Anda di halaman 1dari 3

Agama Hindu

Oleh:

Nama : Sang Ayu Kinara Chanda Kayana


No : 37
Kelas : XI MIPA 6

SMAN 1 GIANYAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
Pertanyaan:

1. Apakah yg dimaksud Keluarga Sukinah? Jelaskan!


2. Wiwaha / Perkawinan merupakan bagian dari ajaran Catur Asrama yg wajib
dilaksanakan oleh setiap orang. Benarkah pernyataan ini? jelaskan!
3. Setiap orang menginginkan tercapainya keluarga yg bahagia dan sejahtra. Apakah
maksudnya dan bagaimana cara mencapainya?
4. Masyarakat Bali memiliki warisan nama depan :
 I Putu / I Wayan
 I Made/ I Nengah
 I Nyoman
 I Ketut

Jawaban:
1. Keluarga Sukhinah dapat disebut juga keluarga yang sejahtera. Kata keluarga berasal
dari bahasa Sanskerta dari urat kata “kula” yang artinya abadi atau hamba dan
“warga” artinya jalinan/ikatan pengabdian. Keluarga artinya jalinan/ikatan
pengabdian seorang suami, istri dan anak. Jadi, keluarga adalah persatuan yang
terjalin di antara seluruh anggota keluarga dalam rangka pengabdiannya kepada
amanat dasar yang mesti diemban oleh keluarga yang bersangkutan. Sedangkan kata
“sejahtera” yang berarti segala kebutuhan lahir dan bathin yaitu: Bhoga, Upabhoga,
Paribhoga yaitu sandang, pangan dan papan serta jalinan kasih yang sejati. Hakikat
Keluarga Sukhinah adalah sebagai awal menuju Grhasta yakni masa yang paling
penting dalam kehidupan manusia. Setiap orang yang akan melaksanakan pernikahan
harus menyadari arti dan nilai pernikahan bagi manusia, sehingga itu bisa menjadi
landasan untuk menjadi keluarga sejahtera.

2. Keluarga Sukhinah dapat disebut juga keluarga yang sejahtera. Kata keluarga berasal
dari bahasa Sanskerta dari urat kata “kula” yang artinya abadi atau hamba dan
“warga” artinya jalinan/ikatan pengabdian. Keluarga artinya jalinan/ikatan
pengabdian seorang suami, istri dan anak. Jadi, keluarga adalah persatuan yang
terjalin di antara seluruh anggota keluarga dalam rangka pengabdiannya kepada
amanat dasar yang mesti diemban oleh keluarga yang bersangkutan. Sedangkan kata
“sejahtera” yang berarti segala kebutuhan lahir dan bathin yaitu: Bhoga, Upabhoga,
Paribhoga yaitu sandang, pangan dan papan serta jalinan kasih yang sejati. Hakikat
Keluarga Sukhinah adalah sebagai awal menuju Grhasta yakni masa yang paling
penting dalam kehidupan manusia. Setiap orang yang akan melaksanakan pernikahan
harus menyadari arti dan nilai pernikahan bagi manusia, sehingga itu bisa menjadi
landasan untuk menjadi keluarga sejahtera.

Dalam kehidupan berumah tangga adapun kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu :
 Melanjutkan keturunan
 Membina rumah tangga
 Bermasyarakat
 Melaksanakan panca yadnya

3. Setiap orang menginginkan tercapainya keluarga yang bahagia dan sejahtera. Maksud
dari hal tersebut adalah setiap keluarga menginginkan keluarganya menjadi keluarga
yang sukinah, dimana keluarga yang dikatakan sukinah itu memiliki kehidupan yang
bahagia, sejahtera, dan tentram tanpa ada masalah ataupun kebencian di dalam
kehidupan mereka.
Berikut Cara menjaga Kesejahteraan dalam Keluarga :
- Saling mencintai antar sesama anggota keluarga.
- Saling menghormati antar sesama anggota keluarga.
- Saling menjaga perasaan dan suasana dalam komunikasi dan berinteraksi antar
sesama anggota keluarga sehingga tercipta saling pengertian satu sama lain dalam
upaya menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
- Saling bersikap terbuka dan jujur antar anggota keluarga.
- Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman diantara anggota keluarga,
serta membina pendewasaan kepribadian pada anggota keluarga.
- Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga.
- Menjalankan kewajiban sebagai anggota keluarga dengan tulus dan ikhlas.
- Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira antar sesama anggota
keluarga.
- Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga.

4. Masyarakat Bali memiliki warisan Nama Depan, yang maksud dari nama nama depan
tersebut adalah Pada sejarah peperangan zaman dahulu warga bali tidak menggunakan
nama keluarga/marga, justru hanya menggunakan nama depan saja. Oleh karena itu
warga bali pada saat itu diberi nama depan seperti I Putu/I Wayan, I Made/I Nengah/I
Nyoman/I Ketut. Arti nama tersebut :
 I Putu/I Wayan
Arti dari nama ini diambil dari nama “Wayan” yang pada dasarnya memiliki kata
“Wayah” yang dimana berarti Tua atau paling tua. Biasanya nama ini diberikan
kepada anak pertama. Nama lainnya dari anak pertama ada I Putu, I Gede yang
dimana memiliki arti besar atau saudara paling besar.
 I Made/I Nengah
Arti nama ini yang berasal dari nama “Made” yang berasal dari kata “Madya” yang
berarti tengah. Selain itu ada juga “Nengah” yang berasal dari kata “Tengah” yang
berarti anak tengah. Ada juga nama “Kadek” yang dari kata “Adek” yang berarti
Adik. Biasanya nama ini diberikan kepada anak kedua.
 I Nyoman
Arti nama ini adalah berasal dari kata “Uman” yang berarti sisa atau akhir. Nama ini
biasanya diberikan pada anak ketiga.
 I Ketut
Arti nama ini adalah berasal dari kata “Kitut” yang berarti sebuah pisang kecil di
ujung terluar dari sesisir pisang. Ketut ini adalah anak bonus atau anugerah bonus.
Biasanya nama ini diberikan kepada anak keempat.

Anda mungkin juga menyukai