Jadi, bisa disimpulkan bahwa penurunan fungsi kognitif, stres, dan berbagai pemicu
depresi lainnya bisa juga menjadi pemicu terjadinya anoreksi geriatri.
2. Delirium adalah suatu kebingungan akut yang ditandai dengan disorientasi, bicara
ngelantur, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, ketakutan dan lain-lain yang disebabkan
oleh gangguan metabolisme di otak akibat gangguan metabolik/infeksi/trauma
kepala/efek samping obat dan sebagainya. Keluhan utama a) Keluarga mungkin minta
pertolongan sebab pasien bingung/ bicara kacau atau agitatif atau sama sekali pasif. b)
Pasien mungkin tampak tidak kooperatif atau ketakutan
3. A
menjadi penyebab anoreksi geriatri. Pasalnya, hilangnya gigi untuk menghaluskan
makanan atau penurunan sekresi asam lambung menyebabkan tubuh kesulitan untuk
menyerap makanan. Selain itu, lambung yang masih terisi makanan karena proses
penyerapan terlalu lambat dapat mengganggu kerja hormon untuk mengirimkan sinyal
lapar. Akibatnya, lansia hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Penyebab
dari kondisi ini biasanya efek samping atau interaksi obat yang lansia konsumsi dalam
waktu berdekatan.
1. Memiliki kondisi kesehatan mental yang kurang baik
Selain masalah kesehatan fisik, gangguan mental pada lansia juga bisa menjadi
penyebab anoreksia geriatri. Ya, lingkungan sosial yang menimbulkan rasa tak nyaman
dan gangguan mental, seperti depresi, menjadi faktor paling umum yang menyebabkan
kondisi tersebut. Sementara itu, depresi pada lansia lebih sering terpicu oleh stres dan
penurunan fungsi kognitif. Jadi, bisa disimpulkan bahwa penurunan fungsi kognitif,
stres, dan berbagai pemicu depresi lainnya bisa juga menjadi pemicu terjadinya anoreksi
geriatri.
4. Delirium adalah suatu kebingungan akut yang ditandai dengan disorientasi, bicara
ngelantur, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, ketakutan dan lain-lain yang disebabkan
oleh gangguan metabolisme di otak akibat gangguan metabolik/infeksi/trauma
kepala/efek samping obat dan sebagainya. Keluhan utama a) Keluarga mungkin minta
pertolongan sebab pasien bingung/ bicara kacau atau agitatif atau sama sekali pasif. b)
Pasien mungkin tampak tidak kooperatif atau ketakutan
5. A
menjadi penyebab anoreksi geriatri. Pasalnya, hilangnya gigi untuk menghaluskan
makanan atau penurunan sekresi asam lambung menyebabkan tubuh kesulitan untuk
menyerap makanan. Selain itu, lambung yang masih terisi makanan karena proses
penyerapan terlalu lambat dapat mengganggu kerja hormon untuk mengirimkan sinyal
lapar. Akibatnya, lansia hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Penyebab
dari kondisi ini biasanya efek samping atau interaksi obat yang lansia konsumsi dalam
waktu berdekatan.
2. Memiliki kondisi kesehatan mental yang kurang baik
Selain masalah kesehatan fisik, gangguan mental pada lansia juga bisa menjadi
penyebab anoreksia geriatri. Ya, lingkungan sosial yang menimbulkan rasa tak nyaman
dan gangguan mental, seperti depresi, menjadi faktor paling umum yang menyebabkan
kondisi tersebut. Sementara itu, depresi pada lansia lebih sering terpicu oleh stres dan
penurunan fungsi kognitif. Jadi, bisa disimpulkan bahwa penurunan fungsi kognitif,
stres, dan berbagai pemicu depresi lainnya bisa juga menjadi pemicu terjadinya anoreksi
geriatri.
6. Delirium adalah suatu kebingungan akut yang ditandai dengan disorientasi, bicara
ngelantur, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, ketakutan dan lain-lain yang disebabkan
oleh gangguan metabolisme di otak akibat gangguan metabolik/infeksi/trauma
kepala/efek samping obat dan sebagainya. Keluhan utama a) Keluarga mungkin minta
pertolongan sebab pasien bingung/ bicara kacau atau agitatif atau sama sekali pasif. b)
Pasien mungkin tampak tidak kooperatif atau ketakutan
7. A
menjadi penyebab anoreksi geriatri. Pasalnya, hilangnya gigi untuk menghaluskan
makanan atau penurunan sekresi asam lambung menyebabkan tubuh kesulitan untuk
menyerap makanan. Selain itu, lambung yang masih terisi makanan karena proses
penyerapan terlalu lambat dapat mengganggu kerja hormon untuk mengirimkan sinyal
lapar. Akibatnya, lansia hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Penyebab
dari kondisi ini biasanya efek samping atau interaksi obat yang lansia konsumsi dalam
waktu berdekatan.
3. Memiliki kondisi kesehatan mental yang kurang baik
Selain masalah kesehatan fisik, gangguan mental pada lansia juga bisa menjadi
penyebab anoreksia geriatri. Ya, lingkungan sosial yang menimbulkan rasa tak nyaman
dan gangguan mental, seperti depresi, menjadi faktor paling umum yang menyebabkan
kondisi tersebut. Sementara itu, depresi pada lansia lebih sering terpicu oleh stres dan
penurunan fungsi kognitif. Jadi, bisa disimpulkan bahwa penurunan fungsi kognitif,
stres, dan berbagai pemicu depresi lainnya bisa juga menjadi pemicu terjadinya anoreksi
geriatri.
8. Delirium adalah suatu kebingungan akut yang ditandai dengan disorientasi, bicara
ngelantur, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, ketakutan dan lain-lain yang disebabkan
oleh gangguan metabolisme di otak akibat gangguan metabolik/infeksi/trauma
kepala/efek samping obat dan sebagainya. Keluhan utama a) Keluarga mungkin minta
pertolongan sebab pasien bingung/ bicara kacau atau agitatif atau sama sekali pasif. b)
Pasien mungkin tampak tidak kooperatif atau ketakutan
9. A
menjadi penyebab anoreksi geriatri. Pasalnya, hilangnya gigi untuk menghaluskan
makanan atau penurunan sekresi asam lambung menyebabkan tubuh kesulitan untuk
menyerap makanan. Selain itu, lambung yang masih terisi makanan karena proses
penyerapan terlalu lambat dapat mengganggu kerja hormon untuk mengirimkan sinyal
lapar. Akibatnya, lansia hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Penyebab
dari kondisi ini biasanya efek samping atau interaksi obat yang lansia konsumsi dalam
waktu berdekatan.
4. Memiliki kondisi kesehatan mental yang kurang baik
Selain masalah kesehatan fisik, gangguan mental pada lansia juga bisa menjadi
penyebab anoreksia geriatri. Ya, lingkungan sosial yang menimbulkan rasa tak nyaman
dan gangguan mental, seperti depresi, menjadi faktor paling umum yang menyebabkan
kondisi tersebut. Sementara itu, depresi pada lansia lebih sering terpicu oleh stres dan
penurunan fungsi kognitif. Jadi, bisa disimpulkan bahwa penurunan fungsi kognitif,
stres, dan berbagai pemicu depresi lainnya bisa juga menjadi pemicu terjadinya anoreksi
geriatri.
10. Delirium adalah suatu kebingungan akut yang ditandai dengan disorientasi, bicara
ngelantur, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, ketakutan dan lain-lain yang disebabkan
oleh gangguan metabolisme di otak akibat gangguan metabolik/infeksi/trauma
kepala/efek samping obat dan sebagainya. Keluhan utama a) Keluarga mungkin minta
pertolongan sebab pasien bingung/ bicara kacau atau agitatif atau sama sekali pasif. b)
Pasien mungkin tampak tidak kooperatif atau ketakutan
11. A
menjadi penyebab anoreksi geriatri. Pasalnya, hilangnya gigi untuk menghaluskan
makanan atau penurunan sekresi asam lambung menyebabkan tubuh kesulitan untuk
menyerap makanan. Selain itu, lambung yang masih terisi makanan karena proses
penyerapan terlalu lambat dapat mengganggu kerja hormon untuk mengirimkan sinyal
lapar. Akibatnya, lansia hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Penyebab
dari kondisi ini biasanya efek samping atau interaksi obat yang lansia konsumsi dalam
waktu berdekatan.
5. Memiliki kondisi kesehatan mental yang kurang baik
Selain masalah kesehatan fisik, gangguan mental pada lansia juga bisa menjadi
penyebab anoreksia geriatri. Ya, lingkungan sosial yang menimbulkan rasa tak nyaman
dan gangguan mental, seperti depresi, menjadi faktor paling umum yang menyebabkan
kondisi tersebut. Sementara itu, depresi pada lansia lebih sering terpicu oleh stres dan
penurunan fungsi kognitif. Jadi, bisa disimpulkan bahwa penurunan fungsi kognitif,
stres, dan berbagai pemicu depresi lainnya bisa juga menjadi pemicu terjadinya anoreksi
geriatri.
12. Delirium adalah suatu kebingungan akut yang ditandai dengan disorientasi, bicara
ngelantur, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, ketakutan dan lain-lain yang disebabkan
oleh gangguan metabolisme di otak akibat gangguan metabolik/infeksi/trauma
kepala/efek samping obat dan sebagainya. Keluhan utama a) Keluarga mungkin minta
pertolongan sebab pasien bingung/ bicara kacau atau agitatif atau sama sekali pasif. b)
Pasien mungkin tampak tidak kooperatif atau ketakutan
13. A