Anda di halaman 1dari 3

Ujian Formatif – Akuntansi Keuangan Syariah

29 Maret 2021
Bagian I – Pilihan Ganda (Poin 15)
1. Pengembangan Standar Akuntansi Keuangan Bank Syariah telah dimulai sejak tahun....
A. 1987
B. 1988
C. 1989
D. 1990

2. The Financial Accounting Organization for Islamic Banks and Financial Institutions (the
Organization) dibentuk pada tanggal .....
A. 27 Maret 1987
B. 26 Februari 1990
C. 30 September 1965
D. 1 Oktober 1965

3. Organisasi nirlaba internasional yang memiliki kompetensi untuk menyusun standar-


standar akuntansi keuangan dan auditing untuk Bank dan Lembaga Keuangan Syariah di
dunia disebut ....
A. BMT (Baitul Maal wa Tamwil
B. Badan Amil Zakat (BAZ)
C. The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutiions (AAOIFI)
D. Lembaga Amil Zakat (LAZ)

4. Lembaga yang berwenang dalam menetapkan standar akuntansi keuangan dan audit bagi
berbagai industri yang merupakan elemen penting dalam pengembangan perbankan syariah
di Indonesia adalah...
A. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
B. Bank Indonesia (BI)
C. The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutiions (AAOIFI)
D. Lembaga Amil Zakat (LAZ)

5. Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak
bank dan pihak nasabah. Dalam konteks ini Perbankan Syariah/LKMS sebagai penjual dan
nasabah sebagai pembelinya disebut ...
A. Wadiah Yad Amanah
B. Murabahah
C. Salam
D. Istishna

6. Pembelian barang dengan model pesanan dimana pada perjanjian di awal telah disepakati
barang yang dipesan berserta karakteristik dan sifat-sifatnya. Pembayaran dalam konsep
salam ini dilakukan didepan serta penyerahan barangnya setelah barang yang dipesan jadi
atau tersedia disebut...
A. Istishna
B. Wadiah Yad Amanah
C. Murabahah
D. Salam

7. Proses jual beli barang dengan model pesanan seperti konsep salam, namun memiliki
kekhususan yaitu jika terjadi perubahan harga dari kriteria barang yang dipesan setelah
perjanjian ditandatangani, maka seluruh biaya tambahan tetap ditanggung oleh pembeli
atau nasabah...
A. Ujroh
B. Wadiah
C. Istishna
D. Mudharabah Muqayyadah

8. Akad kerja sama antara Shahibul Maal dan Mudharib (Perbankan Syariah/LKMS) dimana
Shahibul Maal sepenuhnya menanggung modal usaha dan Mudharib sepenuhnya
mengelola dana dengan porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati pada awal akad disebut
sebagai ...
A. Wadiah Yad Amanah
B. Mudharabah
C. Baitul Maal
D. Baitut Tamwil

9. Akad investasi dimana pihak Shahibul Maal tidak memberikan batasan kepada Mudarib
dalam menginvestasikan dananya. Mudarib berhak untuk menggunakan dana Shahibul
Maal untuk membiayai invetasi yang dianggap menguntungkan sesuai dengan prinsip
Syariah disebut ...
A. Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat)
B. Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat)
C. Wadiah Yad Amanah
D. Wadiah Yad Dhamanah

10. Dalam Akuntansi Keuangan Syariah Pemilik Modal disebut ...


A. Shahibul Maal
B. Mudharib
C. Nisbah
D. Mua’allaf
Bagian II – Soal Essay
Untuk soal nomor 1 dan 2 mengacu dari kasus berikut: (Poin 40)
Bank Koin Syariah (BKS) melakukan kerjasama bisnis dengan Ibu Ananda, seorang pedagang
buku di Pasar Buku Shoping Yogyakarta menggunakan akad mudharabah (BKS sebagai pemilik
dana dan Ananda sebagai pengelola dana). BKS memberikan modal kepada Ananda sebesar Rp
15.000.000 sebagai modal usaha pada Tanggal 1 Januari 2019 dan berakhir 31 Pebruari 2019
dengan nisbah bagi hasil : Ananda : BKS = 75%: 25%.
Pada Tanggal 31 Januari 2019, hasil usaha perdagangan buku Ibu Ananda adalah:
Pendapatan : Rp 1.000.000
Biaya-biaya : Rp 800.000

Soal 1: Buatlah jurnal saat penyerahan dana terjadi dari sisi BKS dan dari sisi Ibu Ananda.
Soal 2: Hitunglah nisbah bagi hasil masing-masing untuk BKS dan Ibu Ananda, kemudian
buatlah jurnal untuk mencatat pembayaran hasil perhitungan bagi hasil dari Ibu Ananda kepada
BKS.

Soal 3 (Poin 45)


PT. ABC menandatangani akad musyarakah dengan Bank Amalan dengan kesepakatan PT. ABC
menyetorkan aset dengan harga perolehan Rp 150.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp
10.000.000, pada saat penyerahan harga pasar aset tersebut adalah Rp 105.000.000. Bank
Amalan menyerahkan dana sebesar Rp 105.000.000. Akad yang ditandatangani adalah akad
musyarakah permanen selama 4 tahun.
Gunakan metode proporsional dengan angsuran tetap setiap tahunnya, kemudian hitunglah
besaran angsuran dan keuntungan setiap tahunnya. Tampilkan jurnal setiap kali pembayaran
angsuran.

Anda mungkin juga menyukai