Anda di halaman 1dari 11

KEABNORMALAN DALAM PSIKOLOGI

Makalah ini Disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Psikologi dalam
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Disusun Oleh :

Alfisyah : 200101070824

Elma Nur Hafizah : 200101070813

Zahratunnisa : 200101070819

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

Banjarmasin

2020
Kata Pengantar

Alhamdulillah kita haturkan ke hadirat Allah Swt. karena berkat karunia-Nya lah
makalah “Keabnormalan dalam Psikologi” ini dapat diselesaikan dan berjalan dengan baik.
Shalawat selalu terhaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. yang langkahnya
menjadi teladan dalam menjalani kehidupan ini.

Walaupun kami sadari makalah ini belum ada apa-apanya dan masih jauh dari kata
sempurna sehingga tanpa bantuan dari beberapa pihak, Pembuatan makalah ini takkan bisa
berjalan dengan baik. Maka sudah sepantasnyalah penulis mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang mendukung penulis dan dengan ikhlas membantu proses ini

Proses pembuatan makalah ini merupakan hal yang luar biasa bagi penulis untuk terus
menggali dan belajar. Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
pembacanya.

Banjarmasin, 9 Desember 2020

Ttd Penulis
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Pengertian Abnormal........................................................................................2
B. Pengertian Keabnormalan Dalam Psikologi.....................................................3
C. Faktor Penyebab Perilaku Keabnormalan.........................................................3
D. Ilmu-Ilmu Yang Berhubungan Dengan Keabnormalan Dalam Psikologi........4

BAB III PENUTUP.....................................................................................................5


A. Kesimpulan.............................................................................................................5
B. Saran........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................6
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam setiap lingkup masyarakat kita mengenal adanya norma yang secara tidak
langsung mengatur kehidupan orang banyak. Setiap orang yang menaati norma aturan
yang ada akan dianggap normal dan apabila ada yang berbeda maka akan dikatakan tidak
normal atau abnormal.Banyak sekali hal abnormal yang dapat kita temukan di lingkungan
masyarakat. Dalam ilmu psikologi terdapat sub-ilmu yang membahas tentang
keabnormalan tersebut.
Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas materi yang bersangkutan dengan topik
“Keabnormalan dalam Psikologi”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu keabnormalan dalam psikologi?
2. Mengapa keabnormalan bisa terjadi?
3. Apa saja ilmu-ilmu yang berhubungan dengan keabnormalan dalam psikologi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan keabnormalan dalam
psikologi
2. Untuk menjelaskan mengapa keabnormalan bisa terjadi
3. Untuk menjelaskan apa saja ilmu-ilmu yang berhubungan dengan keabnormalan
dalam psikologi
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Abnormal
Abnormal artinya menyimpang dari yang normal.Perilaku abnormal adalah salah satu
cabang psikologi yang menyelidiki segala bentuk gangguan mental dan abnormalitas jiwa
(Kartini, 2000). Berikut ini beberapa konsep mengenai abnormalitas menurut Maramis
(2005) dan Kartini Kartono (1999) :
a. Abnormal menurut konsep statistik
Secara statistik suatu gejala dinyatakan sebagai abnormal apabila itu memang
menyimpang dari kebanyakan /mayoritas. Sehingga seseorang yang tinggi menjadi
abnormal diantara komunitas orang yang pendek, dan seseorang yang jenius dapat
dikatakan sama abnormalnya dengan seorang idiot diantara dalam suatu
komunitas/kelompok.

b. Abnormal menurut konsep patologis

Dalam konsep ini, tingkah laku seseorang akan dinyatakan tidak normal apabila
terdapat gejala-gejala tertentu seperti ilusi, halusinasi, obsesi dan fobia. Sedangkan
apabila seseorang yang tingkah lakunya tidak menunjukkan adanya gejala-gejala
tersebut maka akan dinyatakan sebagai orang yang normal

c. Abnormal menurut konsep penyesuaian pribadi

Dalam konsep ini, seseorang dapat dikatakan bahwa penyesuaian pribadinya baik
apabila dapat menangani segala urusan/masalah yang dihadapinya. Hal itu
membuktikan bahwa jiwanya normal. Akan tetapi apabila dirinya menunjukkan
kecemasan, kesedihan, ketakutan dan lainnya yang pada akhirnya mengakibatkan
masalah yang ia miliki tidak terpecahkan, maka bisa dikatakan bahwa penyesuaian
pribadinya tidak baik, dan otomatis jiwanya dikatakan tidak normal.

d. Abnormal menurut konsep sosio-kultural

Setiap komunitas dapat dipastikan mempunyai norma-norma yang berfungsi


sebagai pengatur dalam tingkah laku para anggotanya. Dan sesorang sebagai
anggota dalam komunitas dituntut agar mampu menyesuaikan dirinya dengan
norma-norma dimana ia berada. Apabila tingkah laku orang itu menyimpang dari
norma-norma yang ada, maka dapat dikatakan bahwa dirinya tidak normal.
e. Abnormal menurut konsep kematangan pribadi (mature)

Dalam konsep ini, seseorang dinyatakan normal apabila dirinya telah menunjukkan
kematangan pribadinya, yaitu apabila dirinya mampu berperilaku sesuai dengan
tingkat perkembangannya. Apabila seseorang sudah menginjak usia 30 tahun ke
atas dan ia berperilaku sesuai dengan umurnya maka ia orang yang normal.
Sebaliknya apabila orang tersebut masih bertingkah kekanak-kanakan maka ia dapat
dikatakan orang yang tidak normal.
B. Pengertian Psikologi Keabnormalan
Dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan istilah Abnormal Psychology. Menurut
Kartini Kartono (2000 : 25) psikologi abnormal adalah salah satu cabang psikologi yang
menyelidiki segala bentuk gangguan mental dan abnormalitas jiwa.
Menurut Dirgagunarsa (1999:140) Psikologi abnormal atau psikopatologi merupakan
lapangan psikologi yang mempunyai hubungan dengan adanya kelainan kepribadian,
tentang proses dan isi kejiwaan.
Dari kedua pernyataan di atas dapat didefinisikan mengenai psikologi abnormal
sebagai ilmu yang mempelajari tentang segala kelainan ataupun gangguan kejiwaan yang
ada pada individu
C. Faktor- Faktor Penyebab Perilaku Keabnormalan
Menurut Coleman (1984) faktor penyebab timbulnya keabnormalan diantaranya :
a. Primer/ Primary Cause
Terdapat suatu kondisi yang mesti dipenuhi agar gangguan muncul, meskipun
kenyataan gangguan tersebut belum/tidak muncul
b. Predisposisi / Predisposing Cause
Keadaan sebelum munculnya gangguan, kemungkinan terjadinya suatu gangguan di
masa mendatang.’
c. Pencetus / Precipitating Cause
Peristiwa yang sebenarnya tidak terlalu parah namun seoah-olah menjadi peyebab
timbulnya perilaku abnormal.
d. Penguat / Reinforcing Cause
Peristiwa yang terjadi yang memantapkan suatu keadaan atau kecenderungan tertentu.
Adapun penyebab abnormal berdasarkan sumber asal terbagi dalam beberapa poin
yaitu :
a. Faktor biologis
Kondisi biologis/fisik dapat berpengaruh pada abnormalitas seseorang. Keadaan
biologis akan menghambat fungsi biologis atau menghambat perkembangan
seseorang. Faktor biologis bisa mempengaruhi setiap bagian pada individu seperti
kecerdasan, daya tahan dan sebagainya.
b. Faktor sosio-kultural
Faktor ini mempunyai hubungan dengan tuntutan masyarakat yang mengakibatkan
timbulnya tekanan bagi diri seseorang. Tekanan ini selanjutnya dapat menimbulkan
gangguan.
c. Faktor psikososial
Faktor psikososial diklasifikasikan menjadi beberapa hal seperti adanya trauma pada
masa anak, deprivasi parental, struktur keluarga patogenik dan hubungan anak dan
orang tua yang patogenik.
D. Ilmu-Ilmu Yang Berhubungan Dengan Keabnormalan Dalam Psikologi
Beberapa ilmu yang berhubungan dengan keabnormalan dalam psikologi :
a. Ilmu kedokteran jiwa
Menurut Maramis (2005:22) Ilmu kedokteran jiwa atau psikiatri merupakan bagian
dari ilmu kedokteran, yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan gangguan
jiwa, seperti dalam hal pengenalan, pengobatan, rehabilitasi, dan pencegahan serta
juga dalam hal pembinaan dan peningkatan kesehatan jiwa.
Mengapa psikologi abnormal berhubungan dengan ilmu kedokteran jiwa?
Jawabannya adalah karena keduanya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
gangguan dan penyakit jiwa. Namun pada psikologi abnormal usaha itu tidak sampai
kepada penyembuhan dan rehabilitasi, terutama bagi penderita psikosis.
b. Psikoanalis
Psikoanalisis memiliki dua dimensi, yaitu sebagai aliran psikologi dan teknik terapi.
Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak membahas kepribadian manusia
beserta dinamikanya. Dan sebagai teknik terapi, psikoanalisis bertolak dari anggapan
bahwa gangguan jiwa dapat terjadi karena faktor organis dan terutama faktor
psikologis oleh karena itu untuk menyembuhkan gangguan jiwa maka harus diawali
dengan mengungkap akar permasalahannya, yaitu yang bersumber dari faktor-faktor
psikologis penderita.
c. Neurologi
Neurologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang khusus mempelajari struktur dan
fungsi syaraf, serta diagnosis dan penyembuhan gangguan system syaraf. Neurologi
diperlukan psikologi abnormal karena terjadinya kelainan jiwa dapat disebabkan oleh
kelainan pada system syaraf.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Abnormal artinya menyimpang dari yang normal. Psikologi abnormal adalah ilmu
yang mempelajari tentang segala kelainan ataupun gangguan kejiwaan yang ada pada
individu.
Faktor penyebab keabnormalan (Coleman, 1984)
 Primer : kondisi yang harus dipenuhi agar gangguan muncul, meskipun
kenyataan gangguan tersebut tidak atau belum muncul.
 Predisposisi : keadaan sebelum munculnya gangguan, kemungkinan terjadinya
suatu gangguan dimasa yang akan dating.
 Pencetus : peristiwa yang sebenarnya tidak terlalu parah namun seolah-olah
menjadi penyebab timbulnya perilaku abnormal.
 Penguat : peristiwa yang terjadi yang memantapkan sesuatu keadaan atau
kecenderungan tertentu.
Beberapa ilmu yang berhubungan dengan keabnormalan dalam psikologi :
 Psikologi abnormal – Ilmu kedokteran jiwa : keduanya mempelajari hal-hal
yangMberkaitan dengan gangguan dan penyakit jiwa. Namun pada psikologi
abnormal usaha itumtidak sampai kepada penyembuhan dan rehabilitasi, terutama
bagi penderita psikosis.
 Psikologi abnormal – Psikologi : Psikoanalisis memiliki dua dimensi,yaitu sebagai
aliran psikologi dan teknik terapi. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak
membahas kepribadian manusia beserta dinamikanya dan sebagai teknik
terapi,yaitu untuk menyembuhkan gangguan jiwa harus diawali dengan
mengungkap akar permasalahannya.
 Psikologi abnormal – Neurologi : Neurologi diperlukan psikologi abnormal
karena terjadinya kelainan jiwa dapat disebabkan oleh kelainan syaraf.
B. SARAN
Semoga dengan adanya makalah Psikologi Umum yang berjudul “Keabnormalan
Dalam Psikologi” ini agar kiranya pembaca mengetahui hal-hal penting yang
terkandung didalamnya serta dapat memahami dengan baik dan dapat
mengimplementasikan nilai-nilai maupun hal positif yang terkandung dalam makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA

Dirgagunarsa, Singgih. (1999) Pengantar Psikologi. Jakarta: Mutiara.


Kartini Kartono. (2000) Psikologi Abnormal. Bandung: Mandar Maju.
Maramis, W.F. (2008) Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University.

Anda mungkin juga menyukai