laser ablation, di mana laser dapat menghilangkan lapisan luar kulit yang rusak akibat sinar matahari
cryotherapy, di mana bagian kulit yang terkena dibekukan
vermilionectomy, di mana lapisan luar bibir diangkat dengan operasi
electrocautery, di mana arus listrik digunakan untuk menghilangkan patch atau bercak penebalan
yang abnormal
KIE Pencegahan terutama pada orang – orang yang beresiko tinggi, sering terpapar sinar UV B
dan orang dengan kelainan photosensitivitas seperti xeroderma pigmentosum bisa dengan
menggunakan sunscreen / sunblock liquid atau gel yang mengandung SPF 30 atau lebih dan anti air,
atau mengandung para amino benzoate (PABA) serta dapat memakai masker pelindung (shield)
2. Bagaimana pada actinic cheilitis bisa terdapat akumulasi jamur pada sudut bibirnya
Jawaban: actinis cheilitis itu vermilion bibir nya cenderung kering, sehngga pasien akan memiliki kebiasaan
unutk membasahi bibirnya dengan saliva terus menerus menggunakan lidahnya, kemudian aliran saliva
diseluruh area bibirnya mnybabkan terjadinya penumpukan saliva disudut bibirnya, area yg lembab dan
hangat pada sudut bibir itu merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan jamur, sehingga mnyebabkan
terakumulaisnya jamur pada sudut bibir.
3. Pada actinic cheilitis kenapa lebih sering terkena pada bibir bawah
Jawaban : Lokasi paling banyak pada bibir bawah daripada bibir atas karena bibir bawah lebih banyak
terpapar matahari sehingga melepuh atau mengelupas. Vermillion border bbibir bawah lebih rentan
terhadap lesi – lesi yang dipicu oleh rrradiisi sinar UV, karena epitelnya yang tipis, memiliki lapisan keratin
yang tipis, dan kandungan melanin yang sedikit. Dimana fungsi dari melanin itu sendiri adalah untuk
melinidungi lapisan basal
Keratinosit dari energy matahari. Sehingga sedkitnyamelanin dpaat menyebakan bibir rentan terjadi lesi yang
disebabkan oleh radiasi
4. Perawatan pada bell palsy apa?
a) Jawaban : Istirahat terutama pada keadaan akut
b) Medikamentosa Prednison
Pemberian sebaiknya selekaslekasnya terutama pada kasus BP yang secara elektrik
menunjukkan denervasi. Tujuannya untuk mengurangi odem dan mempercepat reinervasi.
Dosis yang dianjurkan 3 mg/kg BB/hari sampai ada perbaikan, kemudian dosis diturunkan
bertahap selama 2 minggu.
c) Fisioterapi
Sering dikerjakan bersama-sama pemberian prednison, dapat dianjurkan pada stadium akut.
Tujuan fisioterapi untuk mempertahankan tonus otot yang lumpuh. Cara yang sering
digunakan yaitu : mengurut/ massage otot wajah selama 5 menit pagisore atau dengan
faradisasi
d) Operasi Tindakan
Operatif umumnya tidak dianjurkan pada anak- anak karena dapat menimbulkan komplikasi
lokal maupun intracranial. Tindakan operatif dilakukan apabila :
Tidak terdapat penyembuhan spontan
Tidak terdapat perbaikan dengan pengobatan prednisone
Pada pemeriksaan elektrik terdapat denervasi total. Beberapa tindakan operatif yang
dapat dikerjakan pada BP antara lain dekompresi n. fasialis yaitu membuka kanalis
fasialis pars piramidalis mulai dari foramen stilomastoideum nerve graft operasi plastik
untuk kosmetik (intan 2020)
6. Cari 1 gambar amalgam tato dan deskripsikan lesi pada gambar amalgam tattoo di video
Jawaban :
Lokasi :pada mukosa bukal sebelah kiri
Jenis: terdapat lesi berupa makula
Jumlah: tunggl
Bentuk: berbentuk bulat
Ukuran: ukuran -+ 1 mm
Warna: berwarna abu kehitaman
Tekstur: permukaan licin
Batas: difus
Tekstur tepi: reguler
Daerah sekitar: normal
7. Jika kalian menemukan amalgam tato pada mukosa labial gigi 36 dan pada gigi 36 ada tumpatan amalgam
kelas 1 tapi sudah pecah dan pecahnya kearah bukal, apa perawatan yang kalian lakukan?
Jawaban : untuk alasan estetik dapat dilakukan laser untuk mengihilangkan pigmentasi akibat
amalgam
Tambahan (naiya 2020) Perawatan yang dilakukan pada gigi 36 adalah membongkar tumpatan amalgam.
Apabila gigi masih vital dapat dilakukan restorasi dengan crown ? karena bagian bukal pada gigi sudah pecah.
Apabila mengarah ke nekrosis, dapat dilakukan PSA terlebih dahulu. Apabila tidak memiliki alat yang
memadai seperti rubber damn, rujuk pasien ke IKG menimbang bahwa sisa amalgam yang akan di hilangkan
memiliki kandungan yang berbahaya. Untuk amalgam tattoo, edukasi pasien bahwa amalgam tattoo tidak
berbahaya dan diakibatkan oleh gesekan terus menerus dari tumpatan amalgam. Jika pasien ingin
menghilangkan amalgam tattoo dengan alasan estetik, maka dapat menyarankan pasien untuk melakukan
tindakan laser.
Deskripsi lesi :
a. Lokasi : sudut bibir kanan dan kiri
b. Jenis lesi :makula melanotik
c. Jumlah : multiple
d. Bentuk : bulat
e. Ukuran : kurang lebih 1cm
f. Warna : kemerahan
g. Tekstur permukaan : indurasi
h. Batas : diffuse
i. Tekstur tepi : irregular
j. Daerah sekitar : eritem
10. Bagaimana cara mengetahui angular cheilitis oleh karena defisiensi vitamin B
Jawaban : pemeriksaan hematologi untuk mendiagnosis angular cheilitis yang disebabkan oleh
anemia defisiensi besi
(naiya 2020) Ada beberapa alasan yang mendukung perkiraan bahwa diabetes menyebabkan
timbulnya rasa panas dalam mulut. Kurangnya insulin pada penderita DM mengganggu proses
katabolic dalam mukosa mulut sehingga menyebabkan resistensi jaringan terhadap gesekan normal
menjadi berkurang. Kemungkinan lain adalah adanya xerostomoia dan infeksi candida yang
merupakan keadaan yang sering menyertai pasien diabetes. (Broody) dkk menyatakan mekanisme
timbulnya keluhan pada mulut merupakan neuropati yang irreversible dan perubahan pada membrane
dalam pembuluh darah kecil di jaringan mulut
(intan 2020) Korelasi antara DM dan BMS masih menjadi kontroversi. Beberapa penelitian
menyatakan bahwa DM Tipe II memainkan peran dalam terjadinya BMS sedangkan beberapa
penelitian lain melaporkan tidak ada hubungan antara dua kondisi tersebut. Beberapa penelitian
menyatakan adanya hubungan antara DM dan BMS, karena sindrom ini ditemukan pada 2-10%
pasien DM. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Nasri dkk pada 66 orang pasien BMS
sebanyak 4 orang (7%) mengalami DM. Alasan yang mendukung terjadinya BMS pada pasien DM
adalah kurangnya insulin pada penderita DM mengganggu proses katabolik dalam mukosa mulut
sehingga menyebabkan resistensi jaringan terhadap gesekan normal menjadi berkurang.
Kemungkinan lain adalah adanya xerostomia dan infeksi kandida yang merupakan keadaan yang
sering menyertai pasien DM.
(naia 2020)
Ankyglosia :
Tipe I : insersi frenulum pada ujung permukaan bawah lidah
Tipe II : insersi frenulum di belakang ujung permukaan lidah
Tipe III : frenulum tebal dan ketat (tidak elastis)
Tipe IV : frenulum ketat di pangkal lidah Ankyloglossia
tipe I dan II dikenal dengan ankyloglossia anterior, tipe III disebut ankyloglossia posterior, dan tipe IV
tergolong ankyloglossia submukosa.
Coated tongue :
Menurut miyazaki et.al , scoring coated tongue berdasarkan area distribusinya :
Score 0 : tidak terlihat
Score 1 : menutupi kurang dari 1/3 permukaan dorsum lildah
Score 2 : menutupi kurang dari 2/3 permukaan dorsum lildah
Score 3 : menutupi lebih dari 2/3 permukaan dorsum lildah
Selain itu ada pula scoring dari Gomez yang memodifikasi teknik scoring dari miyazaki dengan membagi
area lidah menjadi 9 part. Kesembilan part ini kemudian dilakukan scoring penutupan dan dcoring
diskolorasi:
Scor diskolorasi :
Score 0 : pink
Score 1 : white
Score 2 : coklat muda
Score 3 : coklat
Score 4 : hitam
Score penutupan :
Score 0 : tidak ada penutupan
Score 1 : penutupan tipis
Score 2 : penutupan tebal
tambahan :
1.Riwayat penyakit sekarang
Meliputi lokasi keluhan tersebut apakah dijumpai pada bagian tubuh lainnya, onset (penting untuk
mengetahui onset karena eosinophilic ulser pada umumnya akan sembuh secara spontan dalam
beberapa minggu jika tidak ada keganasan), kronologis lesi muncul ( untuk mengetahui apakah terdapat
trauma yang memungkinkan eosinophilic muncul (untuk mengetahui apakah terdapat trauma yang
memungkinkan eosinophilic muncul), apakah menimbulkan rasa sakit beserta kuantitas dan kualitas rasa
sakit (eosinophilic ulser dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak sehingga menentukan terapi yang
akan diberikan), factor yang memperberat maupun memperingan keluhan ( seperti merokok dan
konsumsi alkohol), keluhan lainnya.
2.Riwayat Penyakit dahulu
Untuk mengetahui rekurensi penyakit, mengetahui riwayat medis sebelumnya ( apakah pernah dilakukan
pemeriksaan darah, neck nodes, and spleen ultrasonography
15. Jelaskan penggunaan antibiotic dan obat steroid terhadap terjadinya coated tongue
Jawaban: - Penggunaan antibiotic terhadap terjadi coated tongue, Antibiotik menghambat aksi bakteri dalam
rongga mulut yang mengubah flora normal dalam rongga mulut. Perubahan lingkungan ini akan menginduksi
pertumbuhan ragi/yeast di rongga mulut, dan menyebabkan lidah tampak putih/coated
- hubungan obat kortikosteroid dengan couted tongue: Obat-obatan kortikosteroid akan mempengaruhi
sistem imun yang akan menimbulkan infeksi opurtunistik seperti jamur sehingga terjadi akumulasi
mikroorganisme . Kortikosteroid topikal menekan produksi dan efek-efek faktor humoral yang terlibat
pada respon inflamasi karena terjadi hambatan pelepasan fosfolipase A2, yaitu enzim yang bertanggung
jawab terhadap pembentukan prostaglandin, leukotrin. Sehingga lebih mudah mengalami inflamasi.
17. Apakah semua KIE coated tongue pada setiap pasien sama seperti itu
Jawaban :
Tidak, tergantung hasil anamnesa pasien jika ditemukan faktor penyebab lain seperti obat-obatan, teh, dan
kopi, gigi tiruan, merokok, bakteri jamur, kebiasaan membersihkan lidah ( rakita 2020)
- Cara menegakkan diagnosis dengan anamnesa pasien dengan pemeriksaan subyektif, pemeriksaan
obyektif (IO dan EO)
- Anamnesa dari Pemeriksaan subyektif dimulai dari keluhan utama (pasien biasanya mengeluh tidak
merasakan apa saat makan atau merasakan sensasi yang tidak biasa), onset, lokasi, kuantitas, kualitas,
faktor yang memperberat dan mempringan, keluhan penyerta.
- Kemudian pemeriksaan objektif ekstra oral dengan meemriksaan simetris/tidak wajah, bibir, kelenjar,
dan lainnya.
- Kemudian intra oral dilihat dari gambaran klinis yang ditemukan dengan ciri-ciri :
* Pada dysgeusia, lidah mengecap sensasi logam, busuk, atau tengik di dalam mulut (Naik dan
Claussen, 2010). Pada kondisi ini lidah juga sering dilaporkan mengecap rasa pahit spontan walaupun
mengonsumsi makanan yang manis (Hsiao dan Li, 2007). Pada ageusia, kemampuan pengecapan lidah
hilang sepenuhnya sehingga lidah tidak dapat merasakan rasa apapun. Pada hypogeusia, lidah
mengalami penurunan fungsi pengecapan sehingga lidah sulit membedakan/mengidentifikasi rasa asin,
manis, asam, dan pahit pada makanan (Naik dan Claussen, 2010).Pada dysgeusia, lidah mengecap
sensasi logam, busuk, atau tengik di dalam mulut. Pada kondisi ini lidah juga sering dilaporkan
mengecap rasa pahit spontan walaupun mengonsumsi makanan yang manis. *Pada ageusia,
kemampuan pengecapan lidah hilang sepenuhnya sehingga lidah tidak dapat merasakan rasa apapun.
*Pada hypogeusia, lidah mengalami penurunan fungsi pengecapan sehingga lidah sulit
membedakan/mengidentifikasi rasa asin, manis, asam, dan pahit pada makanan. Dengan pemeriksaan
Tambahan (intan 2020) saat pemeriksaan subjektif dapat ditanyakan kepada pasien apakah pasien
mengecap sensasi logam busuk di dalam mulut, apakah pasien tidak bisa mengecap makanan atau
apakah pasien bisa mengecap makanan tetapi rasa yang dicap tidak sama seperti dulu. Dysgeusia
adalah kelainan di mana lidah mengecap sensasi logam, busuk di dalam mulut. Ageusia adalah
kelainan di mana lidah kehilangan seluruh kemampuan pengecapan atau dengan kata lain tidak
dapat mengecap rasa apapun. Hypogeusia adalah kelainan di mana lidah mengalami penurunan
fungsi pengecapan rasa.
Jawaban (naiya 2020) : Manifestasi oral yang tidak jarang, adalah pembengkakan pada lidah, angular
cheilitis,hiperplasi dari erythematous gingiva dan SAR. Pembengkakak pada area orofasial menunjukkan
kearah penyakit chorn dan biasanya muncul tanpa diikuti dengan symptom intestinal. Anak2 lebih sering
memiliki manifestasi pembengkakan. Apabila pasien anak datang dengan kondisi ini, harus segera
dievaluasi karena kecurigaan penyakit chorn
23. Apa maksud ulkus sembuh secara spontan setelah biopsy? Apa fungsi biopsy? (ni gak tau penyakit yang
mana soalnya)
Jawaban :
Biopsy merupakan perawatan penunjang. biopsy merupakan pengambilan sebagian kecil jaringan
tubuh/spesimen yang terdapat kelainan untuk pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan jaringan tersebut
bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu, dengan biiopsi kita menjadi tahu penyebab suatu
penyakit, baik itu bakter/virus/jamur, kemudian digunakan untuk menegakkan diagnosis sehingga
rencana perawatan terhadap suatu kasus menjadi tepat. Jika perawatan tepat maka suatu lesi akan
dapat sembuh. Namun jika dilkukan biiopsi namun tidak ditindaklanjuti maka lesi tidak dapat sembuh.
26. Jelaskan knp candidiasis bisa sbgi etiologinya ? (etilogi cheilitis angular)
Kandidiasis merupakan infeksi jamur oportunisktik yaitu disebabkan oleh slah satu flora normal rongga mulut yaitu
jamur candida, khususnya c. albicans. Kandidiasis oral dobagi menjadi kandidiasis pseudomembran, hiperplastik,
eritematosa dan kandidiasis cheilitis angular. Angular cheilitis sendiri memiliki etiologi yang bervariasi, salah
satunya yaitu disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Jadi pada seseorang yang menderita cheilitis
angular dapat tejadi kandidiasis yang disebabkan oleh jamur candida albicans. Kandidiasis oral diawali
dengan kemampuan jamur candida melekat pada mukosa mulut, yang kemudian akan menyebabkan
terjadinya infeksi. kemudian menyebabkan bibr pecah-pecah, hal ini menimbulkan kecenderungan apsien
untuk sering menjilat bibir/ membasahi bibir dengan saliva, kemudian saliva dapat terakumulasi pada sudut
bibir yang merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan jamur khususnya candida sehingga dapat
menyebbkan terjainya angular cheilitis.
27. Jelaskan mekanisme periodontitis pd kasus tsb (kasusnya gatau apa tapi jajwaban klp kemarin gini:
Periodontitis merupakan etiologi taste disorder, bakteri yang ada apda aksus periodontitis dapat mnstimulasi sel
inflamasi sperti sitokin pada papilla lidah
28. Pertanyaan saya kedua, bagaimana perbedaan TUGSE / eusinophilic ulcer dan RAS
- Dari gambaran klinis TUGSE mengalami granuloma sedangkan SAR tidak
- Kalau TUGSE ini gambaran klinis yang sangat jelas yang dapat dilihat itu adalah dari pinggiran tepi lesi indurasi
(akibat infiltrasi sel2 inflamasi spt eusinofil dan limfosit ke lapisan mukosa yang lebih dalam) hal ini disebabkan
karena durasi infiltrasi dari sel2 inflamasi terjdi dalam jangka waktu yang cukup lama. Tugse ini sudah mengandung
eusinofil tinggi yang merupakan tanda tanda keganasan (biasnya pada lesi kronis, telah berlangsung lama)
- Terdapat batas indurasi dan peninggian pada tugse karena adanya hiperkeratosis epithelium (diferensiasi
epithelium menjadi hiperplastik) Akibat adanya infiltrasi sel inflamasi secara intens
- SAR tidak mengandung jumlah eusinofil yg tinggi sementara pemeriksaan histologis eusinofilik ulcer memiliki
karakteristik terdiri dari tingginya eusinofil bercampur dengan infiltrasi populasi sel mononuklear, dimana alasan
kehadiran eusinofil tidak diketahui.
- dari etiologinya traumatic ulcer granuloma stromal eosinophilia ini terjadi akibat adanya trauma, sedangkan SAR
etiologinya bukan traumatic/ masih belum diketahui secara pasti
29. Apa yang membedakan etiologi dari eosinophilic ulcer dengan traumatic ulcer biasanya? Dan deskripsikan lesi
eosinophilic ulcer
Jawaban :
Traumatic ulser tidak mengandung jumlah eusinofil yang signifikan sementara pemeriksaan histologis
eusinofilik ulser memiliki karakteristik terdiri dari kaya eusinofil bercampur dengan infiltrasi populasi sel
mononuclear, dimana alasan kehadiran eusinofil tidak diketahui.
Tambahan :
Traumatic ulser :
- Termasuk acute ulser/ kalo traumatic ulser trauma akut
- Tidak ada kategori usia resiko tinggi
Eosinofilik Ulser :
- kalo eosinophilic trauma berulang kronis/ Termasuk chronic ulser
- Resiko terbesar usia 40-60 tahun
- Durasi penyembuhan sampai berbulan bulan hingga menahun
Jika terjadi bells palsy maka tindakan awal pasca tindakan odon yaitu dengan memberikan pasien kortikosteroid yaitu
methylprednisolone unutk meredakan predangan padasaraf wajah. Selain itu dapat diberikan analgesic untuk
meredakan nyeri, kemudian merujuk pasien ke spesialis saraf untuk tindakan lebih laanjut.
Pasien juga dapat disarankan untuk melanjutkan perawtaan ke bidang fisioterapi untuk lebih mengoptimalkan
penyembuhan.
metode pengambilan spesimen dibagi menjadi dua yaitu metode direk (sab) dan metode indirect (kultur)
metode direk/ swab tahapannya :
1. siapkan object glass (beri tanda oval dengan spidol pada satu sisi & identitas pasien)
2. pegang cotton swab stick dg tangan kanan dan kaca mulut dg tangan kiri (disbeut teknik pen grasp)
3. ulaskan ctton swab stick padalesi dg gerakan memutar disertai sedikit tekanan pada permukaan lesi, sehingga
selruh bagian swab stick terkena
4. ulaskan cton stick pada sisi object glass yang berlawanan dg yang diberi spidol di dalam area tanda oval
5. fiksasi -> ayunkan diatas api brander (-+ 10 cm jaraknya) hingga tampak mengering (-+ 1 detik per ayunan)
6. letakkan pada tempat aman dan kering dg posisi sisi spesimen menghadap ke aats
7. llindungi permukaan object glass & kirimkan ke lab
35. di eritema multiforme ada dijelasin sering pula terjadi pengerasan pada kulit? Why?
Pengerasan kulit bibir pada EM sering terjadi karna terbentuknya krusta pada bibir. Awalnya adalah daerah
kemerahan, berubahdengan cepat menjadi bentuk vesikula dan segera pecah danmeninggalkan daerah erosi
kemerahan yang ditutupi pseudomembran putih dan krusta akibat perdarahan.