mempunyai satu ide yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan. Cara penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Nama lain dari paragraf adalah alinea. 2. MANFAAT PARAGRAF • Paragraf dalam sebuah kalimat dapat menjadi pengantar sebuah ide- ide, isi kalimat dan kalimat penutup pada tulisan yang dibuat oleh penulis. • Mencurahkan suatu perasan dan pemikiran penulis dalam sebuah karya atau kalimat dalam bentuk tulisan yang dibuat secara logis dan dapat diterima oleh pembaca. • Paragraf dapat membantu pembaca untuk memahami segala sesuatu mengenai isi dan topik dalam sebuah tulisan. • Memudahkan penulis untuk menyusun ide-ide tentang tulisan yang akan dibuatnya. • Dapat membantu penulis dalam mengembangkan gagasan-gagasan atau ide dari segala sesuatu yang berhubungan dengan topik yang ingin ditulis menjadi sebuah karya tulis. 3. JENIS PARAGRAF • Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di awal paragraf. • Paragraf Induktif Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di akhir paragraf • Paragraf Campuran Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal dan juga akhir paragraf. PARAGRAF DEDUKTIF Kalimat utama
Memang benar masalah utama dewasa ini adalah
soal penyebaran penduduk yang tidak merata. Tetapi memindahkan manusia tidak semudah memindahkan barang. Bahkan harus bisa menunjukan prospek hidup yang lebih baik. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain faktor-faktor ekonomi dan sosial psikologis. Faktor ekonomi, misalnya daerah- daerah yang baru dibuka harus bisa paling tidak menjamin kelangsungan hidup transmigran. PARAGRAF DEDUKTIF Kalimat utama
Memang benar masalah utama dewasa ini
adalah soal penyebaran penduduk yang tidak merata. Tetapi memindahkan manusia tidak semudah memindahkan barang. Bahkan harus bisa menunjukan prospek hidup yang lebih baik. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain faktor-faktor ekonomi dan sosial psikologis. Faktor ekonomi, misalnya daerah-daerah yang baru dibuka harus bisa paling tidak menjamin kelangsungan hidup transmigran. PARAGRAF INDUKTIF
Kalimat utama
Seorang pelukis bila melihat sawah luas membentang
sampai ke kaki gunung, akan tergerak hatinya untuk mengabadikannya dengan alat lukisnya. Seorang insinyur pertanian melihat sawah tersebut mungkin dalam pikirannya timbul gagasan bagaimana cara meningkatkan hasil padinya. Lain pula pandangan seorang pemain layang-layang. Ia melihat sawah yang luas membentang itu sebagai arena mengadu layang-layang yang bebas dari segala bahaya. Jadi, nyatalah bahwa tanggapan dan sikap terhadap sesuatu bergantung pada keahlian atau kesenangannya. PARAGRAF INDUKTIF
Kalimat utama
Seorang pelukis bila melihat sawah luas membentang
sampai ke kaki gunung, akan tergerak hatinya untuk mengabadikannya dengan alat lukisnya. Seorang insinyur pertanian melihat sawah tersebut mungkin dalam pikirannya timbul gagasan bagaimana cara meningkatkan hasil padinya. Lain pula pandangan seorang pemain layang-layang. Ia melihat sawah yang luas membentang itu sebagai arena mengadu layang-layang yang bebas dari segala bahaya. Jadi, nyatalah bahwa tanggapan dan sikap terhadap sesuatu bergantung pada keahlian atau kesenangannya. PARAGRAF CAMPURAN Kalimat utama
Kalimat utama
Tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan dan sistim makna
yang khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka alam pikiran pemakai bahasa itu. Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal bentuk jamak dan tunggal, juga perubahan bentuk kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal perbedaan tingkatan berdasarkan tata tingkat sosial. Bahasa Zulu tidak mengenal kata yang berarti “lembu”, tetapi mengenal kata yang berarti “lembu putih, lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan kenyataan itu para linguis mengatakan; bahwa setiap bahasa mempunyai sistem fonologi, gramatika, serta sistem semantik yang khusus. PARAGRAF CAMPURAN Kalimat utama
Kalimat utama
Tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan dan sistim makna
yang khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka alam pikiran pemakai bahasa itu. Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal bentuk jamak dan tunggal, juga perubahan bentuk kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal perbedaan tingkatan berdasarkan tata tingkat sosial. Bahasa Zulu tidak mengenal kata yang berarti “lembu”, tetapi mengenal kata yang berarti “lembu putih, lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan kenyataan itu para linguis mengatakan; bahwa setiap bahasa mempunyai sistem fonologi, gramatika, serta sistem semantik yang khusus. 4. PARAGRAF YANG BAIK • Memiliki kesatuan pikiran. Yang dimaksud kesatuan adalah tiap pargaraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama • Memiliki kohesi dan koherensi Kohesi adalah hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai penggunaan unsur bahasa Koherensi adalah keterkaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, sehingga kalimat memiliki kesatuan makna yang utuh PARAGRAF YANG BAIK • Kesatuan • Koherensi/ kepaduan • Kelengkapan Ciri paragraf ilmiah 1. Ada Kesatuan Gagasan 2. Menyatu 3. Cukup Pengembangannya 4. Bergaya Paparan 1. Ada Kesatuan Gagasan
a. Seluruh uraian/detail penunjang terpusat pada satu
gagasan utama
b. Kalimat-kalimat menggambarkan hubungan dan
menunjukan ikatan untuk mendukung gagasan utama
c. Tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari
gagasan utama. Contoh (1) Dibanding planet-planet lain yang dikenal dalam tata surya, Sedna dikenal sebagai planet terdingin dan terjauh. (2)Menurut peneliti- Mike Brown dan timnya, temperatur Sedna mencapai minus 400 derajat Fahrenheit.(3)Tempratur itu sama dengan minus minus 240 derajat Celcius. (4) Jaraknya juga yang yang paling jauh dari yang pernah ditemukan, yakni 13 milyar kilometer dari matahari.(5) Jarak itu sama dengan tiga kali jarak matahari ke Pluto, planet yang selama ini dianggap paling jauh (Insani 2004:24) 2. Menyatu
Hubungan gramatikal dan sematis ditandai dengan pengulangan
Contoh
(1) Pamor Hidroponik tengah meroket. (2) Kini, total arealnya di
planet Bumi sudah mencapai puluhan ribu hektar. (3) Dari luas tersebut, bisa dihasilkan sayuran jutaan ton per tahun. (4) Itu belum termasuk dari sektor bunga potong yang menyumbang lima miliar dolar AS per-tahun (Insani, 2004: 160) Bentuk lain paragraf di atas
(1) Pamor Hidroponik tengah meroket. (3) Dari luas
tersebut, bisa dihasilkan sayuran jutaan ton per tahun. (2) Kini, total arealnya di planet Bumi sudah mencapai puluhan ribu hektar. (4) Itu belum termasuk dari sektor bunga potong yang menyumbang lima miliar dolar AS per-tahun (Insani, 2004: 160) 4. Bergaya Paparan
a. Berfokus pada pemberian informasi, penjelasan,
keterangan, atau pemahan.
b. Tidak bermaksud menyakinkan orang, menjadikan
pendapat, pendirian pribadi, atau membujuk agar pendapatnya diterima.
c. Tidak bercerita, baik cerita berdasarkan
pengamatan atau rekaan. POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF 1. Menggunakan metode analisis penalaran: a. pengurutan gagasan yang logis b. Penghubungan sebab-akibat c. Pemrosesan d. Pendefinisian
2. Menggunakan metode ilustrasi:
a. Pencotohan b. Pembandingan dan pertentangan c. Pengisahan TERIMAKASIH