Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Gambaran secara deskriptif tentang hubungan pengetahuan dan motivasi

tenaga kesehatan dengan perilaku yang mengarah pada sasaran patient safety

di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

berdasarkan karakteristik responden.

a. Pengetahuan konsep patien safety secara umum kurang baik.

b. Lebih banyak tenaga kesehatan yang memiliki perilaku yang kurang

mengarah pada sasaran patient safety.

c. Lebih banyak tenaga kesehatan yang memiliki motivasi baik dalam

menjalankan program patient safety.

d. Rerata umur responden 35 tahun, responden yang berusia ≥35 tahun

memiliki pengetahuan tentang konsep patient safety lebih baik

dibandingkan responden yang berusia <35 tahun. Kemungkinan

disebabkan oleh adanya kualitas yang lebih baik, meliputi pengalaman,

pertimbangan, etika kerja yang kuat, dan komitmen terhadap mutu.

e. Tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan pada responden laki-laki

maupun perempuan.
f. Tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan pada tenaga kesehatan yang

berprofesi dokter dan perawat.

g. Pengetahuan konsep patient safety pada tenaga kesehatan yang <9 tahun

lebih baik dibandingkan dengan responden yang bekerja lebih lama. Hal

ini mungkin disebabkan oleh beban kerja pada perawat yang masa

kerjanya lebih lama telah menimbulkan burnout, sehingga tidak

memiliki semangat yang lebih tinggi dalam meningkatkan pengetahuan.

h. Tenaga kesehatan yang telah mengikuti sosialisasi patient safety

memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan yang belum

mengikuti.

2. Ada hubungan Antara pengetahuan dengan perilaku tenaga kesehatan yang

mengarah pada sasaran patient safety pada tenaga kesehatan di Instalasi

Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

3. Tidak ada hubungan antara motivasi dengan perilaku tenaga kesehatan yang

mengarah pada sasaranpatient safety di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang.

4. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan motivasi tenaga kesehatan secara

bersama-sama dengan perilaku yang mengarah pada sasaran patient safety di

Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.


6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Saran bagi Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang (RSMP)

a. Perlu melaksanakan berbagai pelatihan dan sosialisasi konsep patient safety.

Melakukan audit pelaksanaannya, serta senantiasa meningkatkan kualitas

pelayanan dangan berdasar pada rambu-rambu SOP patient safety.

b. Meningkatkan motivasi dengan kerjasama dan komunikasi yang baik.

Mengubah konflikmenjadi sesuatu yang konstruktif. Menghilangkan budaya

blaming dalam pelaksanaan tugas pelayanan. Mengikutkan peran aktif

manajemen dalam membangun motivasi ini.

2. Saran bagi Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Kepala IGD

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Berperan aktif dalam pelaksanaan pencapaian program patient safety.

Melengkapi kebutuhan sarana yang diperlukan dalam mencapai tujuan/sasaran

program patient safety. Melibatkan para dokter dan klinisi dalam menetapkan

kebijakan pelayanan. Meningkatkan kesempatan para tenaga kesehatan Instalasi

Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) untuk mengikuti

berbagai pelatihan tentang patient safety dan kompetensi yang meningkatkan

kualitas pelayanan.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, agar pelaksanaan tugas dapat

berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai