Email/No Hp : sosprolppom@halalmui.org
08129646141
Undang-undang Jaminan Produk Halal No.33
tahun 2014
Pasal 4
Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia
wajib bersertifikat halal.
Pasal 58
Sertifikat Halal yang telah ditetapkan oleh MUI sebelum Undang-Undang
ini berlaku dinyatakan tetap berlaku sampai jangka waktu Sertifikat Halal
tersebut berakhir.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 982 Tahun 2019 Tentang Layanan Sertifikasi Halal
Kebijakan
Prinsip-prinsip dasar yang dirumuskan dan
ditegakkan oleh LPPOM MUI, untuk
mengarahkan perusahaan dalam mengelola
produk halal untuk memperoleh Sertifikat Halal.
Prosedur
Rangkaian tahapan yang harus diikuti oleh perusahaan untuk
mendapatkan Sertifikat Halal.
KEBIJAKAN SERTIFIKASI
Pembayaran Registrasi
1
Persetujuan Pembayaran
Registrasi
Company
8 Penilaian Sistem Audit and HAS
LPPOM MUI Jaminan Halal Monitoring
Fatwa Commision
9 Rapat Komisi Fatwa
Monitoring
Pemilik restoran,
katering atau dapur
ü Produsen
ü Distributor à jika satu grup dengan produsen
yang menghasilkan produk
ü Pemilik fasilitas produksi (Toll Manufacturer/
Tempat Maklon) à jika produk retail, harus
ada komitmen tertulis dari pemilik produk
untuk mendaftarkan semua produk dengan Perusahaan Jasa dapat
merk sama yang dipasarkan di Indonesia mengajukan sertifikasi SJH à
memperoleh Status/Sertifikat SJH
KEBIJAKAN PENDAFTARAN (Lanjutan)
2. Cara Pendaftaran
www.e-lppommui.org
Kecuali China, Korea dan Taiwan è
Melalui kantor representatif LPPOM
MUI di Negara tersebut
Perusahaan harus sudah menerapkan SJH dan menyiapkan dokumen
halal
3. Basis Pendaftaran
1 Kelompok 1 Registrasi
1 Kelompok 1 Registrasi
• Daftar kelompok produk dapat dilihat di website CEROL (SK11.II.2014 tentang Ketentuan
Kelompok Produk)
KEBIJAKAN PENDAFTARAN (Lanjutan)
4. JENIS PENDAFTARAN
• Perusahaan baru
• Penambahan kelompok Penambahan produk/pabrik baru
poduk baru dalam kelompok produk yang
• Tidak melakukan sama
perpanjangan > 6 bulan à Terbit lampiran sertifikat dari
sejak masa berlaku sertifikat yang sudah dimiliki
sertifikat berakhir
à Terbit sertifikat halal
dengan nomor baru
(cover + lampiran)
Memperpanjang masa berlaku
sertifikat halal à terbit sertifikat halal
dengan nomor yang lama (cover +
lampiran)
PROSEDUR PENDAFTARAN
A. Tinjauan Permohonan
B. Pemeriksaan Kecukupan Dokumen
PEMERIKSAAN PRE AUDIT
A. Tinjauan Permohonan
• Pemeriksaan dilakukan terhadap :
a. Pendaftar sertifikasi à memenuhi kebijakan terkait
pendaftar
b. Produk yang didaftarkan à bukan produk haram
c. Negara asal pendaftar à mempunyai hubungan
diplomatik dengan Indonesia
d. Ijin usaha à SIUP untuk industri besar atau surat
keterangan dari kelurahan untuk UKM
• Jika persyaratan permohonan tidak sesuai à registrasi tidak
dapat diproses.
• Jika sesuai, maka akan dilakukan pemeriksaan kecukupan
dokumen
PROSEDUR PEMERIKSAAN PRE AUDIT (Lanjutan)
Ya
Prosedur Registrasi
dilanjutkan ke
tahap selanjutnya
Pemeriksaan
Mencukupi
Dokumen oleh Diterbitkan pre
?
LPPOM MUI audit
memorandum
Tidak (comment Cerol)
PEMBAYARAN BIAYA
03
SERTIFIKASI
PEMBAYARAN BIAYA SERTIFIKASI
CARA PEMBAYARAN
1. Cara Umum
Pembayaran dilakukan setiap registrasi
2. Cara Kontrak
- Untuk perusahaan yang sering melakukan pengembangan
produk
- Pembayaran dilakukan per termin sesuai kesepakatan.
- Cara ini dapat dipilih oleh perusahaan yang sering melakukan
pengembangan produk.
Perusahaan mengunduh akad pembayaran di Cerol à
pembayaran dilakukan melalui transfer manual atau
pembayaran online ke rekening LPPOM MUI à upload bukti
pembayaran di Cerol
04 PENJADWALAN AUDIT
Kebijakan Penjadwalan Audit
Menyepakati jadwal
Penunjukan auditor
05 PELAKSANAAN AUDIT
KEBIJAKAN PELAKSANAAN AUDIT
Audit:
1. Memeriksa dan menganalisis kecukupan bukti implementasi SJH
2. Observasi fasilitas produksi, penyimpanan bahan dan produk
3. Verifikasi apakah terdapat comments preaudit pada menu Check Halal
Document, Check Material, Check Product, Check Matrix, Check
Slaughterman.
4. Verifikasi pemenuhannya terhadap Food Safety (Untuk produk ekspor
UAE)
5. Mengambil sampel produk (jika diperlukan)
6. Mengisi form hasil audit.
7. Merumuskan kelemahan (weaknesses) implementasi sistem ( jika ada).
Rapat Penutup
PEMBAHASAN HASIL AUDIT
06
(RAPAT AUDITOR)
KEBIJAKAN & PROSEDUR
RAPAT AUDITOR
2. Produk kuas atau produksi yang menggunakan kuas DNA Babi Bahan baku atau produk
akhir
3. Menu restoran/katering/dapur yang menggunakan daging Protein Babi Bahan baku (daging
segar atau daging olahan segar)
6. Produk yang menggunakan gelatin, contoh kapsul, coklat, DNA babi Bahan baku (gelatin)
permen, cake, vitamin, obat, resin, kosmetik dll.
10. Produk kosmetik yang tergolong waterproof / water resistant Daya tembus Produk akhir
dan produk tinta pemilu air
RAPAT KOMISI FATWA
09 (KEPUTUSAN SERTIFIKAT HALAL
Rapat Komisi Fatwa
• Diikuti oleh anggota Komisi Fatwa MUI
• Forum pengambilan keputusan sertifikat Halal.
LPPOM MUI Menyampaikan laporan hasil audit ke komusi Fatwa
Perusahaan
Produk menyampaikan bukti
Tidak perbaikan
diputuskan
Halal oleh
komisi fatwa
LPPOM menuliskan audit
Ya memorandum melalui Cerol
Sertifikat Halal
diterbitkan
Penerbitan Sertifikat Halal
10 Dan Status/Sertifikat SJH
Kebijakan Penerbitan Sertifikat Halal dan
Status/Sertifikat SJH
1. Jenis dokumen yang diterbitkan:
Nama Representasi Masa Berlaku Basis Penulisan
Dokumen (tahun)
* Sertifikat SJH diberikan kepada perusahaan yang memperoleh tiga kali status A
secara berturut-turut
Sertifikat Halal
Status / Nilai SJH
Ruang lingkup status atau sertifikat SJH berlaku untuk semua lini produksi dan
seluruh produk yang dihasilkan di pabrik tersebut (termasuk jika ada penambahan lini
produksi baru atau kelompok produk baru).
Status / Nilai SJH
Sertifikat SJH
Prosedur Penerbitan Sertifikat Halal dan
Status/Sertifikat SJH
ü Diterbitkan è Setelah produk dinyatakan halal dalam rapat
komisi fatwa.
ü Penerbitan selesai è LPPOM MUI akan menyampaikan
informasinya melalui email PIC yang terdaftar di Cerol.
ü Sertifikat halal/status/sertifikat SJH dapat diambil atau
dikirim.
ü Softcopy sertifikat halal/status/sertifikat SJH dapat diunduh
melalui Cerol.
Ketentuan Penggunaan Logo
Halal
• Perusahaan hanya dapat menggunakan Logo Halal untuk produk
tersebut sesuai ruang lingkup yang tercantum dalam Sertifikat dan
hanya berlaku untuk lokasi pabrik Produsen yang tercantum dalam
Sertifikat.
• Logo Halal dapat dimintakan melalui email services@halalmui.org
v Logo Halal yang dicantumkan adalah seperti gambar berikut :
Bentuk produk
ü Tidak menggunakan bentuk babi atau anjing
ü Tidak menggunakan bentuk produk, bentuk kemasan atau label
yang menggambarkan sifat erotis, vulgar atau porno
Merk/brand pada produk retail
Fasilitas yang digunakan secara bersama untuk bahan/produk halal dan tidak halal
→ Selama dapat menjamin bahan/produk halal tidak terkontaminasi najis
PROSEDUR SELEKSI BAHAN
BARU
Lingkup bahan baru:
Perubahan
•Industri pengolahan à
Jenis Bahan
Perubaha bahan baru untuk produk
n Bahan yang sudah disertifikasi
Perubahan •Restoran/katering à bahan
Produsen baru untuk semua menu
yang sudah dijual
Definisi:
produk yang sudah disertifikasi tetapi terlanjur diproduksi dari bahan
yang tidak disetujui dan/atau diproduksi di fasilitas yang tidak
memenuhi kriteria
Produk yang tidak memenuhi kriteria dapat diidentifikasi dari audit
internal, audit pemasok, pemeriksaan mutu produk rutin atau analisis
laboratorium
Prosedur ini bersifat antisipatif à karena kemungkinan kesalahan
selalu ada
Penanganan Produk yang
Tidak Memenuhi Kriteria (Lanjutan)