Anda di halaman 1dari 31

Bone Tumors

Wo r o N u r u l S a n d r a A n i n d h i t a
712018069
Pembimbing:
d r. R i z a l D a u l a y, S p . O T. , M A R S
PENDAHULUAN

Tumor tulang merupakan perkembangan sel dalam tulang membelah tak terkendali, membentuk benjolan atau massa jaringan
abnormal. Tumor tulang primer merupakan tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari unsur-unsur tulang sendiri, sedangkan
tumor tulang sekunder adalah tumor yang berasal dari metastasis (infiltrasi) tumor-tumor ganas organ lain ke dalam tulang. Insiden
terjadinya dari seluruh tumor tulang primer : 65,8% bersifat jinak dan 34,2% bersifat ganas. Tumor jinak tulang primer yang paling
sering ditemukan adalah osteoma (39,3%), osteokondroma (32,5%) dan kondroma (9,8%). Osteosarkom (48,8%) merupakan tumor
ganas primer tulang yang paling sering ditermukan, diikuti giant cell tumor (17,5%), dan kondrosarkoma (10%).
TINJAUAN
PUSTAKA
Tumor tulang merupakan kelainan pada sistem muskuloskeletal yang
bersifat neoplastik. Tumor = benjolan, sedangkan setiap pertumbuhan yang

DEFINISI baru dan abnormal = neoplasma. Tumor tulang primer merupakan tumor
tulang dimana sel tumornya berasal dari unsur-unsur tulang sendiri,
sedangkan tumor tulang sekunder adalah tumor yang berasal dari
metastasis (infiltrasi) tumor-tumor ganas organ lain ke dalam tulang
Klasifikasi Tumor Tulang Primer

Asal sel Jinak Ganas


Osteoblastoma Osteosarkoma
Osteogenik
Osteoid osteoma  
Kondroma Kondrosarkoma
Kondrogenik
Osteokondroma  
KLA SI FI KA SI Fibrogenik Fibroma desmoplastik Fibrosarkoma

Angiogenik Hemangioma Angiosarkoma


  Ewing’s tumor
Mielogenik
Multiple myeloma

Tumor lain Neurofibroma Giant Cell tumor


In the table the most common sclerotic bone
tumors and tumor-like lesions in different age-
groups are presented.
Fibrous dysplasia and eosinophilic granuloma
more commonly present as osteolytic lesions, but
they can be sclerotic.
Notice that many benign osteolytic lesions that
are frequently seen in younger age groups may
heal and appear as sclerotic lesions in the middle
aged group.
Infection is seen in all ages.
Particularly chronic osteomyelitis may have a
sclerotic appearance.
T (tumor induk)

Tx : Tumor tidak dapat dicapai

T0 : Tidak ditemukan tumor primer

T1 : Tumor terbatas pada periosteum

Klasifikasi T2

T3
: Tumor menembus periosteum

: Tumor masuk organ atau struktur sekitar tulang

Berdasarkan N (kelenjar limfe regional)

TNM
N0 : Tidak ditemukan tumor dikelenjar limfe

N1 : Tumor dikelenjar limfe regional

M (metastasis jauh)

M0 : Tidak ditemukan metastase jauh

M1 : Metastase jauh
Tumor Jinak Asal
Osteogenik
Osteoid Osteoma
Osteoid osteoma adalah tumor jinak dengan gejala yang paling menonjol adalah
nyeri pada suatu daerah tertentu dan menghilang dengan pemberian analgesic.
Predileksi tumor ini banyak terdapat pada diafisis tulang panjang seperti pada
proksimal femur dan tibia.

Pada foto rontgen ditemukan adanya daerah yang bersifat radiolusen yang disebut
nidus di daerah diafisis yang dikelilingi oleh suatu daerah sklerosis yang padat, serta
penebalan kortikal yang merupakan reaksi pembentukan tulang

Pengobatan yang efektif untuk kasus ini adalah mengeluarkan seluruh jaringan
nidus disertai eksisi sebagian tulang. Setelah itu dievaluasi dengan pemeriksaan foto
rontgen untuk menilai apakah eksisi yang dilakukan akurat

Nidus: lesi korteks berbatas tegas


Osteoblastoma
Tumor ini seperti osteoid osteoma, terjadi pada epifisis tulang dan ditemukan
terutama pada dewasa muda. Osteoblastoma dibedakan dengan osteoid osteoma
berdasarkan ukurannya yang besar (>2 cm) dan nyeri yang ditimbulkannya kurang
berespons terhadap analgesik dan anti-inflamasi.

Osteoblastoma terutama ditemukan pada tulang belakang dan tulang-tulang pipih


lainnya, seperti ilium, iga. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya daerah
osteolitik dengan batas-batas yang jelas serta adanya bintik-bintik kalsifikasi.

Pengobatan yang dilakukan adalah eksisi tumor, kemudian rongga yang terjadi diisi
dengan tulang dari tempat lain (bone graft).

Osteolitik: gambaran destruksi tulang


Tumor Jinak Asal
Kondrogenik
Kondroma
Kondroma merupakan tumor jenis pembentuk tulang rawan yang relatif sering
ditemukan (98%) dari seluruh tumor jinak tulang.

Gejalanya biasa berupa benjolan yang tidak nyeri. Lokasinya terutama pada tulang
tangan, kaki, iga dan tulang-tulang panjang. Dapat berubah menjadi ganas
(kondrosarkoma)

Pemeriksaan rontgen memperlihatkan adanya daerah radiolusen yang bersifat


sentral antara metafisis dan diafisis, mungkin dapat ditemukan sedikit ekspansi dari
tulang. Pada tulang yang matur dapat ditemukan adanya bintik-bintik kalsifikasi
pada daerah lusen
Osteokondroma
Osteokondroma terjadi karena pertumbuhan abnormal dari sel-sel tulang rawan
(kondrosit) di metafisis. Lokasi osteokondroma biasanya pada daerah metafisis
tulang panjang khususnya femur distal, tibia proksimal dan humerus proksimal.

Tumor ini tidak memberikan gejala sehingga sering ditemukan secara kebetulan.
Osteokondroma terdiri dari 2 tipe, yaitu tipe bertangkai (pedunculated type) dan tipe
tidak bertangkai (sessile type).

Pada pemeriksaan rontgen, pada tipe pedunculated tampak penonjolan berbentuk


seperti bunga kol (cauliflower) dengan komponen osteosit sebagai batangnya dan
komponen kondrosit sebagai bunganya. Sedangkan pada tipe sessile didapatkan
penonjolan pendek melekat pada dasarnya dan tidak bertangkai.
Tumor Jinak Asal
Jaringan Ikat Lainnya
Fibroma Desmoplastik
Merupakan tumor jinak yang terutama terjadi pada tulang panjang dan tulang pipih.

Gejala yang dapat ditemukan berupa pembengkakan dan nyeri. Pada pemeriksaan
rontgen ditemukan daerah trabekulasi yang berbatas tegas. Salah satu atau seluruh
korteks akan mengalami penipisan dan ekspansi.

Tumor ini cenderung mengalami rekurensi lokal setelah eksisi sehingga perlu
dilakukan eksisi yang luas dan diikuti dengan bone graft
Tumor Ganas Asal
Osteogenik
Osteosarkoma
Osteosarkoma sering ditemukan di daerah metafisis tulang panjang terutama pada
femur distal dan tibia proksimal

Gejala yang dapat ditemukan adanya benjolan yang nyeri dengan batas yang tidak
tegas. Nyeri dirasakan terus-menerus dan bertambah berat pada malam hari. Kulit di
atas tumor teraba hangat dan vena kelihatan menonjol.

Gambaran radiologic tampak reaksi periosteal yang gambarannya dapat lamelar atau
seperti garis-garis tegak lurus pada tulang (Sunburst Appearance) dan pada daerah
tepi dapat dilihat berbentuk segitiga dan dikenal sebagai segitiga Codman (Codman
triangle).
Tumor Ganas Asal
Kondrogenik
Kondrosarkoma
Tumor ini banyak ditemukan pada usia 30-60 tahun, dan lokasi terseringnya adalah
pelvis, femur, costa, serta caput femur. Perkembangan kondrosarkoma sangat
lambat.

Gejala ini biasanya berupa nyeri yang bersifat tumpul akibat pembesaran tumor
yang perlahan-lahan.

Gambaran khas yang dapat ditemukan adalah perkabutan yang ireguler dengan
translusen yang ringan serta bintik-bintik kalsifikasi dengan jumlah dan ukuran
yang bervariasi. Sering ditemukan pembentukan jaringan periosteal dan
pembentukan segitiga Codman.
Tumor Ganas Asal
Fibrogenik
Fibrosarkoma
Fibrosarkoma merupakan tumor yang berasal dari jaringan lunak endosteal dan
menghasilkan kolagen. Lokasi tumor ini terutama pada metafisis femur dan tibia,
dapat meluas sampai ke epifisis, umumnya bersifat sentral pada tulang tetapi
kadang-kadang dapat bersifat eksentrik

Penderita umunya datang dengan gejala pembengkakan atau fraktur patologis.

Pada foto rontgen tumor terlihat berbentuk lobulasi dan trabekulasi ireguler yang
disebut sebagai melting-away pada bagian tulang yang terkena
Tumor Ganas Asal
Sumsum Tulang
Ewing Sarkoma
Lokasi tumor ini terutama pada daerah diafisis dan metafisis tulang panjang seperti
femur, tibia, fibula, humerus.

Gejala terutama berupa nyeri dan pembengkakan pada daerah tumor dan terdapat
gejala umum lainnya seperti kaheksia, nyeri tekan pada tumor dan peninggian laju
endap darah.

Pada foto rontgen tumor terlihat gambaran pembentukan tulang baru sepanjang
diafisis tulang panjang berbentuk fusiform di luar lesi yang merupakan suatu tanda
khas yang disebut onion skin appearance
Multiple Myeloma
Multiple Myeloma merupakan tumor ganas tulang yang sering ditemukan pada
daerah tulang belakang, panggul, iga, sternum dan tengkorak

Gejala yang sering ditemukan adalah nyeri yang menetap, nyeri pinggang yang
kadang-kadang disertai nyeri radikuler serta kelemahan anggota gerak. Penderita
sering datang dengan fraktur patologis terutama pada vertebra oleh karena proses
destruksi yang hebat.

Pada foto rontgen densitas tulang terlihat berkurang akibat osteoporosis dengan
daerah-daerah osteolitik yang bulat. Gambaran ini bisa berbentuk lubang-lubang
yang kecil (punched out lesion)
Tumor Ganas Lainnya
Giant Cell Tumor (Osteoklastoma)

Giant cell tumor merupakan tumor tulang yang mempunyai sifat dan kecenderungan
untuk berubah menjadi ganas dan agresif sehingga tumor ini dikategorikan sebagai
suatu tumor ganas.

Gejala utama ditemukan berupa nyeri serta pembengkakan terutama pada lutut dan
mungkin ditemukan efusi sendi serta gangguan gerakan pada sendi.

Pada foto rontgen terlihat daerah radiolusen, lesi kistik yang eksentrik pada ujung-
ujung tulang yang dibatasi oleh tulang subkondral, batas lesi tidak tegas, dan tepi
osteolitik. Bayangan tumor bersifat radiolusen dan dapat ditemukan adanya
trabekulasi berbentuk seperti gelembung sabun (Soap buble appearance)
ANAMNESIS
Usia, Nyeri, Pembengkakan, Progresifitas

PEMERIKSAAN FISIK
Lokasi, Sifat Tumor, Gangguan Pergerakan, Neurologis, Fraktur
Patologis, Pola kerusakan Tulang, Reaksi Periosteal, Matriks
Tumor

DIAGNOSIS PEMERIKSAAN RADIOLOGIS


X-Ray, CT-Scan, MRI

PEMERIKSAAN LAB
Darah Rutin, Urinalisa

PEMERIKSAAN BIOPSI
FNAB, Insisi Biopsi, Eksisi Biopsi
P E N AT A L A K S A N A A N
OPERATIF RADIOTERAPI KEMOTERAPI

1. Eksisi Intralesional atau intrakapsuler; Radiasi dengan energi tinggi merupakan suatu Kemoterapi merupakan suatu pengobatan
2. Eksisi marginal; cara untuk eradikasi tumor-tumor ganas yang tambahan pada tumor ganas tulang dan jaringan
radiosensitif dan dapat juga sebagai pengobatan lunak. Pemberian kemoterapi biasanya
3. Eksisi luar (eksisi en-bloc); awal sebelum tindakan operasi dilakukan dilakukan pada pre/pasca operasi
4. Operasi radikal;
KESIMPULAN

Tumor tulang adalah pertumbuhan abnormal pada


tulang yang bisa jinak atau ganas. Tumor tulang
primer merupakan tumor tulang dimana sel tumornya Tumor tulang yang perkembangan jaringan abnormalnya
berasal dari tulang disebut tumor tulang primer, sedangkan
berasal dari unsur-unsur tulang sendiri, sedangkan
tumor yang bermetastase ke tulang yang berasal dari bagian
tumor tulang sekunder adalah tumor yang berasal dari
tubuh atau jaringan lain disebut tumor tulang sekunder atau
metastasis (infiltrasi) tumor-tumor ganas organ lain ke metastatic cancer. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas.
dalam tulang. Tumor tulang yang bersifat ganas dapat merusak jaringan
tulang. Tumor tulang jinak angka kejadiannya lebih sering jika
dibandingkan dengan tumor tulang ganas.tumor tulang jinak
tidak bermetastasis, tidak menghancurkan jaringan tulang dan
jarang mengancam nyawa.
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai