Anda di halaman 1dari 98

EKSPLORASI KECEMASAN MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN DALAM MENGHADAPI SKRIPSI DI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahmah

WANGI KAMTALA SYAFTI


NPM : 1710070100079

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2020
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam


Menghadapi Skripsi di Universitas Baiturrahmah

Disusun Oleh

WANGI KAMTALA SYAFTI


1710070100079

Telah disetujui

Padang, 30 Desember 2020

Pembimbing 1 Pembimbing 2

(dr.Resti Rahmadika Akbar, M.Pd. Ked) (dr.Yuri Haiga, Sp. N)

Penguji 1 Penguji 2

(dr.Dita Hasni, M.Biomed) (dr.Bun Yurizali, Sp.PD)

i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama : Wangi Kamtala Syafti
NIM : 1710070100079
Mahasiswa : Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Universitas
Baiturrahmah, Padang.

Dengan ini saya menyatakan bahwa :


1. Karya tulis saya ini berupa skripsi dengan judul “Eksplorasi Kecemasan
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam Menghadapi Skripsi di Universitas
Baiturrahmah” adalah asli dan belum pernah dipublikasikan atau diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Baiturrahmah maupun di
perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan orang lain, kecuali pembimbing dan pihak lain sepengetahuan
pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain kecuali tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku
aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Apabila terdapat penyimpangan didalam pernyataan ini, saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lain sesuai norma dan hukum yang berlaku.

Padang, 30 Desember 2020

Yang membuat pernyataan,

Wangi Kamtala Syafti

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi

ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Kami

menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan Skripsi ini tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai

dengan terselesaikannya skripsi ini. Bersama ini kami menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS selaku Rektor Universitas

Baiturrahmah Padang yang telah memberi kesempatan kepada penulis

untuk menimba ilmu di Universitas Baiturrahmah.

2. Prof. Dr. dr. Amirmuslim Malik, Phd selaku Dekan Fakultas Kedokteran

UNBRAH yang telah memberikan sarana dan prasarana dalam

penyelesaian skripsi ini.

3. dr.Resti Rahmadika Akbar, M.Pd. Ked sebagai pembimbing 1 yang telah

begitu sabar dalam memberikan bimbingan, waktu, pikiran, tenaga,

perhatian, saran, serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikann

skripsi ini.

4. dr.Yuri Haiga, Sp. N sebagai pembimbing 2 yang telah begitu sabar dalam

memberikan bimbingan, waktu, pikiran, tenaga, perhatian, saran, serta

dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikann skripsi ini.

iii
5. dr. Dita Hasni, M.Biomed sebagai penguji 1 yang bersedia meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan arahan agar

terselesaikannya penulisan skripsi ini.

6. dr.Bun Yurizali, Sp.PD sebagai penguji 2 yang bersedia meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan arahan agar

terselesaikannya penulisan skripsi ini.

7. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya

kepada orang tua penulis Syafruddin dan Gusmayarti, A.md.Keb atas

kasih sayang, dorongan moral dan materil, dan doa. Terimakasih kepada

saudara-saudaraku, kakak Puja Kamtala Syafti, S.Ked, Dili Kamtala

Syafti, dan Juang Putra Mahkota yang telah menjadi penyemangat dan

penghibur penulis selama ini, dan skripsi ini penulis dedikasikan untuk

mereka.

8. Terima kasih penulis ucapkan kepada Rahmad Ari Wibowo, S.Ked yang

telah memberikan dukungan selama penulisan skripsi ini sampai dengan

selesai.

9. Terima kasih penulis ucapkan kepada saudara dan sahabat-sahabat yang

selalu siap membantu serta teman-teman angkatan 2017 NEURO17 dan

semua pihak yang telah membantu memberikan dukungan yang tidak

mungkin penulis sebutkan satu persatu.

10. Serta pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu atas

bantuanya secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik

iv
Akhir kata, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari semua

pihak untuk kesempurnaan skripsi ini, dengan harapan agar penelitian ini

bermanfaat bagi kita semua dan semoga ALLAH SWT melimpahkan

rahmat-Nya kepada kita semua.

Padang, 30 Desember 2020

Yang membuat pernyataan

Wangi Kamtala Syafti

v
ABSTRAK

Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam Menghadapi


Skripsi di Universitas Baiturrahmah

Wangi Kamtala Syafti

Latar belakang: Kecemasan adalah suatu kondisi yang dapat dialami dalam
menjalani kehidupan sehari-hari oleh setiap orang, biasanya kecemasan datang
tiba-tiba ketika menghadapi sesuatu yang baru di luar rutinitas. Salah satu
pencetus kecemasan pada mahasiswa yaitu skripsi. Kecemasan ini terjadi karena
mahasiswa tidak ingin tugas akhir mereka gagal. Kegagalan mengerjakan skripsi
disebabkan karena adanya hambatan pada mahasiswa dalam mencari referensi,
mencari judul penelitian, dan kesulitan untuk bimbingan dengan dosen
pembimbing.
Tujuan : Untuk mengeksplorasi kecemasan mahasiswa fakultas kedokteran dalam
menghadapi skripsi di Universitas Baiturrahmah.
Metode: Jenis Penelitian adalah deskriptif mix methods. Diawali dengan
penggunaan metode kuantitatif dan di lanjutkan dengan metode kualitatif.
Penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner HARS. Penelitian kualitatif dengan
trilogi data melalui kuesioner pertanyaan terbuka, wawancara mendalam, dan
studi dokumen. Analisis data kualitatif disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan analisis data kuantitatif berupa narasi.
Hasil: Mahasiswa yang memiliki tingat kecemasan sedang sampai berat sekali
yaitu 77 orang (70.6%). Empat bagian yang di teliti, yaitu : 1). Latar belakang
kecemasan. Kecemasan timbul dimulai saat mahasiswa mengajukan judul skripsi
sampai saat menyusun skripsi. 2) Gejala Kecemasan. Gejala kecemasan yang
sering alami oleh mahasiswa yaitu sakit kepala, pusing, sulit tidur, jantung
berdebar-debar,dan nafsu makan menurun. 3). Dukungan sosial. Dukungan sosial
yang didapatkan oleh mahasiswa dalam menghadapi skripsi dari orang tua berupa
dukungan dan perhatian, dan teman yang saling membantu dalam mengerjakan
skripsi. 4). Mekanisme koping. Mahasiswa melakukan hal-hal yang disenangi
dalam menghadapi kecemasan.
Kesimpulan: Kecemasan mahasisawa dalam menghadapi skripsi dipengaruhi
oleh faktor psikologik yang berupa tekanan, tuntutan. Faktor yang dapat
meningkatkan motivasi dalam menghadapi skripsi yaitu dukungan.

Kata kunci: Kecemasan, skripsi, mix methods.

vi
ABSTRACT

Exploration of Medical Faculty Student Anxiety in Facing Thesis at


Baiturrahmah University

Wangi Kamtala Syafti

Background : Anxiety is a condition that can be experienced in daily life by


everyone, usually anxiety comes suddenly when facing something new outside the
routine. One of the triggers of anxiety in students is a thesis. This anxiety occurs
because students do not want their final task to fail. The failure to work on the
thesis is due to obstacles to students in finding references, searching for research
titles, and difficulties for guidance with supervisors.
Purpose : To explore the anxiety of medical faculty students in facing thesis at
Baiturrahmah University
Method: This type of research is descriptive mix methods. Starting with the use
of quantitative methods and followed by qualitative methods. Quantitative
research uses the HARS questionnaire. Qualitative research with data trilogy
through open questionnaires, depth interviews, and document studies. Qualitative
data analysis is presented in the form of frequency distribution tables and
quantitative data analysis in the form of narratives.
Result: The students who have moderate to severe anxiety level are 77 students
(70.6%). The four sections studied were: 1). Background of anxiety. Anxiety
arises starting when students submit the thesis title until the time they compile the
final task. 2) Anxiety Symptoms. Symptoms of anxiety that are often experienced
by students are headaches, dizziness, difficulty sleeping, heart palpitations, and
decreased appetite. 3). Social support. The social support obtained by students in
dealing with theses from parents is in the form of support and attention, and
friends who help each other in working on the thesis. 4). Coping mechanism.
Students do things they enjoy in dealing with anxiety.
Conclusion: The Students anxiety in facing thesis is influenced by psychological
factors in the form of pressure, demands. Factors that can increase motivation in
dealing with a thesis are support
Keywords : Anxiety, thesis, mix methods.

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN ................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumus Masalah ........................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................ 4
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
1.4.1 Manfaat Teoritis .............................................................................. 5
1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
2.1 Kecemasan ................................................................................................ 6
2.1.1 Definisi Kecemasan ......................................................................... 6
2.1.2 Teori Kecemasan ............................................................................. 7
2.1.3 Jenis kecemasan............................................................................... 8
2.1.4 Tingkat Kecemasan ....................................................................... 10
2.1.5 Komponen Kecemasan .................................................................. 11
2.1.6 Faktor penyebab kecemasan .......................................................... 12
2.1.7 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ......................... 13
2.1.8 Tanda dan Gejala Kecemasan ........................................................ 14
2.1.9 Respon Kecemasan ........................................................................ 15
2.1.10 Instrumen penelitian ..................................................................... 16
2.2 Skripsi ..................................................................................................... 18
2.2.1 Definisi Skripsi .............................................................................. 18
2.2.2 Tujuan Skripsi ............................................................................... 19
2.2.3 Karakteristik Skripsi ...................................................................... 19
2.2.4 Peranan Skripsi .............................................................................. 19

viii
2.2.5 Materi Skripsi ................................................................................ 20
BAB III KERANGKA TEORI .......................................................................... 21
3.1 Kerangka Teori ....................................................................................... 21
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 22
4.1 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 22
4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................................... 22
4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................. 22
4.4 Populasi dan Sampel .............................................................................. 22
4.4.1 Populasi ......................................................................................... 22
4.4.2 Sampel ........................................................................................... 22
4.4.3 Cara pengambilan sampel.............................................................. 23
4.5 Defenisi Operasional .............................................................................. 23
4.6 Cara Pengumpulan Data ......................................................................... 24
4.6.1 Tahap – Tahap Pengumpulan Data................................................ 24
4.6.2 Jenis Data....................................................................................... 25
4.6.3 Cara Kerja ...................................................................................... 25
4.7 Alur Penelitian ........................................................................................ 27
4.8 Analisis Data .......................................................................................... 28
4.9 Keabsahan data ....................................................................................... 28
4.10 Etika penelitian ....................................................................................... 31
4.11 Jadwal Penelitian .................................................................................... 31
BAB V HASIL PENELITIAN .......................................................................... 32
5.1 Tingkat Kecemasan Menghadapi Skripsi ............................................... 32
5.2 Hasil Pertanyaan Terbuka....................................................................... 33
5.2.1 Perasaan Menerima Pembimbing .................................................. 33
5.2.2 Perasaan Pertama Mengajukan Judul ............................................ 34
5.2.3 Gejala kecemasan .......................................................................... 34
5.2.4 Penyebab cemas menghadapi skripsi ............................................ 35
5.2.5 Dukungan sosial ............................................................................ 35
5.2.6 Hambatan dalam mengambil keputusan ........................................ 36
5.2.7 Mengatasi perasaan cemas ............................................................ 36
5.3 Hasil wawancara ...................................................................................... 37
5.3.1 Latar belakang kecemasan ............................................................. 37
5.3.2 Gejala kecemasan .......................................................................... 39
5.3.3 Dukungan Sosial ............................................................................ 39
5.3.4 Mekanisme Koping ....................................................................... 39

ix
5.4 Studi Dokumen ....................................................................................... 40
5.4.1 Buku Panduan Skripsi ................................................................... 40
5.4.2 Peraturan Akademik ...................................................................... 40
5.4.3 Kurikulum...................................................................................... 41
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................. 43
6.1 Tingkat Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Skripsi ............................ 43
6.2 Latar Belakang Mahasiswa dalam Menghadapi Skripsi ........................ 44
6.2.1 Awal Penyusunan Skripsi .............................................................. 44
6.2.2 Proses Penyususnan Skripsi ........................................................... 45
6.2.2.1 Bimbingan ......................................................................... 45
6.2.2.2 Gejala kecemasan .............................................................. 45
6.2.2.3 Dukungan Sosial ................................................................ 45
6.2.2.4 Studi Dokumen .................................................................. 46
6.2.3 Mekanisme Koping ........................................................................ 46
BAB VII PENUTUP............................................................................................ 49
7.1 Kesimpulan .............................................................................................. 49
7.2 Saran ........................................................................................................ 50
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 50
Lampiran. ............................................................................................................ 53

x
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jadwal Penelitian ..................................................................................31


Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran dalam Menghadapi Skripsi di Universitas
Baiturrahmah.........................................................................................32

xi
DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN

1. KBBI : Kamus besar bahasa indonesia


2. WHO : World health organization
3. DSM : Diagnostic and statistic manual of mental disorders
4. S1 : Strata satu
5. HARS : Hamilton Anxiety Rating Scale

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent ............................................................................. 52


Lampiran 2. Kuesioner HARS .............................................................................. 53
Lampiran 3. Kuesioner Pertanyaan Terbuka ......................................................... 57
Lampiran 4. Tabel Master ......................................................................................58
Lampiran 5. Kode etik Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah ..............73
Lampiran 6. Izin Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah .......74
Lampiran 7. Studi Dokumen .................................................................................75
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian ....................................................................77
Lampiran 9. Biodata Penulis .................................................................................78

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Skripsi adalah persyaratan

wajib kelulusan yang disusun oleh mahasiswa sebagai karya tulis ilmiah. Skripsi

disusun untuk meraih gelar Sarjana strata satu, proses penyusunan skripsi

dikerjakan secara mandiri, proses mata kuliah lainya dilakukan secara

berkelompok beda halnya dengan membuat skripsi.1 Gangguan psikologis dapat

diakibatkan karena kegagalan mahasiswa dalam penyesuaian diri. Penyesuaian

diri vokasional sering menjadi salah satu masalah pada mahasiswa dalam bidang

pendidikan, yaitu penyesuaian diri pada skripsi.2

Menyusun skripsi merupakan salah satu pencetus yang menjadikan

mahasiswa stres, cemas, dan sampai depresi. Kecemasan ini terjadi karena

mahasiswa tidak ingin tugas akhir mereka gagal dan kemampuan berpikir

mahasiswa secara ilmiah di uji dalam penulisan skripsi sehingga akan menjadikan

kebanyakan mahasiswa menjadi cemas. Hal tersebut, menjadi pikiran dan tekanan

bagi mahasiswa dalam mengerjakan dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Kegagalan mengerjakan skripsi juga disebabkan karena adanya hambatan pada

mahasiswa dalam mencari referensi, mencari judul penelitian, dana yang terbatas,

dan kesulitan untuk menemui dosen pembimbing. Maka masalah-masalah ini

dapat meningkatkan kecemasan yang disebabkan karena adanya tekanan dalam

diri mahasiswa untuk menyusun skripsi.2

1
Kecemasan adalah suatu kondisi yang dapat dialami dalam menjalani

kehidupan sehari-hari oleh setiap orang, biasanya kecemasan datang tiba-tiba

ketika menghadapi sesuatu yang baru di luar rutinitas.3 Suatu kegiatan, kejadian

traumatis, perasaan kehilangan yang berat dan menghadapi persoalan hidup yang

dianggap berat bisa mengakibatkan gangguan cemas yang di timbulkan oleh stres.

Cemas juga dapat menimbulkan depresi, hal ini dikarenakan perubahan hormon –

hormon yang diakibatkan oleh perubahan serotonin sehingga dapat menyebabkan

depresi.4

Pendidikan kedokteran dikenal sebagai proses akademik dengan lingkungan

yang penuh dengan tekanan yang berdampak negatif untuk kesehatan fisik dan

psikososial mahasiswa. Hal tersebut menyebabkan mahasiswa kedokteran

mempunyai tingkat kecemasan, depresi dan stres yang lebih tinggi dibandingkan

populasi umum pada kelompok usia yang sama. Kekhawatiran tekanan akademik,

buruknya hubungan mahasiswa dengan dosen, masalah keluarga, masalah dengan

teman sebaya, dan kekhawatiran terhadap masa depan berkontribusi terhadap

gangguan mental pada mahasiswa kedokteran yang menyebabkan tingginya

tingkat kecemasan mahasiswa kedokteran 3

Prevalensi gangguan stres, depresi dan kecemasan mempunyai angka yang

lumayan tinggi. Menurut data WHO tahun 2015 terdata kurang lebih 4,4%

populasi dunia atau 322 juta jiwa terkena depresi dan kurang lebih 3,6% populasi

dunia atau 264 juta jiwa terkena kecemasan.5 Pada mahasiswa preklinik terdapat

stres, cemas dan depresi, secara berturut-turut adalah 16,9%, 52% dan 24,4% di

Universitas Putra Malaysia. Penelitian berskala besar dengan menggunakan

kuesioner General Health Questionnaire 12 item (GHQ-12) di inggris, terdapat

2
30,6% mahasiswa tahun pertama, 30,6% mahasiswa tahun keempat dan 21,9%

mahasiswa tahun kelima memperlihatkan tanda-tanda keadaan negatif kesehatan

mental yang mempengaruhi individu baik secara langsung maupun tidak

langsung. Sedangkan, sebanyak 47,9% mengalami gangguan emosional pada

mahasiswa tahun kedua di Turki.6

Penelitian pada mahasiswa di dua fakultas kedokteran pada tahun pertama

pendidikan di Mesir memiliki tingkat depresi lebih dari 60%. Sedangkan,

prevalensi gangguan cemas pada mahasiswa kedokteran di Asia mencapai 7,04%.6

Penelitian di fakultas kedokteran tahun pertama di Pakistan tentang kecemasan

mahasiswa sebesar 45,86% dan di Indonesia oleh Universitas Airlangga sebesar

45%.7

Dalam penelitian Muhammad sholih, mahasiswa fakultas kedokteran

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, yang telah melakukan penelitian

berjudul “Pengaruh penulisan skripsi terhadap symptom depresi dan symptom

kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

Sumatera Utara Angkatatn 2014”. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif

analitik dengan desain cross sectional. Pada penelitian ini di dapatkan sampel

sebanyak 84 orang dengan hasil penelitian 53 (63,1%) orang yang mengalami

kecemasan.8

Dalam penelitian Ageng Pramudhita, mahasiswa Stikes Aisyiyah

Yogyakarta, yang telah melakukan penelitian berjudul “Hubungan Dukungan

Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Menghadapi Skripsi di Stikes Aisyiyah Yogyakarta”. Desain penelitian ini non-

eksperimen dengan rancangan Descriptive correlative. Pada penelitian ini di

3
dapatkan sampel 40 orang dengan hasil penelitian 29 (70,5%) orang yang

mengalami kecemasan9.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat di simpulkan

tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir atau skripsi cukup

tinggi. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian Eksplorasi Kecemasan

Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam Menghadapi Skripsi di Universitas

Baiturrahmah yang sebelumnya belum pernah di lakukan.

1.2 Rumus Masalah

Menurut penjelasan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas

Kedokteran dalam Menghadapi Skripsi di Universitas Baiturrahmah dengan

rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana

Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam Menghadapi

Skripsi di Universitas Baiturrahmah?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam

Menghadapi skripsi di Universitas Baiturrahmah.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi penyebab kecemasan mahasiswa dalam menghadapi

skripsi.

2. Mengidentifikasi kecemasan mahasiswa dalam menghadapi skripsi.

4
1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Manfaat bagi peneliti

Hasil penelitian diharapkan menambah wawasan mengenai kecemasan

dalam menghadapi skripsi.

2. Manfaat bagi penelitian lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber untuk meningkatkan

pengetahuan tentang kecemasan dalam menghadapi skripsi serta sebagai

rujukan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang

penyebab kecemasan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi agar dapat

mengatasi penyebab tersebut.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kecemasan

2.1.1 Definisi Kecemasan

Kecemasan adalah respon yang mengancam terhadap keadaan tertentu,

dan adalah hal yang dapat terjadi dalam menemukan identitas diri dan arti

kehidupan dengan seiringnya perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau

yang belum pernah terjadi. Kecemasan adalah situasi yang dapat dialami

seseorang. Tetapi cemas yang berlebihan, jika telah menjadi gangguan akan

menyebabkan terhambatnya seseorang dalam menjalani fungsi kehidupannya.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR)

mendefinisikan gangguan cemas menyeluruh merupakan kegiatan yang

berlangsung selama 6 bulan terhadap suatu kecemasan yang berlebihan.10

Kecemasan dalam istilah psikiatri timbul untuk mengemukakan suatu

respons fisik dan psikis terhadap situasi yang menakutkan dan mengancam.

Secara dasar merupakan respon fisiologis dibandingkan respons patologis

terhadap ancaman. Orang cemas tidaklah harus abnormal dalam berperilaku,

bahkan kecemasan merupakan reaksi yang diperlukan.11

Kecemasan adalah suatu keadaan perasaan kekhawatiran, rasa gelisah,

ketegangan, keraguan, rasa tidak aman, dan takut dari keadaan yang di

persepsikan sebagai ancaman yang tidak diketahui sumber aktual. Adanya tanda

somatik yang menyebakan terjadinya hiperaktifitas sistem syaraf otonom.10

Cemas adalah suatu persoalan di bidang kesehatan jiwa. Kecemasan disebabkan

6
oleh kekhawatiran yang tidak pasti dikarenakan rasa takut dan tidak adanya

kemampuan. Keadaan emosi ini tidak memiliki gejala yang khusus. Cemas

memiliki dua aspek, yakni aspek sehat dan membahayakan. Hal ini bergantung

pada tingkat, lamanya waktu terjadinya kecemasan yang dialami dan seberapa

benar individu melakukan koping terhadap cemas.11

2.1.2 Teori Kecemasan

Terdapat beberapa teori yang menerangkan tentang kecemasan, antara lain :

a. Teori psikoanalisis

Cemas merupakan masalah emosional yang dibentuk oleh dua komponen

kepribadian seseorang yaitu id dan superego. Superego menggambarkan hati

nurani seseorang dan dikendalikan oleh aturan budaya seseorang sedangkan id

mewakili dorongan naluri dan impuls primitif seseorang. Ego berfungsi

mengetahui permintaan dari dalam elemen tersebut dan fungsi cemas adalah

meningkatkan ego yang menunjukan adanya bahaya.

b. Teori interpersonal

Perasaan takut yang dapat menyebabkan cemas akan tidak diterimanya saat

berinteraksi dengan individu lain. Hal ini berhubungan dengan trauma yang terjadi

pada masa pertumbuhan seperti kehilangan dan perpisahan dengan orang yang

dicintai, tidak diterimanya akan keberadaan diri oleh individu atau masyarakat

akan menyebabkan individu yang bersangkutan menjadi cemas, tetapi bila

kehadirannya diterima oleh individu lain, maka dia akan merasa tidak cemas dan

merasa tenang. Dengan demikian cemas berkaitan dengan interaksi antara

manusia.

7
c. Teori perilaku

Cemas adalah bagian dari kegagalan yaitu keinginan seseorang untuk

mendapat suatu tujuan yang diharapkan yang terusik dengan adanya suatu hal.

Pakar perilaku lain menganggap cemas sebagai suatu paksaan untuk belajar

berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari kekecewaan. Perseptif

mengenai pembelajaran mempercayai bahwa individu yang sudah biasa dengan

kehidupan dirinya akan ketakutan yang berlebihan, maka akan sering

mengekspresikan cemas pada kehidupan berikutnya.

d. Teori eksistensial

Teori ini menunjukan suatu gangguan kecemasan umum yaitu tidak adanya

rangsangan yang dapat dipersepsikan secara khusus untuk suatu perasaan

kecemasan yang kronis.

e. Teori biologi

Banyak kasus kecemasan merupakan suatu masalah terhadap proses

fisiologis. Tidak hanya karena konflik emosional Kecemasan juga dapat

disebabkan oleh penyakit fisik atau keabnormalan. Kecemasan ini termasuk

kecemasan sekunder.12

2.1.3 Jenis kecemasan

Kecemasan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Trait anxiety and State

anxiety yaitu.13

1. Trait anxiety

Trait anxiety adalah perasaan takut dan terancam terhadap keadaan yang

sesungguhnya tidak berbahaya yang ada pada individu. Kecemasan ini disebabkan

8
oleh kepribadian individu yang memang memiliki perasaan cemas lebih tinggi

dibandingkan dengan individu yang lainnya.

2. State anxiety

State anxiety adalah kondisi emosional yang ada pada diri seseorang

dengan adanya perasaan tegang dan takut yang dirasakan secara sadar yang

bersifat sementara dan subjektif .13

Menurut Freud ( 2012) kecemasan terbagi dalam 3 jenis, yaitu:

1. Kecemasan neurosis

Kecemasan neurosis merupakan bahaya yang dapat menyebabkan rasa

cemas yang tidak diketahui asalnya. Perasaan itu berada pada ego, namun muncul

dari dorongan id. Kecemasan neurosis bukanlah ketakutan terhadap insting itu

sendiri, namun ketakutan pada hukuman yang akan terjadi setelah mengikuti

insting.

2. Kecemasan moral

Kecemasan ini diawali dari konflik antara ego dan superego. Kecemasan

ini akan muncul karena mereka tidak bisa menerapkan secara moral apa yang di

yakini. Kecemasan moral yaitu rasa takut yang didatangkan dari suara hati.

Kecemasan moral juga memiliki dasar dalam keadaan di masa lalu seseorang yang

pernah melanggar norma moral sehingga akan mendapat hukuman dan dapat

dihukum kembali.

3. Kecemasan realistik

Kecemasan realistik yaitu perasaan khawatir, rasa takut, dan tidak jelas

yang disebabkan karena akan adanya bahaya nyata yang berasal dari luar yang

akan terjadi.14

9
Menurut Pedak (2009) membagi menjadi tiga jenis kecemasan yaitu:

1. Kecemasan Rasional

Kecemasan rasional yaitu adanya objek yang mengancam sehingga

menyebabkan ketakutan, seperti ketika menunggu hasil ujian. Ketakutan ini

dianggap mekanisme pertahanan dasar yang normal.

2. Kecemasan Irasional

Kecemasan irasional yaitu mereka yang mengalami emosi di suatu kondisi

khusus yang biasanya dianggap tidak mengancam.

3. Kecemasan Fundamental

Kecemasan fundamental merupakan suatu pertanyaan pada diri sendiri

tentang untuk apa hidupnya, siapa dirinya, dan akan ke mana nanti hidupnya

berlanjut. Kecemasan fundamental juga merupakan kecemasan eksistensial yang

memiliki fungsi dalam kehidupan manusia.15

Berdasarkan tokoh-tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

kecemasan ini terjadi karena adanya ketakutan yang mengancam individu pada

saat, dan yang akan datang.

2.1.4 Tingkat Kecemasan

1. Cemas Ringan

Cemas ringan ini menyebabkan individu menjadi waspada dan

meningkatkan pandangan persepsinya dalam kehidupan sehari-hari cemas ini

dapat memicu belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.

2. Cemas Sedang

10
Individu akan terfokus dengan suatu masalah yang terperinci dan akan

mengesampingkan yang lainnya. Cemas ini mempersempit lapangan persepsi

individu. Sehingga individu mengalami tidak perhatian yang selektif namun dapat

terfokus dengan saran dan arahan yang diberikan kepadanya.

3. Cemas Berat

Individu akan mempersempit lapangan persepsinya karena hanya terfokus

pada suatu hal yang terperinci sehingga tidak memikirkan hal yang lainya.

Individu akan melakukan cara apa saja untuk mengurangi ketakutan. Sehingga

individu memerlukan banyak petunjuk untuk berfokus pada area lain.

4. Tingkat Panik

Berhubungan dengan ketakutan dan teror. Individu tidak bisa menerima

arahan dan menjalankan sesuatu karena hilangnya kendali. Panik mencakup tidak

stabilnya kepribadian dan menyebabkan peningkatan aktivitas motorik,

menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, respon yang

menyimpang, dan pemikiran yang tidak logis.12

2.1.5 Komponen Kecemasan

Mengenali gejala kecemasan dapat ditinjau melalui tiga komponen,yaitu:

1. Komponen psikologis

Reaksi yang ada pada gejala-gejala psikologis berupa, gugup, rasa tidak

aman, tegang, cemas, takut, cepat terkejut, kegelisahan.

2. Komponen fisiologis

Respon tubuh yang ada pada organ-organ seperti, telapak tangan

berkeringat dingin, tekanan darah tinggi, jantung berdebar.

11
3. Komponen sosial

Perilaku individu yang di ekspresikannya di lingkungan. Perilaku itu

dapat berupa tingkah laku dan gangguan tidur.16

Menurut Maher (2010) menjelaskan tiga komponen reaksi kecemasan

yaitu:

1. Komponen emosional yaitu ketakutan yang sangat besar dan sangat sadar yang

dimiliki seseorang.

2. Komponen kognitif yaitu terpengaruhnya kemampuan berpikir yang baik,

memecahkan masalah karena ketakutan yang mendalam.

3. Komponen psikologis yaitu respon tubuh terhadap rasa takut berupa paksaan

diri untuk bertindak, baik tindakan itu di inginkan atau tidak.16

2.1.6 Faktor penyebab kecemasan

Terdapat dua faktor yang menyebabkan adanya kecemasan:

a. Pengalaman negatif pada masa lalu

Pengalaman di mana suatu hal yang tidak menyenangkan atau tidak

diinginkan pada masa lalu tentang peristiwa yang dapat terulang lagi pada masa

akan datang.

b. Pikiran yang tidak irasional

Kejadian yang diyakini dan dipercaya menjadi penyebab kecemasan. Pikiran

yang tidak irasional terbagi dalam 3 bentuk:

a) Kegagalan ketastropik yaitu munculnya pendapat pada individu akan

sesuatu yang buruk akan terjadi pada dirinya, tetapi individu tersebut tidak

bisa dan tidak sanggup untuk menyelesaikannya sehingga timbul perasaan

cemas.

12
b) Kesempurnaan yaitu individu menginginkan dirinya untuk berperilaku

sempurna dan tidak memiliki salah. Kesempurnaan dijadikan sebagai

ukuran sebuah target dan sumber yang dapat memberikan inspirasi oleh

individu.

c) Generalisasi yang berlebihan yaitu generalisasi yang sering terjadi pada

orang yang memiliki sedikit pengalaman.14

2.1.7 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Kecemasan dipengaruhi oleh banyak hal. Kecemasan dapat terjadi pada

individu karena adanya masalah dari dalam diri individu dan adanya

ketidakcocokan antara kemauan akan sesuatu yang diharapkan dengan kenyataan

yang dijalani. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu:

1. Keyakinan diri

Individu yang mempunyai rasa percaya diri tinggi akan berkurang

kecemasannya.

2. Dukungan sosial

Dukungan sosial dalam bentuk pemberian informasi, pemberian bantuan,

pemberian materi yang diperoleh dari hubungan sosial yang menjadikan individu

merasa diperhatikan, dicintai dan dihargai sehingga mengurangi rasa kecemasan.

3. Modeling

Proses modeling dapat menyebabkan kecemasan. Modeling dapat

dipengaruhi dengan melihat perilaku individu lain dalam melakukan sesuatu

sehingga dapat merubah perilaku seseorang. Jika individu melihat dari perilaku

yang menunjukkan kecemasan dalam menghadapi masalah maka individu tersebut

cenderung mengalami kecemasan.17

13
2.1.8 Tanda dan Gejala Kecemasan

Gejala pada gangguan cemas meliputi ketakutan yang ekstrim, nafas

pendek, denyut jantung meningkat, insomnia, mual, trembling, pusing. persepsi

kecemasan ditandai oleh rasa ketakutan, tidak menyenangkan, dan keraguan yang

sering disertai oleh gejala otonomik. Gejala otonomik yang muncul seperti nyeri

kepala, berkeringat, kekakuan pada dada, jantung berdebar, dan gangguan

gastrointestinal ringan. Manifestasi perifer dari kecemasan ditandai dengan

adanya diare, pusing, melayang, keringat berlebihan, hiper refleksia, hipertensi,

midriasis pupil, gelisah, pingsan, takikardi, rasa gatal pada anggota gerak, tremor,

frekuensi urin. Gejala yang terdapat pada setiap individu saat cemas ditemukan

bervariasi.17

Halgin (2010) menjelaskan gangguan kecemasan yang akan menyebabkan

terjadinya respon pada tubuh, perasaan dan pikiran pada individu tidak

mempunyai hubungan langsung dengan sesuatu yang dilihat dalam kehidupan.

Apabila individu menunjukan ketakutan atau kekhawatiran tertentu, maka hal

tersebut tidak bersifat wajar dan menyangkut dengan lingkungan sekitar.

Kesulitan untuk dapat beristirahat atau merasa kesulitan untuk berkonsentrasi,

perasaan tegang yang berlebihan dapat muncul dari gejala gangguan ini.19

Tanda-tanda kecemasan bisa dilihat dari dua sisi, yaitu:

a. Tingkat psikologis, seperti bingung, tegang, sulit berkonsentrasi, khawatir.

14
b. Tingkat fisiologis, yaitu kecemasan yang sudah mempengaruhi fisik, terutama

fungsi sistem syaraf seperti sukar tidur, jantung berdebar, keringat berlebihan,

sering gemetar dan perut mual.19

2.1.9 Respon Kecemasan

Respon kecemasan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. Respon Fisiologis

1) Kardiovaskuler : Takikardi, denyut nadi meningkat, peningkatan tekanan

darah, tekanan nadi menurun, syok.

2) Respirasi : Rasa tertekan pada dada, napas cepat dan dangkal, rasa

tersedak.

3) Kulit : Berkeringat di seluruh tubuh dan telapak tangan, rasa terbakar pada

muka, perasaan panas atau dingin pada kulit, gatal-gatal, muka pucat.

4) Gastrointestinal ; Nausea, anoreksia, rasa tidak enak pada perut, diare,rasa

terbakar di epigastrium.

5) Neuromuskuler : Mata berkedip-kedip, wajah tegang, gerakan lambat,

reflek meningkat, susah tidur, reaksi kejutan, tremor, kejang.

2. Respon Psikologis

1) Perilaku : Gelisah, menarik diri, bicara cepat, bicara tidak teratur, sikap

menghindar.

2) Kognitif : Konsentrasi hilang, mudah lupa, gangguan perhatian, salah

paham, bingung, kesadaran diri yang berlebihan, lapangan persepsi

menurun, obyektifitas yang menurun, khawatir yang berlebihan, takut

kecelakaan, takut mati.

15
3) Afektif : Tidak sabar, neurosis, gugup yang luar biasa, tegang,sangat

gelisah.21

2.1.10 Instrumen penelitian

Untuk mengetahui tingkat kecemasan pada individu dapat digunakan

instrumen ukur yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Skala HARS dibuat

oleh Mix Milton pada tahun 1956 yang digunakan untuk mengukur tanda adanya

kecemasan pada individu. Skala HARS terdiri dari 14 item yaitu:16

a. Perasaan Cemas: firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, dan mudah

tersinggung.

b. Ketegangan: merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah menangis, dan lesu,

c. Ketakutan: takut pada gelap, takut pada orang asing, takut jika ditinggal

sendiri, takut pada binatang besar, dan takut pada keramaian orang banyak.

d. Gangguan tidur: sukar masuk tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak

pulas, bangun dengan lesu, banyak mimpi - mimpi, mimpi buruk, dan mimpi

menakutkan.

e. Gangguan kecerdasan: daya ingat buruk, susah berkonsentrasi.

f. Perasaan depresi: hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih,

bangun dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari.

g. Gejala somatik: sakit dan nyeri otot, kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara

tidak stabil.

h. Gejala sensorik: Penglihatan kabur, muka merah atau pucat, merasa lemas, dan

perasaan ditusuk-tusuk.

i. Gejala kardiovaskuler: takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras atau

detak jantung hilang sekejap.

16
j. Gejala pernapasan: rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik

napas, napas pendek dan sesak.

k. Gejala gastrointestinal : sulit menelan, konstipasi, berat badan menurun, mual

dan muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan.

l. Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat menahan kencing, ereksi lemah

atau impotensi.

m. Gejala vegetatif: mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, pusing, dan

bulu roma berdiri.

n. Perilaku sewaktu wawancara: gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kerut kening,

muka tegang, tonus otot meningkat, napas pendek cepat.

Penilaian kecemasan di nilai dengan kategori sebagai yaitu:16

0= tidak Pernah, 1= Pernah, 2= Kadang – kadang, 3= Sering, 4= Sangat sering

Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlahkan skor 1-14 dengan

hasil:

Skor kurang dari 14 = tidak ada kecemasan

Skor 14-20 = kecemasan ringan

Skor 21-27 = kecemasan sedang

Skor 28-41 = kecemasan berat

Skor 42-52 = kecemasan berat sekali

Kuesioner HARS tidak perlu di lakukan uji validitas dan reliabilitas karena

kuesioner ini sudah valid dan reliabel.22

17
2.2 Skripsi

2.2.1 Definisi Skripsi

Skripsi adalah berupa tulisan dari hasil penelitian yang membahas suatu

masalah fakta dengan menggunakan aturan - aturan ilmiah yang berlaku sesuai

pada jurusan yang sedang dijalani sehingga menjadi suatu karya ilmiah. Skripsi

adalah rangkuman yang dibuat berdasarkan pemikiran yang mengikuti hukum

logika khususnya dalam bidang psikologi dan sebuah karya ilmiah yang dalam

penulisannya harus mengacu pada aturan-aturan penulisan ilmiah seperti

penggunaan bahasa yang baku dan efisien, kutipan yang harus ditulis rujukannya,

Skripsi yaitu karya empiris yaitu laporan tentang sesuatu yang telah diteliti.23

Skripsi merupakan tugas untuk menyelesaikan program studi yang harus

diselesaikan oleh mahasiswa, Berdasarkan Surat Dirjen Dikti no 152/E/T/2012

yang mengharuskan mahasiswa untuk membuat makalah di dalam jurnal ilmiah.5

Menurut Yulianto, skripsi adalah suatu persyaratan akhir pendidikan akademis

yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai karangan ilmiah yang wajib ditulis

oleh seorang mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan

akademisnya.24

Menurut Kinasih (2011) Skripsi merupakan salah satu kewajiban yang harus

diselesaikan seorang mahasiswa strata satu (S1) sebagai syarat yang harus

dikerjakan sebelum memperoleh gelar kesarjanaan. Pembuatan skripsi pasti akan

banyak mengeluarkan tenaga, waktu, biaya bahkan sering menguras emosi

peneliti yang akhirnya menyebabkan timbulnya gejala stres dalam diri mahasiswa

sehingga menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian mahasiswa yang

menganggap penyusunan skripsi sangat penting sebagai sebuah kewajiban akhir.25

18
2.2.2 Tujuan Skripsi

Tujuan dari penulisan skripsi adalah membuat laporan hasil penelitian

dalam bentuk skripsi untuk melatih kreativitas mahasiswa menghadapi dan

memecahkan masalah secara ilmiah dengan cara melakukan penelitian,

menyelesaikan dan menarik kesimpulan.25

Tujuan utama menyusun skripsi adalah melatih mahasiswa untuk dapat

berpikir secara logis, sistematis dan terarah serta dapat menuangkannya dalam

bentuk tulisan ilmiah. Tujuan khusus menyusun skripsi pada mahasiswa adalah:

a. Melatih mahasiswa untuk mempunyai keterampilan dalam menulis laporan

ilmiah sesuai dengan bidang ilmu yang dijalani.

b. Melatih mahasiswa untuk mempunyai kemampuan melakukan penelitian

mulai dari merumuskan masalah, mengolah data, mengumpulkan data,

menganalisis data dan membuat kesimpulan.

c. Melatih mahasiswa untuk memiliki kemampuan mengaplikasikan ilmu

pengetahuan dan menyampaikannya kepada orang lain.23

2.2.3 Karakteristik Skripsi

Karakteristik skripsi yang disusun mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Hasil karya asli bukan tiruan, baik sebagian atau secara keseluruhan.

2. Mempunyai manfaat teoritis dan atau praktis.

3. Sesuai dengan aturan-aturan keilmuan.

4. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku.26

2.2.4 Peranan Skripsi

Peranan Skripsi yang disusun oleh mahasiswa sebagai berikut :

19
1. Penulisan skripsi adalah kegiatan belajar yang menuntun mahasiswa untuk

mengintegrasikan ilmunya dalam menghadapi suatu masalah secara

mendalam.

2. Penulisan skripsi adalah kegiatan belajar mahasiswa untuk menambah

kemampuannya dalam mengintegrasikan pengalaman dan kecakapan yang

telah didapat.

3. Penulisan skripsi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih

diri dalam mengutarakan dan menyelesaikan masalah secara ilmiah.26

2.2.5 Materi Skripsi

Skripsi berupa hasil penelitian yang telah dirangkap berdasarkan aturan

keilmuan dalam bentuk tulisan yang sistematis dan logis mengikuti suatu

perspektif tertentu. Materi skripsi dibagi menjadi 7 Bagian, yakni:

1. Bab I Pendahuluan

2. Bab II Tinjauan Pustaka

3. Bab III Kerangka Teori

4. Bab IV Metode Penelitian

5. Bab V Hasil Penelitian

6. Bab VI Pembahasan

7. Bab VII Penutup.25

20
BAB III
KERANGKA TEORI

3.1 Kerangka Teori

Mahasiswa fakultas kedokteran

Kecemasan:

 Defenisi
 Teori –teori
 Jenis –jenis
 Tingkatan Faktor Penyebab
 Komponen
 Faktor penyebab
 Faktor yang
mempengaruhi
 Tanda dan gejala Skripsi :
 Respon
 Defenisi
 Instrumen
 Tujuan
penelitian
 Karakteristik
 Peranan
 Materi

Gambar 3.1 Kerangka Teori

21
BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang pendidikan kedokteran.

4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah

dan berlangsung pada bulan September 2020 sampai dengan Desember yang

mencakup tahap persiapan dan pelaporan.

4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif mix methods dengan metode

kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui Eksplorasi kecemasan mahasiswa

Fakultas Kedokteran saat menghadapi skripsi di Universitas Baiturrahmah.

4.4 Populasi dan Sampel

4.4.1 Populasi

Populasi penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2017 Fakultas Kedokteran

Universitas Baiturrahmah yang sedang menyusun skripsi.

4.4.2 Sampel

Sampel adalah populasi yang memiliki karakteristik. Sampel penelitian ini

adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah yang sedang

menyusun skripsi. Kriteria penelitian ini yaitu:

Kriteria Inklusi

a. Semua mahasiswa angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas

Baiturrahmah yang mengikuti skripsi yang telah melewati screening

kuesioner HARS dengan tingkat kecemasan sedang sampai berat sekali.

22
b. Mahasiswa yang di wawancara yaitu mahasiswa yang mewakili jawaban

yang muncul dari kuesioner pertanyaan terbuka, mewakili populasi

berdasarkan jenis kelamin.

c. Bersedia menjadi responden

Kriteria Eksklusi

a. Mahasiswa yang tidak mengisi kuesioner.

b. Mahasiswa yang tidak cemas.

4.4.3 Cara pengambilan sampel

Cara pengambilan sampel pada penelitian di dapat dengan cara total sampling

yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

4.5 Defenisi Operasional

1. Kecemasan adalah suatu keadaan perasaan kekhawatiran, rasa gelisah,

ketegangan, keraguan, rasa tidak aman, dan takut dari keadaan yang di

persepsikan sebagai ancaman yang tidak diketahui sumber aktual.10

Alat Ukur : Kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)

Cara mengukur : Responden diminta untuk mengisi kuesioner tentang

kecemasan.

Skala : Ordinal

Kriteria Penilaian: Skor kurang dari 14 = tidak ada kecemasan

Skor 14-20 = Kecemasan ringan

Skor 21-27 = Kecemasan sedang

Skor 28-41= Kecemasan berat

Skor 42-56 = Kecemasan berat sekali

23
2. Skripsi merupakan tugas akhir untuk persyaratan wajib kelulusan yang

dapat menimbulkan kecemasan sebagian besar mahasiswa dikarenakan

adanya hambatan - hambatan pada mahasiswa.28

Cara ukur : Observasi data Mahasiswa.

Hasil ukur : Mahasiswa dalam proses penyusunan skripsi.

Skala : Nominal.

3. Penyebab kecemasan dapat timbul karena adanya ancaman yang nyata dan

ancaman tidak nyata. Ancaman yang nyata adalah ketakutan yang muncul

karena bahaya yang datang dari luar. Sedangkan, ancaman yang tidak nyata

adalah ketakutan individu disebabkan karena tidak dapat mengendalikan

naluri yang mendorong individu tersebut melakukan sesuatu yang dapat

membahayakan atau mengancam dirinya.29

Alat ukur: Kuesioner pertanyaan terbuka dan wawancara.

Cara mengukur : Responden diminta untuk mengisi kuesioner pertanyaan

terbuka, Hasil dari kuesioner diolah dan dilakukan wawancara pada

responden yang mewakili jawaban dari kuesioner pertanyaan terbuka dan

mewakili jenis kelamin

Skala : Nominal

4.6 Cara Pengumpulan Data

4.6.1 Tahap – Tahap Pengumpulan Data

1. Responden menjawab pertanyaan dari kuesioner HARS yang diberikan

untuk menentukan tingkat cemas pada responden.

24
2. Hasil tahap 1 diolah kemudian responden yang memiliki tingkat cemas

sedang sampai berat sekali diminta untuk menjawab pertanyaan terbuka

dari kuesioner yang diberikan oleh peneliti.

3. Hasil dari kuesioner pertanyaan terbuka diolah, dieksplorasi melalui

wawancara per orang yang mewakili jawaban yang muncul dari

kuesioner pertanyaan terbuka, dan mewakili populasi berdasarkan jenis

kelamin.

4. Studi dokumen

Studi dokumen adalah suatu cara untuk mendapatkan data dan informasi

dalam bentuk buku, arsip, dokumen, gambar dan tulisan yang dapat

mendukung penelitian. Dokumen digunakan untuk mengumpulkan

informasi dan kemudian ditelaah.30

4.6.2 Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan langsung oleh peneliti

melalui pengisian kuesioner dan wawancara dengan responden dan

informan.

b. Data Sekunder

Data sekunder berupa dokumen atau data yang terkait dalam penelitian

untuk melengkapi data primer.

4.6.3 Cara Kerja

Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa angkatan 2017 Fakultas

Kedokteran Universitas Baiturrahmah yang sedang menyusun skripsi. Cara kerja

pada penelitian ini dibagi menjadi metode wawancara dan kuesioner:

25
1. Kuesioner HARS

1) Menentukan calon responden.

2) Membagikan link kuesioner di kelompok angkatan 2017 untuk di isi oleh

responden.

2. Kuesioner pertanyaan terbuka

Membagikan link kuesioner pada responden dengan kriteria cemas sedang

sampai berat sekali.

3. Wawancara

Pada metode ini responden diwawancarai mengenai penyebab kecemasan

dalam menghadapi skripsi melalui via zoom. Peneliti akan melakukan

perekaman selama wawancara berlangsung.

4. Studi dokumen

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku paduan skripsi

edisi 1 Fakultas kedokteran Universitas Baiturrahmah, Peraturan akademik,

dan Kurikulum 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

26
4.7 Alur Penelitian

Persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas


Kedokteran Universitas Baiturrahmah

Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Fakultas Kedokteran


Universitas Baiturrahmah

Persiapan penelitian

Memberikan penjelasan dan diminta


kesediaannya untuk dijadikan
responden

Informed Consent

Pengisian kuesioner

Wawancara

Studi dokumen

Analisis data

Hasil dan laporan

Kesimpulan

Gambar 4.1 Alur Penelitian

27
4.8 Analisis Data

1. Editing

Peneliti akan menganalisa kembali data yang telah dikumpulkan, apakah

cara menjawabnya sudah benar.

2. Reducting

Peneliti akan menyederhanakan dan memperkecil data, dan dibuang yang

salah.

3. Coding

Peneliti mengidentifikasi kuesioner dan seluruh hasil wawancara untuk

melakukan coding terhadap kata atau kalimat yang relevan. Dalam pemberian

coding akan dikelompokan istilah – istilah dalam penggunaan kata.

4. Display

Peneliti akan menyajiankan data secara terperinci.

5. Verifikasi

Peneliti akan memeriksa kembali dari pengulangan data.

6. Conclusion

Merupakan perumusan kesimpulan hasil penelitian .

4.9 Keabsahan data

Keabsahan data adalah Pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian

kualitatif. Pemeriksaan keabsahan data dijelaskan dengan kriteria derajat

kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian.31

1. Kepercayaan

Penelitian kualitatif yang dikerjakan oleh peneliti menggunakan beberapa

teknik, diantaranya:

28
a. Keterlibatan langsung di lapangan penelitian

Perlengkapan utama untuk penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri.

Dalam pengumpulan data sangat dibutuhkan keikutsertaan peneliti untuk

menentukan kualitas dan kuantitas data yang sedang dikumpulkan.

1) Perpanjangan keikutsertaan

Peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan ditentukan dengan

perpanjangan keikutsertaan.

2) Pengamatan yang terus – menerus

Peneliti untuk dapat memperhatikan sesuatu secara lebih jelas, dan detail,

sehingga dapat memberikan penjelasan mengenai yang diamati dengan melakukan

Pengamatan yang terus-menerus.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang dikerjakan

dengan cara menggunakan data lain untuk pengecekan atau perbandingan data.

Dalam penelitian kualitatif ada empat jenis teknik triangulasi yaitu(1) triangulasi

sumber, (2) triangulasi peneliti, (3) triangulasi metodologis, dan (4) triangulasi

teoretis.31 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis triangulasi, yaitu :

1) Triangulasi sumber, yaitu menggunakan variasi sumber data yang berbeda.

2) Triangulasi metodologis, yaitu menggunakan beberapa cara yang berbeda

untuk meneliti suatu hal yang sama.

c. Kecukupan referensi

Untuk meningkatkan kepercayaan akan kebenaran data, dengan

menggunakan hasil rekaman dan dokumentasi diperlukan kecukupan bahan

referensi.

29
d. Pengecekan Anggota

Pengecekan anggota yaitu bertujuan supaya informasi yang didapat dan

digunakan dalam penulisan laporan penelitian cocok dengan informan maksud.

Selama penelitian berlangsung akan dilakukan pengecekan anggota.

2. Keteralihan

Keteralihan menjelaskan bahwa suatu penelitian kelompok tertentu dapat

diterapkan oleh kelompok lain. Pada penelitian ini peneliti mencoba melakukan

deskripsi yang terperinci yaitu peneliti akan mencatat hal-hal penting serinci

mungkin. Mengambil pencatatan pengamatan objek terhadap situasi dan subjek

yang terkait.

3. Kebergantungan

Kebergantungan pada penelitian ini yaitu peneliti memerlukan pembimbing

untuk membantu pemeriksaan dalam menyimpulkan data. Menggunakan kriteria

kebergantungan peneliti memperkirakan perubahan - perubahan yang akan terjadi

tentang kejadian yang diteliti.

4. Kepastian

Hasil penelitian akan dapat dijamin kebenarannya apabila ternyata memang

benar dengan diperiksa menggunakan beberapa bahan.

Untuk melakukan pemeriksaan ini peneliti menyajikan bahan-bahan sebagai

berikut:

a. Data mentah, seperti pengisian kuesioner, wawancara, dan hasil rekaman.

b. Hasil analisis data, berupa konsep-konsep, kesimpulan, dan sebagainya.

c. Hasil sintesis data, berupa laporan akhir.

30
4.10 Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian, etika yang harus diperhatikan adalah

sebagai berikut:

1. Memperoleh persetujuan Komisi Etik Penelitian Kesehatan

(KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

2. Memberi Penjelasan tentang maksud, tujuan, dan manfaat kepada subjek

penelitian dalam memperoleh persetujuan (informed consent).

3. Peneliti menjunjung tinggi kerahasiaan responden.

4. Data hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

5. Biaya yang diperlukan selama penelitian merupakan tanggung jawab dari

peneliti.

4.11 Jadwal Penelitian

Tabel 4.1 Jadwal Penelitian

No Jenis penelitian Bulan Maret – Desember 2020

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan
proposal

2 Ujian proposal

3 Pengambilan
sampel

4 Analisis data

5 Ujian hasil

31
BAB V
HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Jenis penelitian ini adalah mix methods. Sampel Penelitian ini adalah 109

responden yang diperoleh melalui kuesoner HARS yang di bagikan oleh peneliti

selama 2 minggu. Kuesioner HARS telah dinyatakan valid.22 Kuesioner HARS

juga dinyatakan reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.972. Suatu

variabel dinyatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha > 0.700 yang artinya dapat

digunakan secara konsisten. Maka dapat disimpulkan hasil penelitian dalam

paparan di bawah ini:

5.1 Tingkat Kecemasan Menghadapi Skripsi

Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi tingkat kecemasan pada

mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Baiturrahmah berdasarkan

perasaan dan gejala yang dirasakan saat menyusun skripsi. Maka dapat diuraikan

sebagai berikut:

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa

Fakultas Kedokteran di Universitas Baiturrahmah

Tingkat kecemasan Frekuensi %

Tidak cemas 5 4.6%


Ringan 27 24.8%
Sedang 10 9.1%
Berat 19 17.5%
Berat sekali 48 44.0%

Total 109 100

32
Berdasarkan table 5.1 dapat disimpulkan bahwa dari 109 sampel yang

terdiri dari jenis kelamin perempuan 89 orang (81.6%) dan laki-laki 20 orang

(18,4%). Pada kuesioner HARS ini belum dilakukan coding pada responden

karena hasil kuesioner HARS dijadikan data awal yang di screening untuk

kuesioner pertanyaan terbuka yang akan di isi oleh responden yang memiliki

tingkat kecemasan sedang sampai berat sekali. Tingkat kecemasan sedang sampai

berat sekali dalam menghadapi skripsi yaitu 77 orang (70.6%) yang terdiri dari

jenis kelamin perempuan 63 orang (81,8%) dan laki-laki 14 orang (18,2%).

5.2 Hasil Pertanyaan Terbuka

Pengumpulan data menggunakan pertanyaan terbuka dilakukan setelah

melakukan screening dengan menggunakan kuesioner HARS. Sampel pada

penelitian ini 42 responden yang memiliki tingkat kecemasan sedang sampai

berat sekali dan bersedia mengisi pertanyaan terbuka yang terdiri dari 37

perempuan dan 5 orang laki-laki. Pada kuesioner pertanyaan terbuka ini telah

dilakukan coding berdasarkan nomor respon pada kuesioner. Dalam

pengumpulan data ini ada 7 tema yang digunakan dalam mengamati kecemasan

yang terjadi pada mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi, yaitu:

5.2.1 Perasaan Menerima Pembimbing

Setelah menerima pembimbing ada perasaan takut, cemas, dan senang

yang dirasakan oleh mahasiswa angkatan 2017 tentang karakter pembimbing yang

belum di kenali oleh mahasiswa, Hal ini seperti yang di katakan oleh mahasiswa

berikut ini:

33
“…tidak karuan ada cemasnya, ada takut, bingung karena tidak tau seperti apa

pembimbing itu nantinya…” M1

“….senang karena sudah dapat pembimbing dan bisa memulai skipsi tetapi

sedikit cemas karena belum tau karakter pembimbingnya seperti apa…”M2

5.2.2 Perasaan Pertama Mengajukan Judul

Saat pertama sekali mengajukan judul kepada pembimbing mahasiswa

merasakan rasa cemas, takut, dan optimis karena mahasiswa khawatir akan judul

tidak diterima oleh pembimbing dan terjadi kesamaan judul dengan mahasiswa

lain, seperti yang di katakan oleh mahasiswa berikut ini:

“….takut judulnya tidak di terima tapi tetap optimis pastinya…” M2 “….cemas

karena takut tidak disetujui oleh pembimbinng….” M3 “….takut jika terjadi

kesamaan dengan judul yang lain…”M4

5.2.3 Gejala kecemasan

Menurut mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, mereka sering

mengalami sakit kepala, pusing dan panik. Seperti yang di katakan mahasiswa

berikut ini:

“…terkadang sakit kepala karena kurang tidur”M5 “…pusing dan bingung mau

ngapain…”M2

Gejala lain yang muncul berupa jantung berdetak cepat, sulit tidur,

nafsu makan berkurang, keringat dingin. Seperti yang dikatakan mahasiswa

berikut ini:

34
”…jantung berdetak cepat, keringat dingin…” M6 “…jadi insomnia, sering sakit

kepala karena kepikiran skripsi trus...” M3 “…cemas, pusing, nafsu makan

berkurang…” M7

Selain itu ada banyak juga mahasiswa yang tidak mengalami gejala kecemasan

dalam mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan mahasiswa berikut ini:

“…alhamdullilah sejauh ini tidak menimbulkan gejala fisik…” M19

5.2.4 Penyebab cemas menghadapi skripsi

Cemas yang dirasakan oleh mahasiswa saat mengerjakan skripsi yaitu

takut selesai tidak tepat waktu dan takut salah mengerjakan skripsi, seperti yang di

katakan mahasiswa berikut ini:

“….saya takut salah, serta takut tidak bisa menyelesaikan skripsi…” M8

“…takut gak sampai target penyelesaian nya, dan terkadang pembimbing lama

membalas chat untuk bimbingan…” M3

Selain itu, mahasiswa merasa takut akan penguji serta takut saat seminar.

Seperti yang diungkapkan mahasiswa berikut ini:

“…cemas karena takut kepada penguji…” M9 “…saat akan seminar skripsi…”

M10

5.2.5 Dukungan sosial

Dukungan yang didapatkan oleh mahasiswa dalam mengerjakan skripsi

tidak hanya dari teman maupun dosen pembimbing, tetapi juga dukungan dari

orang tua atau keluarga yang terus memberi dukungan. Seperti yang di katakan

oleh mahasiswa berikut ini:

“…Alhamdulillah keluarga dan sahabat selalu memberi dukungan buat ngerjain

skripsi, selalu ngingetin dan membuat semangat lagi…” M11

35
“…mendapat dukungan dari keluarga, teman, dan pembimbing….” M6

Selain itu ada juga mahasiswa yang tidak mendapat dukungan dari orang

sekitarnya saat mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan mahasiswa berikut

ini:

“…tidak ada, selalu tekanan yang di dapat...” M12

5.2.6 Hambatan dalam mengambil keputusan

Mahasiswa sulit untuk berkonsentrasi dan mengambil keputusan. Hal ini

disebabkan oleh waktu kuliah yang juga terus berjalan dan kurang percaya diri

karena kurang memahami pembuatan skripsi sehingga sulit berkonsentrasi untuk

mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan mahasiswa berikut ini:

“…gangguan dari kesibukan kuliah dan jadwal mengerjakannya skripsi masih

susah di atur...” M10

“…kurang percaya diri bahwa skripsi yang dikerjakan sesuai dengan alur…”

M13

5.2.7 Mengatasi perasaan cemas

Usaha mahasiswa untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan cara istirahat,

refreshing, menenangkan diri, berdoa, dan berfikir positif. Seperti yang di

katakan mahasiswa berikut ini:

“…dengan cara berdoa dan mendekatkan diri dengan Allah dan meminta doa

orang tua dan berusaha terus…” M10

“…dibawa tenang dan berfikir positif…” M14

“…dengan istirahat sejenak lalu dilanjutkan lagi..” M15

36
5.3 Hasil wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara ini dilakukan setelah

responden mengisi kuesioner pertanyaan terbuka. Sampel pada wawancara ini

yaitu 5 orang. 5 orang ini yang mewakili jawaban dan mewakili jenis kelamin dari

jawaban kuesioner pertanyaan terbuka dan jawaban yang belum jenuh

dibandingkan dengan responden lainnya. Sampel wawancara terdiri dari 3

perempuan dan 2 laki-laki. Dalam pengumpulan data ini ada 4 tema yang

digunakan dalam mengamati kecemasan yang terjadi pada mahasiswa yang

sedang mengerjakan skripsi.

5.3.1 Latar belakang kecemasan

Saat akan mengajukan judul skripsi, ada perasaan cemas dan takut yang di

rasakan mahasiswa tentang judul yang akan di ajukan pada pembimbing, antara

lain takut karena belum mengenal pembimbing, takut judul tidak di terima, dan

ganti judul karena harus menyesuaikan dengan keadaan saat ini. Seperti yang

dikatakan mahasiswa berikut ini. “… pertama kali perasaanya cemas karena

judul gak di terima, sampek 4 kali baru di terima, karena sebelumnya

menyesuaikan dengan penelitian pembimbingnya tapi karena pandemi jadi susah

penelitiannya, jadi ganti judul lagi baru lah bisa…”M24

“…awalnya cemas karena belum kenal dan takut gak di terima…”M6

Mahasiswa juga merasakan adanya hambatan menyusun skripsi

disebabkan oleh waktu kuliah yang terus berjalan dan bimbingan daring dengan

dosen pembimbing dengan keadaan sekarang ini kurang efektif dan respon dosen

pembimbing yang lama sehingga menimbulkan kecemasaan pada mahasiswa.

Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini. “…dosennya sibuk jadi susah

37
dihubungi. Bimbingan sekarang kan online jadi kurang efektif. Masih ada kuliah,

ujian dan kky juga…”M31

“…menghubungi dosen, dosennya lama responnya sedangkan waktu tetap

berjalan…”M13

Namun di balik bimbingan daring yang menjadi hambatan oleh

mahasiswa, terdapat juga bimbingan tatap muka dengan dosen pembimbing yang

menjadi hambatan oleh mahasiswa untuk bimbingan. Seperti yang dikatakan

mahasiswa berikut ini. “…Karena susah bimbingan, dosennya gak mau online

maunya tatap muka biar lebih detail, aku lagi dirumah, dan orang tua gak boleh

aku ke sumbar karena takut pandemi ini. Dulu awalnya tatap muka ke padang

tapi dosennya mempersulit seperti revisinya itu itu aja...”M12

Adanya masalah bimbingan yang dirasakan mahasiswa menjadi hambatan

dalam menyusun skripsi, namun ada mahasiswa yang merasakan respon dosen

pembimbing yang cepat sehingga menjadi lebih santai saat bimbingan. Seperti

yang di katakan mahasiswa berikut ini: “…Bimbingannya lebih santai karena

respon pembimbingnya cepat…”M6

Selain itu, saat melihat teman- teman sudah menyelesaikan skripsinya, hal

ini memicu kecemasan pada mahasiswa karena takut akan ketinggalan dan

mahasiswa juga cemas karena takut lulus tidak tepat waktu sehingga harus

menambah semester. Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini. “…Cemas

karena takut di suruh ngulang lagi, ganti judul, takut gak terkejar waktunya, dan

bayar spp lagi, dan koas pun ketinggalan dari teman-teman…”M13

“…Awalnya sih cemas karena lihat teman udah pada sempro, sedangkan aku
belum, jadi takut ketinggalan jauh…”M31

38
5.3.2 Gejala kecemasan

Mahasiswa yang sedang meyusun skripsi sering mengalami sakit kepala,

susah tidur, nafsu makan turun, bahkan sampai kelelahan karena memikirkan

skripsi. Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini.

“…sakit kepala karena mikirin skripsi ini …”M12

“…nafsu makan kurang karena takut target waktu telat jadi gak mood…”M13

“…dulu waktu mau sempro pernah demam mungkin karena kelelahan…”M6

5.3.3 Dukungan Sosial

Dukungan yang di dapatkan mahasiswa saat mengerjakan skripsi tidak

hanya dari keluarga tetapi juga dari teman yang saling mendukung. Adapun

dukungan yang diberikan orang tua dalam mengerjakan skripsi yaitu memberi

semangat dan perhatian. Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini. “…dari

keluarga memberi semangat dan mengingatkan untuk jangan terlalu memaksakan

nanti kelelahan. dari teman saling mendukung dan saling membantu…”M6

“…orang tua sangat mendukung, saat ngerjain skripsi itu sangat diperhatiin, dari

teman-teman juga saling mendukung, ngerjain bareng-bareng…”M24

5.3.4 Mekanisme Koping

Usaha yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi perasaan cemas

berbeda-beda setiap individu. Usaha yang dilakukan yaitu istirahat, beribadah,

olahraga, refresing bersama teman, dan meminta pendapat. Seperti yang dikatakan

mahasiswa berikut ini. “…istirahat dulu, dan beribadah…”M24, “…main sama

teman-teman nantik dikerjakan lagi…” M31, “…Olahraga kalau udah merasa

capek biar lebih tenang lagi…”M6, “…Mencari pendapat dan banyak bertanya

39
ke senior-senior dan mencari tau tentang pembimbing tentang bimbingannya ke

senior-senior…” M13

5.4 Studi Dokumen


5.4.1 Buku Panduan Skripsi

Beberapa mahasiswa mengatakan bahwa penyebab mereka cemas yaitu

kurang memahami cara pembuatan skirpsi sehingga takut salah dalam

menegerjakannya. Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini:

“…yang membuat saya cemas adalah takut salah dalam mengerjakan skripsi…”

M16. “…dan buku panduan sih paham waktu bacanya tapi kalo udah mau di

aplikasikan k skripsi bingung mau gimana buatnya…”M24

Tidak di pungkiri bahwa kurangnya memahami buku panduan skripsi dapat

menyebabkan mahasiswa kurang memahami cara pembuatan skripsi sehingga

menimbulkan kecemasan, seperti dalam penelitian Tatan Zm pada tahun 2011

yang berjudul “Analisis Prokrastinasi Tugas Akhir/ Skripsi” yang menyimpulkan

bahwa ada 3 faktor dominan yang menghambat dalam mengerjakan skripsi yaitu:

1) Mahasiswa kurang memahami cara pembuatan skripsi, 2) mahasiswa kurang

memahami mata kuliah metode penelitian, 3) mahasiswa kurang memahami mata

kuliah seminar pra skripsi.32

5.4.2 Peraturan Akademik

Peraturan akademik Universitas baiturrahmah pasal 28 ayat (1) tahun 2016

yang berbunyi “Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya wajib

menyelesaikan tugas akhir”, pernyataan ini menjadikan mahasiswa takut tidak

tepat waktu dalam menyelesaikan skripsi sehingga akan menambah semester.

Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini.

40
“…karna takut tidak selesai tepat waktu dan harus menambah semester lagi…”

M17

Berdasarkan peraturan akademik Universitas baiturrahmah pasal 28 ayat (1)

tahun 2016, adanya batasan waktu untuk mengerjakan skripsi sehingga banyak

mahasiswa menjadi cemas karena takut tidak bisa menyelesaikan skripsi tepat

pada semester yang telah ditentukan, belum ada konotasi positif yang menjadikan

mahasiswa menjadi termotivasi dalam mengerjakan skripsi seperti tidak menunda

penyusunan skripsi atau lebih semangat dalam mengerjakan skripsi sehingga tidak

menambah semester lagi dan bisa menyelesaikan sesuai dengan target yang telah

di tentukan.

5.4.3 Kurikulum

Banyak Mahasiswa yang mulai kurang memahami mata kuliah metode

penelitian atau modul riset dan biostatistik dikarenakan pada kurikulum fakultas

kedokteran Universitas Baiturrahmah tingkat akademik periode 2017/2018

memberikan mata kuliah riset dan biostatistik pada semester 3, sedangkan

mahasiswa mulai mengerjakan skripsi di mulai pada semester 6 atau semester 7.

Jarak waktu yang cukup lama ini menyebabkan mahasiswa mulai kurang

memahami metode penelitian yang akan di kerjakannya. seperti yang dikatakan

mahasiswa berikut ini:

‘….karena bingung masalah metode penelitian skripsi saya….” M18

Selain dari masalah metode penelitian, rasa bingung yang di rasakan oleh

mahasiswa yang menyebabkan mahasiswa menjadi cemas karena tidak mengerti

langkah-langkah yang akan di kerjakan selanjutnya dalam penelitian untuk

41
mengerjakan skripsi. Tapi, tidak di sampaikan secara jelas kebingungannya itu

spesifik di bagian mana.

42
BAB VI
PEMBAHASAN

6.1 Tingkat Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Skripsi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang dari 109 sampel didapatkan tingkat

kecemasan sedang sampai berat sekali dalam menghadapi skripsi yaitu 70,6%

yang terdiri dari 81,8% perempuan dan 18,2% laki-laki. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariana pada tahun 2016 di Fakultas

Kedokteran Universitas Tanjungpura didapatkan tingkat kecemasan sedang

sampai berat dalam menghadapi skripsi yaitu 71,4% yang terdiri dari 66,7%

perempuan dan 33,3% laki-laki. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Muhammad Sholih pada tahun 2018 di Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara didapatkan tingkat kecemasan

sedang sampai berat dalam menulis skripsi 63,1% yang terdiri dari 73,6%

perempuan dan 26,4% laki-laki.8,33

Kecemasan adalah perasaan takut, dimana seseorang merasa tidak nyaman

atau mungkin memiliki firasat akan terkena bahaya padahal ia tidak mengerti

mengapa perasaan yang mengancam tersebut terjadi.34 Kecemasan sangat mudah

menyerang mahasiswa terutama mahasiswa dengan beban kuliah yang cukup

berat contohnya mahasiswa program studi pendidikan dokter. Selain beban-beban

kuliah tersebut, seperti mahasiswa pada umumnya, mahasiswa program studi

pendidikan dokter juga diharuskan untuk membuat tugas akhir mahasiswa yang

biasa disebut skripsi. Dalam pembuatan skripsi mahasiswa akan mengalami

banyak permasalahan sehingga tingkat kecemasan juga akan meningkat.33

43
Mahasiswa yang mengalami cemas berat dan menimbulkan gejala perlu dilakukan

tindak lanjut untuk mengatasi kecemasannya. Akan tetapi dalam penelitian ini

penyebab kecemasan pada mahasiswa tidak dinilai dari semua aspek yang

menjadikan mahasiswa cemas.

6.2 Latar Belakang Mahasiswa dalam Menghadapi Skripsi

Kecemasan atau biasa disebut stres dibedakan menjadi 2 yaitu eustres dan

distres. Eustres adalah bentuk stress yang bersifat positif, hal ini mendorong kita

untuk mencapai tujuan dengan usaha yang lebih keras, sedangkan distress adalah

bentuk stress yang bersifat negatif, dimana seseorang merasa adanya tekanan

psikologi yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh .35 Setiap individu mempunyai

respon kecemasan yang berbeda terhadap dirinya. Ada beberapa hal yang menjadi

latar belakang kecemasan yaitu faktor biologik yang berhubungan dengan

kerusakan atau gangguan fisik, faktor psikologik yang berhubungan dengan

keadaan psikis individu, dan faktor sosial yang berhubungan dengan lingkungan.36

Pada penelitian ini didapatkan pada umumnya mahasiswa mengalami kecemasan

karena faktor psikologi disebabkan mahasiswa merasa bahwa skripsi merupakan

beban dan tuntutan bagi dirinya dimulai dari awal menentukan judul sampai

proses penyusunan skripsi.

6.2.1 Awal Penyusunan Skripsi

Awal penyusunan skripsi dimulai dari mahasiswa bertemu dosen

pembimbing untuk pertama kalinya dan mengajukan judul. Pada saat ini

mahasiswa menyatakan perasaan cemas yang timbul disebabkan karena

mahasiswa takut judul skripsi yang di ajukan ditolak atau ada penyesuaian dan

44
mahasiswa takut bertemu dengan dosen pembimbing dikarenakan belum

mengenali karakter.

6.2.2 Proses Penyusunan Skripsi


6.2.2.1 Bimbingan

Pada tahap ini mahasiswa akan menjalankan bimbingan dengan dosen

pembimbing. Saat bimbingan dengan dosen pembimbing mahasiswa takut

dipersulit dan pada kondisi saat ini mahasiswa diharuskan untuk bimbingan secara

daring. Mahasiswa menyatakan bimbingan secara daring ini kurang efektif

sehingga menjadi beban dan hambatan bagi mahasiswa saat menyusun skripsi.

6.2.2.2 Gejala kecemasan

Pada saat menyusun skripsi juga timbul gejala fisik pada mahasiswa.

Gejala ini muncul karena mahasiswa merasa skripsi adalah beban sehingga

menjadi pikiran. Pada penelitian ini didapatkan mahasiswa merasakan sakit

kepala, pusing, sulit tidur, jantung berdetak cepat, nafsu makan berkurang.

Keluhan atau gejala yang sering dialami oleh individu yang mengalami

kecemasan adalah khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah

tersinggung, merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut, takut sendirian,

takut pada keramaian dan banyak orang, gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang

menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat, keluhan-keluhan somatik,

misalnya berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, dan sakit kepala.37

6.2.2.3 Dukungan Sosial

Dukungan sosial yang diberikan dapat berupa pemberian informasi,

pemberian bantuan, dan materi yang didapat akan membuat individu merasa

45
diperhatikan, dicintai dan dihargai sehingga mengurangi tingkat kecemasannya.

Dukungan sosial ini menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan motivasi

mahasiswa dalam menghadapi skripsi. Dukungan yang didapatkan oleh

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi yaitu dari teman yang saling mendukung

dan dukungan sepenuhnya pun diberikan oleh orang tua. Orang tua selalu

memberikan dukungan dan perhatian karena orang tua mengaharapkan anaknya

dapat menyelesaikan skripsinya dengan cepat.

6.2.2.4 Studi Dokumen

Studi dokumen pada penelitian ini berupa buku panduan skripsi, peraturan

akademik, dan kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Mahasiswa menyatakan buku panduan skripsi ini cukup membantu tetapi

mahasiswa kurang memahami cara menerapkannya ke dalam skripsi. Selain itu

mata kuliah metode penelitian yang jarak waktunya cukup lama dengan waktu

mahasiswa memulai mengerjakan skripsi, sehingga mahasiswa kurang memahami

metode penelitian saat mengerjakan skripsi. Peraturan akademik pun menjadi

salah satu pencetus kecemasan karena mahasiswa takut waktu menyelesaikan

skripsi tidak tepat dengan peraturan yang ada.

6.2.3 Mekanisme Koping

Mekanisme koping merupakan proses berfikir dan melakukan sesuatu

sebagai pemenuhan kepuasan psikologi. Mekanisme koping merupakan perilaku

seseorang untuk mengatasi berbagai tuntutan permasalahan.38 Ada beberapa cara

untuk mengatasi kecemasan, yaitu sebagai berikut:

46
1. Pengendalian diri, yaitu usaha yang dilakukan untuk mengendalikan diri

karena merasa sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada.

2. Dukungan, yaitu dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat

mengurangi kecemasan.

3. Tindakan fisik, yaitu melakukan kegiatan fisik, seperti olahraga untuk

mengurangi kecemasan.

4. Istirahat, yakni istirahat yang cukup dengan tidur enam sampai delapan

jam pada malam hari dapat mengembalikan kesegaran dan kebugaran

tubuh.

5. Mendengarkan musik akan membantu menenangkan pikiran dan perasaan.

6. Konsumsi makanan, yakni keseimbangan dalam mengonsumsi makanan

yang mengandung gizi dan vitamin sangat baik untuk menjaga

kesehatan.39

Dalam mengerjakan skripsi ini mahasiswa melakukan banyak hal yang

berbeda-beda setiap individunya dalam mengatasi kecemasannya. Usaha yang

dilakukan untuk dapat menenangkan dirinya dalam mengatasi kecemasannya

yaitu refreshing atau jalan-jalan bersama teman-temannya, istirahat, beribadah,

berpfikir positif, olahraga, dan juga melakukan kegiatan yang menyenangkan

lainnya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Virgiawan Listanto pada tahun

2015 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako bahwa hampir semua

mahasiswa mengalami tekanan dalam mengerjakan skripsi dan mahasiswa

menganggap tugas akhir ini banyak ujian. Tekanan atau beban pada individu

47
dapat disebabkan karena harapan yang dimiliki sangat tinggi terhadap dirinya

sendiri dan terlalu berharap secara berlebihan terhadap sesuatu.2

48
BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa

Fakultas Kedokteran dalam Menghadapi Skripsi di Universitas Baiturrahmah

dapat disimpulkan bahwa:

1. Mahasiswa memiliki tingkat kecemasan sedang sampai berat sekali dalam

menghadapi skripsi yaitu 77 orang (70.6%) yang terdiri dari jenis kelamin

perempuan 63 orang (81,8%) dan laki-laki 14 orang (18,2%)

2. Hal yang menpengaruhi kecemasan pada mahasiswa dalam menghadapi

skripsi yaitu karena adanya faktor psikologik. Tekanan dan tuntutan yang

menjadi hambatan oleh mahasiswa yaitu kurang efektif nya saat

bimbingan dengan dosen pembimbing dikarenakan saat ini mahasiswa

harus melakukan bimbingan secara daring.

3. Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa ini sering menimbulkan gejala

yaitu sakit kepala, pusing, sulit tidur, jantung berdebar-debar, dan nafsu

makan menurun.

4. Dukungan sosial yang didapatkan oleh mahasiswa dalam menghadapi

skripsi dari orang tua berupa dukungan dan perhatian, dan teman yang

saling membantu dalam mengerjakan skripsi.

5. Mekanisme koping terhadap masalah yang di hadapi dalam mengerjakan

skripsi yaitu melakukan hal yang disenangi mahasiswa sehingga dapat

menenangkan dirinya.

49
7.2 Saran

1. Bagi Mahasiswa

Saran bagi mahasiswa agar dapat mengontrol rasa cemas itu sehingga rasa

cemas tersebut dapat di jadikan motivasi dan semangat dalam mengerjakan skripsi

sehingga dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu. Jika tidak dapat mengontrol

rasa cemas maka dapat merugikan diri sendiri

2. Bagi peneliti selanjutnya

Saran bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu memperdalam hasil

penelitian, seperti lebih memfokuskan pada indikator yang menyebabkan masalah

ini terjadi, sehingga nantinya dapat ditemukan solusi untuk mengendalikan

masalah serupa.

50
Daftar Pustaka

1. Thanoesya R, Ifdil I. Konsep Diri dan Optimisme Mahasiswa dalam Proses


Penulisan Skripsi. 2016;2(2):58–61.
2. Listanto V, Demak I. Kecemasan pada Mahasiswa Angkatan 2010 yang
Mengerjakan Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UNTAD
Tahun 2010. 2015;2(1):40–9.
3. Fajriati L, Yaunin Y, Isrona L. Perbedaan Derajat Kecemasan pada
Mahasiswa Baru Preklinik dan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas. J Kesehatan Andalas. 2018;6(3):546.
4. Van Pragg HM. Can stress cause depression. The World Journal of Biological
Psychistry. 2005 Jan 1;6(sup2):5-22.
5. World Health Organization. Depression and other common mental disorders:
global health estimates.
6. Sari AN, Oktarlina RZ, Septa T. Masalah Kesehatan Jiwa Pada Mahasiswa
Kedokteran. J Medula [Internet]. 2017;7(4):82–7
7. Anggraini I, Fitrikasari A, Sarjana A.S W. Hubungan Antara Tingkat
Kecemasan Dengan Tingkat Sugestibilitas Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Tahun Pertama. Kedokteran Diponegoro. 2014;3(1):235–43.
8. Sholih M, Purwoningsih E. Pengaruh Penulisan Skripsi terhadap Simtom
Depresi dan Simtom Kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan 2014. 2018;2.
9. Pramudhita A. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan
Mahasiswa Tingkat Akhir Menghadapi Skripsi Di Stikes ‘Aisyiyah
Yogyakarta. 2013
10. American Psychiatric Assosiation. Practice guideline for the treatment of
patients with panic disorder second edition. New York: American Psychiatric
Assosiation; 2010.
11. Romadhon YA. Gambaran Klinik dan Psikofarmako pada Penderita
Gangguan Kecemasan, Cermin Dunia Kedokteran; 2002.
12. Stuart G, Sudeen S. Buku Saku Jiwa. Jakarta: EGC; 20012.
13. Triantoro S, Eka SN. Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana
Mengelolah Emosi Positif dalam Hidup Anda. Bumi Aksara. jakarta; 2012.
14. Annisa DF, Ifdil I. Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia).
Konselor. 2016;5(2):93.
15. Mustamir, Pedak. Metode Supernol Menaklukkan Stres. Jakarta: Hikmah
Publishing House; 2009.
16. Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia; 2010.
17. Chandratika D, Purnawati S. Gangguan Cemas pada Mahasiswa Semester I
dan VII Program Studi Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana. 2013.
18. Hary kristanto P, Sumardjono, Setyorini. Hubungan antara Kepercayaan Diri
dengan Kecemasan dalam Menyusun Proposal. 2010;43–8.
19. Halgin, Richard P. Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Gangguan
Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika; 2010.
20. Purnamaningsih EH, Mada UG. Kepercayaan Diri dan Kecemasan.
2003;(2):67–71.

51
21. Stuart, G. W & Laraia. Principles and practice of psychiatric nursing. (8th ed)
St. Louis: Mosby Year Book; 2005.
22. Kautsar F, Gustopo D, Achmadi F. Uji Validitas dan Reliabilitas Hamilton
Anxiety Rating Scale Terhadap Kecemasan dan Produktivitas Pekerja Visual
Inspection. 2015;
23. Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Pedoman penulisan skripsi 2006.
2006;1–44.
24. Broto HDF. Stres pada Mahasiswa Penulis Skripsi di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2016.
25. Julianti R, Yulia A. Hubungan Komunikasi Antara mahasiswa dan dosen
pembimbing skripsi dengan stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa
S1. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. 2010;XV(2):57–62.
26. Harianja A, Pakpahan S. Buku penulisan skripsi. 2008;(479):1–45.
27. Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: Alfabeta; 2012.
28. Situmorang, David B. Efektivitas Pemberian Layanan Intervensi Music
Therapy Untuk Mereduksi Academic Anxiety Mahasiswa Terhadap Skripsi.
Jurnal Bimbing Konseling Indonesia. 2017;2(1):4.
29. Suryabrata S. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Press; 2006.
30. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif: Alfabeta;2015.
31. Hadi S. Pemeriksaan Keabsahaan. 2010;21–2.
32. Tatan, Zm. Analisis Prokrastinasi Tugas Akhir/ Skripsi, 2011; 82–89.
33. Ariana. Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Sebelum Sidang Skripsi
Terhadap Nilai Skripsi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Doktter
Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. 2016.
34. Amir N. Buku ajar psikiatri. Edisi ke-2. Jakarta: FKUI; 2013.
35. Sultan Tantra, Larasati T. Faktor-Faktor Sosial Yang Mempengaruhi Stres
Kerja. Jurnal Majority. 2015; 58–6
36. Sarafino, E. Health Psychology: Biopsychocial Interactions. New York: Jhon
Wiley & Sons. 2009.
37. Hawari. Manajemen stress, cemas dan depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2001.
38. Snyder, CR. Handbook of positive psychology. New York: Oxford University
Press. 2002.
39. Saputra Nofrans E, Safaria T. Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

52
Lampiran 1. Informed Consent

Informed Consent

Penelitian ini berjudul “Eksplorasi Tingkat Kecemasan Mahasiswa

Fakultas Kedokteran dalam Menghadapi Skripsi di Universitas

Baiturrahmah”. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi.

Penelitian ini di lakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Yang

akan menjadi responden adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Baiturrahmah yang mengikuti skripsi.

Setelah mendapatkan penjelasan, saya yang bertanda tangan di bawah :

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Berkenan untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Persetujuan ini dibuat

tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Peneliti Responden

Wangi Kamtala Syafti ( )

53
Lampiran 2. Kuisioner HARS

 Mohon saudara mengisi seluruh pertanyaan kuesioner yang tertera.


 Kuesioner ini di isi berdasarkan gejala yang dirasakan saat menyusun skripsi.
 Keterangan:
TP = Tidak pernah
P = Pernah
KD = Kadang-kadang
S = Sering
SS = Sangat Sering

No TP P KD S SS
Pertanyaan 0 1 2 3 4

1 Perasaan cemas

Cemas

Firasat Buruk

Takut Akan Pikiran Sendiri

Mudah Tersinggung

2 Ketegangan

1. Merasa tegang

2. Gelisah

3. Gemetar

4. Mudah terganggu

5. Lesu

3 Ketakutan

1. Pada Gelap

2. Pada Orang Asing

3. Ditinggal Sendiri

4. Pada Binatang Besar

5. Pada Keramaian Lalu Lintas

6. Pada Kerumunan Orang Banyak

4 Gangguan tidur

54
1. Sukar Masuk Tidur

2. Terbangun Malam Hari

3. Tidak Nyenyak

4. Bangun dengan Lesu

5. Banyak Mimpi-Mimpi

6. Mimpi Buruk

5 Gangguan kecerdasan

1. Sukar Konsentrasi

2. Daya Ingat Buruk

6 Perasaan depresi

1. Hilangnya Minat

2. Berkurangnya Kesenangan Pada


Hobi

3. Sedih

4. Bangun Dini Hari

5. Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang


Hari

7 Gejala somatik

1. Sakit dan Nyeri di Otot-Otot

2. Kaku

3. Kedutan Otot

4. Gigi Gemerutuk

5. Suara Tidak Stabil

8 Gejala sensorik

1. Penglihatan Kabur

2. Muka Merah atau Pucat Merasa

3. Lemah

4. Perasaan ditusuk-Tusuk

55
9 Gejala kardiovaskuler

1. Takhikardi

2. Nyeri di Dada

3. Denyut Nadi Mengeras

4. Detak Jantung Menghilang (Berhenti


Sekejap)

10 Gejala pernapasan
1. Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada

2. Perasaan Tercekik

3. Sering Menarik Napas

4. Napas Pendek/Sesak

11 Gejala gastrointestinal
1. Sulit menelan

2. Konstipasi

3. Berat badan menurun

4. Mual dan muntah

5. Nyeri lambung sebelum dan sesudah


makan

12 Gajala urogenital

1. Sering kencing

2. Tidak dapat menahan kencing

3. Aminorea

4. Ereksi lemah atau impotensi

13 Gejala vegetatif

1. Mulut Kering

2. Muka Merah

3. Mudah Berkeringat

4. Pusing, Sakit Kepala

56
5. Bulu-Bulu Berdiri

14 Perilaku sewaktu wawancara

1. Gelisah

2. Jari Gemetar

3. Kerut Kening

4. Muka Tegang

5. Tonus Otot Meningkat

Napas Pendek dan Cepat

57
Lampiran 3. Kuesioner Pertanyaan Terbuka

PETUNJUK PENGISIAN:

 Mohon saudara mengisi seluruh pertanyaan kuesioner yang tertera


No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana anda mendeskripsikan perasaan

saat menerima pembimbing

2 Bagaimana perasaan pertama kali

mengajukan judul pada pembimbing

3 Apa gejala fisik yang anda rasakan dalam

menghadapi skripsi

4 Apa Penyebab cemas dalam menghadapi

skripsi

5 Bagaimana dukungan yang anda dapatkan

dalam mengerjakan skripsi

6 Mengapa anda sulit berkonsentrasi dalam

mengambil keputusan atau saat mengerjakan

skripsi

7 Bagaimana cara anda menghadapi perasaan

cemas tersebut

58
Lampiran 4. Tabel Master
 Responden Kuesioner HARS
No Inisial L/P Tingkat Kecemasan

1. RVL P Berat sekali


2. DR P Ringan
3. IS P Berat sekali
4. AR P Berat
5. AD L Sedang
6. R P Berat sekali
7. N P Ringan
8. ARDA P Berat sekali
9. HM P Ringan
10. YF P Berat sekali
11. R L Tidak cemas
12. AH P Berat sekali
13. NPM P Berat sekali
14. YR P Berat
15. FSC P Berat sekali
16. CPD P Berat
17. AAM P Ringan
18. DY P Berat sekali
19. MPM P Berat
20. AN P Berat sekali
21. N P Berat
22. SS P Berat sekali
23. MD P Sedang
24. YPP P Berat
25. AF P Berat sekali

59
26. MF L Ringan
27. FAP P Berat sekali
28. TAR P Berat sekali
29. AF L Ringan
30. ZA P Sedang
31. TF P Berat sekali
32. RA L Ringan
33. GA L Berat sekali
34. NAA P Berat
35. SA P Berat sekali
36. H P Berat sekali
37. FA L Sedang
38. II L Berat sekali
39. NP P Berat
40. N P Berat
41. UMP P Berat sekali
42. GS P Sedang
43. Z P Berat sekali
44. ENA P Ringan
45. PAY P Berat sekali
46. ACS P Berat
47. FDL P Berat sekali
48. RA L Berat
49. AM P Berat sekali
50. AIF P Berat sekali
51. RA P Sedang
52. RA P Berat sekali
53. MU P Sedang

60
54. SA L Sedang
55. AAS P Berat sekali
56. FO P Tidak cemas
57. MD P Berat
58. A P Berat sekali
59. TE P Tidak cemas
60. GHS P Berat sekali
61. AA P Sedang
62. EA P Berat sekali
63. PA P Ringan
64. IR P Berat
65. MH P Berat sekali
66. MA P Sedang
67. RDF P Berat sekali
68. DFK P Ringan
69. TDM P Berat sekali
70. SR P Tidak cemas
71. USR P Ringan
72. MR L Berat sekali
73. MNS P Berat sekali
74. MD P Berat
75. NNY P Berat
76. AA P Berat sekali
77. MSR L Ringan
78. MY P Berat sekali
79. MR L Berat sekali
80. ASE L Ringan
81. MA L Sedang

61
82. MJ L Berat
83. MD P Ringan
84. SG P Berat sekali
85. NL P Ringan
86. MFS L Berat sekali
87. AJAA P Berat sekali
88. ER P Tidak cemas
89. CQE P Ringan
90. YPT P Ringan
91. HA L Berat sekali
92. BA P Ringan
93. FA P Berat sekali
94. NH P Ringan
95. MF P Berat
96. DP P Ringan
97. RR P Berat sekali
98. N P Ringan
99. NH P Berat sekali
100. KL P Ringan
101. ENV P Berat
102. AV P Berat sekali
103. RH L Ringan
104. FY P Berat sekali
105. SOD P Ringan
106. PM L Berat
107. SA P Ringan
108 RDM P Ringan
109 PAS P Ringan

62
 Responden Pertanyaan Terbuka
Inisial Kode Responden Jenis kelamin ( P/L)

NPM M1 P
MH M2 P
GHS M3 P
RVL M4 P
IR M5 P
MR M6 L
MU M7 P
MS M8 P
MNS M9 P
SG M10 P
ENV M11 P
FA M12 P
Z M13 P
YR M14 P
PM M15 L
N M16 P
AF M17 P
YPP M18 P
RR M19 P
CPD M20 P
FY M21 P
ARN M22 P
MPM M23 P
AM M24 P
ACS M25 P

63
GS M26 P
NP M27 P
RA M28 P
NP M29 P
HK M30 P
RA M31 L
RA M32 P
SA M33 L
ZA M34 P
MFS M35 L
PAY M36 P
MD M37 P
MF M38 P
NA M39 P
SS M40 P
FDL M41 P
EA M42 P

 Hasil Uji reabilitas kuesioner Hars


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 109 100.0
Excludeda 0 .0
Total 109 100.0

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.972 64

64
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
VAR00001 55.8624 1354.638 .594 .971
VAR00002 56.2752 1352.757 .598 .971
VAR00003 56.1284 1350.613 .562 .972
VAR00004 56.4312 1359.192 .477 .972
VAR00005 56.2569 1355.433 .539 .972
VAR00006 56.0459 1353.526 .608 .971
VAR00007 56.8532 1349.497 .562 .972
VAR00008 56.4587 1345.177 .640 .971
VAR00009 56.6789 1352.590 .566 .972
VAR00010 57.1835 1364.577 .475 .972
VAR00011 57.1009 1359.314 .543 .972
VAR00012 57.2110 1368.853 .439 .972
VAR00013 56.6606 1365.541 .404 .972
VAR00014 57.3578 1371.195 .453 .972
VAR00015 57.1284 1361.706 .514 .972
VAR00016 56.4220 1346.394 .593 .972
VAR00017 56.5321 1349.899 .563 .972
VAR00018 56.5413 1349.936 .583 .972
VAR00019 56.7615 1349.887 .617 .971
VAR00020 56.7156 1348.076 .650 .971
VAR00021 56.9083 1355.843 .617 .971
VAR00022 56.4954 1360.567 .597 .971
VAR00023 56.6881 1352.568 .645 .971
VAR00024 56.7798 1347.581 .634 .971
VAR00025 56.9817 1356.314 .527 .972
VAR00026 56.7982 1346.663 .638 .971
VAR00027 56.6239 1339.255 .676 .971
VAR00028 57.1835 1358.985 .585 .972
VAR00029 57.5596 1364.601 .624 .971

65
VAR00030 57.3578 1351.565 .668 .971
VAR00031 57.7064 1371.283 .573 .972
VAR00032 57.5596 1361.452 .690 .971
VAR00033 57.2294 1353.401 .602 .971
VAR00034 57.4037 1361.113 .632 .971
VAR00035 57.1193 1353.476 .716 .971
VAR00036 57.7248 1370.368 .623 .972
VAR00037 57.3303 1357.723 .631 .971
VAR00038 57.4128 1357.596 .698 .971
VAR00039 57.6147 1361.739 .669 .971
VAR00040 57.7890 1372.631 .614 .972
VAR00041 57.4128 1356.763 .651 .971
VAR00042 57.7982 1369.348 .659 .971
VAR00043 57.1651 1340.213 .728 .971
VAR00044 57.4037 1356.650 .654 .971
VAR00045 57.6147 1364.887 .633 .971
VAR00046 57.3394 1361.263 .551 .972
VAR00047 57.4312 1367.044 .526 .972
VAR00048 57.5321 1372.159 .482 .972
VAR00049 57.4220 1363.228 .539 .972
VAR00050 57.2385 1362.165 .553 .972
VAR00051 57.5872 1364.189 .633 .971
VAR00052 57.7248 1369.757 .497 .972
VAR00053 57.8991 1386.536 .487 .972
VAR00054 57.3578 1363.750 .578 .972
VAR00055 57.5872 1370.652 .601 .972
VAR00056 57.1927 1347.490 .670 .971
VAR00057 56.8899 1346.654 .661 .971
VAR00058 57.4495 1358.194 .642 .971
VAR00059 56.9358 1350.320 .591 .972
VAR00060 57.2294 1356.215 .560 .972
VAR00061 57.5046 1362.919 .597 .972
VAR00062 57.1927 1351.361 .599 .971
VAR00063 57.4404 1358.304 .649 .971
VAR00064 57.3578 1354.954 .677 .971

66
 Hasil analisis pertanyaan terbuka

Tema Subkategori Kutipan


Tema
Perasaan saat Cemas M1,M2,M3,M6,M9,M11,M12,
menerima pembimbing M13,M14,M16,M18,M19,M2
1,M22,M23,M24,M26,M31,M
33,M34,M35,M36,M38,M38,
M40,M21
Senang M2,M4,M5,M7,M10,M12,M1
5,M17,M20,M22,M27,M28,M
29,M30,M32,M37,M41
Takut M8,M9,M10,M22,M25
Perasaan pertama kali Cemas M1,M3,M6,M9,M10,M14,M1
mengajukan judul pada 6,M18,M20,M21,M22,M23,M
pembimbing 24,M25,M26,M28,M29,M30,
M31,M32,M34,M36,M37,M4
1
Takut M2,M8,M10,M13,M17,M27,
M34,M35,M40,M42
Optimis M4M5,M7,M11,M12,M15,M1
9,M33,M38,M39
Gejala fisik yang di Sakit Kepala M5,M10,M14,M42
rasakan dalam Pusing M1,M2,M4,M9,M10,M12,M1
menghadapi skripsi 5,M22,M24,M25,M26,M28,M
36,M35,M37,M38,M40,M41
Jantung berdetak M6,M8,M10,M16,M22,M40
cepat
Sulit tidur M3,M5,M10,M14,M42
Nafsu makan M7,M10,M23,M27,M39
berkurang
Keringat dingin M6,M42
Tidak ada gejala M11,M13,M17,M18,M19,M2
0,M29,M30,M31,M32,M33,M
34,
Penyebab cemas dalam Takut tidak selesai M1,M3,M11,M13,M15,M17,
menghadapi skripsi tepat waktu M24,M27,M31,M37,M38,M4
0,M41,M42
Takut kepada M9,M12, M19,M36
penguji
Takut menghadapi M4,M10,M18, ,M20
seminar
Takut salah M2,M5,M6,M8,M18,M14,M1
6,M21,M22,M23,M24,M25,M

67
26,M28,M30,M32,M33,M34,
M35,M29,M41,M42
Dukungan Sosial dukungan dari M1,M2,M3,M5,M6,M7,M8,M
keluarga dan 9,M10,M11,M13,M14,M15,M
teman 16,M17,M18,M19,M20,M21,
M22,M23,M24,M25,M26,M2
7,M28,M29,M30,M31,M32,M
33,M34,M35,M36,M37,M40,
M41,M42
Tidak ada M4.M12,M38,M39
dukungan
Hambatan dalam Gangguan dari M9,M10
mengambil keputusan tugas lain
Banyak pikiran M1,M3,M6,M7,M15,M21,M2
4,M27,M32,M35,M36,M40
Tidak terlalu M1,M3,M5,M9,M18,M20,M3
memahami 7
membuat skripsi
Tidak percaya diri M2,M4,M8,M13,M14,M22,M
24,M25,M28,M31,M33,M38,
M41,
Tidak ada M12,M16,M17,M19,M23,M2
hambatan 9,M30,M34
Mengatasi perasaan Istirahat M2,M8,M21,M27,M29,M30,
cemas M34,M38,M39,M41
Menenangkan diri M4,M6,M11,M14,M20,M22,
M24,M28,M36,M40
Refreshing M12,M15,M19,M32,M35
Berdoa M1,M5,M7,M10,M26,M33,M
40
Berfikir positif M3,M7,M9,M13,M14,M16,M
18,M22,M23,M25,M31,M37,
M42

68
 Hasil analisis wawancara
Verbatim wawancara subjek 1
Nama : AM
Kode : M24
Jenis kelamin: perempuan
Hari/ tanggal wawancara: Jumat, 13 november 2020
Pertanyaan Jawaban

Latar belakang cemas Takut gak lulus tepat waktu dan menambah semester
lagi

Kapan mulai Bulan april


mengerjakan skripsi?

Bagaimana perasaan Pertama kali perasaannya cemas karena takut judul


pertama kali gak diterima,cari judul lain lagi takut gak di terima
mengajukan skripsi? lagi,sampek 4x baru diterima judulnya.karena
sebelumnya menyesuaikan dengan penelitian
pembimbingnya tapi karena pandemi jadi susah
penelitiannya.jadi ganti judul lagi baru lah bisa.

Apa kesulitan yang Kesulitan karena kita masih kuliah,kky,ujian juga jadi
menghambat proses bikin hambatan dan penelitian saat pandemi ini juga
penyusuanan skripsi? susah karena sampel takut ke puskesmas jadi harus ke
rumah-rumah sampel

Hambatan bimbingan Hambatannya jaringannya.bimbingannya via zoom


jadi kurang efektif.soal jadwal sih alhamdullilah
ibuknya ga sulit

Kapan target Harus selesai bulan desember udah selesai skripsinya


menyelesaikan udah semhas
skripsi?

Apakah merasa Terganggu karna binggung mau ngapain

69
terganggu dg hal
yang menyebabkan
kecemasan?

Gejala fisik? Pusing kalau belum selesai skripsinya

Apakah ada Iya binggung karena kurang paham.dan binggung mau


gangguan sulit mengaplikasikannya k skripsinya gimana. Dan buku
berkonsentrasi? panduan sih paham waktu bacanya tapi kalo udah mau
di aplikasikan k skripsi bingung mau gimana buatnya

Dukungan Orang tua sangat mendukung,saat ngerjain skripsi itu


keluarga,teman,dan sangat diperhatiin,dari teman-teman juga saling
lingkungan? mendukung, ngerjain bareng-bareng.

Bagaimana cara Istirahat dulu, dan beribadah


mengatasi
kecemasan?

Verbatim wawancara subjek 2


Nama : RA
Kode : M31
Jenis kelamin: Laki-laki
Hari/ tanggal wawancara: Jumat, 13 november 2020
Pertanyaan jawaban

Apa perasaan sedang Awalnya sih cemas karena lihat teman udah
mengerjakan skripsi? pada sempro, sedangkan aku belum jadi takut
ketinggalan jauh.

Kapan pertama mulai Bulan 6


mengerjakan skripsi?

Perasaan mengajukan judul Cemas karena takut gak d acc dan takut juga

70
ke pembimbing? dengan pertanyaan dari pembimbingnya.

Apakah ada kesulitan yang Konsultasi atau bimbingan sama dosennya,


menghambat proses dosennya sibuk jadi susah dihubungi.
skripsi? Bimbingan sekarang kan online jadi kurang
efektif. Masih ada kuliah, ujian dan kky juga

Apakah mempunyai target Punya tapi udah lewat, target sempronya kan
waktu untuk menyelesaikan pas libur atau sebelum September karna gak ada
skripsi? rutinitas jadi fokus ke skripsi aja. Tapi sekarang
akhir desember atau awal januari

Apakah merasa terganggu Menganggu


dengan hal-hal yang
menyebabkan kecemasan?

Gejala fisik yang timbul Sulit tidur karena sering begadang karena
saat proses menyusun ngerjain skripsi sampai malam-malam
skripsi?

Apakah ada rasa sulit Gak terganggu


berkonsentrasi saat
mengerjakan skripsi?

Dukungan dari Keluarga mendukung, teman-teman mendukung


keluarga,teman,lingkungan?

Cara mengatasi kecemasan? Main sama teman-teman nantik dikerjakan lagi

Verbatim wawancara subjek 3


Nama : Z
Kode : M13
Jenis kelamin: perempuan
Hari/ tanggal wawancara: Senin, 16 november 2020

71
Pertanyaan Jawaban

Bagaimana perasaan saat Cemas karena takut di suruh ngulang lagi ganti
menyusun skripsi? judul, takut gak terkejar waktunya, dan bayar spp
lagi, dan koas pun ketinggalan dari teman-teman.

Kapan mulai mengerjakan Bulan april tapi karena corona jadi ganti judul
skripsinya karena penelitiannya ke anak SD, jadi aktif lagi
bulan agustus. Ganti judul karena ganti tempat
penelitian karena yang pertama sampel d rs nya
gak mencukupi

Bagaimana perasaan Deg degan karena takut gak diterima


pertama kali mengajukan
judul?

Apakah anda mempunyai Menghubungi dosen, dosennya lama responnya


kesulitan dalam sedangkan waktu tetap berjalan.
menghambat penyusunan
skripsi?

Apakah anda mempunyai Target udah ganti-ganti, dulu sebelum semester 7


target waktu untuk target udah sempro, tapi sekarang desember udah
menyelesaikan skripsi? selesai.

Apakah hal-hal yang Menganggu sekali karena aku ada target cepat
menyebabkan kecemasan selesai tapi respon dosen lama. Harusmya
itu menganggu pembimbing itu udah ada jadwal untuk bimbingan
jadi gak lama.

Gejala fisik? Nafsu makan kurang karena takut target waktu


telat jadi gak mood.

Apakah pernah mengalami Gak ada sih kalo sulit berkonsentrasi


suit berkonsentrasi?

72
Dukungan dari Bikin skripsi sendiri tanpa mengeluh tanpa ada
keluarga,teman? minta pendapat ke orang tua, jadi dukungannya
biasa aja. Kalau dari teman ada sih
menyemangati.

Cara mengatasi Mencari pendapat dan banyak bertanya ke senior-


senior dan mencari tau tentang pembimbing
tentang bimbingannya ke senior-senior.

Verbatim wawancara subjek 4


Nama : FA
Kode : M12
Jenis kelamin: perempuan
Hari/ tanggal wawancara: Kamis, 19 november 2020
Pertanyaan Jawaban

Bagaimana perasaan dalam Awal-awal sih semangat, tapi karena ada


penyusunan skripsi? corona jadi terhambat apa lagi pembimbing
mau bimbingannya tatap muka gak mau
online jadi kurang lancar skripsinya tu bikin
cemas dan kesal karena teman-teman udah
banyak yang sempro, dan waktu juga
mangkin lama jadi bakalan nambah semester
lagi

Kapan mulai mengerjakan Dari awal pembagian pembimbing, bulan


skripsi? maret

Bagaimana perasaan Awalnya antusias sih


mengajukan judul k
pembimbing?

Apakah ada kesulitan atau Karena susah bimbingan dosennya gak mau
hambatan dalam penyusunan online maunya tatap muka biar lebih detail,

73
skripsi? aku lagi dirumah, dan orang tua gak boleh
aku ke sumbar karena takut pandemi ini.
Dulu awalnya tatap muka ke padang tapi
dosennya mempersulit seperti revisinya itu
itu aja.

Apakah mempunyai target Bulan depan mau ke padang ngerjain skripsi.


waktu untuk menyelesaikan Target sebelum ada corona sih desember
skripsi? udah selesai tapi karena ada corona ini target
maret.

Apakah merasa terganngu Menggangu banget sih


dengan hal-hal yang
menyebabkan kecemasan tsb?

Gejala fisik? Sakit kepala karna mikirin skripsi ini

Dukungan keluarga,teman? Tanggapan dari keluarga sih baik yang


penting jalanin aja. Dari teman saling
mendukung aja

Cara mengatasi? Lebih fokus ke kuliah

Verbatim wawancara subjek 5


Nama : MR
Kode M6
Jenis kelamin: laki-laki
Hari/ tanggal wawancara: Minggu, 22 november 2020
Pertanyaan Jawaban

Bagaimana perasaan dalam Cemas apalagi waktu mau sempro takut sama
penyusunan skripsi? penguji, dan lihat teman udah selesai kita
belum jadi cemas juga.

74
Kapan awal mengerjakan Sebelum lebaran bulan april.
skripsi?

Bagaimana perasaan saat Awalnya cemas karena belum kenal dan takut
pertama mengajukan judul ke gak di acc.
pembimbing?

Apakah mempunyai kesulitan Awal-awal sulit karena menentukan judulnya.


dan hambtan dalam proses Kalua sekrang karena ada ujian, kuliah, bikin
penyusunan skripsi? video kky jadi terhambat bikin skripsinya.

Apakah ada hambatan saat Bimbingannya lebih santai karena respon


bimbingan? pembimbingnya cepat.

Apakah terganggu dengan Terganggu lah apalagi penelitiannya sama


hal-hal yang menyebabkan pula dengan jadwal kuliah.
kecemasan tsb?

Apakah mempunyai target Rencana bulan November ini


waktu untuk menyelesaikan
skripsi?

Gejala fisik? Dulu waktu mau sempro pernah demam


mungkin karena kelelahan

Apakah ada gangguan sulit Saat skripsi ini kan kita lebih menengkan diri
berkonsentrasi dan sulit aja agar lebih konsentrasi
mengambil keputusan?

Dukungan keluarga,teman? Dari keluarga memberi semangat dan


mengingatkan untuk jangan terlalu
memaksakan nanti kelelahan. dari teman
saling mendukung dan saling membantu

Cara mengatasi? Olahraga kalo udah merasa capek biar lebih


tenang lagi

75
Lampiran 5. Kode Etik Fakultas Kedokteran

76
Lampiran 6. Izin Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah

77
Lampiran 7. Studi Dokumen
 Buku panduan skripsi

78
 Peraturan Akademik Universitas Baiturrahmah

79
 Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah tingkat
akademik periode 2017/2018

80
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian

81
82
Lampiran 9. Biodata Penulis

Nama lengkap : Wangi Kamtala Syafti


Tempat Tanggal Lahir : Indrapura, 15 november 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
No Telp/Hp : 082288528012
Agama : Islam
Email : wangikamtala99@gmail.com
Asal SMA : SMAN 1 SILAUT
Orang tua
Nama ayah : Syafruddin

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama ibu : Gusmayarti, A.md,Keb

Pekerjaan : PNS

Anak ke : 2 ( Dua)

Alamat : Pasir Binjai, Silaut, Pesisir Selatan, Sumbar


Pengalaman Organisasi : Anggota Fikri Asy-Syura

Visi hidup : Jalani dengan ikhlas

83
84

Anda mungkin juga menyukai

  • Pengertian Khitan
    Pengertian Khitan
    Dokumen2 halaman
    Pengertian Khitan
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • MILIARIA
    MILIARIA
    Dokumen29 halaman
    MILIARIA
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Tutor 9
    Tutor 9
    Dokumen10 halaman
    Tutor 9
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agama KLMP 7
    Makalah Agama KLMP 7
    Dokumen9 halaman
    Makalah Agama KLMP 7
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Case Kusta
    Case Kusta
    Dokumen41 halaman
    Case Kusta
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • CASE Urtikariaa
    CASE Urtikariaa
    Dokumen28 halaman
    CASE Urtikariaa
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • MMSE
    MMSE
    Dokumen3 halaman
    MMSE
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Perdarahan Saluran Cerna
    Perdarahan Saluran Cerna
    Dokumen17 halaman
    Perdarahan Saluran Cerna
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • SKIZOFRENIA
    SKIZOFRENIA
    Dokumen37 halaman
    SKIZOFRENIA
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Kandidiasis Oral
    Kandidiasis Oral
    Dokumen13 halaman
    Kandidiasis Oral
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Leukemia Akut
    Leukemia Akut
    Dokumen37 halaman
    Leukemia Akut
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • SEMHAS Wangi
    SEMHAS Wangi
    Dokumen70 halaman
    SEMHAS Wangi
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Limfadenopati
    Limfadenopati
    Dokumen78 halaman
    Limfadenopati
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agama Islam Kelompok 5
    Makalah Agama Islam Kelompok 5
    Dokumen11 halaman
    Makalah Agama Islam Kelompok 5
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat
  • Hars
    Hars
    Dokumen49 halaman
    Hars
    Wangi Kamtala Syafti
    Belum ada peringkat