Dosen :
Oleh :
(182432003)
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
KONSEP PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Anamnese........................................................................................................................4
B. Masalah Keperawatan/Diagnosa Keperawatan...............................................................4
C. Tindakan Keperawatan....................................................................................................4
D. Evaluasi Keperawatan.....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor
yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu
tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu
tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang
diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur
hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan
mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh
telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut
titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti
konstan pada 37°C.
Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan
merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan
suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran
panas sehingga suhu kembali pada titik tetap.
B. Rumusan Masalah
Agar mahasiswa mengetahui tindakan keperawatan pada gangguan keseimbangan
cairan
BAB II
KONSEP PEMBAHASAN
A. Anamnese
Ada banyak tempat untuk mengkaji suhu inti dan permukaan tubuh.
Pengukuran suhu yang dilakukan membutuhkan peralatan yang dipasang invasif
Tetapi dapat digunakan secara intermitten. Tempat yang paling sering
digunakan untuk pengukuran suhu seperti oral, rektal, aksila, dan kulit yang
mengandalkan sirkulasi efektif darah pada tempat pengukuran yang mana panas dari
darah dialirkan ke termometer. Pengukuran suhu tubuh harus dilakukan selama setiap
fase demam. Selain itu kaji juga faktor-faktor yang memberat peningkatan suhu tubuh
seperti dehidrasi, infeksi ataupun suhu lingkungan serta identifikasi respon fisiologis
terhadap suhu seperti ukur semua tanda vital, observasi warna kulit, kaji suhu kulit
dan observasi adanya mengiggil atau diaforesis.
C. Tindakan Keperawatan
D. Evaluasi Keperawatan
Semua evaluasi keperawatan dievaluasi dengan membandingkan respons
aktual pasien terhadap hasil yang diharapkan dari rencana keperawatan. Setelah
semua intervensi, perawat mengukur suhu pasien untuk mengevaluasi perubahan.
Selain itu, perawat menggunakan tindakan evaluatif lain seperti palpasi kulit dan
pengkajian nadi dan respirasi. Jika terapi efektif, suhu tubuh akan kembali ke batas
normal, tanda-tanda vital yang lain akan stabil dan pasien akan menyatakan rasa
nyaman.
DAFTAR PUSTAKA