Anda di halaman 1dari 10

PROFIL MANAJEMEN UNIT RADIOLOGI

RUMAH SAKIT TIPE C

LABORATORIUM ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

INSTITUT KESEHATAN INDONESIA

JAKARTA

2020
PROFIL MANAJEMEN UNIT RADIOLOGI

RUMAH SAKIT TIPE C

I. Visi dan Misi Rumah Sakit


1. Visi
Menjadikan Rumah Sakit terkemuka dan professional dengan
memberikan pelayanan yang holistic , bermutu , serta berorientasi kepada
kepuasan pelanggan.
2. Misi
 Melaksanakan upaya kesehatan secara paripurna
 Membangun Rumah Sakit Tipe C yang msesuai dengan standar yang
berlaku
 Mengembangkan profesionalisme Sumber Daya Manusia berbasis
kompetensi agar tersedia Sumber Daya Manusia yang handal.

II. Radiologi
Radiologi adalah Ilmu kedokteran yang menggunakan teknologi
pencitraan/ imejing (;imaging technologies) untuk mendiagnosa dan
pengobatan penyakit. Merupakan cabang ilmu kedokteran yang berkaitan
dengan penggunaan sinar-X (;X-Ray) yang dipancarkan oleh pesawat sinar-X
atau peralatan-peralatan radiasi lainnya dalam rangka memperoleh informasi
visual sebagai bagian dari pencitraan/imejing kedokteran (;medical imaging).
Instalasi Radiologi melakukan pelayanan sesuai kebutuhan dan permintaan
dari unit-unit kesehatan lain. Unit Radiologi dapat pula melayani permintaan
dari luar. Pelayanan Radiologi pada Rumah Sakit Kelas C adalah memberikan
pelayanan radiodiagnostik non invasif dengan dan tanpa kontras, yaitu :

1. Radiodiagnostik (non invasif)


a. Non Kontras (antara lain foto : tulang-tulang, toraks, jaringan
lunak, abdomen)
b. Dengan Kontras (antara lain foto : IVP, cholecistografi,
fistulografi, ceptografi, histero salfingografi, esofagografi, maag
duodenografi, colon inloop (barium enema), cor anaupe)
2. Pemeriksaan USG untuk kelainan-kelainan abdominal, kebidanan
dan penyakit kandungan.
3. Mampu mendukung kegiatan unit lainnya selama 24 jam sehari
dan 7 hari dalam seminggu.

III. Visi Radiologi


Menjadikan penunjang diagnostik yang baik dan berkualitas di rumah
sakit.

IV. Misi Radiologi


1. Memberikan pelayanan radiologi yang terjangkau bagi masyarakat
2. Menjadi pelayanan radiologi yang bermutu
3. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan radiologi.
V. Struktur Organisasi

Direktur

Wakil Direktur
Pelayanan medik

Ka Instalasi
Radiologi

Penanggung Jawab Alat Penanggung Jawab


Dan Instrumen Kamar Gelap

Penanggung Penanggung
Jawab Pelayanan Jawab Logistik
VI. Standar Operasional Prosedur ( SOP )
Standar Operasinal Prosedur ( SOP ) pelayanan pasien di Unit
Radiologi :
1. Pasien menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan ke loket
pendaftaran radiologi dengan dilengkapi kwitansi pembayaran
2. Petugas radiologi melakukan pengecekan kelengkapan berkah dan
selanjutnya memasukan data permintaan pemeriksaan ke dalam
SIMRS
3. Pasien menuju ruang pemeriksaan
4. Radiografer melakukan tindakan pemeriksaan sesuai dengan SOP
5. Radiografer mencetak hasil pemeriksaan
6. Pasien mengambil hasil pemeriksaan di loket pengambilan hasil
dengan membubuhkan paraf atau tanda tangan di buku register.

VII. Inventarisasi Barang Diruangan

No Nama Fungsi Kebutuhan Kebutuhan Fasilitas


Ruangan Ruang/Luas

1 Ruang Ruangan pasien dan 1~1,5 m2/ orang Tempat duduk,


Tunggu pengantar pasien (min. 25 m2) Televisi, Telepon
Pasien & menunggu Umum (bila RS
Pengantar diberikannya mampu)
Pasien pelayanan medik

2 Ruang Ruangan untuk staff Min. 9 m2 Alat Tulis Kantor,


Administrasi melaksanakan tugas Meja & Kursi, Loket,
& Rekam administrasi dan Lemari, Telepon,
Medis personalia dam Faksimili, Komputer,
ruangan untuk Printer, Dan alat
penyimpanan kantor lainnya.
sementara berkas film
pasien yang sudah
dievaluasi.

3 Loket Ruang tempat pasien min. 16 m2 Rak/Lemari Berkas,


Pendaftaran, melakukan Meja, Kursi,
Pembayaran pendaftaran, tempat Komputer, Printer,
dan pembayaran dan Dan Alat Perkantoran
Pengambilan sebagai tempat Lainnya.
Hasil mengambil hasil
pemeriksaaan.

4 Ruang Ruangan tempat 9-16 m2 Meja, Kursi, Film


Konsultasi membaca film hasil Viewer.
Dokter diagnosa pasien dan
tempat pasien
konsultasi medis
dengan dokter
spesialis radiologi.

5 Ruang Ahli Ruangan kerja dan 9-16 m2 Lemari alat monitor


Fisika Medis penyimpanan alat ahli Radiologi, Kursi,
fisika medis.. Meja, Wastafel.

6 Ruang Ruang tempat Min. 12 m2 General X-Ray unit


Pemeriksaan melaksanakan (bed dan standing unit
General kegiatan diagnostik dengan bucky)
umum

7 Ruang Ruang tempat Min. 12 m2 X-Ray tomografi unit


Pemeriksaan melaksanakan (bed dan standing unit
Tomografi kegiatan diagnostik dengan bucky).
tomografi (jaringan
lunak)

8 Ruang Ruang tempat Min. 12 m2 X-Ray fluoroskopi


Pemeriksaan melaksanakan unit, bed unit dengan
Fluoroskopi kegaitan diagnostik bucky.
fluoroskopi

9 Ruang Ruang tempat Min. 9 m2 General USG unit


Pemeriksaan melaksanakan dengan multiprobe
Ultra Sono kegiatan diagnostik sesuai kebutuhan
Grafi (USG) jaringan lunak pelayanan RS.
menggunakan USG

10 Ruang Ruang tempat Min. 4 m2 Meja Kontrol,


Operator atau mengendalikan atau Komputer.
Panel Kontrol mengontrol pesawat
X-Ray

12 Ruang Ganti Ruang tempat pasien Min. 4 m2 Lemari baju bersih,


Pasien berganti pakaian dan Kontainer Baju kotor,
menyimpan barang Kaca, Hanger.
milik pribadi

13 Kamar Mandi KM/WC KM/WC pria/ Kloset, wastafel, bak


/ WC Pasien wanita luas +2 – air.
3 m2
(min.untuk
pasien dapat
berjalan &
maks. untuk
pasien berkursi
roda)

14 Kamar Gelap Ruang tempat Min. 6 m2 Automatic Film


memproses film, Processor(AFP), sink
terdiri dari 2 area & waste liquid
yaitu daerah basah dan container.
daerah kering.

15 Ruang Jaga Ruang tempat istirahat Min. 6 m2 Tempat tidur. Kursi,


Radiografer radiografer cito Meja, Wastafel.

16 Gudang Ruang tempat Min. 8 m2 Lemari arsip.


Penyimpanan penyimpanan berkas
Berkas hasil pemeriksaan.

VIII. Alur Radiologi

Pasien

- Poliklinik

- Bagian/instalasi lain

- Dr Praktek

- Puskesmas
Umum ASKES/
Jamsostek/BPJS

Loket Pendaftaran
Pasien Umum Loket Pendaftaran Pasien
ASKES

Loket Pembayaran
Pasien Umum Loket Pembayaran
Pasien ASKES

Ruang Tunggu Loket Pengambilan


Hasil

Ruang
Pemeriksaan

DAFTAR PUSTAKA
RI, DEPKES. 2007, “PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH
SAKIT TIPE C” : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai