BAB I
PEMBAHASAN
2. Kondisi-kondisi tes,
Komponen ini menentukan situasi dimana siswa dituntut untuk
mempertunjukkan tingkah laku terminal
3. Standar perilaku.
Komponen ini merupakan suatu pernyataan tentang ukuran yang
digunakan untuk membuat pertimbangan mengenai perilaku
siswa.
G. Manfaat Motivasi Belajar
Ada 3 (tiga) fungsi motivasi belajar yang dikemukakan oleh
Syaiful Bahri, yaitu :
1. Motivasi sebagai Pendorong Perbuatan,
Adanya sesuatu yang dicari, maka muncullah minat untuk belajar.
2. Motivasi sebagai Penggerak Perbuatan,
Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap mahasiswa
itu sendiri.
3. Motivasi sebagai Pengarah Perbuatan.
Dengan menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang mendukung guna mencapai tujuan.
2. STRATEGI MENCATAT
A. Pengertian Mencatat
Mencatat merupakan salah cara manusia meningkatkan
efektivitasnya dalam mempelajari sesuatu.
Menurut Adejumo & Ehindero mencatat dengan efektif mencakup
tiga hal, yaitu
1. mampu mengidentifikasi gagasan utama dan hubungan antar gagasan
tersebut dalam suatu paparan,
E. Tekhnik Mencatat
Hal-hal Yang Dapat Membantu Mencatat Efektif, sebagai berikut:
a. Dengarkan materi secara aktif agar dapat menemukan ide-ide utama,
membedakan hal yang penting yang akan dicatat dari hal yang tidak
penting,
b. Memperhatikan petunjuk-petunjuk penting dari pembicara atau bahan
bacaan. Petunjuk dari pembicara berupa ekspresi wajah, nada suara,
dll. Sedangkan judul, kata-kata miring dapat menjadi petunjuk penting
dari bahan bacaan,
c. Bertanya bila ada hal yang kurang jelas dan tidak dimengerti.
d. Mempelajari materi sebelumnya agar memperoleh gambaran umum
mengenai hal-hal penting yang akan didengar atau dibaca kemudian,
e. membuat catatan yang sesuai dengan karakteristik pribadi dengan
menambahkan gambar, warna atau hal-hal yang paling disukai.
F. Strategi Mencatat
Strategi Mencatat menggunankan 5R, yaitu:
1. Record (catat)
Menggunakan poin-poin penting, temukan ide utama, gunakan
outline atau konsep pemetaan, gunakan kata-kata, gambar, grafik, atau
hal lain yang diperlukan untuk memudahkan bila nantinya kita ingin
mendapatkan informasi dengan cepat. Hindari kutipan kecuali bila
sangat diperlukan,
2. Reduce (sederhanakan)
Berdasarkan catatan yang tadi telah buat, sederhanakanlah
dalam bentuk kata-kata kunci, kalimat inti, atau dalam bentuk
pertanyaan pengarah.
9
3. Recite (ceritakan)
Bercerita pada diri sendiri berdasarkan apa yang telah
dipelajari, ilustrasikan definisi atau konsep lainnya, buatlah
perumpamaan atau contoh sendiri.
4. Reflect (bayangkan)
Pikir ulang bagaimana hal tersebut dikaitkan dengan apa yang
sebelumnya kita ketahui, beri tanda di catatan kita pada istilah-istilah
yang paling mewakili pelajaran yang dimaksud.
5. Review (ulangi)
Membuat ringkasan pada akhir dari satu bab pelajaran yang dicatat.
10
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Belajar merupakan perubahan perilaku maupun pengetahuan yang
relatif menetap disebabkan oleh pengalaman, strategi belajar bersifat
individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum
tentu efektif bagi orang lain.
Mencatat memang bukan kegiatan yang paling penting dalam
sebuah proses pembelajar. Tetapi, sebagai bagian dari sebuah sistem
proses pembelajaran, kedudukannya menjadi sangat vital ketika kita
merasa memiliki keterbatasan dalam mengingat dan memahami sebuah
konsep atau persoalan.
Keterbatasan itulah yang menuntut sistem rangsangan tertentu
yang mampu menstimulus otak akan bekerja lebih cepat, tepat, dan
holistik.
B. SARAN
Sebagai seorang calon pendidik ada beberapa hal yang dapat kita
lakukan diantaranya:
1. Pendidik harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
ketika memberikan pengajaran kepada anak didiknya.
2. Pendidik harus memastikan bahwa anak-anak didiknya senang, suka,
diajar oleh kita, agar mereka dapat menerima materi dengan baik dan
tidak merasa terpaksa.
3. Menggunakan strategi-strategi yang menarik dan bermanfaat bagi
siswa.
11