dasar penerbitan
Sertifikat Halal oleh BPJPH.
Sertifikat halal berlaku selama 4 tahun.
PEMBARUAN
SERTIFIKAT HALAL
Sertifikat Halal wajib diperpanjang paling lambat
3 (tiga) bulan sebelum masa berlaku Sertifikat
Halal berakhir.
Permohonan pembaruan Sertifikat Halal
dilengkapi dengan dokumen:
a. salinan Sertifikat Halal; dan
b. surat pernyataan yang menerangkan Produk
yang didaftarkan tidak mengalami perubahan
dengan dibubuhi materai.
Ketentuan permohonan pembaruan Sertifikat
Halal sama halnya dengan permohonan sertifikat
halal.
FASILITASI BIAYA
SERTIFIKASI HALAL
Dalam hal Pelaku Usaha
merupakan usaha mikro dan kecil,
biaya sertifikasi halal dapat
difasilitasi oleh pihak lain.