• Khusus
– Memahami konsep penjadwalan produksi
serta mampu menyusun jadwal produksi
2
Penjadwalan Flow Shop
• Ciri dari flow shop:
– Aliran material seragam
– Semua job mengikuti praktis tahapan yang
sama hanya waktu operasinya yang
berbeda-beda
3
Algoritma Johnson dan CDS
• Kriteria: minimasi makespan
– Flow shop 2 mesin: Algoritma Johnson (1956)
– Flow shop m mesin: Algoritma Campbell, Dudek dan
Smith (CDS)
• Urutan pemrosesan n job di seluruh mesin adalah
sama
• Panjang makespan ditentukan dengan membuat
Gantt chart untuk jadwal terpilih: Setiap job hanya
diproses di satu mesin pada saat yang sama, dan
setiap mesin hanya memproses sebuah job pada
saat yang sama
4
Algoritma Johnson(1)
• Step 1. Tentukan waktu proses yang terpendek di
antara seluruh job dalam daftar job yang akan
diproses
• Step 2a. Bila waktu proses terpendek berada di
mesin M1, maka jadwalkan job dengan waktu
terpendek itu pada posisi paling kiri pada urutan yang
dimungkinkan, dan lanjutkan ke Step 3.
• Step 2b. Bila waktu proses terpendek berada di
mesin M2, maka jadwalkan job dengan waktu
terpendek itu pada posisi paling kanan pada urutan
yang dimungkinkan, dan lanjutkan ke Step 3.
5
Algoritma Johnson(2)
• Step 2c. Bila terdapat beberapa nilai waktu
proses terpendek, maka pilih sembarang; dan
jadwalkan job dengan waktu proses terpilih di
posisi paling kiri atau kanan sesuai dengan
keberadaan waktu proses terpilih tersebut.
• Step 3. Keluarkan job yang sudah
dijadwalkan dari daftar job. Bila masih ada
job yang belum dijadwalkan, maka kembali
ke Step 1. Bila seluruh job sudah dijadwalkan
maka stop.
6
Algoritma Johnson(3)
3
1 4 5 2
3 1 4 5 2
24
7
Algoritma Campbell-Dudek-Smith (CDS)
• Algortima:
• Pengembangan
aturan Johnson I. Tetapkan K=1; buat dua mesin
• Digunakan untuk semu dengan waktu proses ti,1*
flow shop dengan dan ti,2* dengan cara:
jumlah mesin m > K
ti ,m k 1
K
2 ti*,1 ti ,k
*
t i,2
• Rute proses tetap, k 1 k 1
dari mesin 1, II. Urutkan pekerjaan dengan aturan
mesin 2, …. mesin Johnson dan hitung makespan
n
III. Jika K=(m-1) berhenti; cari urutan
dengan makespan terpendek.
Jika tidak K=K+1, kembali ke
langkah I.
8
Contoh:
Pekerjaan ti,1 ti,2 ti,3
i
1 4 3 5
2 3 3 4
3 2 1 6
4 5 3 2
5 6 4 7
6 1 8 3
Pekerjaan
i K=1 K=2
t*i,1 t*i,2 t*i,1 t*i,2
1 4 5 7 8
2 3 4 6 7
3 2 6 3 7
4 5 2 8 5
5 6 7 10 11
6 1 3 9 11
9
Contoh………
• Untuk K = 1 :
– Urutan yang terbentuk adalah 6 – 3 – 2 – 1 – 5 – 4
– Makespan adalah: 36 satuan waktu
• Untuk K = 2
– Urutan yang terbentuk adalah 3 – 2 – 1 – 6 – 5 – 4
– Makespan adalah: 33 satuan waktu
10
Job shop scheduling(1)
• Flow shop: aliran kerja unidirectional
• Job shop: aliran kerja tidak
unidirectional
New jobs
Completed jobs
11
Job shop scheduling(2)
Waktu proses
Job M1 M2 … Mm
tij: Waktu proses job i di mesin j J1 … … … …
J2 … … … …
… … …
…
Jn … … …
• Job shop: Indeks (i, j, k)
12
Job shop scheduling(2)
t233 = 4 t31…
3 = 3 1= t431
13
Geser-kiri (left-shift)
14
Jenis jadwal pada job shop(1)
1. Jadwal semiaktif
– adalah satu set jadwal yang tidak
memungkinkan lagi untuk melakukan
geser-kiri lokal
– adalah satu set jadwal yang tidak
memiliki superfluous idle time
Superfluous idle time terjadi pada jadwal
yang apabila suatu operasi dimulai lebih awal
tidak menyebabkan perubahan urutan pada
mesin manapun
15
Jenis jadwal pada job shop(1)
M1 4 3 2 1
M2 4 3 2 1
M3 4 3 2 1
16
Jenis jadwal pada job shop(2)
1
M1 4 1 3 2 1
1
M2 4 3 2 1 1
M3 4 3 1 2 1
1
17
Jenis jadwal pada job shop(3)
2. Jadwal Aktif
adalah satu set jadwal yang tidak
memungkinkan lagi untuk melakukan geser-
kiri global
3. Jadwal non-delay
adalah jadwal aktif yang tidak membiarkan
mesin menjadi idle bila suatu operasi dapat
dimulai
18
Jenis jadwal pada job shop(4)
All schedule
* SA = semiactive
SA * A = active
A ND
ND = non-delay
* = optimal
19
Algoritma Pembangkitan Jadwal Aktif(1)
20
Algoritma Pembangkitan Jadwal Aktif(2)
21
Algoritma Pembangkitan Jadwal Aktif(3)
22
Jadwal Aktif(1)
Mesin
Stage 1 2 3 st j tij j * m* PSt
0 0 0 0 111 0 4 4 212
212 0 1 1 1 2
313 0 3 3
412 0 3 3
1 0 1 0 111 0 4 4 313
221 1 4 5
313 0 3 3 3 3
412 1 3 4
23
Jadwal Aktif(2)
Mesin
Stage 1 2 3 st j tij j * m* PSt
2 0 1 3 111 0 4 4 4 1 111
221 1 4 5
322 3 2 5
412 1 3 4
3 4 1 3 122 4 3 7 412
221 4 4 8
322 3 2 5
412 1 3 4 4 2
24
Jadwal Aktif(3)
Mesin
Stage 1 2 3 st j tij j * m* PSt
4 4 4 3 122 4 3 7 322
221 4 4 8
322 4 2 6 6 2
423 4 3 7
5 4 6 3 122 6 3 9 423
221 4 4 8
331 6 3 9
423 4 3 7 7 3
25
Jadwal Aktif(4)
Mesin
Stage 1 2 3 st j tij j * m* PSt
6 4 6 7 122 6 3 9 221
221 4 4 8 8 1
331 6 3 9
431 7 1 8
7 8 6 7 122 6 3 9 431
233 8 4 12
331 8 3 11
431 8 1 9 9 1
26
Jadwal Aktif(5)
Mesin
Stage 1 2 3 st j tij j * m* PSt
8 9 6 7 122 6 3 9 9 2 122
233 8 4 12
331 9 3 12
9 9 9 7 133 9 2 11 11 3 133
233 8 4 12
331 9 3 12
27
Jadwal Aktif(6)
Mesin
Stage 1 2 3 st j tij j * m* PSt
10 9 9 11 233 11 4 15 331
331 9 3 12 12 1
11 12 9 11 233 11 4 15 15 3 233
12 9 15
28
Jadwal Aktif(7)
212
M1 111 221 331
431
29
Algoritma Pembangkitan Jadwal Non-delay(1)
30
Algoritma Pembangkitan Jadwal Non-delay (2)
31
JADWAL NON DELAY ATURAN PRIORITAS SPT
Stage Mesin
1 2 3 St Cj tij rj C* m* PSt
0 0 0 0 111 0 4 4 0 1 111
212 0 1 1 2 212
313 0 3 3 3 313
412 0 3 3
1 4 1 3 122 4 3 7 412
221 4 4 8
322 3 2 5
412 1 2 4 1 2
2 4 4 3 122 4 3 7 221
221 4 4 8 4 1 322
322 4 2 6 2 423
423 4 3 7 3
32
Stage Mesin
1 2 3 St Cj tij rj C* m* PSt
3 8 6 7 122 6 3 9 6 2 122
233 8 4 12
331 8 3 11
431 8 1 9
4 8 9 7 133 9 2 11 233
233 8 4 12 8 3 431
331 8 3 11
431 8 1 9
5 9 9 12 133 12 2 14 331
331 9 3 12 9 1
6 12 9 12 133 12 2 14 12 3 133
33
HASIL PENJADWALAN NON DELAY
34