Anda di halaman 1dari 2

Pengukuran yang paling sering dilakukan adalah pengukuran suhu, nadi, tekanan darah,

frekuensi pernafasan, dan saturasi oksigen. Sebagai indikator dari status kesehatan, ukuran-
ukuran ini menandakan keefektifan sirkulasi, respirasi, fungsi neural dan endokrin tubuh. Karena
sangat penting maka disebut tnda vital. Banyak faktor seperti suhu lingkungan, latihan fisik, dan
efek sakit yang menyebabkan perubahan tanda vital, kadang-kadang di luar batas normal. Suhu
tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia
dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan
mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di
hipotalamus.

Pada Hewan Pengaruh suhu pada lingkungan, hewan dibagi menjadi dua golongan, yaitu
Poikiloterm dan Homoiterm. Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu
tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan seperti ini juga
disebut hewan berdarah dingin. Yang termasuk dalam poikiloterm adalah bangsa Ikan, Reptil,
dan Amfibi. Dan hewan homoiterm sering disebut hewan berdarah panas karena dapat menjaga
suhu tubuhnya. Hewan yang termasuk dalam homoiterm adalah bangsa Aves dan Mamalia.

Suhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau
diabsorbsi dengan panas yang hilang. Panas yang hilang dapat berlangsung secara radiasi,
konveksi, konduksi dan evaporasi. Radiasi adalah transfer energi secara elektromagnetik, tidak
memerlukan medium untuk merambat dengan kecepatan cahaya. Konduksi merupakan transfer
panas secara langsung antara dua materi padat yang berhubungan lansung tanpa ada transfer
panas molekul. Panas menjalar dari yang suhunya tinggi kebagian yang memiliki suhu yang
lebih rendah. Konveksi adalah suatu perambatan panas melalui aliran cairan atau gas. Besarnya
konveksi tergantung pada luas kontak dan perbedaan suhu. Evaporasi merupakan konveksi dari
zat cair menjadi uap air, besarnya laju konveksi kehilangan panas karena evaporasi.

Termoregulasi merupakan proses yang terjadi pada hewan untuk mengatur suhu tubuhnya
supaya tetap konstan, paling tidak supaya suhu tubuhnya tidak mengalami perubahan yang
terlalu besar. Tidak semua hewan mampu mempertahankan suhu tubuh yang konstan.
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah
elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin
(cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals).
Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara perolehan panas dari dalam (metabolisme)
atau luar dengan kehilangan panas. Untuk menghadapi cuaca yang sangat buruk (terlalu dingin
atau terlalu panas) hewan perlu menghemat energi dengan cara hibernasi atau estivasi.
poikiloter.
Mekanisme pengaturan suhu tubuh merupakan penggabungan fungsi dari organ-organ
tubuh yang saling berhubungan. didalam pengaturan suhu tubuh mamalia terdapat dua jenis
sensor pengatur suhu, yautu sensor panas dan sensor dingin yang berbeda tempat pada jaringan
sekeliling (penerima di luar) dan jaringan inti (penerima di dalam) dari tubuh.Dari kedua jenis
sensor ini, isyarat yang diterima langsung dikirimkan ke sistem saraf pusat dan kemudian dikirim
ke syaraf motorik yang mengatur pengeluaran panas dan produksi panas untuk dilanjutkan ke
jantung, paru-paru dan seluruh tubuh.
 
Saran
Berdasarkan pembahasan di atas saran yang dapat di ambil yaitudalam
melakukan sebuahpengukuran suhu tubuh diperlukan ketepatan dandalam pemilihan alat seperti
termometer pada saat mengukur suhu harussesuai dengan fungsinya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai