Mudharabah
Dian Alasta Selian
Pengertian Mudharabah
Secara Etimologis dan Terminologis
Etimologis
mudharabah mempunyai arti
MD berjalan di atas bumi yang biasa
dinamakan bepergian, hal ini
sesuai dengan firman Allah
dalam QS. An-Nisa ayat 101:
Artinya: Dan apabila kamu bepergian
di muka bumi, Maka tidaklah mengapa
kamu men-qashar sembahyang (mu),
jika kamu takut diserang orang - orang
kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir
itu adalah musuh yang nyata bagimu.
.
Terminologis
Kontrak (perjanjian) antara pemilik modal
MD (rab al-mal) dan pengguna dana (mudharib)
untuk digunakan untuk aktivitas yang
produktif dimana keuntungan dibagi dua
antara pemodal dan pengelola modal.
.
Dasar Hukum Mudharabah
QS. Al-Baqarah: 198
⬧
⬧
⬧
→
◼
▪
⬧
❑
⧫
⬧
→
◼
⧫ ▪
⬧
☺
◼
→
◆
⧫⬧
➔
☺
→ ⬧
⧫
⬧
⧫
⧫
☺⬧
⬧
→
◆→
Artinya: tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil
perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat,
berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. dan berdzikirlah (dengan
menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan
Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar Termasuk orang-orang yang
sesat.
.
Dasar Hukum Mudharabah
QS. Muzammil: 20
Hadis
. dari Shuhaibah Rasulullah SAW bersabda, ada tiga
perkara yang diberkati: jual beli yang ditangguhkan,
memberi modal, dan mencampur gandum dengan kurma
untuk keluarga, bukan untuk dijual”. (HR. Ibnu Majah)
Rukun Mudharabah
Shahib Al Maal (pemilik modal)
Keuntungan
Syarat Modal atau barang yang diserahkan itu berbentuk uang tunai. Apabila
barang itu berbentuk emas atau perak batangan, maka emas hiasan atau
Mudharabah barang dagangan lainnya, mudharabah tersebut batal
➢ Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan
tasaruf, maka dibatalkan akad anak-anak yang masih kecil, orang gila dan
orang-orang yang berada di bawah pengampuan
➢ Modal harus diketahui dengan jelas agar dapat dibedakan antara
modal yang diperdagangkan dan laba atau keuntungan dari perdagangan
tersebut yang akan dibagikan kepada dua belah pihak sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati
➢ Keuntungan yang akan menjadi milik pengelola dan pemilik modal harus
jelas persentasenya, umpanya setengah, sepertiga atau seperempat.
➢ Melafazkan ijab-qabul
➢Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal tidak mengikat pengelola
harta untuk berdagang di negara tertentu, memperdagangkan barang-
barang tertentu, pada waktu tertentu, sementara di waktu lain tidak
terkena persyaratan yang mengikat sering menyimpang dari tujuan akad
mudharabah, yaitu keuntungan. Bila dalam mudharabah ada persyaratan-
persyaratan, maka mudharabah tersebut menjadi rusak (fasid) menurut
pendapat Syafi’i dan Malik. Adapun menurut Abu Hanifah dan Ahmad
Ibn Hambal, mudharabah tersebut sah.
Jenis Mudharabah Mutlaqah Mudharabah
Mudharabah Mudharabah
Muqayyadah
mutlaqah adalah bentuk
Mudharabah
kerjasama antara pemodal
muqayyadah adalah
(shahib al-mal) dan
pengusaha (mudharib) penyertaan modal
yang cakupannya sangat dengan syarat-syarat
luas dan tidak dibatasi tertentu. Artinya tidak
oleh spesifikasi jenis semua usaha bisa
usaha, waktu dan daerah dijalankan dengan
bisnis. Dalam mudharabah modal tersebut, jadi
muthlaqah ini shahib al- hanya usaha yang telah
mal memberikan
ditentukan (perjanjian)
kekuasaan yang sangat
yang boleh dikelola
besar kepada mudharib
dalam mengelola modal
dan usahanya
Skema Mudharabah
Standar Akuntansi
Mudharabah
B. Pengukuran pembiayaan
Pengakuan A. Pengakuan pembiayaan
Mudharabah adalah
Mudharabah adalah sebagai
berikut:
dan sebagai berikut: 1. Pembiayaan Mudharabah dalam
Pengukuran ✓ Pembiayaan
Mudharabah diakui
bentuk kas diukur sejumlah uang
yang diberikan bank pada saat
Pembiayaan pada saat pembayaran pembayaran
Mudharabah kas atau penyerahan
aktiva non kas kepada
2. Pembayaran Mudharabah
dalam bentuk aktiva non kas:
pengelola dana ✓Diukur sebesar nilai wajar
✓ (mudharib) Pembiayaan aktiva non kas pada saat
Mudharabah yang penyerahan
diberikan secara ✓Selisih antara nilai wajar dan
bertahap diakui pada nilai buku aktiva non kas diakui
setiap tahap sebagai keuntungan dan kerugian
pembayaran atau bank
penyerahan 3. Beban yang terjadi
sehubungan dengan Mudharabah
tidak dapat diakui sebagai bagian
pembiayaan Mudharabah kecuali
telah disepakati bersama.
c. Setiap pembayaran kembali atas g. Apabila pembiayaan diberikan dalam
pembiayaan Mudharabah oleh pengelola bentuk non kas dan barang tersebut
Pengakuan dana (mudharib) mengurangi saldo mengalami penurunan nilai pada saat atau
pembiayaan Mudharabah. setelah barang dipergunakan secara
dan efektif dalam kegiatan usaha maka rugi
d. Apabila sebagian pembiayaan tersebut tidak langsung mengurangi
Pengukuran Mudharabah hilang sebelum dimulainya jumlah pembiayaan namun diperhitungkan
usaha karena adanya kerusakan atau pada saat pembagian hasil.
Pembiayaan sebab lainnya tanpa adanya kelalaian
atau kesalahan pihak mudharib, maka h. Kelalaian atau kesalahan pengelola dana
Mudharabah rugi tersebut mengurangi saldo (mudharib) antara lain ditunjukkan oleh:
pembiayaan Mudharabah dan diakui
sebagai kerugian bank. ✓Tidak dipenuhinya persyaratan yang
ditentukan didalam akad
e. Apabila pembiayaan diberika dalam ✓Tidak terdapat kondisi diluar kemampuan
bentuk non kas maka kegiatan usaha (force major) yang lazim ]dan/atau yang
Mudharabah dianggap mulai berjalan telah ditentuka dalam akad atau
sejak barang tersebut diterima oleh ✓Hasil putusan dari badan abritrase atau
mudharib dalam kondisi siap pengadilan
dipergunakan.
i. Apabila Mudharabah berakhir sebelum
f. Apabila sebagian pembiayaan jatuh tempo dan pembiayaan Mudharabah
Mudharabah hilang setelah dimulainya belum dibayar oleh pengelola dana
usaha tanpa ada kelalaian atau (mudharib), maka pembiayaan Mudharabah
kesalahan pengelola dana (mudharib) diakui sebagai piutang jatuh tempo
maka rugi tersebut diperhitungkan pada
saat bagi hasil. .
B. Pengukuran pembiayaan
Pengakuan A. Pengakuan pembiayaan Mudharabah adalah sebagai
Mudharabah adalah berikut:
dan sebagai berikut: 1. Pembiayaan Mudharabah dalam
✓ Pembiayaan bentuk kas diukur sejumlah uang
Pengukuran Mudharabah diakui yang diberikan bank pada saat
Pembiayaan pada saat pembayaran pembayaran
kas atau penyerahan 2. Pembayaran Mudharabah
Mudharabah aktiva non kas kepada dalam bentuk aktiva non kas:
pengelola dana ✓Diukur sebesar nilai wajar
✓ (mudharib) Pembiayaan aktiva non kas pada saat
Mudharabah yang penyerahan
diberikan secara ✓Selisih antara nilai wajar dan
bertahap diakui pada nilai buku aktiva non kas diakui
setiap tahap sebagai keuntungan dan kerugian
pembayaran atau bank
penyerahan 3. Beban yang terjadi
sehubungan dengan Mudharabah
tidak dapat diakui sebagai bagian
pembiayaan Mudharabah kecuali
telah disepakati bersama.
Pengakuan a. apabila pembiayaan Mudharabah melewati satu
periode pelaporan:
Laba atau ✓Laba pembiayaan Mudharabah diakui dalam periode
Rugi terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati,
Mudharabah dan
✓Rugi yang terjadi diakui dalam periode terjadinya rugi
tersebut dan mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah
INVESTASI MUDHARABAH
Misalnya penyerahan 4 buah mesin textil oleh LKS “Amal Sejahtera” kepada Zainudin
dengan harga wajar sebesar Rp. 20.000. 000,--. ( harga perolehan sebesar
Rp.21.000.000,--)
Saat pemindahan
Dr. Piutang Mudharib Rp. 30.000.000,--
Cr. Investasi Mudharabah Rp. 30.000.000,--
Saat pembayaran
Dr. Kas / Rekening mudharib Rp. 30.000.000,--
Cr. Piutang Mudharib Rp. 30.000.000,--
Contoh kedua
Transaksi mudharabah
(Bank Syariah sbg pengelola dana)
Jurnal Deposito Mudharabah
1. Bank Syariah menerima setoran tunai atas
nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,--
sebagai investasi deposito mudharabah untuk
jangka waktu satu bulan dengan nisabah 65
untuk nasabah dan 35 untuk bank syariah.
Dr. Kas Rp 25.000.000
Cr. Dana Syirkah Temporer Rp. 25.000.0000
(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)
Jurnal Deposito Mudharabah
2. Dibayar deposito Mudharabah yang telah jatuh tempo
atas nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,- Bagi hasil
sebesar Rp. 170.000,- setelah dikurangi PPH 21 sebesar
Rp.30.000,-
Jurnal
Dr. Dana Syirkah Temporer Rp. 25.000.000,--
(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)
Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil Rp 200.000,-
Cr. Titipan PPh 21 Rp 30.000,--
Cr. Kas/Rek nasabah Rp. 25.170.000,--
Jurnal Tabungan Mudharabah
1. Diterima setoran tunai pembukaan rekening tabungan
mudharabah atas nama Zaenab sebesar Rp.10.000.000,-