DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
energi, dan/atau komponen lain ke dalam air, udara, tanah, dan/atau berubahnya tatanan
(komposisi) air,udara, tanah oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas
air, udara, tanah menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Polusi dapat dikategorikan menjadi polusi udara, air, dan tanah.
1. Polusi udara
Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
❖ Pemanasan Global
menciptakan gas rumah kaca dalam jumlah yang cukup besar yang
❖ Penyusutan Ozon
❖ Hujan Asam
Pencemaran udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan
Dampak dari hujan asam ini antara lain memoengaruhi kualitas air
bangunan.
❖ Racun Udara
lebih dari 2000 kasus kanker setiap tahun dan bahwa kasus kanker
❖ Kualitas Udara
Bentuk polusi udara yang paling umum adalah gas dan partikel-
❖ Terhadap kesehatan
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah infeksi
❖ Terhadap tanaman
2. Polusi air
Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murni
akan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak
disebabkan oleh :
❖ Limbah pemukiman
❖ Limbah pertanian
❖ Limbah industri
❖ Limbah pertambangan
menjadi asam. Bila air yang bersifat asam ini melewati daerah
batuan karang/kapur akan melarutkan senyawa Ca dan Mg dari
3. Polusi tanah
Polusi atau pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan
biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, air limbah dari tempat
secara ilegal.
susutnya sumber daya alam. Penyusutan sumber daya mengacu pada konsumsi sumber
daya yang terbatas atau langka. Penyusutan sumber daya alam sering disebut dengan
istilah deplesi. Penyusutan sumber daya alam dapat merupakan penyusutan spesies dan
Tingkat penggunaan bahan bakar fosil yang meningkat hampir dua kali lipat
akan berakhir dengan punahnya semua sumber daya dalam waktu yang relatif
singkat. Diperkirakan cadangan batu bara dunia akan habis dalam waktu 100
tahun, minyak akan habis dalam waktu 40 tahun, dan gas alam akan habis dalam
waktu 25 tahun.
3. Penyusutan mineral
mineral tersebut dalam jangka waktu yang relatif singkat, ini akan
ada batas-batas fisik dari sumber daya alam kita, meskipun banyak yang masih
Apapun pengganti yang dikembangkan juga terbatas, baik terbatas oleh waktu
karena para pelaku bisnis menganggap udara dan air itu barang gratis dan bisnis melihat
1. Etika Ekologi
Etika ekologi adalah sebuah etika yang mengklaim bahwa kesejahteraan dari
tersendiri dan bahwa, karena adanya nilai intrinsik ini, kita manusia memiliki
utilitarian.
yang nyaman tidak hanya sangat diinginkan, namun merupakan hak bagi
masyarakat.
4. Keadilan
Mereka yang berada di luar keduanya maka hanya ikut menanggung biaya
eksternal saja namun tidak ikut menikmati keuntungannya --- biaya eksternal
ketidakadilan lingkungan.
2. Keadilan retributif. Bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab dan
tersebut.
di masa mendatang. Jadi, konservatisme sebagian besar mengacu pada masa depan:
kebutuhan untuk membatasi konsumsi saat ini agar cukup untuk besok. Pengendalian
daya bagi generasi mendatang karena mereka memiliki hak yang sama atas
sumber daya terbatas dari planet ini. Jika generasi mendatang sama-sama
punya hak atas sumber daya bumi, maka tindakan menghabiskan sumber
daya berarti mengambil apa yang sebenarnya menjadi milik mereka dan
Rawls menyatakan bahwa metode ini, memastikan apa yang diberikan oleh
kesimpulan bahwa apa yang disyaratkan oleh keadilan pada kita hanyalah
kepastian bahwa generasi selanjutnya tidak menerima yang lebih baik dari
yang kita terima dari generasi sebelumnya. Keadilan mewajibkan kita untuk
menyerahkan dunia ini pada generasi mendatang dalam kondisi yang tidak
lebih buruk dibandingkan dengan yang kita terima dari generasi sebelumnya.
3. Pertumbuhan Ekonomi
Sejumlah penulis menyatakan bahwa jika kita menghemat sumber daya alam
pertumbuhan ekonomi.
Jika polusi dan sumber daya alam merusak lingkungan, maka salah satu tindakan
yang logis adalah melarang semua kegiatan yang mengakibatkan polusi dan
penyusutan sumber daya alam. Namun, tindakan yang kenal kompromi seperti itu tidak
The commons adalah ladang umum yang dulu dapat ditemukan dalam
oleh semua penduduknya. Sering kali the commons adalah padang rumput
ternaknya.
Dizaman modern dengan bertambahnya penduduk sistem ini tidak
bagi semua.
daya alam itu tak terbatas. Mau tak mau kita perlu akui lingkungan hidup
barangkali tersedia dalam kuantitas besar. Sumber daya alam pun ditandai
dengan kelangkaan. Jika para peminat berjumlah besar maka air, udara, dan
dan karena itu tidak dapat dipergunakan lagi secara gratis. Akibatnya faktor
usaha untuk memanfaatkan barang dan jasa yang langka dengan efisien
ada suatu konsekuensi lain yang sulit dihindari. Ekonomi selalu menekankan
Karena itu penghabisan sumber daya alam tidak merupakan masalah hidup
atau mati. Masalah yang lebih mendesak adalah kerusakan lingkungan hidup
polusi udara dan air, degradasi tanah dan sebagainya tidak diimbangi dengan
teknologi baru.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Polusi atau pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam air, udara, tanah, dan/atau berubahnya
tatanan (komposisi) air,udara, tanah oleh kegiatan manusia dan proses alam,
sehingga kualitas air, udara, tanah menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
udara, air, dan tanah.Penyusutan sumber daya mengacu pada konsumsi sumber
daya yang terbatas atau langka. Penyusutan sumber daya alam sering disebut
karena para pelaku bisnis menganggap udara dan air itu barang gratis dan bisnis
etika tersebut yaitu etika ekologi, hak lingkungan dan pembatasan mutlak,
pada masa depan: kebutuhan untuk membatasi konsumsi saat ini agar cukup
4. Jika polusi dan sumber daya alam merusak lingkungan, maka salah satu
pembangunan berkelanjutan
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sutrisna. 2011. Etika Bisnis: Konsep Dasar Implementasi dan Kasus. Bali:
https://meandmyheart.files.wordpress.com/2009/05/etika-dan-
pada 09.09.2019