Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN 1.

Pencampuran sediaan steril merupakan rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi semula
menjadi produk baru dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain yang dilakukan
secara aseptis oleh apoteker disarana pelayanan kesehatan.

TUJUAN 1. Menjaga kualitas dan kesterilan obat yang akan diberikan ke pasien
2. Dapat mempersiapkan obat injeksi dengan baik dan benar.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Hermina Palembang No. 056/KEP-DIR/RSH• PLB/III/2018
tentang persiapan dan penyaluran obat steril di Rumah Sakit Hermina Palembang.
2. Bahwa untuk menjamin kemanan, mutu, manfaat, dan khasiat obat yang disiapkan dan
diserahkan pada pasien maka rumah sakit diminta menyiapkan dan menyerahkan obat
dalam lingkungan yang aman bagi pasien, petugas, dan lingkungan serta untuk mencegah
kontaminasi tempat penyiapan obat harus sesuai dengan peraturan perundagan-undangan
dan praktik profesi.

1. Perawat menyiapkan obat yang akan di rekonstitusi beserta kebutuhan alat medis lainnya.
2. Apoteker atau Tenaga Teknik Kefarmasian yang bersertifikat melakukan rekonstitusi (pencampuran)
PROSEDUR pada jam-jam berikut :
a) Pagi : jam 08:00-15:00 untuk pemberian obat siang
b) Sore : jam 15:00-21:00 untuk pemberian obat malam
c) Malam : untuk pemberian obat pagi
3. Siapkan alat sebagai berikut :
a) Baki
b) Baki lnstrumen
c) Obat yang akan diberikan ke pasien
d) Kapas alcohol
e) Spuit
f) Jarum steril
g) Kassa
h) Bengkok I nierbekken
i) Etiket obat
4. Cuci tangan sesuai SPO Cuci tangan biasa
5. Cocokan obat yang akan disiapkan sesuai dengan SPO Metode Pemberian Obat 7 (Tujuh) Benar
6. Cara kerja
• Pakai Alat Pelindung (APD)
• Bersihkan meja kerja dengan benar. (dengan aquadest kemudian alcohol 70%)
• Tutup permukaan meja kerja dengan alas kemoterapi siapkan seluruh peralatan
• Seka seluruh alat kesehatan dan wadah obat sebelum digunakan dengan alcohol 70%
• Lakukan pencampuran secara aseptis '
• Seka seluruh alat kesehatan dan wadah obat sesudah digunakan dengan alcohol 70%
• Buang seluruh bahan yang terkontaminasi kedalam kantong tertutup
• Bersihkan area kerja dengan mencuci dengan detergen dan bilas dengan aquadest, ulangi
3 kali, terakhir bilas dengan alcohol.
• Buang seluruh kassa ke dalam kantong tertutup tempatkan ada kantong buangan.
• Tanggalkan pakaian pelindung.
7. Bereskan alat-alat, kemudian cuci tangan sesuai SPO Cuci tangan biasa.
8. Perawat melakukan on call (telepon) ke farmasi 1 jam sebelum pemakaian untuk obat-obatan yang
tidak stabil.
9. Apoteker atau Tenaga Teknik Kefarmasian setelah melakukan rekosntitusi mengcek kembali obat
tersebut meliputi kondisi fisik (warna) dan kompatibilitas (ketercampuran) obat.
10. Apoteker atau Tenaga Teknik Kefarmasian melakukan pelabelan obat yang telah di rekonstitusi
dengan mencatat tanggal dan jam rekonstitusi obat.
11. Apoteker atau Tenaga Teknik Kefarmasian menyerahkan obat yang sudah dilakukan rekonstitusi
kepada perawat dengan menandatangani bukti serah terima obat.
PENCAMPURAN D A N P E N Y E R A H A N SEDIAAN STERIL

Kode Nomor : S15/377/JANGMEDFARMASI No. Revisi 00 Halaman : 2/2

Ditetapkan :

SPO
PROFESI Tanggal Terbit : 25/04/2018

dr. Eva Minerva, M.Kes.


Direktur

UNIT TERKAIT Bidang Penunjang Medis : Apoteker dan petugas kesehatan yang telah tersertifikasi

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA PALEMBANG SECARA TERTULIS *

Anda mungkin juga menyukai