ASAM KARBOKSILAT
OLEH
ARJUN
(A1L119024)
KENDARI
2021
ASAM KARBOKSILAT
Asam karboksilat merupakan senyawa organik turunan alkana dengan gugus fungsi
-COOH dan rumus umum CnH2nO2. Gugus fungsi -COOH memiliki nama lain gugus
karboksil yang merupakan gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH).
Senyawa asam karboksilat terbagi menjadi dua golongan, yaitu senyawa alifatik dan
aromatik. Pada senyawa alifatik, apabila satu atom H dikeluarkan, diperoleh gugus alkil yang
disingkat R. Sementara itu, gugus fungsi yang berasal dari cincin senyawa aromatik
dinamakan gugus aril yang disingkat Ar. Oleh karena itu, rumus fungsi asam karboksilat ada
dua, yaitu R-COOH untuk golongan alifatik dan Ar-COOH untuk golongan aromatik.
2. Tata Nama
Untuk gugus karboksil yang terikat langsung pada gugus siklik, penataan nama dimulai dari
nama senyawa siklik diakhiri dengan nama karboksilat, seperti ditunjukkan berikut ini.
Dua asam karboksilat paling sederhana adalah asam metanoat dan asam etanoat,
masing-masing memiliki titik didih 101 °C dan 118 °C. Tingginya titik didih ini disebabkan
oleh adanya tarik menarik antar molekul asam membentuk suatu dimer.
Ditinjau dari gugus fungsionalnya, asam karboksilat umumnya bersifat polar, tetapi
kepolaran berkurang dengan bertambahnya rantai karbon. Makin panjang rantai atom karbon,
makin berkurang kepolarannya, akibatnya kelarutan di dalam air juga berkurang.
Sebagaimana alkohol, empat deret pertama asam karboksilat (format, etanoat,
propanoat, dan butanoat) dapat larut baik di dalam air. Asam pentanoat dan heksanoat sedikit
larut, sedangkan asam karboksilat yang rantai karbonnya lebih panjang tidak larut.
Akibat kepolaran dan struktur dimer dari molekul asam karboksilat menimbulkan
titik didih dan titik beku lebih tinggi dibandingkan alkohol dengan massa molekul yang
relatif sama. Titik beku dan titik didih dari asam karboksilat ditunjukkan pada Tabel
Asam karboksilat dapat dibuat dengan cara oksidasi alkohol atau hidrolisis senyawa nitril.
Asam karboksilat biasanya diperoleh melalui oksidasi alkohol primer dengan suatu
oksidator yang kuat, seperti natrium dikromat dalam asam sulfat pekat. Persamaan kimianya :
3R–CH2OH + 2Cr2O72– + 16H+ → 3R–COOH + 4Cr3+ + 11H2O
2) Hidrolisis Nitril (Sianida Organik)
Apabila alkil sianida (nitril) dididihkan dengan katalis asam atau basa akan
terbentuk asam karboksilat. Pada reaksi ini terbentuk amonia. Persamaan kimianya :