Anda di halaman 1dari 28

URTIKARIA

Dedo Syafputra
Wangi Kamtala Syafti

Preseptor :
dr. Yosse Rizal,Sp KK FINSDV
dr. Yola Fadilla, Sp Dv
Laporan Kasus

Identitas pasien
Nama : Ny. A
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bukittinggi
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Menikah
Tanggal : 30 November 2021
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun datang ke poli klinik kulit dan
kelamin RSAM dengan keluhan bentol-bentol, gatal pada seluruh tubuh
terutama di punggung dan lengan kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin dengan keluhan bentol-bentol yang


disertai rasa gatal di punggung dan lengan kanan sejak 2 jam sebelum datang
kepoli klinik.
Sebelumnya pasien makan udang dirumah, lalu pasien merasakan gatal
disertai bentol-bentol dan kemerahan pada punggung dan lengan kanan.
Bentol-bentol semakin meluas saat pasien menggaruk punggungnya
Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan tidak diseratai rasa nyeri


ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien sudah sering mengeluhkan hal yang sama sejak usia 13 tahun.
Keluhan terkadang menghilang sendiri dengan atau tanpa minum obat.
Riwayat alergi makan seafood
Riwayat asma sejak umur 10 tahun
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga mengalami keluhan yang sama seperti pasien
Tidak ada keluarga yang memiliki riwayat alergi makanan dan obat

Riwayat Pengobatan
Pasien tidak mengkonsumsi obat rutin

Riwayat sosial dan ekonomi


Pasien seorang ibu rumah tangga tinggal bersama suami dan 2 orang
anaknya.
Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata
• Keadaan umum : Tampak Sakit sedang
• Kesadaran : CMC
• Tanda Vital : Dalam Batas Normal
• Pemeriksaan Kepala : Dalam batas normal
• Pemeriksaan leher : Tidak ada pembesaran KGB
• Pemeriksaan thorax : Dalam batas normal
• Pemeriksaan abdomen : Dalam batas normal
• Pemeriksaan ekstremitas : Dalam batas normal
Status Dermatologikus

• Lokasi :Punggung dan Lengan


kanan
• Distribusi : Regional
• Bentuk : Tidak Khas
• Susunan : Tidak Khas
• Batas : Tegas
• Ukuran : Milier - Lentikuler
• Efloresensi :Makula eritem, Plak
eritem multiple berbatas tegas
Pemeriksaan Penunjang

• Uji Tusuk/Skin Prick Test : hasil (+)


• Pemeriksaan rutin :Darah rutin,urin,feses
DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja
Urtikaria Akut tanpa Angioderma ec alergi makanan

Diagnosis Banding
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis Atopik
TATALAKSANA

UMUM
• Hindari dan kurangi factor pencetus
• Hindari menggunakan pakaian ketat
• Minum obat dgn kontrol teratur
• Konsumsi makanan bergizi
TATALAKSANA

KHUSUS
SISTEMIK: Cetirizine 1x10mg
Topikal : Lotion Kaladine
RESEP
RESEP
RSUD. ACHMAD MOCHTAR
Ruangan Poliklinik : Kulit dan Kelamin
Dokter : dr. A
SIP No. 140398/sip/2021

Bukittinggi, 30 November 2021

R/ cetirizine tab 10 mg N0: X


S 1 dd tab 1 pc

R/ kaladine lotion 60 ml tube No: I


S.u.e

Pro : Ny A
Usia : 30 tahun
Alamat: BukitTinggi
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : bonam


• Quo ad functional : bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad cometicam : bonam
DISKUSI
DISKUSI

Urtikaria pada kasus ini ditegakkan berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
DEFENISI

Urtikaria addalah reaksi vaskuler pada kulit ditandai


dengan adanya edema. Setempat yang cepat timbul
dan meghilang perlahan-lahan, berwarna pucat atau
kemerahan, dan disertai rasa gatal yang berat

Urtikaria akut adalah urtikaria


dengan durasi <6 minggu
PATOGENESIS
Faktor Non imunologik Faktor Imunologik
Sel mast dan
basofil

Pelepasan mediator

Vasodilatasi permeabilitas
kapiler meningkat

URTIKARIA
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah, urin, dan feses rutin


Pemeriksaan kadar IgE total dan eosinophil
Uji tusuk kulit terhadap berbagai makanan dan inhalan
Uji serum autolog -> urtikaria autoimun
Uji dermografisme dan uji es batu untuk mencari penyebab fisik
Pemeriksaan histopatologis kulit
PENATALAKSANAAN
Antihistamin H1 non
sedatif/generasi kedua dikonsumsi
LINI PERTAMA secara teratur, bukan hanya
digunakan ketika lesi muncul.

Bila gejala menetap setelah 2 minggu,


diberikan terapi lini kedua yaitu dosis
LINI KEDUA AH1 dinaikkan, dapat mencapai 4 kali
dosis biasa, dengan
mempertimbangkan ukuran tubuh
pasien
Bila gejala menetap setelah 1-4 minggu,
dianjurkan penggunaan terapi lini ketiga yaitu
mengubah jenis antihistamin menjadi AH1
LINI KETIGA sedasi atau AH1-ns golongan lain, ditambah
dengan antagonis leukotrien, misalnya
zalfirkulast atau montelukast

Bila muncul eksersebasi lesi, berikan


kortikosteroid sistemik (dosis 10-30 mg
prednisone) selama 3-7 hari
Bila gejala menetap setelah 1-4 minggu,
dianjurkan pemberian terapi lini ke empat,
yaitu penambahan antihistamin H2 dan
LINI KEEMPAT
imunoterapi. Eksaserbasi lesi yang terjadi
selama terapi lini empat , diatasi dengan
pemberian kortikosteroid sistemik (prednisone
10-30 mg) selama 3-7 hari
Dalam tatalaksana urtikaria, selain terapi sistemik, juga
dianjurkan untuk pemberian terapi topikal untuk
mengurangi gatal, berupa bedak kocok atau losio yang
mengandung mentol 0,5-1 % atau kalamin.
PROGNOSIS

Prognosis urtikaria akut umumnya baik, bisa hilang dalam


24 jam. Urtikaria akut hampir tidak pernah menimbulkan
kematian, kecuali bila disertai angioderma saluran napas
bagian atas.
KESIMPULAN

Urtikaria merupakan suatu penyakit kelainan kulit yang sering ditemukan,


umumnya tidak berbahaya.

Urtikaria dibagi menjadi dua yaitu urtikaria akut (berlangsung kurang dari 6
minggu) dan urtikaria kronis (lebih dari 6 minggu).

 Urtikaria akut ada 2 faktor yang dapat berperan yaitu faktor non imunologik dan
faktor imunologik.
KESIMPULAN

 Menegakkan diagnosis urtikaria akut meliputi anamnesis,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

 Tatalaksana untuk urtikaria akut meliputi identifikasi serta eliminasi faktor


pencetus dan memberikan terapi secara simptomatis.

 Prognosis urtikaria akut umumnya baik, bisa hilang dalam 24 jam dan tidak
menimbulkan kematian, kecuali bila ada angioedema saluran napas atas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai