Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahadian Arista Dhata

NIM : G99181050

REFLEKSI DIRI
Saya menjalani stase di PMI Surakarta ini selama 2 minggu dan sebagaimana kelompok-
kelompok sebelumnya yang menjalani stase di masa pandemi ini maka pembagian stasenya
hanya di Unit Donor Darah (UDD), hemodialisa, dan poli. Selama 2 minggu ini cukup banyak
hal-hal baru yang saya pelajari, terutama di UDD dari proses darah diambil dari donor sampai
darah tersebut dapat diberikan sesuai permintaan. Ternyata proses yang dilakukan cukup banyak
dimana hal tersebut bertujuan untuk memastikan darah yang diberikan sesuai permintaan telah
memenuhi kualitas yang sesuai.
Saya mempelajari proses-proses tersebut selama berada di laboratorium UDD. Disana
saya memasuki setiap ruangan dan bertanya apa saja langkah-langkah yang dilakukan di setiap
ruangannya. Dan saya mempelajari bahwa perlu koordinasi yang baik antar bagian di lab agar
kualitas darah yang diberikan tetap terjamin. Saya juga mengetahui bahwa stok darah di PMI
cukup banyak, dimana selama ini banyak beredar pesan berantai di media sosial seperti WA
yang mengatakan bahwa pasien membutuhkan darah dan stok di PMI sedang kosong. Saya
mengetahui bahwa itu mungkin terjadi antara lain karena stok di BDRS yang kosong, bukan di
PMI, akan tetapi interpretasi dari keluarga pasien yang salah. Akan tetapi kita bisa memahami
hal tersebut karena mungkin ketika ada anggota keluarga yang membutuhkan darah maka kita
ingin anggota keluarga kita tersebut segera untuk mendapatkan penanganan yang sebaik-baiknya
dan secepat-cepatnya.
Ketika bertugas di bagian aftap, saya juga melihat bahwa cukup banyak antusias dari
masyarakat umum untuk melakukan donor darah, dari berbagai macam kalangan dan usia. Mulai
dari pekerja, pelajar, maupun orang-orang dewasa lainnya. Ada satu orang yang daftar donor
ketika saya di aftap, dan orang tersebut akan melakukan donor darahnya yang ke-98 kali. Disitu
beliau juga mengajak anaknya yang berusia 17 tahun untuk melakukan donor yang pertama
kalinya. Saya kagum dengan semangat beliau tersebut yang sangat rutin untuk melakukan donor
darah.
Ketika bertugas di bagian poli dan hemodialisa, saya senang ketika mampu berinteraksi
dengan pasien yang datang untuk berobat maupun untuk hemodialisa. Saya senang sebagai
dokter muda kami diberi kesempatan untuk memeriksa secara mandiri dan mengajukan usul
terapi saat bertugas di poli. Dan ketika saya konsultasi terkait terapi yang akan diberikan, disitu
saya juga dapat melatih clinical appraisal saya dimana terkadang ada hal-hal yang tidak dapat
dipelajari secara teoritis dalam menangani pasien.
Di bagian hemodialisa pun saya banyak mempelajari hal baru terkait dengan proses
hemodialisa, antara lain tentang akses vascular yang digunakan, tentang UFG, dan lain-lain.
Karena terus terang saja sebelum ini saya sangat jarang mempelajari tentang proses hemodialisis
sehingga ketika baru stase disinilah saya cukup banyak mempelajari hal baru tentang proses
hemodialisis. Secara keseluruhan, saya banyak mempelajari hal baru di PMI ini dan semoga hal
tersebut bermanfaat sampai kedepannya nanti.

Anda mungkin juga menyukai