Anda di halaman 1dari 5

1.

Manakah dari teknik berikut yang merupakan cara paling efisien untuk proses
pembayaran pelanggan dan perbaruan piutang?
a. EFT
b. UPIC
c. FEDI
d. ACH
2. Manakah dari aktivitas siklus pendapatan berikut yang dapat dieliminasi secara
potensial oleh teknologi?
a. Entri pesanan penjualan
b. Pengiriman
c. Penagihan
d. Penerimaan kas
3. Database terintegrasi yang mendasari sistem ERP menghasilkan ancaman umum
yang mana bagi siklus pendapatan?
a. Data induk yang tidak akurat atau tidak valid
b. Pengungkapan yang tidak diotorisasi informasi sensitif
c. Kehilangan atau penghancuran data
d. Semua jawaban di atas
4. Dokumen manakah yang digunakan untuk mengotorisasi keluarnya barang dagangan
dari pengendalian persediaan (gudang) ke pengiriman?
a. Kartu pengambilan
b. Slip pengepakan
c. Pesanan pengiriman
d. Faktur penjualan
5. Dokumen manakah yang digunakan untuk menetapkan sebuah kontrak bagi pembelian
barang dan jasa dari pemasok?
a. Faktur vendor
b. Permintaan pembelian
c. Pesanan pembelian
d. Voucher pencairan
6. Metode manakah yang akan memberikan peningkatan efisiensi terbesar bagi
pembelian barang nonpersediaan seperti aneka perlengkapan kantor?
a. Kode batang
b. EDI
c. Kartu pengadaan
d. EFT

7. Manakah dari aktivitas siklus pengeluaran berikut yang dapat dieliminasi melalui
penggunaan TI atau rekayasa ulang?
a. Memesan barang
b. Menyetujui faktur vendor
c. Menerima barang
d. Pengeluaran kas
8. Apakah prosedur pengendalian terbaik untuk mencegah pembayaran faktur yang sama
dua kali?
a. Memisahkan fungsi persiapan cek dan penandatanganan cek
b. Menyiapkan cek hanya untuk faktur yang telah dicocokkan terhadap laporan
penerimaan dan pesanan pembelian
c. Memerlukan dua tanda tangan pada seluru cek di atas batas tertentu
d. Membatalkan seluruh dokumen pendukung ketika cek ditandatangani.
9. Dokumen manakah yang menangkap informasi mengenai tenaga kerja yang digunakan
dalam produksi?
a. Kartu pemindahan
b. Kartu jam kerja
c. Daftar operasi
d. Daftar bahan baku
10. Sebuah peningkatan dalam komponen biaya kualitas manakah yang lebih
memungkinkan mengakibatkan penurunan dalam ketiga komponen lainnya?
a. Biaya pencegahan
b. Biaya inspeksi
c. Biaya kegagalan internal
d. Biaya kegagalan eksternal
11. Perhitungan biaya berbasis aktivitas mana yang digunakan untuk memperbaiki suatu
hal?
a. Perhitungan biaya job-order
b. Perhitungan biaya proses
c. Perhitungan biaya job-order dan proses
d. Bukan perhitungan biaya job-order maupun proses
12. Sistem manakah yang lebih mungkin digunakan oleh sebuah perusahaan yang
memproduksi massal batch besar dari barang-barang standar sebagai antisipasi atas
permintaan pelanggan?
a. MRP-II
b. Produksi ramping
c. Perhitungan biaya berbasis aktivitas
d. Throughput
13. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, salah satunya
yaitu :

a. Informasi akuntasi keuangan                               


b. Informasi akuntansi jurnal
c. Informasi akuntansi anggaran    
d. Informasi akuntansi biaya
14. Sistem informasi memiliki tujuan yang dapat dicapai dengan cara :
a. Memproses transaksi yang timbul dari sumber ekstern dan intern
b. Menginput data yang timbul dari sumber ekstern dan intern
c. Mencari output mana yang akan menghasilkan data
d. Menyimpan laporan yang bersumber dari data transaksi 
15. mengapa para akuntan harus berpatisipasi dalam desain produk ? pandangan mengenai
biaya apakah yang dapat dikontribusikan oleh para akuntan dalam membedakan dari
perspektif manajer pembelian dan para insinyur?

jawaban :
1. c. Fedi
2. c. Penagihan
3. d. Semua jawaban di atas benar
4. a. Kartu pengambilan
5. c. pesanan pembelian
6. c. Kartu pengadaan
7. b. Menyetujui faktur vendor
8. d. Membatalkan seluruh dokumen pendukung ketika cek ditandatangani
9. b. Kartu jam kerja
10. a. Biaya pencegahan
11. c. Perhitungan biaya job-order
12. a. MRP-II
13. a. Informasi akuntasi keuangan                               
14. a. Memproses transaksi yang timbul dari sumber ekstern dan intern
15. Para akuntan harus berpartisipasi dalam desain produk untuk menanggulangi ancaman
desain produk yang buruk yang dapat meningkatkan biaya. Menggunakan terlalu
banyak komponen unik ketika membuat produk yang serupa meningkatkan biaya yang
terkait dengan pembelian dan pemeliharaan persediaan bahan baku. Ini juga sering
mengakibatkan proses produksi yang tidak efisien karena kompleksitas yang
berlebihan dalam mengubah dari produksi satu produk ke produk yang lain. Produk
yang di desain dengan buruk juga cenderung menimbulkan garansi dan biaya
perbaikan yang tinggi.
Oleh karena itu para akuntan harus berpartisipasi dalam aktivitas desain produk karena
65% sampai 80 % biaya produk ditentukan pada tahap proses produksi ini. Para
akuntan dapat menganalisa bagaimana penggunaan komponen alternatif dan
perubahan untuk proses produksi yang memengaruhi biaya. Selain itu, para akuntan
dapat menggunakan informasi dari siklus pendapatan mengenai biaya perbaikan dan
garansi terkait dengan produk yang ada untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab
utama dari kegagalan produk dan menyarankan peluang-peluang untuk mendesain
ulang produk guna meningkatkan kualitas.

Anda mungkin juga menyukai