Anda di halaman 1dari 14

“Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga

TUGAS INDIVIDU
Tugasini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga
DOSEN PENGAMPUH :
Ns. Rosani Naim, S.Kep.,M.Kep

DISUSUN OLEH :
Dian Puspita Sari (182431992)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
KOLAKA
2020
LAMPIRAN KELUARGA
LAMPIRAN A

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. Z
b. Umur : 58 Tahun
c. Pendidikan KK : S1
d. Pekerjaan KK : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa
g. Alamat : Jl. TMD (Tamalaki Dua) Kolaka Sulawesi Tenggara
h. Komposisi Keluarga : Kepala Keluarga

Status
Se Hub dgn Status
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Imunisa
x KK kesehatan
si
1. Tn. Z L Suami 58 S1 wiraswasta Sakit Lengkap
2. Dian Puspita Sari P Anak 21 SMA Mahasiswi Sehat Lengkap

i. Genogram

Keterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= Sudah Meninggal
j. Tipe Keluarga
(Sigle parents family)
Saat ini hanya tinggal sendiri dikos walaupun masih memiliki 1 orang tua
namun (papa) kerja diluar kota, penyebab menjadi sigle parents family
dikarenakan mama meniggal 7 tahun lalu (sakit), papa jadi jarang
mendampingi/tidak mengawasi secara langsung dan tidak tinggal satu rumah
semenjak mama meninggal, sering berkomunikasi papa menceritakan kondisi
kesehatan sering menurun karena tekanan darahnya meningkat

k. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
( Indonesia/Jawa)
Papa dan (Almh) mama berwarga Negara Indonesia dan keduanya suku jawa,
tidak memiliki darah campuran dari luar negeri ataupun suku lain bahasa yang
digunakan sehari-hari bahasa Indonesia dikarenakan sering berpindah daerah agar
mudah menyesuaikan diri, budaya dalam keluarga sudah modern, dimana ketika
keluarga sedang sakit langsung dibawa keRS ataupun kedokter.

l. Agama
(Islam)
Agama yang dianut sejak lahir agama Islam, kedua orang tua Islam tidak ada
perbedaan Agama dalam keluarga

m. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Kelas menengah (middle class) 
Faktor yang mempengaruhi ialah faktor penghasilan dan pendapatan orang tua
yang bekerja wiraswasta mendapatkan penghasilan tidak menentu namun dapat
mencukupi kebutuhan sehari-hari.
• Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Z
• Penghasilan keluarga Tn. Z setiap bulan sekitar RP. 5000.000
• Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan sekitar 1500.000 ini untuk membayar
kos, listrik, belanja makanan, dan keperluan orang tua (papa) karena berbeda
rumah

n. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Untuk aktifitas rekreasi tidak ada perencanaan secara detail untuk waktu dan
tempatnya, dikarenakan tidak adanya waktu orang tua mengajak liburan, kalaupun
melakukan liburan lebih sering pergi sendiri dan bersama keluarga jauh dan teman

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)
Saat ini tidak tinggal bersama orang tua karena sedang menempuh pendidikan
dan orang tua bekerja diluar kota hanya berkomunikasi melalui telvon.

a. Tahap perkembangan keluarga inti


Ketika masih ada (Almh) mama tipe keluarga yang dijalani yaitu tipe The
Nuclear family (keluarga inti) Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak,
namun setelah (Almh) mama meninggal papa tidak bisa menjadi multi sigle parents
yang bisa bekerja sembari menjaga, dan mendidik anaknya secara langsung
sehingga papa lebih focus dengan pekerjaannya dan anak dijarkan mandiri dalam
menghadapi lingkungannya walau jauh dari orang tua,

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Saat ini perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu terjaganya
komunikasi antara orang tua dan anak secara intensif karena antara orang tua dan
anak sibuk dengan aktifitas masing-masing

3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik rumah dan dena rumah
Nn. D tinggal di lingkungan dimana tempatnya masuk di jalan setapak hanya
bisa dilalui oleh kendaraan bermotor roda dua, lingkungan rumah kotrakan
dimanna didepan rumah dan sebelah kanan rumah masih terdapat kebun,
lingkungannya tergolong sepi

Terdiri atas : Dapur


1 ruang tamu
1 kamar tidur
1 kamar mandi
1 dapur Kamar Mandi

Kamar Tidur

Ruang Tamu

Pintu depan
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan tetangganya kurang melakukan interaksi, lebih kepada
indivualistis, tidak terdapat komunitas yang menaungi lingkungan seperti tidak
adanya RT, dan RW yang menata lingkungan

c. Mobilitas keluarga
Nn. D Tinggal dikos tersebut sudah sela 2 tahun belakangan ini, kegiatan hari-
hari senin-jum’at kuliah dari pukul 07.00-16.30 setelah dari kampus langsung
pulang kerumah, orang tua pulang dirumahnya juga yang ditinggali, jam pulangnya
tidak menentu

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Jarang melakukan kumpul keluarga karena jarak yang berjauhan , interaksi
dengan tetangga cukup baik walaupun tidak sering kumpuk tapi masih sering
menyapa dan berinteraksi dengan cara menelvon

e. Sistem pendukung keluarga


Sistem pendukung kluarga yaitu membuat perencanaan secara mandiri agar
dapat melakukan planning jangka pendek maupun jangka panjang.

Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi individual
Dimana Nn D melakukan interaksi interpersonal Komunikasi yang terjadi
berlangsung dalam sebuah interaksi antar pribadi, antara ayah dan anak

b. Struktur kekuatan keluarga


Struktur kekuatan keluarga didasari dari pengalaman yang pernah dialami, dan
mandiri dalam penyelesaiannya jika sangat penting tetap melakukan musyawarah
dengan keluarga

c. Struktur peran keluarga


Struktur peran kluarga yang dilakukan Nn. D yaitu mempererat tali
silaturahmi pada kluarga jauh, sehingga walaupun tidak memiliki keluarga yang
lengkap, dapat tertutupi dengan kluarga jauh yang memantau keadaan Nn. D

d. Nilai dan norma keluarga


Nilai dan norma yang diajarkan dalam keluarga yaitu saling menghormati,
menghargai pada yang lebih tua, tidak membantah ketika oramg tua berbicara

4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afeksi
Fungsi yang sangat penting yaitu saling menyayangi dan saling melengkapi
walaupun memiliki jarak.
b. Fungsi social
Nn. D diajarkan oleh (Almh) mamanya yang berpesan agar menjaga interaksi
social dilingkungan masyarakat.

c. Fungsi pelayanan kesehatan


Nn. D diajarkan oleh (Almh) mamanya ketika sakit tidak langsung minum
obat tapi menggunakan cara tradisional dahulu seperti dipijat agar badan terasa
lebih enak, kemudian dibuatkan ramuan/jamu untu meningkatkan imun, jika cara
tersebut tidak mempengaruhi kesembuhan baru membeli obatdan diajak kedokter
untuk periksa.

5. Stres dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Nn. D memiliki kebiasaan yang diajarkan oleh ibunya ketika sedang
mangalami stress jangka pendek dan jangka panjang dengan bercerita pada
ibunya agar ada tempat bertukar pendapat, jika tidak bercerita dengan cara
menulis dibuku harian, dan selalu berserah diri pada tuhan jangan mengambil
krputusan secara mendadak dan buru-buru.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Kemampuan yang dilakukan keluarga ketika Nn. D menghadapi masalah
dengan cara memberi dukungan moril dan tidak membuat down pikiran dan
perasaan dengan masalah yang sedang dialami

c. Strategi koping keluarga yang digunakan


Strategi koping keluarga yang digunakan untuk penjagaan diri yaitu, Nn D
diajarkan oleh (Almh) mamanya lebih mendekatkan diri pada agama sebagaI
pondasi yang kokoh

d. Strategi adaptasi yang disfungsi


Strategi adaptasi yang disfungsi diajarkan oleh (Almh) mama Nn. D yaitu
selalu berbuat baik pada semua orang, jangan mengikut campuri urusan orang lain
jika tidak ada hubungannya, dan harus kukuh pada pendirian
Pemeriksaan Fisik
Hasil Pemeriksaan Fisik
Angggota Keluarga
KOMPO NEN
1 3
Papa Saya
Rambut
Rambut
pendek
panjang
Putih
Kepala sepunggung
beruban,
hitam dan
lurus dan
panjang
bersih
Kedua mata
simetris, Kedua mata
warna nya simetris,
hitam, warna nya
Mata
apabila hitam, tidak
membaca menggunaka
menggunaka n kacamata
n kacamata
Tampak Tampak
bersih bersih dan
Telinga
pendengaran pendengaran
baik baik
Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada
Hidung polip dan polip dan
penciuman penciuman
baik baik
Tampak Tampak
bersih dan bersih dan
Mulut dan Gigi
gosok gigi 2 gosok gigi 2
kali sehari kali sehari
Tampak Tampak
baik, dan baik, dan
bersih tidak bersih tidak
Leher dan
ada ada
Tenggorokan
pembengkak pembengkak
an kelenjar an kelenjar
tiroid tiroid
Dada Dada
Dada
simetris simetris
Tidak ada Tidak ada
Abdomen
nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada
pembengkak pembengkak
an an
Turgor kulit Turgor kulit
elastis dan elastis dan
Kulit berwarna berwarna
sawo kuning
matang langsat
Bersih
Bersih dan
Kuku pendek dan
pendek
terawat
71
BB / TB 67 kg/158cm
kg/161cm
190/100mm 120/80
TD
Hg mmHg
Nadi 72x/menit 72x/menit

Suhu 36,5°C 36,°C

Pernapasan 20x/menit 18x/menit

6. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan


Harapan yang diinginkan dengan adanya asuhan keperawatan ini kesehatan
keluarga semakin meningkat, didalam keluarga dapat menerapkan implementasi
keperawatan dengan baik, dan dengan kesehatan yang terjaga kesejahteraan
keluarga akan baik juga.
No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah : 1 Apabila masalah yang dialami


Skala : Ancaman Kesehatan 2/3 x 1 Tn. Z berkelanjutan maka akan
= 2/3 mengakibatkan suatu masalah
yang semakin fatal yaitu stroke

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : 2 Masalah dapat mudah diubah


Skala : Mudah 2/2 karena dalam hal keluarga belum
x1 mengenal masalah dan jarang
=1 pergi ke yan kes sehingga
diharapkan dengan penndekatan
yang baik dari perawat bisa
mengubah kebiasaan
makanannya dengan bantuan
peran serta anggota keluarga
3. Potensi masalah untuk dicegah : 1 Masalah belum berat walaupun
Skala : Cukup 2/3 x 1 Tn. Z tidak merasakan keluhan
= 2/3 apa-apa tetapi TD Tn. Z apabila
tidak mendapatkan tindakan
akam membahayakan

4. Menonjolnya masalah : 1 Tn. Z tidak merasakan keluhan


Skala : Masalah tidak dirasakan 0/2 apa-apa, dan
x1 keluarganyamenganggap
0 masalah ini hal yang biasa

ANALISA DATA
Data Masalah
DS : Perfusi perifer
Tn. Z mengatakan tidak tahu tidak efektif
tentang penyakitnya dan tidak
merasakan keluhan apa-apa.
Keluarga merasa masalah ini
merupakan hal yang biasa.
DO :
TD = 190/100 mmHg,
N : 72 x/mt,
RR : 20 x/mt,
S : 36,6 C.
DS: Manajemen
Tn. Z mengatakan suka makanan kesehatan tidak
yanga bersantan, dan berlemak. efektif
Apabila kambuh hanya ingin
tidur, dan pergi ketukang pijat
karena hanya menganggap
kecapean biasa. Jarang periksa ke
Yan Kes
DO:
Makanan berlemak, dan gurih
Tn. A tidak mau minum obat dan
tidak mau periksa , TD : 190/ 100
mmHg, RR : 20 x/mt, N : 72 x/mt

PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana
keperawatan Jangka Jangka Pendek Kriteria Standar Keperawatan
Panjang
1. Perfusi perifer Stelah Setelah 1 x 60 menit
tidak efektif pertemuan tatap muka dan
pada keluarga selama 2 intervensi, keluarga
Tn. Z, minggu mampu :
berhubungan perfusi a. Mengenal
dengan perifer tidak masalah
peningkatan efektif pada hipertensi
tekanan darah keluarga tuan Pada Tn. Z
Z dapat dengan :
diatasi
1. Menyebutkan Respon Hipertensi Dengan
arti hipertensi verbal adalah menggunakan
nama lain lembar balik
dari tekanan jelaskan arti
darah Hipertensi
tinggi.
kondisi saat
tekanan
darah
berada pada
nilai 130/80
mmHg atau
lebih.
2. Menyebutkan Respon Menjawab 4 1. Jelaskan
penyebab dari 5 penyebab
hipertensi penyebab : Hipertensi dengan
1. Makan- lembar balik
makanan 2. Tanyakan
terlalu kembali penyebab
asin yang Hipertensi
bisa 3. Beri
mengikat reinforcement
kadar air positif atau beri
2. Makan- hadiah kecil atas
makan jawaban yang
bersantan benar sebagai
dan apresiasi klien
berlemak mau belajar
3. Jarang tentang
berolah penyakitnya
raga
4. Kurang
tidur dan
stres
3. Menyebutkan Respon Menjawab 7 1. Jelaskan
tanda-tanda verbal dari 8 dengan lembar
hipertensi tandanya : balik tanda-
a. Sakit tanda
kepala Hipertensi
b. Rasa berat 2. Tanyakan
di tengkuk kembali tanda-
c. Pusing tanda
atau Hipertensi
vertigo 3. Beri
d. Jantung reinforcement
berdebar- positif atas
debar jawaban yang
e. Mudah benar
lelah
f. Penglihata
n kabur
g. Telinga
berdengin
g

4. Mengedukasi Respon Tn. Z 4. Jelaskan


Latihan fisik visual melakukan edukasi latihan
latihan fisik fisik, dapat
selama 15 berguna
menit melancarkan
berjalan peredaran
perlahan darah, dan
mengeliling melstih
pekarangan mobilitas fisik
rumah
2. Manajemen Pertemuan 1. Mengedukasi Respon Verbalisasi Edukasi
kesehatan tidak selama 1 program verbal minat dalam program
efektif minggu kesehatan belajar kesehatan,
berhubungan manajemen meningkat mulai dari
dengan, ketidak kesehatan (5) makanan yang
efektifan pola tidak efektif dikonsumsi,
perawatab dapat teratasi, pengobatan
keluarga dan pihak yang tepat
keluarga untuk
dapat dilakukan,
mengontrol
pola
perawatan
mandiri
Respon Kemampua Promosi
2. Mempromos verbal n informasi
ikan menjelaskan yang penting
kesiapan pengetahua dalam
penerimaan n tentang menjaga
informasi suatu topic kesehatan
meningkat klien
(5) penderoita
hipertensi,
berikan media
yang tepat
untuk promosi
kesehatan
3. Mengedukas Respon Pertanyan Edukasi
i tentang verbal tentang bahaya
penyakit masalah penyakit
yang hipertensi
dihadapi dalam jangka
menurun (5) panjang,
edukasikan
dilinglup
keluarga
tentang
pentingnya
mencegah
penyakit
hipertensi
sebelum
terjadi

Anda mungkin juga menyukai