Anda di halaman 1dari 70

Ekplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam

Menghadapi Skipsi di Universitas Baiturrahmah

Wangi Kamtala Syafti


1710070100079

Pembimbing
1. dr. Resti Rahmadika Akbar, M.Pd. Ked
2. dr. Yuri Haiga, Sp.N

Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahhmah
Padang
2020
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Skripsi

Menurut KBBI Skripsi adalah Persyaratan


wajib kelulusan yang disusun oleh
mahasiswa sebagai karya tulis ilmiah.
Skripsi disusun untuk mencapai gelar
Sarjana strata satu, proses penyusunan
skripsi dikerjakan secara mandiri.
Latar Belakang
Skripsi
Mengerjakan skripsi merupakan salah satu
pencetus yang menjadikan mahasiswa stres,
cemas,dan sampai depresi karena mahasiswa
tidak ingin gagal dalam tugas akhir mereka
dan kemampuan berpikir mahasiswa secara
ilmiah di uji dalam penulisan skripsi sehingga
akan menjadikan kebanyakan mahasiswa
menjadi cemas.
Latar Belakang
Kecemasan

Kecemasan adalah suatu kondisi yang


dapat dialami dalam menjalani kehidupan
sehari-hari oleh setiap orang, biasanya
kecemasan datang tiba-tiba ketika
menghadapi sesuatu yang baru diluar
rutinitas .
Latar Belakang
Pravelensi Kecemasan

Di Inggris :
Mahasiwa tahun pertama: 30,6%
Menurut Who tahun 2015
Mahasiswa tahun keempat: 30,6%
Populasi dunia 3,6% atau 264 jiwa Mahasiswa tahun kelima: 21,9%

Di kedokteran Indonesia
di kedokteran Asia :
oleh Universitas Erlangga
Sebesar 7,04%
sebesar 45%
Rumusan Masalah

Bagaimana Eksplorasi Kecemasan


Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam
Menghadapi skripsi di Universitas
Baiturrahmah?
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
Mengetahui Eksplorasi Tingkat
Kecemasan Mahasiswa Fakultas
Kedokteran dalam Menghadapi skripsi
di Universitas Baiturrahmah
Tujuan Penelitian

Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi penyebab tingkat
kecemasan mahasiswa dalam
menghadapi skripsi.
2. Mengidentifikasi tingkat kecemasan
mahasiswa dalam menghadapi skripsi.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis
Manfaat bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan
Hasil penelitian diharapkan menambah
wawasan mengenai kecemasan dalam dapat meningkatkan pengetahuan
menghadapi skripsi. tentang penyebab kecemasan
 Manfaat bagi penelitian lain pada mahasiswa yang sedang
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan menyusun skripsi agar dapat
sumber untuk meningkatkan pengetahuan mengatasi penyebab tersebut.
tentang kecemasan dalam menghadapi
skripsi serta sebagai rujukan untuk
penelitian selanjutnya.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Kecemasan

Definisi

Kecemasan adalah suatu


respons fisik dan psikis
terhadap keadaan yang
menakutkan dan mengancam.
Kecemasan
Teori

Teori psikoanalis
Teori eksistensial

Teori interpersonal

Teori biolgi
Teori perilaku
Kecemasan

Menurut freud (2012)


Jenis jenisen

Menurut freud (2012)


1. Trait anxiety
Adanya rasa khawatir dan terancam yang
ada pada diri seseorang terhadap kondisi
1. Kecemasan neurosis adalah bahaya yang
yang sebenarnya tidak berbahaya .
tidak diketahui yang menyebabkan rasa
cemas.
2. State anxiety
kondisi emosional dan keadaan
sementara pada diri individu dengan 2. Kecemasan Moral adalah
adanya perasaan tegang dan khawatir rasa takut yang dipicu dari suara hati.
yang dirasakan secara sadar serta
bersifat subjektif . 3. Kecemasan realistik adalah perasaan yang tidak
menyenangkan dan tidak jelas yang disebabkan
karena adanya kemungkinan bahaya.
Kecemasan

Tingkat kecemasan
Tingkat
Tingkat
Cemas
Cemas panik
panik
berat
berat
Cemas
Cemas
sedang
sedang
Cemas
Cemas
ringan
ringan
Kecemasan

Komponen Komponen
Komponen sosial
sosial
Sebuah
Sebuah perilaku
perilaku yang
yang ditunjukkan
ditunjukkan
oleh
oleh individu
individu dilingkungannya.
dilingkungannya.
Perilaku
Perilaku itu
itu dapat
dapat berupa
berupa tingkah
tingkah
 Komponen
Komponen fisiologis
fisiologis laku
laku dan
dan gangguan
gangguan tidur.
tidur.
Reaksi
Reaksi tubuh
tubuh pada
pada organ-organ
organ-organ
seperti,
seperti, jantung
jantung berdebar,
berdebar, telapak
telapak
tangan
tangan berkeringat
berkeringat dingin,
dingin,

 Komponen
Komponen psikologis
psikologis
tekanan
tekanan darah
darah tinggi.
tinggi.
Reaksi
Reaksi yang
yang tampak
tampak pada
pada gejala-
gejala-
gejala
gejala psikologis
psikologis berupa
berupa
kegelisahan,
kegelisahan, gugup,
gugup, tegang,
tegang,
cemas,
cemas, rasa
rasa tidak
tidak aman,
aman, takut,
takut,
cepat
cepat terkejut.
terkejut.
kecemasan
Faktor Penyebab

1. Pengalaman negatif pada masa lalu


2. Pikiran yang tidak irasional
Kegagalan ketastropik yaitu adanya asumsi dari
individu bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada
dirinya
Kesempurnaan yaitu individu mengharapkan kepada
dirinya untuk berperilaku sempurna dan tidak memiliki
salah.
Generalisasi yang tidak tepat yaitu generalisasi yang
berlebihan, ini terjadi pada orang yang memiliki sedikit
pengalaman.
kecemasan

Faktor yang Mempengaruhi

Modeling
Dukungan
Dukungan
Sosial
Sosial

inaann D
Keeyyaakkin
K irii
Dir
Kecemasan

Tanda
Gejala

a. Tingkat psikologis: Tegang, bingung,


khawatir, sulit berkonsentrasi,  Ketakutan yang ekstrim
b. Tingkat fisiologis yaitu kecemasan  Nafas pendek
yang sudah mempengaruhi fisik,  Insomnia
terutama fungsi sistem syaraf seperti  Pusing dan mual
sukar tidur, jantung berdebar,  Hiper refleksia
keringat berlebihan, sering gemetar  Hipertensi
dan perut mual  Tremor
 Berkeringat
 Gangguan pada lambung dan frekuensi urin
Kecemasan
rRespon

1. Respon fisiologis 2. Respon psikologis


Perilaku
 Kardiovaskuler
Gelisah, menarik diri, bicara
 Respirasi cepat, bicara tidak teratur, sikap
 Kulit menghindar.
 Gastrointestinal Kognitif
 neuromuskular Konsentrasi hilang, mudah
lupa, gangguan perhatian,
salah paham, binggung.
Afektif : Tidak sabar,
neurosis,gugup yang luar biasa,
tegang, sangat gelisah.
Kecemasan
Instrumen
Penelitian

Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Skala HARS dibuat


oleh Mix Milton pada tahun 1956.
Cara penilaian kecemasan adalah dengan memberikan
nilai dengan kategori:
0= tidak Pernah, 1= Pernah, 2= Kadang – kadang, 3=
Sering, 4= Sangat sering
Penentuan derajat kecemasan dengan cara
menjumlahkan skor 1-14 dengan hasil:
Skor kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
Skor 14-20 = kecemasan ringan
Skor 21-27 = kecemasan sedang
Skor 28-41 = kecemasan berat
Skor 42-52 = kecemasaan berat sekali
Skripsi

Defenisi

Skripsi merupakan suatu persyaratan akhir


pendidikan akademis yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai karangan ilmiah untuk
persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Skripsi

Tujuan

Melatih mahasiswa untuk mempunyai keterampilan dalam


menulis laporan ilmiah sesuai dengan bidang ilmu yang dijalani.
 Melatih mahasiswa untuk mempunyai kemampuan melakukan
penelitian mulai dari merumuskan masalah, mengolah data,
mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan.
Melatih mahasiswa untuk memiliki kemampuan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan menyampaikannya
kepada orang lain
Skripsi

karakteristik

Merupakan hasil karya asli bukan


jiplakan, baik sebagian maupun
secara keseluruhan.
Mempunyai manfaat teoritis dan
atau praktis.
 Sesuai dengan kaidah-kaidah
keilmuan.
 Menggunakan Bahasa Indonesia
yang baku .
Skripsi

Peranan

 Penulisan skripsi adalah kegiatan belajar yang menuntun


mahasiswa untuk mengintegrasikan ilmunya dalam menghadapi
suatu masalah secara mendalam.
Penulisan skripsi adalah kegiatan belajar mahasiswa untuk
menambah kemampuannya dalam mengintegrasikan pengalaman
dan kecakapan yang telah didapat
Penulisan skripsi memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk melatih diri dalam mengutarakan dan menyelesaikan
masalah secara ilmiah
Skripsi

Materi

1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Tinjaun Pustaka
3. Bab III Kerangka Teori
4. Bab IV Metode Penelitian
5. Bab V Hasil Penelitian
6. Bab VI Pembahasan
7. Bab VII Penutup
BAB III
Kerangka
Penelitian
Kerangka Teori
Mahasiswa fakultas
kedokteran

Kecemasan:
Defenisi
Teori –teori Faktor Penyebab

Jenis –jenis
Tingkatan
Skripsi :
Komponen
Defenisi
Faktor penyebab
Tujuan
Faktor yang
mempengaruhi Karakteristik
Tanda dan gejala Peranan
Respon Materi
Instrumen
penelitian
BAB IV
Metode Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian

Bidang pendidikan kedokteran.


Do you need
an online
doctor now?

Tempat & waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran


Universitas Baiturrahmah dan berlangsung pada bulan
September 2020 sampai dengan desember yang
mencakup tahap persiapan dan pelaporan.

Jenis & Rancangan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Mix Methods


dengan metode kuantitatif dan kualitatif dan kuantitatif untuk
mengetahui Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas
Kedokteran dalam Menghadapi skripsi di Universitas
Baiturrahmah.
Populasi
Mahasiswa angkatan 2017
Fakultas Kedokteran Universitas
Baiturrahmah yang sedang
menyusun skripsi.

Sampel
Kriteria Inklusi

 Mahasiswa yang di
 Semua mahasiswa
wawancara yaitu
angkatan 2017 di Fakultas
mahasiswa yang mewakili
Kedokteran Universitas
jawaban yang muncul dari
Baiturrahmah yang
kuesioner pertanyaan
mengikuti skripsi yang telah
terbuka, mewakili populasi
melewati screening
berdasarkan jenis kelamin.
kuesioner HARS dengan  Bersedia menjadi
tingkat kecemasan sedang
responden
sampai berat sekali.
Kriteria Eksklusi Mahasiswa yang tidak mengisi
kuesioner.
Mahasiswa yang tidak cemas,
cemas ringan, cemas sedang.

Cara Pengambilan Sampel


Cara pengambilan sampel pada
penelitian di dapat dengan cara total
sampling yang memenuhi kriteria
inklusi dan ekslusi.
Defenisi Operasional

Kecemasan
Alat Ukur : Kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
Cara mengukur : Responden diminta untuk mengisi kuesioner
tentang kecmasan Skala : Ordinal
Kriteria Penilaian :
Skor kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
Skor 14-20 = Kecemasan ringan
Skor 21-27 = Kecemasan sedang
Skor 28-41= Kecemasan berat
Skor 42-56 = kecemasan berat sekali
Defenisi Operasional
Penyebab kecemasan
Skripsi Alat ukur: Kuesioner pertanyaan terbuka dan
Cara ukur : Observasi data Mahasiswa. wawancara.
Hasil ukur : Mahasiwa dalam proses Cara mengukur : Responden diminta untuk mengisi
penyusunan skripsi. kuesioner pertayaan terbuka, Hasil dari kuesioner
Skala : Nominal. diolah dan dilakukan wawancara pada responden
yang mewakili jawaban dari kuesioner pertanyaan
terbuka dan mewakili jenis kelamin
 Skala : Nominal
Tahap Pengumpulan Data
1. Responden menjawab pertanyaan dari kuesioner HARS yang diberikan untuk
menentukan tingkat cemas pada responden.
2. Hasil tahap 1 diolah kemudian Responden yang memiliki tingkat cemas berat sampai
berat sekali diminta untuk menjawab pertanyaan terbuka dari kuesioner yang diberikan
oleh peneliti.
3. Hasil dari kuesioner pertanyaan terbuka diolah, dieksplorasi melalui wawancara per
orang yang mewakili jawaban yang muncul dari kuesioner pertanyaan terbuka, dan
mewakili populasi berdasarkan jenis kelamin.
4. Studi dokumen
Studi dokumen adalah suatu cara untuk mendapatkan data dan informasi dalam bentuk
buku, arsip, dokumen,gambar dan tulisan angka yang dapat mendukung penelitian.
Dokumen digunakan untuk mengumpulkan informasi dan kemudian ditelaah
Jenis Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan langsung oleh peneliti melalui pengisian
kuesioner dan wawancara dengan responden dan informan.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa dokumen atau data yang terkait dalam penelitian untuk
melengkapi data primer.
Cara Kerja

Kuesioner Hars

Kuesioner
pertanyaan tebuka

Wawancara

Studi dokumen
Persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah

Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Fakultas Kedokteran


Universitas Baiturrahmah

Persiapan penelitian
Memberikan
penjelasan dan diminta
kesediannya untuk
dijadikan responden

Informed Consent Alur


Pengisian kuesioner
penelitian
Wawancara

Studi Dokumen

Analisis data

Hasil dan laporan

Kesimpulan
Analisis data
1. Editing : Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan.
2. Reducting : Menyerderhanakan dan memperkecil data.
3. Coding :Peneliti mengidentifikasi kuesioner dan seluruh hasil
wawancara untuk melakukan coding terhadap kata atau kalimat yang
relevan. Dalam pemberian coding akan dikelompokan istilah – istilah
dalam penggunaan kata.
4. Display : Menyajiankan data secara terperinci.
5. Verifikasi : Memeriksa kembali dari pengulangan data.
6. Conclusion : Perumusan kesimpulan hasil penelitian .
Keabsahan Data

1. Kepercayaan 2. Keteralihan:sejauh mana suatu


penelitian yang dilakukan pada
Keterlibatan langsung di lapangan penelitian suatu kelompok tertentu dapat
 Perpanjangan keikutsertaan diaplikasikan pada kelompok lain.
 Pengamatan yang terus - menerus 3. Kebergantungan
Triagulasi 4. Kepastian
 Triangulasi sumber, yaitu digunakannya  Data mentah, seperti pengisian
variasi sumber data yang berbeda. kuesioner dan hasil rekaman.
 Triangulasi metodologis, yaitu  Hasil analisis data, berupa konsep-
digunakannya beberapa metode yang konsep, kesimpulan,dan sebagainya.
berbeda untuk meneliti suatu hal yang  Hasil sintesis data,berupa laporan
sama. akhir.
Kecukupan referensi
Pengecekan anggota
Etika Penelitian

Memperoleh persetujuan Komisi Etik Penelitian


Kesehatan
(KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas
Baiturrahmah.
Memperoleh persetujuan (informed consent) dari
subjek penelitian, dan diberi penjelasan tentang
maksud, tujuan, dan manfaat.
Peneliti menjunjung tinggi kerahasiaan responden
Data hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Biaya yang diperlukan selama penelitian merupakan
tanggung jawab dari peneliti.
JADWAL
PENELITIAN
No Jenis penelitian Bulan Maret – Desember 2020

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan proposal

2 Ujian proposal

3 Pengambilan sampel

4 Analisis data

5 Ujian hasil
BAB V
Hasil Penelitian
5.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
dalam Menghadapi Skripsi di Universitas Baiturrahmah
Tingkat kecemasan Frekuensi %

Tidak cemas 5 4.6%

Ringan 27 24.8%

Sedang 10 9.1%

Berat 19 17.5%

Berat sekali 48 44.0%

Total 109 100

Berdasarkan table 5.1 dapat disimpulkan bahwa Tingkat


kecemasan sedang sampai berat sekali dalam menghadapi skripsi yaitu
77 orang (70.6%) yang terdiri dari jenis kelamin perempuan 63 orang
(81,8%) dan laki-laki 14 orang (18,2%).
Hasil Pertanyaan Terbuka
Perasaan Menerima Pembimbing

Perasaan takut, cemas, dan senang yang dirasakan


oleh mahasiswa angkatan 2017 tentang karakter
pembimbing yang belum di kenali oleh mahasiswa, Hal
ini seperti yang di katakan oleh mahasiswa berikut ini:

“…tidak karuan ada cemasnya, ada takut, bingung karena


tidak tau seperti apa pembimbing itu nantinya…” M1
“….senang karena sudah dapat pembimbing dan bisa
memulai skipsi tetapi sedikit cemas karena belum tau karakter
pembimbingnya seperti apa…”M2
Perasaan Pertama Mengajukan Judul

Mahasiswa merasakan rasa cemas, takut, dan optimis karena mahasiswa

khawatir akan judul tidak diterima oleh pembimbing dan terjadi kesamaan judul

dengan mahasiswa lain, seperti yang di katakan oleh mahasiswa berikut ini:

“….takut judulnya tidak di terima tapi tetap optimis pastinya…” M2 “….cemas

karena takut tidak disetujui oleh pembimbinng….” M3 “….takut jika terjadi

kesamaan dengan judul yang lain…”M4


Gejala kecemasan

Sakit kepala, pusing, panik, jantung berdetak cepat, sulit tidur, nafsu makan berkurang,
keringat dingin. Seperti yang di katakan mahasiswa berikut ini:

“…terkadang sakit kepala karena kurang tidur…”M5 “…pusing dan bingung mau
ngapain…”M.”…jantung berdetak cepat, keringat dingin…” M6 “…jadi insomnia,
sering sakit kepala karena kepikiran skripsi trus...” M3 “…cemas, pusing, nafsu
makan berkurang…” M7
Selain itu ada banyak juga mahasiswa yang tidak mengalami gejala
kecemasan dalam mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan mahasiswa berikut
ini:
“…alhamdullilah sejauh ini tidak menimbulkan gejala fisik…” M19
Penyebab cemas menghadapi skripsi Dukungan sosial

Takut selesai tidak tepat waktu dan takut salah, Dukungan dari orang tua atau keluarga yang terus
Selain itu, mahasiswa merasa takut akan penguji memberi dukungan, seperti yang di katakan oleh
serta takut saat seminar. Seperti yang diungkapkan mahasiswa berikut ini:
mahasiswa berikut ini:
“…Alhamdulillah keluarga dan sahabat selalu
“….saya takut salah, serta takut tidak bisa memberi dukungan buat ngerjain skripsi, selalu
menyelesaikan skripsi…” M8 ngingetin dan membuat semangat lagi…” M11
“…takut gak sampai target penyelesaian nya, dan “…mendapat dukungan dari keluarga, teman, dan
terkadang pembimbing lama membalas chat untuk pembimbing….” M6
bimbingan…” M3
“…cemas karena takut kepada penguji…” M9 “… Selain itu ada juga mahasiswa yang tidak
saat akan seminar skripsi…” M10 mendapat dukungan dari orang sekitarnya saat
mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan
mahasiswa berikut ini:
“…tidak ada selalu tekanan yang di dapat...” M12
Hambatan dalam mengambil keputusan Mengatasi perasaan cemas

Waktu kuliah yang juga terus berjalan dan kurang Istirahat, refreshing, menenangkan diri, berdoa,
percaya diri karena kurang memahami pembuatan dan berfikir positif. Seperti yang di katakan
skripsi sehingga sulit berkonsentrasi untuk mahasiswa berikut ini:
mengerjakan skripsi. Seperti yang di katakan
mahasiswa berikut ini: “…dengan cara berdoa dan mendekatkan diri
dengan Allah dan meminta doa orang tua dan
“…gangguan dari kesibukan kuliah dan skripsi yang berusaha terus…” M10
jadwalnya masih susah di atur...” M10 “…dibawa tenang dan berfikir positif…” M14
“…kurang percaya diri bahwa skripsi yang dikerjakan “…dengan istirahat sejenak lalu dilanjutkan
sesuai dengan alur…” M13 lagi..” M15
Hasil wawancara

Latar belakang kecemasan

Saat akan mengajukan judul mahasiswa cemas dan takut


karena belum mengenal pembimbing, takut judul tidak di
terima, dan ganti judul karena harus menyesuaikan
dengan keadaan saat ini. Seperti yang dikatakan
mahasiswa berikut ini:

“… pertama kali perasaanya cemas karena judul gak di


terima, sampek 4 kali baru di terima, karena sebelumnya
menyesuaikan dengan penelitian pembimbingnya tapi
karena pandemi jadi susah penelitiannya, jadi ganti judul
lagi baru lah bisa…”M24
“…awalnya cemas karena belum kenal dan takut gak di
terima…”M6
Latar belakang kecemasan

Waktu kuliah yang terus berjalan dan Namun di balik bimbingan daring yang menjadi
bimbingan daring dengan dosen pembimbing hambatan oleh mahasiswa, terdapat juga bimbingan tatap
dengan keadaan sekarang ini kurang efektif muka dengan dosen pembimbing yang menjadi hambatan
dan respon dosen pembimbing yang lama oleh mahasiswa untuk bimbingan. Seperti yang dikatakan
mahasiswa berikut ini.
“…dosennya sibuk jadi susah dihubungi.
Bimbingan sekarang kan online jadi kurang “…Karena susah bimbingan, dosennya gak mau online
efektif. Masih ada kuliah, ujian dan kky maunya tatap muka biar lebih detail, aku lagi dirumah,
juga…”M31 dan orang tua gak boleh aku ke sumbar karena takut
“…menghubungi dosen, dosennya lama pandemi ini. Dulu awalnya tatap muka ke padang tapi
responnya sedangkan waktu tetap dosennya mempersulit seperti revisinya itu itu aja...”M12
berjalan…”M13
Latar belakang kecemasan

takut akan ketinggalan dan mahasiswa juga cemas karena takut lulus tidak tepat
waktu sehingga harus menambah semester. Seperti yang dikatakan mahasiswa
berikut ini. “…Cemas karena takut di suruh ngulang lagi, ganti judul, takut gak
terkejar waktunya, dan bayar spp lagi, dan koas pun ketinggalan dari teman-
teman…”M13
“…Awalnya sih cemas karena lihat teman udah pada sempro, sedangkan aku
belum, jadi takut ketinggalan jauh…”M31

Selain itu, ada mahasiswa yang merasakan respon dosen pembimbing yang
cepat sehingga menjadi lebih santai saat bimbingan. Seperti yang di katakan
mahasiswa berikut ini: “…Bimbingannya lebih santai karena respon
pembimbingnya cepat…”M6
Gejala kecemasan Dukungan Sosial

Mahasiswa yang sedang meyusun skripsi Dukungan yang di dapatkan mahasiswa saat
sering mengalami sakit kepala, susah tidur, mengerjakan skripsi tidak hanya dari keluarga
nafsu makan turun, bahkan sampai kelelahan tetapi juga dari teman yang saling mendukung.
karena memikirkan skripsi. Seperti yang Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini :
dikatakan mahasiswa berikut ini:

“…sakit kepala karena mikirin skripsi ini . “…dari keluarga memberi semangat dan
…”M12 mengingatkan untuk jangan terlalu memaksakan
“…nafsu makan kurang karena takut target nanti kelelahan. dari teman saling mendukung dan
waktu telat jadi gak mood…”M13 saling membantu…”M6
“…dulu waktu mau sempro pernah demam “…orang tua sangat mendukung, saat ngerjain
mungkin karena kelelahan…”M6 skripsi itu sangat diperhatiin, dari teman-teman juga
saling mendukung, ngerjain bareng-bareng…”M24
Mekanisme koping

Usaha yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi


kecemasan yaitu istirahat, beribadah, olahraga, refresing
bersama teman, dan meminta pendapat. Seperti yang
dikatakan mahasiswa berikut ini.

. “…istirahat dulu, dan beribadah…”M24,


“…main sama teman-teman nantik dikerjakan lagi…” M31,
“…Olahraga kalau udah merasa capek biar lebih tenang lagi…”M6
“…Mencari pendapat dan banyak bertanya ke senior-senior dan
mencari tau tentang pembimbing tentang bimbingannya ke senior-
senior…” M13
Studi Dokumen

Buku Panduan Skripsi

Tidak di pungkiri bahwa kurangnya memahami


buku panduan skripsi dapat menyebabkan
mahasiswa kurang memahami cara pembuatan
skripsi sehingga menimbulkan kecemasan
Seperti yang dikatakan mahasiswa berikut ini:

“…yang membuat saya cemas adalah takut salah dalam


mengerjakan skripsi…” M16. “…dan buku panduan sih
paham waktu bacanya tapi kalo udah mau di aplikasikan
k skripsi bingung mau gimana buatnya…”M24
Peraturan Akademik

Peraturan akademik Universitas baiturrahmah pasal


28 ayat (1) tahun 2016 yang berbunyi “Setiap mahasiswa
yang akan menyelesaikan studinya wajib menyelesaikan
tugas akhir”, pernyataan ini menjadikan mahasiswa takut
tidak tepat waktu dalam menyelesaikan skripsi sehingga
akan menambah semester.

“…karna takut tidak selesai tepat waktu dan harus


menambah semester lagi…” M17

Belum ada konotasi positif yang menjadikan


mahasiswa menjadi termotivasi dalam mengerjakan
skripsi seperti tidak menunda penyusunan skripsi atau
lebih semangat dalam mengerjakan skripsi sehingga tidak
menambah semester lagi dan bisa menyelesaikan sesuai
dengan target yang telah di tentukan.
Kurikulum

kurikulum fakultas kedokteran Universitas Baiturrahmah


tingkat akademik periode 2017/2018 memberikan mata
kuliah riset dan biostatistik pada semester 3, sedangkan
mahasiswa mulai mengerjakan skripsi di mulai pada
semester 6 atau semester 7.

‘….karena bingung masalah metode penelitian skripsi


saya….” M18

Selain dari masalah metode penelitian, rasa bingung yang


di rasakan oleh mahasiswa yang menyebabkan
mahasiswa menjadi cemas karena tidak mengerti
langkah-langkah yang akan di kerjakan selanjutnya
dalam penelitian untuk mengerjakan skripsi. Tapi, tidak
di sampaikan secara jelas kebingungannya itu spesifik di
bagian mana.
BAB VI
Pembahasan
Tingkat Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Skripsi
Berdasarkan penelitian dari 109 sampel didapatkan
tingkat kecemasan sedang sampai berat sekali dalam
menghadapi skripsi yaitu 70,6% yang terdiri dari 81,8%
perempuan dan 18,2% laki-laki

Ariana pada tahun 2016


01 Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
.
71,4% yang terdiri dari 73,4% perempuan dan 26,6% laki-laki.

Muhammad Sholih pada tahun 2018


02 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
63,1% yang terdiri dari 73,6% perempuan dan 26,4% laki-
laki
Latar Belakang Kecemasan Menghadapi Skripsi

Faktor biologi Faktor psikologi Faktor sosial

Faktor psikologik disebabkan mahasiswa


merasa bahwa skripsi merupakan beban dan
tuntutan bagi dirinya dimulai dari awal
menentukan judul sampai proses
penyusunan skripsi.
Awal Penyusunan Skripsi

Bertemu dosen
Mengajukan judul
pembimbing

Perasaan cemas yang timbul disebabkan


karena mahasiswa takut judul skripsi yang di
ajukan ditolak atau ada penyesuaian dan
mahasiswa takut bertemu dengan dosen
pembimbing dikarenakan belum mengenali
karakter.
Proses Penyususnan Skripsi

Saat bimbingan dengan dosen pembimbing


mahasiswa takut dipersulit dan pada kondisi saat
ini mahasiswa diharuskan untuk bimbingan secara
Bimbingan daring. Mahasiswa menyatakan bimbingan secara
daring ini kurang efektif sehingga menjadi beban
dan hambatan bagi mahasiswa saat menyusun
skripsi.

Gejala ini muncul karena mahasiswa merasa


skripsi adalah beban sehingga menjadi
Gejala kecemasan pikiran. Pada penelitian ini didapatkan
mahasiswa merasakan sakit kepala, pusing,
sulit tidur, jantung berdetak cepat, nafsu
makan berkurang.
Proses Penyususnan Skripsi

 Mahasiswa menyatakan buku panduan skripsi ini


cukup membantu tetapi mahasiswa kurang
memahami cara menerapkannya ke dalam skripsi.
 Mata kuliah metode penelitian yang jarak waktunya
cukup lama dengan waktu mahasiswa memulai
Studi Dokumen mengerjakan skripsi, sehingga mahasiswa kurang
memahami metode penelitian saat mengerjakan
skripsi.
 Peraturan akademik menjadi salah satu pencetus
kecemasan karena mahasiswa takut waktu
menyelesaikan skripsi tidak tepat dengan peraturan
yang ada.
Mekanisme Koping

 Pengendalian diri, yaitu usaha yang dilakukan untuk


mengendalikan diri karena merasa sudah tidak sesuai lagi dengan
kondisi yang ada.
 Dukungan, yaitu dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat
mengurangi kecemasan.
 Tindakan fisik, yaitu melakukan kegiatan fisik, seperti olahraga
untuk mengurangi kecemasan.
 Istirahat, yakni istirahat yang cukup dengan tidur enam sampai
delapan jam pada malam hari dapat mengembalikan kesegaran dan
kebugaran tubuh.
 Mendengarkan musik akan membantu menenangkan pikiran dan
perasaan.
 Konsumsi makanan, yakni keseimbangan dalam mengonsumsi
makanan yang mengandung gizi dan vitamin sangat baik untuk
menjaga kesehatan.
Mekanisme Koping

Usaha yang dilakukan untuk dapat menenangkan dirinya


dalam mengatasi kecemasannya yaitu refreshing atau jalan-
jalan bersama teman-temannya, istirahat, beribadah,
berpfikir positif, dan olahraga, dan juga melakukan kegiatan
yang menyenangkan lainnya.
Proses Penyususnan Skripsi

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Virgiawan


Listanto pada tahun 2015 di Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako bahwa hampir semua
mahasiswa mengalami tekanan dalam mengerjakan
skripsi dan mahasiswa menganggap tugas akhir ini
banyak ujian. Tekanan atau beban pada individu
dapat disebabkan karena harapan yang dimiliki
sangat tinggi terhadap dirinya sendiri dan terlalu
berharap secara berlebihan terhadap sesuatu
BAB VII
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Eksplorasi Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam Menghadapi
Skripsi di Universitas Baiturrahmah dapat disimpulkan bahwa:
 Mahasiswa memiliki tingkat kecemasan sedang sampai berat sekali dalam menghadapi skripsi yaitu 77 orang
(70.6%) yang terdiri dari jenis kelamin perempuan 63 orang (81,8%) dan laki-laki 14 orang (18,2%)
 Hal yang menpengaruhi kecemasan pada mahasiswa dalam menghadapi skripsi yaitu karena
adanya faktor psikologik. Tekanan dan tuntutan yang menjadi hambatan oleh mahasiswa yaitu
kurang efektif nya saat bimbingan dengan dosen pembimbing dikarenakan saat ini mahasiswa harus
melakukan bimbingan secara daring.
 Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa ini sering menimbulkan gejala yaitu sakit kepala, pusing,
sulit tidur, jantung berdebar-debar, dan nafsu makan menurun.
 Dukungan sosial yang didapatkan oleh mahasiswa dalam menghadapi skripsi dari orang tua berupa
dukungan dan perhatian, dan teman yang saling membantu dalam mengerjakan skripsi.
 Mekanisme koping terhadap masalah yang di hadapi dalam mengerjakan skripsi yaitu melakukan
hal yang disenangi mahasiswa sehingga dapat menenangkan dirinya.
Saran

1) Bagi Mahasiswa
Saran bagi mahasiswa agar dapat mengontrol rasa cemas itu sehingga rasa cemas tersebut dapat di jadikan
motivasi dan semngat dalam mengerjakan skripsi sehingga dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu. Jika
tidak dapat mengontrol rasa cemas maka dapat merugikan diri senidri.

2) Bagi Dosen Pembimbing


Saran bagi dosen pembimbing agar dapat memberikan bimbingan dengan baik sehingga tidak menimbulkan
rasa cemas pada mahasiswa saat bimbingan. Jadi mohon dosen pembimbing supaya mempermudah
mahasiswa dalam proses penyusunan skripsi.

3) Bagi peneliti selanjutnya


Saran bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu memperdalam hasil penelitian, seperti lebih memfokuskan
pada indikator yang menyebabkan masalah ini terjadi, sehingga nantinya dapat ditemukan solusi untuk
mengendalikan masalah serupa.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai