Anda di halaman 1dari 10

ASKEP HIPERTENSI URGENCY

ALDINO EKA
PRAYUDHA.,am.Kep.
DISUSUN OLEH :
Pendahuluan

Hipertensi merupakan suatu


peningkatan tekanan darah di
dalam arteri
Berdasarkan data yang
diperoleh dari rekam medic
Rumah Sakit Hermina
ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI Palembang penderita penyakit
Hipertensi yang dirawat inap
di Instalasi Rawat Inap periode
Januari – Maret berjumlah 121
orang.

Berdasarkan data terbaru


dari (WHO) menunjukan
bahwa lebih dari 1 dari 5
Prevalensi penduduk dengan
orang dewasa diseluruh Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan
tekanan darah tinggi secara
dunia mengalami Sumatera Selatan (2017),
nasional sebesar 30,9% (Profil
peningkatan tekanan darah didapatkan jumlah penderita
Kesehatan Indonesia, 2017).
hipertensi tahun 2013 sebesar
183.048 jiwa
TINJAUAN PUSTAKA

Hipertensi merupakan ETIOLOGI


suatu peningkatan Menurut (Nanda Nic-
Noc 2017) Berdasarkan
tekanan darah di dalam penyebabnya hipertensi dibagi
menjadi 2 golongan.
arteri. 1. Hipertensi primer
2. Hipertensi sekunder
ANATOMI FISIOLOGI
Menurut Soeparman (2017),  Jantung mempunyai 4 pompa yang
terpisah. Dua pompa primer atrium dan 2 tenaga ventrikel periode akhir
kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya dinamakan siklus jantung.
Tiap-tiap siklus dimulai oleh timbulnya potensial aksi secara spontan pada
simpul SA ( sinotrial) yang terletak pada dinding posterium atrium kanan
dekat muara vena kava superior. Potensial aksi berjalan dengan cepat
melalui atrioventrikular ( AV ) ke dalam vebtrikel, karena susunan khusus
sistem pengantar atrium ke ventrikel terdapat perlambatan 1/10 detik
antara jalan implus jantung dan atrium ke dalam ventrikel. Hal ini
memungkinkan atrium berkontraksi mendahului ventrikel , atrium bekerja
sebagai pompa primer bagi ventrikel dan ventrikel kemudian menyediakan
sumber tenaga utama bagi pergerakan darah melalui sistem vaskular.
Asuhan Keperawatan
Tanggal 10 Juni pukul 11.00
Anamnesis Wib, diperoleh dari : TN. “A”
Hubungan dengan pasien :
Pasien sendiri

Keluhan Utama :sakit


kepala Riwayat Penyakit Dahulu :
Hipertensi

Riwayat Penyakit Sekarang : Os


mengatakan pusing-+1 minggu
yg lalu, mual ada, os mengatakan Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak
cemas akan keadaan nya Ada
sekarang, napsu makan
menurun.
turun.
Pemeriksaan Fisik
PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Sistem syaraf pusat :Kepala TAK, ubun – ubun datar, wajah dan leher TAK, kejang Tidak, sensori
dan metorik TAK
2. Sistem penglihatan : posisi mata simetris, pupil isokor, kelopak mata TAK,
Konjungtiva TAK, SkleRA TAK, Tidak menggunakan alat bantu penglihatan
3. Sistem Pendengaran
TAK dan tidak menggunakan otot bantu pernafasan
4. Sistem penciuman : TAK
5. Sistem Pernafasan : pernafasan normal,tidak ada retraksi dinding dada
6. Sistem Kardiovaskuler : Warna kulit normal, nyeri dada tidak, denyut nadi
teratur, akral hangat
7. Sistem pencernaan : terdapat mual, anoreksia, makan habis setengah porsi makan
8. Sistem genitourinaria : TAK
9. Sistem reproduksi : Tidak terdapat gangguan prostat
10. Sistem integumen :TAK
Diagnosa keperawatan :
BAB IV PEMBAHASAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan sirkulasi
Pengkajian
serebral terganggu
berdasarkan pengkajian pada tanggal 10 juni
2.Nausea berhubungan dengan peningkatan 2021, pukul 12.30 wib, di dapatkan data sebagai
tekanan intracrania berikut : Pasien mengatakan nyeri kepala Pasien
l mengatakan nyeri kepala sudah 1 minggu yang
3. Ansietas berhubungan dengan kurang lalu, kepala terasa berat, mual ada, napsu makan
terpaparnya informasi menurun.os cemas akan penyakit
nya.pengkajian pada asuhan keperawatan
hipertensi urgency meliputi data subjektif dari
pasien dan data objectif dari hasil pemeriksaan .
Bab V. Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan
1.Pengkajian data merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Hasil pengkajian yang penulis
temukan di lapangan, pasien mengalami. Hal tersebut membuktikan bahwa antara teori dan
kasus dilapangan mempunyai kesamaan yakni Hipertensi ditandai dengan pusing, mual dan
cemas.
2 Diagnosa keperawatan yang ada didalam teori ternyata tidak semuanya ditemukan di lapangan,
yaitu Penurunan curah jantung, resiko cidera kelebihan volumen cairan, intoleransi aktivitas
menggunakan oksigen.
3.Perencanaan keperawatan pada pasien ini disusun sesuai dengan teori dan sesuai dengan kondisi
pasien.
4.Penatalaksanaan asuhan keperawatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan
yang telah dibuat.
5. Evaluasi asuhan keperawatan dilaksanakan dengan pendekatan SOAP dan semua diagnosa yang
ditemukan 3 dapat teratasi
Saran

Saran
1. Bagi Penulis
Asuhan Keperawatan ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan pemahaman untuk para peneliti
dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan Hipertensi Urgency.
2. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang berfokus pada pasien dengan terus
mengoptimalkan SOP (Standar Operational Prosedur) dalam setiap melakukan tindakan keperawatan. Khususnya
untuk tenaga kesehatan diharapkan dapat menyadari betapa pentingnya penerapan asuhan keperawatan yang
konsisten dan sesuai teori yang ada, agar pasien dapat memperoleh pelayanan asuhan keperawatan yang
komprehensif, meliputi aspek biopsikosial dan spiritual.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai