Pembimbing
1. dr. Resti Rahmadika Akbar, M.Pd. Ked
2. dr. Yuri Haiga, Sp.N
Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahhmah
Padang
2020
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Skripsi
Di Inggris :
Mahasiwa tahun pertama: 30,6%
Menurut Who tahun 2015
Mahasiswa tahun keempat: 30,6%
Populasi dunia 3,6% atau 264 jiwa Mahasiswa tahun kelima: 21,9%
Di kedokteran Indonesia
di kedokteran Asia :
oleh Universitas Erlangga
Sebesar 7,04%
sebesar 45%
Rumusan Masalah
Tujuan Umum
Mengetahui Eksplorasi Tingkat
Kecemasan Mahasiswa Fakultas
Kedokteran dalam Menghadapi skripsi
di Universitas Baiturrahmah
Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi penyebab tingkat
kecemasan mahasiswa dalam
menghadapi skripsi.
2. Mengidentifikasi tingkat kecemasan
mahasiswa dalam menghadapi skripsi.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis
Manfaat bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan
Hasil penelitian diharapkan menambah
wawasan mengenai kecemasan dalam dapat meningkatkan pengetahuan
menghadapi skripsi. tentang penyebab kecemasan
Manfaat bagi penelitian lain pada mahasiswa yang sedang
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan menyusun skripsi agar dapat
sumber untuk meningkatkan pengetahuan mengatasi penyebab tersebut.
tentang kecemasan dalam menghadapi
skripsi serta sebagai rujukan untuk
penelitian selanjutnya.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Kecemasan
Definisi
Teori psikoanalis
Teori eksistensial
Teori interpersonal
Teori biolgi
Teori perilaku
Kecemasan
Tingkat kecemasan
Tingkat
Tingkat
Cemas
Cemas panik
panik
berat
berat
Cemas
Cemas
sedang
sedang
Cemas
Cemas
ringan
ringan
Kecemasan
Komponen Komponen
Komponen sosial
sosial
Sebuah
Sebuah perilaku
perilaku yang
yang ditunjukkan
ditunjukkan
oleh
oleh individu
individu dilingkungannya.
dilingkungannya.
Perilaku
Perilaku itu
itu dapat
dapat berupa
berupa tingkah
tingkah
Komponen
Komponen fisiologis
fisiologis laku
laku dan
dan gangguan
gangguan tidur.
tidur.
Reaksi
Reaksi tubuh
tubuh pada
pada organ-organ
organ-organ
seperti,
seperti, jantung
jantung berdebar,
berdebar, telapak
telapak
tangan
tangan berkeringat
berkeringat dingin,
dingin,
Komponen
Komponen psikologis
psikologis
tekanan
tekanan darah
darah tinggi.
tinggi.
Reaksi
Reaksi yang
yang tampak
tampak pada
pada gejala-
gejala-
gejala
gejala psikologis
psikologis berupa
berupa
kegelisahan,
kegelisahan, gugup,
gugup, tegang,
tegang,
cemas,
cemas, rasa
rasa tidak
tidak aman,
aman, takut,
takut,
cepat
cepat terkejut.
terkejut.
kecemasan
Faktor Penyebab
Modeling
Dukungan
Dukungan
Sosial
Sosial
inaann D
Keeyyaakkin
K irii
Dir
Kecemasan
Tanda
Gejala
Defenisi
Tujuan
karakteristik
Peranan
Materi
1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Tinjaun Pustaka
3. Bab III Kerangka Teori
4. Bab IV Metode Penelitian
5. Bab V Hasil Penelitian
6. Bab VI Pembahasan
7. Bab VII Penutup
BAB III
Kerangka
Penelitian
Kerangka Teori
Mahasiswa fakultas
kedokteran
Kecemasan:
Defenisi
Teori –teori Faktor Penyebab
Jenis –jenis
Tingkatan
Skripsi :
Komponen
Defenisi
Faktor penyebab
Tujuan
Faktor yang
mempengaruhi Karakteristik
Tanda dan gejala Peranan
Respon Materi
Instrumen
penelitian
BAB IV
Metode Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Sampel
Kriteria Inklusi
Mahasiswa yang di
Semua mahasiswa
wawancara yaitu
angkatan 2017 di Fakultas
mahasiswa yang mewakili
Kedokteran Universitas
jawaban yang muncul dari
Baiturrahmah yang
kuesioner pertanyaan
mengikuti skripsi yang telah
terbuka, mewakili populasi
melewati screening
berdasarkan jenis kelamin.
kuesioner HARS dengan Bersedia menjadi
tingkat kecemasan sedang
responden
sampai berat sekali.
Kriteria Eksklusi Mahasiswa yang tidak mengisi
kuesioner.
Mahasiswa yang tidak cemas,
cemas ringan, cemas sedang.
Kecemasan
Alat Ukur : Kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
Cara mengukur : Responden diminta untuk mengisi kuesioner
tentang kecmasan Skala : Ordinal
Kriteria Penilaian :
Skor kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
Skor 14-20 = Kecemasan ringan
Skor 21-27 = Kecemasan sedang
Skor 28-41= Kecemasan berat
Skor 42-56 = kecemasan berat sekali
Defenisi Operasional
Penyebab kecemasan
Skripsi Alat ukur: Kuesioner pertanyaan terbuka dan
Cara ukur : Observasi data Mahasiswa. wawancara.
Hasil ukur : Mahasiwa dalam proses Cara mengukur : Responden diminta untuk mengisi
penyusunan skripsi. kuesioner pertayaan terbuka, Hasil dari kuesioner
Skala : Nominal. diolah dan dilakukan wawancara pada responden
yang mewakili jawaban dari kuesioner pertanyaan
terbuka dan mewakili jenis kelamin
Skala : Nominal
Tahap Pengumpulan Data
1. Responden menjawab pertanyaan dari kuesioner HARS yang diberikan untuk
menentukan tingkat cemas pada responden.
2. Hasil tahap 1 diolah kemudian Responden yang memiliki tingkat cemas berat sampai
berat sekali diminta untuk menjawab pertanyaan terbuka dari kuesioner yang diberikan
oleh peneliti.
3. Hasil dari kuesioner pertanyaan terbuka diolah, dieksplorasi melalui wawancara per
orang yang mewakili jawaban yang muncul dari kuesioner pertanyaan terbuka, dan
mewakili populasi berdasarkan jenis kelamin.
4. Studi dokumen
Studi dokumen adalah suatu cara untuk mendapatkan data dan informasi dalam bentuk
buku, arsip, dokumen,gambar dan tulisan angka yang dapat mendukung penelitian.
Dokumen digunakan untuk mengumpulkan informasi dan kemudian ditelaah
Jenis Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan langsung oleh peneliti melalui pengisian
kuesioner dan wawancara dengan responden dan informan.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa dokumen atau data yang terkait dalam penelitian untuk
melengkapi data primer.
Cara Kerja
Kuesioner Hars
Kuesioner
pertanyaan tebuka
Wawancara
Studi dokumen
Persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah
Persiapan penelitian
Memberikan
penjelasan dan diminta
kesediannya untuk
dijadikan responden
Studi Dokumen
Analisis data
Kesimpulan
Analisis data
1. Editing : Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan.
2. Reducting : Menyerderhanakan dan memperkecil data.
3. Coding :Peneliti mengidentifikasi kuesioner dan seluruh hasil
wawancara untuk melakukan coding terhadap kata atau kalimat yang
relevan. Dalam pemberian coding akan dikelompokan istilah – istilah
dalam penggunaan kata.
4. Display : Menyajiankan data secara terperinci.
5. Verifikasi : Memeriksa kembali dari pengulangan data.
6. Conclusion : Perumusan kesimpulan hasil penelitian .
Keabsahan Data
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan proposal
2 Ujian proposal
3 Pengambilan sampel
4 Analisis data
5 Ujian hasil
BAB V
Hasil Penelitian
5.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
dalam Menghadapi Skripsi di Universitas Baiturrahmah
Tingkat kecemasan Frekuensi %
Ringan 27 24.8%
Sedang 10 9.1%
Berat 19 17.5%
khawatir akan judul tidak diterima oleh pembimbing dan terjadi kesamaan judul
dengan mahasiswa lain, seperti yang di katakan oleh mahasiswa berikut ini:
Sakit kepala, pusing, panik, jantung berdetak cepat, sulit tidur, nafsu makan berkurang,
keringat dingin. Seperti yang di katakan mahasiswa berikut ini:
“…terkadang sakit kepala karena kurang tidur…”M5 “…pusing dan bingung mau
ngapain…”M.”…jantung berdetak cepat, keringat dingin…” M6 “…jadi insomnia,
sering sakit kepala karena kepikiran skripsi trus...” M3 “…cemas, pusing, nafsu
makan berkurang…” M7
Selain itu ada banyak juga mahasiswa yang tidak mengalami gejala
kecemasan dalam mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan mahasiswa berikut
ini:
“…alhamdullilah sejauh ini tidak menimbulkan gejala fisik…” M19
Penyebab cemas menghadapi skripsi Dukungan sosial
Takut selesai tidak tepat waktu dan takut salah, Dukungan dari orang tua atau keluarga yang terus
Selain itu, mahasiswa merasa takut akan penguji memberi dukungan, seperti yang di katakan oleh
serta takut saat seminar. Seperti yang diungkapkan mahasiswa berikut ini:
mahasiswa berikut ini:
“…Alhamdulillah keluarga dan sahabat selalu
“….saya takut salah, serta takut tidak bisa memberi dukungan buat ngerjain skripsi, selalu
menyelesaikan skripsi…” M8 ngingetin dan membuat semangat lagi…” M11
“…takut gak sampai target penyelesaian nya, dan “…mendapat dukungan dari keluarga, teman, dan
terkadang pembimbing lama membalas chat untuk pembimbing….” M6
bimbingan…” M3
“…cemas karena takut kepada penguji…” M9 “… Selain itu ada juga mahasiswa yang tidak
saat akan seminar skripsi…” M10 mendapat dukungan dari orang sekitarnya saat
mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan
mahasiswa berikut ini:
“…tidak ada selalu tekanan yang di dapat...” M12
Hambatan dalam mengambil keputusan Mengatasi perasaan cemas
Waktu kuliah yang juga terus berjalan dan kurang Istirahat, refreshing, menenangkan diri, berdoa,
percaya diri karena kurang memahami pembuatan dan berfikir positif. Seperti yang di katakan
skripsi sehingga sulit berkonsentrasi untuk mahasiswa berikut ini:
mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan
mahasiswa berikut ini: “…dengan cara berdoa dan mendekatkan diri
dengan Allah dan meminta doa orang tua dan
“…gangguan dari kesibukan kuliah dan skripsi yang berusaha terus…” M10
jadwalnya masih susah di atur...” M10 “…dibawa tenang dan berfikir positif…” M14
“…kurang percaya diri bahwa skripsi yang dikerjakan “…dengan istirahat sejenak lalu dilanjutkan
sesuai dengan alur…” M13 lagi..” M15
Hasil wawancara
Waktu kuliah yang terus berjalan dan Namun di balik bimbingan daring yang menjadi
bimbingan daring dengan dosen pembimbing hambatan oleh mahasiswa, terdapat juga bimbingan tatap
dengan keadaan sekarang ini kurang efektif muka dengan dosen pembimbing yang menjadi hambatan
dan respon dosen pembimbing yang lama oleh mahasiswa untuk bimbingan. Seperti yang dikatakan
mahasiswa berikut ini.
“…dosennya sibuk jadi susah dihubungi.
Bimbingan sekarang kan online jadi kurang “…Karena susah bimbingan, dosennya gak mau online
efektif. Masih ada kuliah, ujian dan kky maunya tatap muka biar lebih detail, aku lagi dirumah,
juga…”M31 dan orang tua gak boleh aku ke sumbar karena takut
“…menghubungi dosen, dosennya lama pandemi ini. Dulu awalnya tatap muka ke padang tapi
responnya sedangkan waktu tetap dosennya mempersulit seperti revisinya itu itu aja...”M12
berjalan…”M13
Latar belakang kecemasan
takut akan ketinggalan dan mahasiswa juga cemas karena takut lulus tidak tepat
waktu sehingga harus menambah semester. Seperti yang dikatakan mahasiswa
berikut ini. “…Cemas karena takut di suruh ngulang lagi, ganti judul, takut gak
terkejar waktunya, dan bayar spp lagi, dan koas pun ketinggalan dari teman-
teman…”M13
“…Awalnya sih cemas karena lihat teman udah pada sempro, sedangkan aku
belum, jadi takut ketinggalan jauh…”M31
Selain itu, ada mahasiswa yang merasakan respon dosen pembimbing yang
cepat sehingga menjadi lebih santai saat bimbingan. Seperti yang di katakan
mahasiswa berikut ini: “…Bimbingannya lebih santai karena respon
pembimbingnya cepat…”M6
Gejala kecemasan Dukungan Sosial
Mahasiswa yang sedang meyusun skripsi Dukungan yang di dapatkan mahasiswa saat
sering mengalami sakit kepala, susah tidur, mengerjakan skripsi tidak hanya dari keluarga
nafsu makan turun, bahkan sampai kelelahan tetapi juga dari teman yang saling mendukung.
karena memikirkan skripsi. Seperti yang Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini :
dikatakan mahasiswa berikut ini:
“…sakit kepala karena mikirin skripsi ini . “…dari keluarga memberi semangat dan
…”M12 mengingatkan untuk jangan terlalu memaksakan
“…nafsu makan kurang karena takut target nanti kelelahan. dari teman saling mendukung dan
waktu telat jadi gak mood…”M13 saling membantu…”M6
“…dulu waktu mau sempro pernah demam “…orang tua sangat mendukung, saat ngerjain
mungkin karena kelelahan…”M6 skripsi itu sangat diperhatiin, dari teman-teman juga
saling mendukung, ngerjain bareng-bareng…”M24
Mekanisme koping
Bertemu dosen
Mengajukan judul
pembimbing
1) Bagi Mahasiswa
Saran bagi mahasiswa agar dapat mengontrol rasa cemas itu sehingga rasa cemas tersebut dapat di jadikan
motivasi dan semngat dalam mengerjakan skripsi sehingga dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu. Jika
tidak dapat mengontrol rasa cemas maka dapat merugikan diri senidri.