Proses penuaan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan pada bagian otak yang
berperan dalam mengatur stimulus perifer dari sel lemak, asupan nutrisi, dan hormon.
Inflamasi pada bagian otak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena
otak pada lansia mengalami hambatan untuk merespons hormon lapar, yaitu hormon
ghrelin dan cholecystokinin (CCK). Akibatnya, terjadi penurunan berat badan pada lansia
karena cenderung kehilangan rasa lapar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
anoreksia geriatri.
Proses penuaan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan pada bagian otak yang
berperan dalam mengatur stimulus perifer dari sel lemak, asupan nutrisi, dan hormon.
Inflamasi pada bagian otak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena
otak pada lansia mengalami hambatan untuk merespons hormon lapar, yaitu hormon
ghrelin dan cholecystokinin (CCK). Akibatnya, terjadi penurunan berat badan pada lansia
karena cenderung kehilangan rasa lapar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
anoreksia geriatri.
Proses penuaan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan pada bagian otak yang
berperan dalam mengatur stimulus perifer dari sel lemak, asupan nutrisi, dan hormon.
Inflamasi pada bagian otak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena
otak pada lansia mengalami hambatan untuk merespons hormon lapar, yaitu hormon
ghrelin dan cholecystokinin (CCK). Akibatnya, terjadi penurunan berat badan pada lansia
karena cenderung kehilangan rasa lapar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
anoreksia geriatri.
Proses penuaan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan pada bagian otak yang
berperan dalam mengatur stimulus perifer dari sel lemak, asupan nutrisi, dan hormon.
Inflamasi pada bagian otak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena
otak pada lansia mengalami hambatan untuk merespons hormon lapar, yaitu hormon
ghrelin dan cholecystokinin (CCK). Akibatnya, terjadi penurunan berat badan pada lansia
karena cenderung kehilangan rasa lapar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
anoreksia geriatri.
Proses penuaan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan pada bagian otak yang
berperan dalam mengatur stimulus perifer dari sel lemak, asupan nutrisi, dan hormon.
Inflamasi pada bagian otak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena
otak pada lansia mengalami hambatan untuk merespons hormon lapar, yaitu hormon
ghrelin dan cholecystokinin (CCK). Akibatnya, terjadi penurunan berat badan pada lansia
karena cenderung kehilangan rasa lapar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
anoreksia geriatri.
Proses penuaan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan pada bagian otak yang
berperan dalam mengatur stimulus perifer dari sel lemak, asupan nutrisi, dan hormon.
Inflamasi pada bagian otak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena
otak pada lansia mengalami hambatan untuk merespons hormon lapar, yaitu hormon
ghrelin dan cholecystokinin (CCK). Akibatnya, terjadi penurunan berat badan pada lansia
karena cenderung kehilangan rasa lapar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
anoreksia geriatri.
Proses penuaan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan pada bagian otak yang
berperan dalam mengatur stimulus perifer dari sel lemak, asupan nutrisi, dan hormon.
Inflamasi pada bagian otak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena
otak pada lansia mengalami hambatan untuk merespons hormon lapar, yaitu hormon
ghrelin dan cholecystokinin (CCK). Akibatnya, terjadi penurunan berat badan pada lansia
karena cenderung kehilangan rasa lapar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
anoreksia geriatri.