RSUD CILEGON
Pedagang
Islam
ANAMNESA
(AUTOANAMNESIS 05 DESEMBER 2016)
Keluhan utama
Gatal, bercak merah kehitaman
pada lipat siku, ketiak, bawah
payudara, dan selangkangan sejak
1 bulan yang lalu.
Keluhan tambahan
-
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
2 minggu yang lalu pasien mengatakan demam saat malam hari, lalu tidak
lama kemudian muncul gatal-gatal dan timbul bintik-bintik merah berisi
nanah yang dirasakan di sela-sela ketiak, bawah payudara serta perut, lipat
lengan, dan selangkangan. Pasien mengatakan sempat ke klinik, diberi obat
dan bintik-bintik merah yang bernanah mengering dan tidak gatal lagi.
1 minggu yang lalu pasien mengatakan muncul lagi keluhan gatal disertai
bintik-bintik merah bernanah tanpa dirasakan adanya demam. Keluhan
dirasakan di tempat yang sama seperti yang sebelumnya dirasakan. Pasien
mengatakan ke klinik yang sama dan diberi obat yang sama dan bintik-bintik
merah bernanah mengering.
Pada tanggal 5 Desember 2016 pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin
mengeluhkan gatal dan tampak bintik-bintik merah kehitaman tidak
bernanah pada sela ketiak, lipat lengan, bawah payudara serta perut, dan
selangkangan.
Pasien bekerja sebagai penjaga warung,
diakui pasien sering berkeringat, sering
terpapar udara&cuaca panas.
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : Tidak dilakukan
Berat Badan :-
Status Generalis
Dalam Batas Normal
1 MINGGU SMRS
Lokasi:
Regio Axilla
Efloresensi:
Pustul eritematosus
hiperpigmentasi berbatas
tegas.
STATUS DERMATOLOGIK
Lokasi I
Regio Axilla
Efloresensi
Papul eritematosus
hiperpigmentasi berbatas tidak
tegas disertai erosi
STATUS DERMATOLOGIK
Lokasi II
Regio Cubiti sinistra
Efloresensi
Tampak papul eritematosus
hiperpigmentasi berbatas tegas
disertai erosi.
STATUS DERMATOLOGIK
Lokasi III
Regio Mamae dan Abdomen
Efloresensi
Pustul, papul, plak eritematosa
dengan batas tidak tegas,
hiperpigmentasi, disertai
ekskoriasi.
STATUS DERMATOLOGIK
Lokasi IV
Regio Selangkangan
Efloresensi
Makula hiperpigmentasi, batas
tidak tegas, disertai erosi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
Saran:
Pewarnaan gram
Kultur cairan
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
Impetigo Bullosa
Impetigo Krustosa
Dermatofitosis
Dermatitis Kontak
Diagnosa Kerja
Impetigo
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa:
Menghindari dan mencegah faktor predisposisi
Memperbaiki keadaan hygiene diri dan lingkungan
Meningkatkan daya tahan tubuh
Medikamentosa:
Sistemik:
Clindamycin 300 mg
2x1 tab sehari
Cetirizine 10 mg
1x1 tab sehari
Topikal:
Mupirosin 2%
2x oles sehari di daerah predileksi
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
IMPETIGO
IMPETIGO
Definisi
Merupakan pioderma superfisialis yang terbatas hanya pada
epidermis.
Klasifikasi
Impetigo krustosa (impetigo kontagiosa, impetigo vulgaris)
Impetigo bulosa (cacar monyet)
Impetigo neonatorum
IMPETIGO
KRUSTOSA
Etiologi: Streptococcus B-hemolyticus. Lesi ini sering
ditemukan pada anak.
Manifestasi Klinis: tanpa gejala umum, kelainan kulit
berupa eritema dan vesikel yang mudah pecah (vesikel
yang pecah membentuk krusta bewarna kuning dan tebal
seperti madu).
Predileksi: pada wajah di area sekitar lubang hidung dan
mulut.
Diagnosa Banding: Ektima.
Tatalaksana:
Apabila krusta sedikit maka krusta dapat dilepaskan dan diberikan salep
antibiotik. Pada krusta yang banyak, diberikan antibiotik sistemik.
Komplikasi:
Manifestasi Klinis:
Tatalaksana:
Staphylococcus aureus. Penyakit ini merupakan varian dari impetigo bulosa pada
neonatus.
Manifestasi Klinis:
ambang
ambang
Penurunan
rangsang
rangsang
daya tahangatal
gatal Terdapat
Kekeringan
Kekeringan
Kebersihankulit
kulit
yang penyakit lain
menjadi
menjadi
tubuh (gizi
relatif
relatif
kurang baik di kulit
rendah
rendah
kurang,
anemia,
penyakit
kronis,
keganasan)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan mikrobiologis.
Golongan Penisilin :
- Ampisilin 4x500 mg/hari PO, 1 jam sebelum makan.
- Amoksisilin 4x500 mg/hari PO, diberikan setelah makan.
- Golongan obat penisilin resisten-penisilinase: kloksasilin 3x250 mg/hari PO sebelum makan.
Linkomisin 3x 500 mg/ hari PO; atau klindamisin 4x150 mg/hari PO, pada infeksi berat diberikan
4x300-450 mg.
2. Topikal
Kompres: larutan permanganas kalikus 1/5000, larutan rivanol 1%, yodium povidon 7,5%
dilarutkan 10 kali.
PROGNOSIS