Anda di halaman 1dari 12

ISO 9001:2015

Manajemen Mutu
Mira Nurhikmat., SE.,MM
Apa itu Manajemen Mutu ISO ?
Definisi dari ISO (International Organization for Standardization) adalah
organisasi internasional untuk standardisasi terbesar di dunia yang berpusat di
Jenewa, Swiss. ISO merupakan organisasi internasional non-pemerintah yang
independen dengan keanggotaan 163 badan standar nasional, yang mana
menyatukan para ahli untuk berbagi pengetahuan dan pengembangkan standar
internasional yang relevan secara sukarela, berbasis konsensus, yang mendukung
inovasi dan memberikan solusi untuk tantangan global. Lembaga ISO didirikan
pada tahun 1947, dan telah menerbitkan 22481 standar internasional yang
mencakup hampir semua aspek teknologi dan bisnis.
ISO 9001:2015
ISO menetapkan standar-standar internasional untuk dunia industrial dan
komersial agar segala sesuatunya berfungsi dengan baik. Standar internasional ini
memberikan spesifikasi kelas dunia bagi produk, layanan dan sistem, untuk
memastikan kualitas, keamanan dan efisiensinya. ISO ini berperan penting dalam
memfasilitasi perdagangan internasional yang berdampak pada semua orang, di
mana saja. Jadi dalam sistem manajemen mutu ISO, kualitas produk dan
layanan, serta proses untuk mencapainya sekaligus mempertahankannya harus
sesuai dengan standar ISO.
Apa yang dimaksud dengan sertifikat ISO?
Sertifikasi dapat menjadi alat yang berguna untuk menambah kredibilitas,
dengan menunjukkan bahwa produk atau layanan Anda memenuhi harapan
pelanggan Anda. Untuk beberapa industri, sertifikasi adalah persyaratan hukum
atau kontrak.
Sertifikasi ISO adalah jaminan persetujuan dari pihak ke-3 yang dijalankan
perusahaan terhadap salah satu sistem manajemen ISO yang diakui secara
internasional. Sertifikasi dapat digunakan untuk tender bisnis sebagai bukti
kredibilitas perusahaan dan juga untuk membuat kepercayaan pada klien
potensial bahwa perusahaan dapat dipercaya.
Sesuaikan Standard ISO
Dengan Karakteristik Perusahaan

Dalam memilih jasa dari lembaga sertifikasi ISO tergantung dari karakteristik dan tujuan
perusahaan/organisasi yang akan melakukan sertifikasi. Perusahaan harus teliti dalam
memilih badan sertifikasi ISO agar relevan dengan visi dan misi perusahaan. Beberapa
kriteria yang bisa membantu bagaimana memilih badan sertifikasi ISO yang baik antara
lain :
1. mempunyai sertifikasi dan akreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional ) yang masih
berlaku
2. berpengalaman dalam bidang yang relevan, sesuai ekspektasi pelanggan,
3. mempunyai reputasi yang baik,
4. mempunyai sumber daya auditor yang jelas dan handal, tarif sesuai dengan
ketentuan dan transparan.
Setiap negara yang tergabung dalam ISO mempunyai hak
untuk mengontrol penerbitan Sertifikat ISO melalui suatu
lembaga nasional yang memiliki kewenangan mengurusi
masalah sertifikasi dan akreditasi. Lembaga ini di Indonesia
disebut Komite Akreditasi Nasional (KAN). Tugas utama
lembaga ini adalah untuk memberikan akreditasi terhadap
berbagai lembaga lain yang berhubungan dengan penilaian
kesesuaian. Salah satu contoh badan sertifikasi ISO di
Indonesia yang sudah mempunyai lisensi KAN adalah
Sucofindo.
Apa Itu Prinsip Manajemen Mutu?

Ada beberapa prinsip manajemen mutu yang diadopsi oleh Standar


Internasional untuk manajemen mutu. Prinsip-prinsip ini digunakan oleh
manajemen puncak sebagai kerangka kerja (frame work) yang akan membimbing
organisasi pada peningkatan kinerja.
Dengan di revisi nya sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 menjadi ISO
9001 : 2015 terjadi beberapa perubahan –perubahan yang cukup signifikan dan
salah satunya adalah perubahan prinsip manajemen mutu dari 8 menjadi 7
prinsip manajemen mutu.
Pada ISO 9001: 2015, Prinsip ke 4 dan ke 5 digabungkan menjadi satu, sehingga
hanya ada 7 prinsip manajemen mutu.
Perbedaan Prinsip manajemen Mutu
ISO 9001: 2008 vs ISO 9001: 2015
No ISO 9001:2008 ISO 9001:2015
1 Fokus Pelanggan Fokus pelanggan
2 Kepemimpinan Kepemimpinan
3 Keterlibatan Karyawan Keterlibatan Karyawan
4 Pendekatan Proses Pendekatan Proses
5 Pendekatan Sistem ke Manajemen Perbaikan terus menerus
6 Perbaikan Terus-Menerus Pendekatan Faktual untuk mengambil keputusan
7 Pendekatan Faktual untuk Mengambil Hubungan Manajemen
Keputusan
8 Hubungan Saling Menguntungkan dengan
Pemasok
Dasar implementasi ISO 9001
9001:2008 9001:2015

7 Prinsip Plan – Do
8 Prinsip Plan – Do Manajem – Check –
Manajem – Check – en Mutu Action
en Mutu Action (PDCA)
(PDCA)
Konsep
Plan – Do – Check -
Action
Implementasi konsep PDCA dalam proses
mencapai kepuasan pelanggan.
Untuk membuat perencanaan, perusahaan
bisa mendapatkan informasi kebutuhan
pelanggan dari suara konsumen.
Perencanaan yang dibuat didefinisikan dalam
kebijakan mutu, sasaran mutu dan
perencanaan manajemen mutu.
tahap berikutnya berupa penerapan (Do)
terkait dengan persyaratan-persyaratan dan
standar – standar yang ditetapkan dalam
perencanaan. Pengendalian terkait
implementasi dimana pemeriksaan (Check)
yang berupa monitoring dan pengukuran
terkait dengan hasil dari
penerapan/implementasi perencanaan.
Untuk peningkatan kualitas harus dilakukan
action dari proses Check/measurement
sebagai improvement dengan adanya
management review dan Design
&Development
Manfaat ISO 9001:2015
 Mampu memberikan produk dan layanan
bermutu secara konsisten
 Meningkatkan kepuasan pelanggan
 Mengenal resiko dan peluang dalam
pencapaian sasaran
 Dapat membuktikan bahwa sistem
manajemen mutunya sesuai dengan
persyaratan-persyaratan internasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai