Anda di halaman 1dari 3

Nama : Komang Ryota Giri Putra

No : 21

Kelas : XI IPA 6

RANGKUMAN
TENTANG KELUARGA SUKINAH

A Pengertian dan Hakikat Keluarga Sukhinah

Keluarga bahagia yang menjadi tujuna Wiwaha Samkara adalah merupakan

unsure yang sangat menentukan terbentuknya masyarakat sehat (sane society).

Hakikat perkawinan adalah sebagai awal menuju Grhasta merupakan masa yang

paling penting dalam kehidupan manusia. Setiap orang yang akan melaksanakan

perkawinan harus menyadari arti dan nilai perkawinan bagi manusia, sehingga

nilai itulah menjadi landasan kehidupan suami istri sesudah perkawinan

dilaksanakan.

B Keluarga Sukhinah dalam Agama Hindu

Dalam ajaran Agama Hindu sebuah keluarga dikatakan sejahtera dan bahagia

itu dimulai dari sebuah perkawinan yang sah sehingga bisa dikatakan sebagai

keluarga yang Sukhinah, karena cikal bakal dari sebuah keluarga dasarnya adalah

perkawinan antara wanita dan lelaki sehingga menghasilkan keturunan. Unsur

rumah tangga sejahtera dan bahagia (Sukhinah) menurut Hindu yaitu sebagai

berikut:
1. Kecintaan

2. Kegembiraan Tidak Menanggung Papa dan Dosa

3. Kepuasan

C Tujuan Wiwaha menurut Hindu

Tujuan pokok perkawinan adalah terwujudnya keluarga yang berbahagia lahir

batin. Kebahagiaan ini ditunjang oleh unsur-unsur material dan non material.

Unsur material adalah tercukupinya kebutuhan sandang, pangan, dan

papan/perumahan (yang semuanya disebut Artha). Unsur non material adalah

rasa kedekatan dengan Hyang Widhi (yang disebut Dharma), kebutuhan biologis,

kasih sayang antara suami-istri-anak, adanya keturunan, keamanan rumah tangga,

harga diri keluarga, dan eksistensi sosial di masyarakat (yang semuanya disebut

Karma).

D Sistem Pawiwahan dalam Agama Hindu

Menurut penjelasan Kitab Manawa Dharmasastra dapat dinyatakan bahwa

sistem atau bentuk perkawinan itu ada 8 jenis, yaitu:

1. Brahma Wiwaha

2. Daiwa Wiwaha

3. Arsa Wiwaha

4. Prajapati Wiwaha

5. Asura Wiwaha

6. Gandharwa Wiwaha

7. Raksasa Wiwaha
8. Paisaca Wiwaha

E Membina Keharmonisan dalam Keluarga

Pasangan suami-istri mampu mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan dan


kebahagiaan dengan mengembangkan cinta kasih yang mendalam, melakukan
kerja keras untuk kemakmuran, menumbuhkan keserasian dalam keluarga, tidak
memperturutkan dorongan nafsu seksualitas, tetap riang gembira, memperhatikan
kesejahteraan orang tua (termasuk mertua), memiliki keberanian, tidak takut,
sabar dan percaya diri, menjadikan rumah sebagai sorga di bumi, dengan
menanami bunga-bunga yang indah, memelihara kebersihannya,
mengembangkan pikiran mulia, dan hidup nyaman.

Anda mungkin juga menyukai