OLEH :
C. RETURN EKSPEKTASIAN
Return ekspektasian merupakan return yang biasanya digunakan untuk
pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Return ini merupakan return yang lebih
penting dari return historis karena merupakan return yang diharapkan dari investasi yang
akan dilakukan. Ada beberapa cara dalam menghitung resturn ekspektasian yaitu:
1) berdasarkan nilai ekspektasian masa depan, adanya ketidakpastian tentang return
yang diperoleh masa mendatang. Sehingga perlu diantisipasi beberapa hasil masa
depan dengan probabilitas kemungkinan terjadinya. Return ekspetasi dihitung
dari rata-rata tertimbang berbagai tingkat return dengan probabilitas keterjadian
di masa depan sebagai faktor penimbangnya
2) berdasarkan nilai-nilai return historis, kenyataannya dalam menghitung hasil
masa depan dan probabilitasnya merupakan hal yang tidak mudah dan bersifat
subjektif. Akibat perkiraan yang subjektif ini, ketidakakuratan akan terjadi. Untuk
mengantisipasi kelemahan nilai ekspektasi masa depan, yaitu tidak mudah
diterapkan dan subjektif, sehingga menjadi tidak akurat. Metoda yang sering
digunakan:
a) Metoda rata-rata (mean) : diasumsikan return ekspedisian dapat dianggap
sama dengan rata-rata nilai historisnya
b) Metoda tren : Jika pertumbuhan return akan diperhitungkan
c) Metoda jalan acak (random walk) : digunakan bila distribusi data return
bersifat acak.
3) berdasarkan model return ekspektasian yang ada, model-model untuk menghitung
hasil ekspektasi sangat dibutuhkan. Model yang tersedia yang populer dan
banyak digunakan adalah Single Index Model dan model CAPM.
D. RISIKO
Dalam memutuskan invetasi, tidak hanya menghitung return yang didapat tetapi
melihan juga risiko yang mungkin saja akan terjadi. Return dan risiko merupakan dua hal
yang tidak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dari kedua
faktor ini. Ada dua risiko yang mungkin saja terjadi dalam memutuskan sebuah investasi
yaitu
1) risiko berdasarkan probabilitas, deviasi standar dapat digunakan untuk menghitung
resiko. Resiko juga dapat dinyatakan dalam bentuk varians (variance) yaitu
kuadrat dari deviasi standar dan disubstitusikan dengan probabilitas.
2) risiko berdasarkan data historis, Nilai ekspektasi yang digunakan di rumus deviasi
standar dapat berupa nilai ekspektasi berdasarkan rata-rata historis atau tren atau
random walk
E. KOEFESIEN VARIASI
Koefesien variasi (CVi) dapat digunakan untuk menganalisis investasi yang
digunakan untuk mempertimbangkan return ekpektansi dan rasio aktiva secara
bersamaan. Rumus koefisien variasi yaitu risiko dibagi return ekspektasian. Semakin
kecil CVi menunjukkan semakin kecil risiko aktiva dan semakin besar return
ekspektasiannya.
F. SEMIVARIANCE
Semivariance yaitu suatu metode pengukuran yang hanya memasukkan nilai-nilai
dibawah nilai yang diekspektasi saja. Salah satu keberatan menggunakan rumus varians
adalah karena rumus ini memberi bobot yang sama besarnya untuk nilai-nilai di bawah
maupun di atas nilai ekspektasi. Padahal individu yang mempunyai perilaku berbeda
terhadap resiko akan memberikan bobot yang tidak sama terhadap kedua bobot nilai
tersebut. Resiko selaku dihubungkan dengan nilai, karena resiko adalah sesuatu yang
menghilangkan atau menurunkan nilai. Jika hanya nilai-nilai satu sisi saja yang
digunakan, yaitu nilai-nilai di bawah ekspektasinya, maka ukuran resiko semacam ini
disebut semivariance.