Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM BIODIVERSITAS

“Biodiversitas Kingdom Plantae (Angiospermae-Monokotil) ”


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Biodiversitas
Dosen Pengampu: Sekar Jati Pamungkas, M.Pd

Disusun oleh:
Deti Intan Febrianti (1810303020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2020
A. Tujuan
1. Dapat memberikan contoh spesies anggota kingdom plantae kelompok angiospermae-
monokotil
2. Dapat mengenali karakteristik khas secara morfologi anggota kingdom plantae kelompok
angiospermae-monokotil
3. Dapat menentukan klasifikasi ilmiah contoh spesies kingdom plantae kelompok
angiospermae-monokotil

B. Dasar Teori
Tumbuhan berbunga atau Anthophyta (tumbuhan bunga) atau Magnoliophyta (tumbuhan
sekerabat dengan magnolia) adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan.
Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam
bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung
sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup ini juga menjadi ciri khasnya yang
lain, sehingga kelompok ini dikenal pula sebagai Angiospermae (berbiji terbungkus atau
tertutup). Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji
(Spermatophyta) yang lain adalah tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον
(aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji")
yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690.

Tumbuhan monokotil merupakan salah satu anggota dari angiospermae (tumbuhan berbiji
tertutup). Di alam terdapat sekitar 70.000 spesies yang termasuk pada kelompok tumbuhan
monokotil. Ciri utama dari tumbuhan monokotil adalah memiliki kotiledon biji yang tidak
terbelah atau tetap utuh satu bagian saat perkecambahan. Bagian daun monokotil memiliki
pertulangan yang paralel atau sejajar. Pada bagian batangnya, jika dipotong secara melintang,
maka akan terlihat pembuluh angkutnya yang tersebar tidak beraturan. Sistem perakaran
tumbuhan monokotil merupakan akar serabut yang tidak memiliki akar utama. Butir polen
atau serbuk sari pada tumbuhan monokotil memiliki satu lubang/pori. Pada organ bunganya
biasanya memiliki jumlah dengan kelipatan tiga.

Keanekaragaman jenis dan manfaat Jenis tumbuhan berbunga diperkirakan berkisar antara
250.000 hingga 400.000 yang dapat dikelompokkan hingga paling sedikit 402 suku
(berdasarkan taksiran dalam Sistem APG II). Sistem APG 1998 menyatakan terdapat 462
suku. Monokotil mencakup sekitar 23% dari keseluruhan spesies dan "dikotil sejati"
(eudicots) mencakup 75% dari keseluruhan spesies. Sepuluh besar suku tumbuhan menurut
banyaknya jenis adalah sebagai berikut:
1. Asteraceae atau Compositae (suku kenikir-kenikiran): 23.600 jenis
2. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan): 21.950
3. Fabaceae atau Leguminosae (suku polong-polongan): 19.400
4. Rubiaceae (suku kopi-kopian): 13.183
5. Poaceae, Glumiflorae, atau Gramineae (suku rumput-rumputan): 10.035
6. Lamiaceae atau Labiatae (suku nilam-nilaman): 7.173
7. Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan): 5.735
8. Cyperaceae (suku teki-tekian): 4.350
9. Malvaceae (suku kapas-kapasan): 4.225
10. Araceae (suku talas-talasan): 4.025
Orchidaceae, Poaceae, Cyperaceae dan Araceae adalah monokotil

c. Setting Kegiatan
Bentuk Kegiatan : Mahasiswa secara berkelompok menyiapkan objek pengamatan yang
akan digunakan. Pengamatan struktur tubuh dan identifikasinya dilakukan di laboratorium.
Alat dan bahan :
- Lup

- Alat gambar (pensil, penghapus, penggaris)

- Sampel tumbuhan anggrek

- Sampel tumbuhan talas

- Sampel tumbuhan rumput teki

- Sampel tumbuhan lidah

D. Langkah kerja :

Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum

Mengidentidikasi secara detail bahan pengamatan yang disediakan

Menggambar bahan pengamatan secara skematis dan beri keterangan bagian secara lengkap

Menentukan tingkatan klasifikasi ilmiah dari masing-masing bahan pengamatan berdasarkan


hasil identifikasi yang telah dilakukan

Memberi keterangan lain yang mendukung


E. Hasil pengamatan dan analisis data
F. Pembahasan

1. Tanaman Anggrek

Suku anggrek-anggrekan (bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan satu suku tumbuhan


berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika
basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di
daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal
dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan
membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang
cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan
ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. Anggota
pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili.

Ciri-ciri umum Suku Orchidaceae

1. Terna perenial dengan perawakan beragam


2. Sebagian besar epifit, tetapi ada pula yang saprofit dan terestrial
3. Mempunyai rimpang, akar seperti umbi
4. Batang berdaun atau tidak, pangkal seringkali menebal membentuk umbi semu
dan mempunyai akar-akar yang mengandung klorofil
5. Daun berseling, biasanya tersusun dalam 2 baris, agak tebal, berdaging
6. Pangkal berubah menjadi upih yang hampir seluruh tertutup dan memeluk
batang
7. Bunga mempunyai bentuk dan warna yang indah
8. Biasanya banci, zigomor, jarang terdapat bunga berkelamin tunggal yang
berumah

2. Tanaman Rumput Teki


Suku teki-tekian atau Cyperaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Poales. Ke dalamnya
termasuk teki, papirus, finger millet, dan beberapa tumbuhan dengan nilai ekonomi kurang
penting. Klasifikasi dari suku Cyperaceae adalah:

 Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta


 Ordo : Poales
 Famili : Cyperaceae

Suku ini adalah kerabat terdekat suku padi-padian (Poaceae) dan memiliki banyak kemiripan.
Orang yang kurang terbiasa sering mengacaukan teki dari rumput biasa karena
penampilannya yang mirip, seperti daun berbentuk lanset, kebanyakan berwujud terna kecil
yang mudah menjadi tumbuhan pengganggu (gulma), serta susunan bunga yang mirip

Rumput teki atau kadang disebut mata adalah rumput palsu yang dapat hidup sepanjang
tahun dengan ketinggian kira-kira 10 sampai 75 cm. rumput teki mempunyai batang yang
berbentuk segitiga terletak pada pangkal batang membentuk Roset akar dengan pelepah daun
tertutup tanah titik daunnya berjumlah sekitar 4 sampai 10 helaian, berbentuk seperti bangun
pita dengan pertulangan daun sejajar dan bagian tepi daun rata.  permukaan atas daun rumput
teki berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10 sampai 60 cm dan lebar 2 sampai 6 cm.

Perbungaan rumput teki adalah bunga majemuk yang berbentuk bulir bunganya berjumlah 8
sampai 25 bunga yang terkumpul dalam bentuk payung dan mempunyai warna kuning atau
coklat kekuningan. umbi pada rumput teki juga mempunyai bentuk menjalar seperti kerucut
yang besar pada pangkalnya terdapat umbinya melakukan berwarna coklat berambut halus
kecoklatan dan mempunyai ukuran 1,5 sampai 4,5 cm dengan diameter 5 sampai 10 cm.
umbi-umbian ini biasanya mengumpul berupa rumpun. tanaman ini biasanya tumbuh liar di
kebun ladang dan di tempat manapun.

3. Tanaman Talas
Kebanyakan berupa terna perenial, mempunyai rimpang, umbi sisik atau umbi lapis, kadang-
kadang juga berupa semak atau perdu bahkan berupa pohon ada pula yang merupakan
tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang atau merupakan rozet akar. Bunga banci
atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal,
aktinomorf, zygomorf biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos.

Alismatales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klas
monocotil. Alismatales mencakup banyak monokotil yang menyukai tanah berlumpur atau
basah, bahkan ada yang hidup sepenuhnya tergenang dalam air. Beberapa anggotanya,
khususnya dari suku Cymodoceaceae dan Hydrocharitaceae, mampu beradaptasi dengan air
laut dan sepenuhnya hidup terbenam dalam air laut. Mereka menjadi komponen utama
ekosistem khas lautan dangkal tropika yang disebut padang lamun

Suku Araceae (suku talas-talasan) mencakup banyak tumbuhan ekonomi yang menghasilkan
umbi yang dapat dimakan. Suku talas-talasan atau Araceae mencakup berbagai macam
tumbuhan monokotil dengan ciri khas bunga majemuk bertipe "tongkol" yang berseludang
(spatha).

Ciri-ciri umum Family Araceae :

 Herba akuatik atau tempat lembab.


 Tumbuhan menghasilkan umbi yang dapat dimakan.
 Bunga majemuk bertipe "tongkol" yang berseludang (spatha)

Tanaman talas adalah tanaman berupa terna yang tegak yang memiliki akar serabut yang
dangkal yang tersusun dari sekelompok akar adventif juga mempunyai batang yang sangat
pendek. umumnya batang talas ini terbungkus oleh pelepah daun dan berbentuk umbi yang
kita biasa konsumsi batang talas terletak di dalam tanah berwarna coklat agak kehitaman dan
terkadang terdapat bulu-bulu yang halus. batang ini berbentuk bulat dan jarak antar ruas
batang sangat sempit.
Tanaman talas mempunyai daun yang lengkap karena memiliki helaian daun tangkai dan
pelepah daun tanaman ini juga termasuk daun tunggal dan memiliki daun yang berjumlah 2
sampai 5 helai. tangkai daun talas lembut berukuran panjang dan padat berisi juga
mempunyai banyak rongga udara yang membuat tanaman ini dapat beradaptasi pada kondisi
tergenang. Tangkai daun ini berwarna hijau dan bergaris selain daun juga berukuran 6
sampai 60 cm dengan lebar 7 sampai 53 cm berbentuk bulat oval atau lonjong. Ujung helaian
daun meruncing bagian berlilin dan membesar. tepi Daunnya juga merata serta pertulangan
daunnya menjari.

4. Tumbuhan Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua terbagi menjadi dua jenis yaitu tanaman yang tumbuh memanjang ke
atas dan tanaman berdaun pendek melingkar membentuk Roset. warna tanaman ini pun
beragam ada yang berwarna hijau tua hijau muda hijau abu-abu dan hijau kekuningan. lidah
mertua adalah tanaman herbal dengan akar rimpang yang tumbuh horizontal berwarna merah
kekuningan dan mempunyai tinggi 0,4 sampai 1,8 meter.

Tanaman lidah buaya berbentuk garis yang menyempit pada ada apa dengan bagian ujung
daun meruncing. daun lidah mertua Ini mengandung serat yang mempunyai sifat kenyal dan
kuat disebut sebagai “bowstringhemp” sering digunakan sebagai bahan pembuatan kain.
Daun lidah mertua tebal dan memiliki kandungan air sehingga tahan akan kekeringan. ada
motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helaian daun,motifnya tak beraturan/zigzag.

G. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

1. Angiospermae adalah tumbuhan yang memiliki berbiji tertutup. Angiospermae


merupakan salah satu tumbuhan berbiji (spermatophyta). Tumbuhan berkeping biji tunggal
(atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang
bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.
2. Tumbuhan monokotil mempunyai beberapa ciri-ciri antara lain, berkeping biji tunggal
atau satu. Mempunyai berkas vaskuler (pembuluh angkut) yang terdapat di batang yang
bertipe kolateral tertutup. Umunya pada batang dan akar tidak mempunyai kambium
sehinga tidak bisa terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar.
Umumnya pada batang tidak bercabang, mempunyai rambut-rambut halus, dan ruas-ruas
pada batang tampak jelas, Berakar serabut. Pada ujung akar dilindungi oleh sebuah
koleoriza dan ujung batang dilindungi oleh koleoptil. Pada umumnya berdaun tunggal,
kecuali pada kelompok kalem. Pada urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah
daun. Pada bagian bunga terdiri atas kelopok bunga, mahkota bunga, benang sari tersebut
berjumlah tiga atau kelipatan tiga.

3. Keempat bahan pengamatan mempunyai kingdom samapi kelas yang sama, namun pada
ordo mulai terlihat perbedaannya. Tumbuhan anggrek berasal dari ordo orchidales,
tumbuhan rumput teki dari ordo poales. Tumbuhan tales berasal dari ordo alismatales.
Tumbuhan lidah mertua dari ordo asparagales.

b. Saran

Diharapkan mahasiswa mengetahui cara klasifikasi tumbuhan angiospermae setelah


mempelajari melalu pengamatan dalam percobaan ini.

H. Soal diskusi

1. Sebutkan dan jelaskan nama lain dari tumbuhan monokotil !


Jawab : Tumbuhan bijinya berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang
lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil. Ciri monokotil yang
paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun
lembaga,berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang
daun sejajar dan berbentuk pita.
2. Pada tingkat takson apa rumput teki dan tebu bertemu jika diurutkan dari tingkatan
spesies? Jelaskan!
Jawab : Keduanya bertemu dikahir takson Ordo karena sama sama Ordo Poales.
Dilihat dari ordonya, tebu dan rumput teki memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1. Berupa terna, semak, atau pohon anual atau perenial
2. Batang dgn posisi bermacam- macam ada yg tegak, serong ke atas, berbaring
atau merayap dengan rimpang di dalam tanah
3. Bentuk batang silinder panjang, jelas berbuku- buku dan beruas- ruas, berongga,
bersekat pada buku- bukunya
4. Daun kebanyakan pita, panjang, bertulang sejajar, tersusun sbg rozet berseling
dalam 2 baris pada batang, terdiri atas helaian, upih dan lidah

3. Apakah tumbuhan monokotil secara umum dapat dicangkok? Jelaskan!


Jawab : Mencangkok memerlukan sususnan batang yang teratur. Saat mencangkok
jaringan floem dihilangkan agar zat makanan hasil fotosintesis terhenti di daerah
pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar. Selain itu juga dibutuhkan
kambium yang merupakan jaringan meristematis untuk pertumbuhan sekunder.
Susunan floem dan xylem pada batang dikotil teratur, floem di sebelah luar dan
xylem di sebelah dalam. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, xylem dan
floemnya tersebar, sehingga tumbuhan monokotil tidak dapat dicangkok. Sehingga
tumbuhan monokotil tidak bisa melakukan percangkokan.

4. Apakah keempat bahan pengamatan berasal dari ordo yang sama? Jelaskan !
Jawab :Dari keempat bahan pengamatan tidak berasal dari ordo yang sama, tumbuhan
anggrek beraSal dari ordo orchidales, tumbuhan rumput teki dari ordo poales.
Tumbuhan tales berasal dari ordo alismatales. Tumbuhan lidah mertua dari ordo
asparagales. Perbedaan didasarkan dari bentuk morfologi tanaman mulai dari akar,
batang, bunga, warna dll.

5. Tulislah nama lokal dan ilmiah 5 tumbuhan monokotil yang biasa dimanfaatkan oleh
manusia (selain bahan pengamatan)!
Jawab : Berikut nama local dan ilmiah dari tumbuhan monokotil :
a. Cucurbitaceae (suku labu-labuan), Benincasa hispida (Labu Siam) sebagai
sumber sayuran penting
b. Brassicaceae atau Cruciferae (suku sawi-sawian), Elaeis guineensis (Kelapa
Sawit)sebagai sumber sayuran dan minyak pangan penting
c. Alliaceae (suku bawang-bawangan), Allium sativum (Bawang putih) sebagai
sumber sayuran bumbu penting
d. Piperaceae (suku sirih-sirihan), Piper nigrum L (Lada) sebagai sumber
rempah-rempah penting.
e. Solanaceae (suku terong-terongan), Solanum melongena (Terung Ungu)
sebagai sumber pangan penting terutama sayuran

I. Daftar Pustaka

Graham. 2007. Hydatellaceae identified as a new branch near the base of the angiosperm
phylogenetic tree. Nature 446:312-315.

Saarela et al. 2007. Hydatellaceae identified as a new branch near the base of the
angiosperm phylogenetic tree. Nature 446: 312–5

Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, NiniekWoelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono,


Rukmini 1980.Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:UbiUbian. 7. hal.77.
Jakarta: LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.

Soegihardjo, C.J.; Koensoemardiyah 2005, "Produksi diosgenin dengan sistem sel amobil
dari Costus speciosus smith", Majalah Farmasi Indonesia, 16(4): 246 – 253.

Sokoloff, Dmitry D., Margarita V. Remizowa, Terry D. Macfarlane, Paula J. Rudall. 2008.
Classification of the early-divergent angiosperm family Hydatellaceae: one genus
instead of two, four new species and sexual dimorphism in dioecious taxa. Taxon 57:
179-200.
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-tebu/ diakses pada 21
Maret 2020
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-rumput-teki/ diakses
pada 21 Maret 2020
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-tanaman-anggrek/
diakses pada 21 Maret 2020
https://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-talas/ diakses pada 21
Maret 2020
https://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-lidah-mertua/
diakses pada 21 Maret 2020

J. Lampiran

1. Tanaman Anggrek 2. Tanaman Rumput Teki

3. Tanaman Lidah Mertua 4. Tanaman Talas

Anda mungkin juga menyukai