Anda di halaman 1dari 37

DIAGNOSTIK HOLISTIK

ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN POLA MAKAN YANG TIDAK


BAIK MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI
PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR

Oleh :
AMANDA AZIZHA HAKIM Pembimbing :
1102010016
Dr. Sugma Agung
Kelompok 2
Purbowo, MARS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Usia : 33 tahun
Alamat : Timbul Ujung
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Tanggal periksa : 2 Mei 2017
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Pasien G2P1A0 hamil 29 minggu datang untuk kontrol kehamilan.

Keluhan Tambahan
Os mengeluh merasa mudah pusing dan lelah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G2P1A0 hamil 29 minggu datang ke Puskesmas Gambir untuk
kontrol kehamilan trimester ke III. Pasien mengeluh sering merasa pusing
dan mudah lelah. Os juga merasakan badan terkadang terasa sakit dan
sering ingin BAK. Pasien mengaku jarang mengkonsumsi sayur - sayuran
karena pasien kurang menyukai sayuran.
Pasien khawatir mengenai kesehatan pasien dan anaknya. Pasien merasa
sakit yang diderita saat ini tidaklah berat dan dapat sembuh dengan
pertolongan dokter serta dengan kehendak dari Allah swt.
Selama kehamilan pasien rutin kontrol di bidan Puskesmas Gambir.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kurang darah sebelum hamil tidak diketahui
Riwayat alergi obat disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan ibu pasien menderita penyakit diabetes
mellitus tipe 2 yang terkontrol.
Riwayat Sosial Ekonomi
Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan
suaminya dan pasien sendiri yang bekerja sebagai Karyawan swasta.
Penghasilan suaminya dan pasien masing-masing sekitar Rp 3.100.000,-
/bulan. Jumlah tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.

Riwayat Kebiasaan
PNC : Di bidan Puskesmas Gambir
Vaksin : TT 3x di bidan saat kehamilan pertama
KB : ( - )
Pemeriksaan fisik tanggal 2 Mei 2017 :

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos Mentis

Vital Sign
-Tekanan darah : 100/60 mmHg
-Nadi : 78 x/menit
-Respirasi : 20 x/menit
-Suhu : 36,3 0 C
Status Generalis - Jantung
- Berat badan : 56 kg Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
- Tinggi badan : 146 cm Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula
- Lila: 29 cm sinistra
- Kepala : Bentuk oval, simetris Perkusi : Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran
- Rambut : Hitam, tumbuh lebat jantung
- Mata : Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), pupil Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat
bulat, isokor murmur
- Hidung : Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret - Abdomen
- Telinga : tidak terdapat sekret Inspeksi : Cembung simetris, kelainan kulit (-), Pelebaran
vena (-)
- Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1-T1
Auskultasi : Bising usus normal
- Leher : tidak teraba pembesaran KGB
Palpasi : Hepar dan Lien sulit dinilai
- Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan
kiri - Genitalia : Tidak diperiksa
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan - Ekstrimitas : Akral hangat, edema (- ), sianosis (-)
kiri
Perkusi : Sonor seluruh paru, peranjakan paru-hati (+)
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-),
wheezing (-)
Status Lokalis : Status Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Kepala/Muka : Chloasma gravidarum (-)
Thorax : Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla mamae (+)
Papila mammae menonjol, colustrum (-)
Abdomen : Membesar, striae gravidarum
Tinggi Fundus : 28 cm
Letak Anak : Lintang, punggung atas, kepala kanan
DJJ : 125 x/menit
His : (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
Hb : 9,0 mg/dl
Leukosit : 8.800/mm3
Trombosit : 277.000/mm3
Hematokrit : 27,2 %
Eritrosit : 3,26 juta/l
PENATALAKSANAAN
Non farmakologi :
Menyarankan agar pasien makan makanan bergizi yang
mengandung zat besi, vitamin dan asam folat serta istirahat yang
cukup. Rujuk ke bagian gizi.
Farmakologi : Sulfas Feros 2 x 1 tablet
PROFIL KELUARGA
Identitas kepala keluarga Identitas pasangan
Nama : Tn. A Nama : Ny. E
Usia : 35 tahun Usia : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Timbul Ujung, RT 02 Alamat : Timbul Ujung, RT 02
RW 05, Kelurahan Jati Pulo RW 05, Kelurahan Jati Pulo
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
DENAH RUMAH
POLA MAKAN BERDASARKAN FOOD
RECALL
Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat
gizi pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 3 hari
didapatkan total rata-rata makan pasien selama 3 hari sebesar 1.139,11 kal
sedangkan kebutuhan pasien dalam sehari sebesar 1.742 kal sehingga masih
dibutuhkan kalori tambahan sebesar 602,89 kal.
POLA DUKUNGAN KELUARGA
Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Tn. A selalu memberikan perhatian yang baik terhadap Ny. E. Setiap kali
Ny. E mengeluhkan tentang kehamilannya, Tn. A selalu menyarankan istrinya
tersebut untuk segera memeriksakan diri ke bidan di Puskesmas. Tn. A selalu
meluangkan waktu untuk mengantarkan Ny. E ke Puskesmas walaupun
terkadang Ny. E pulang ke rumahnya sendiri dengan menggunakan angkutan
umum dikarenakan Tn. A harus segera memulai pekerjaannya.
Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Ny. E masih bekerja sehingga masalah tidak terselesaikan karena
kurangnya waktu untuk berisitirahat.
GENOGRAM
KETERANGAN GAMBAR
IDENTIFIKASI MASALAH DALAM
KELUARGA
Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga
ini yaitu :
1. Masalah dalam organisasi keluarga : Pasien masih bekerja dan
shiftnya sering sampai sore hari, sehingga pasien jarang
bertemu keluarganya dan kurang mendapat perhatian.
2. Masalah dalam fungsi biologis : Pola makan yang tidak teratur
serta makanan kurang sehat dan bergizi.
3. Masalah dalam fungsi psikologis : karena pasien adalah anak
bungsu, sehingga sifat kekanak kanakannya masih terbawa.
4. Masalah lingkungan : Lingkungan disekitar rumah yang kurang
mendukung untuk kesehatan kehamilan pasien, dimana pasien
tinggal di lingkungan yang padat penduduk serta kurang bersih,
sehingga sirkulasi udara dan higine rumah pasien kurang baik.
5. Masalah perilaku kesehatan : Pasien dan suami cukup mengerti
akan pentingnya kesehatan kehamilan, dan pasien rutin
memeriksakan kehamilannya di Puskesmas.
DIAGNOSTIK HOLISTIK
Aspek Personal
a. Alasan Datang : Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan
dari diri sendiri yang menginginkan pemeriksaan terhadap kehamilan
keduanya.
b. Kekhawatiran : Pasien sangat mengkhawatirkan pengaruh makannya yang
tidak teratur terhadap tumbuh kembang dari anak dikandungannya.
c. Harapan: Pasien berharap dapat mengetahui pengaruh gizi ibu hamil yang
kurang terhadap kandungannya, serta pasien ingin mengetahui kondisi
kehamilannya tersebut.
d. Persepsi Penyakit: Pasien merasa sakit yang diderita pasien tidaklah berat
dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter dan atas kehendak Allah swt .
Aspek Klinis
Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang dengan keluhan
sering merasa mual, badan terasa lemas dan nafsu makan
dirasakan berkurang. Saat ini pasien hamil trimester ke III, sehingga
harus mendapat perhatian khusus terhadap bayi dalam
kandungannya.
Sedangkan dari Pemeriksaan Fisik didapatkan konjungtiva
terlihat anemis, lain lain dalam batas normal. Dari hasil
laboratorium, didapatkan kadar Hb yang rendah, (dibawah normal)
yaitu 9,0 mg/dl. Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang dapat disimpulkan bahwa :
Diagnosis Kerja
G2P1A0 Gravida 29 minggu dengan Anemia

Diagnosis Banding
Kehamilan dengan Thalassemia
Aspek Resiko Internal
Penyakit Anemia pada Kehamilan dapat dipengaruhi oleh faktor
internal antara lain adalah pola makan Ny. E yang kurang baik. Ny.
E memiliki kebiasaan kurangnya memakan sayuran. Ny. E juga
terkadang cenderung bermalas malasan untuk makan. Karena
sudah terbiasa dengan keadaan ini, menyebabkan berkurangnya
nafsu makan selama kehamilan.
Aspek Psikososial Keluarga
Faktor yang menghambat kesembuhan pasien, Ny. E masih terus
bekerja dan suaminya juga bekerja. Sedangkan faktor yang dapat
mendukung kesembuhan pasien yaitu, adanya usaha dari pasien
dan keluarga pasien untuk membina komunikasi yang baik dan
perhatian keluarga untuk kesembuhan Ny. E.
Aspek Fungsional
Secara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat
ke 5 berdasarkan urutan Ecog, yaitu pasien masih dapat melakukan
aktivitas sehari-harinya tanpa bantuan orang lain.
RENCANA PENATALAKSANAAN
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Biaya Keterangan

Mengedukasi pasien dan keluarga Pasien dan Pada saat Pasien dapat memahami Pasien bersedia
tentang penyakit yang dideritanya keluarga kunjungan ke dengan baik tentang penyakit
yakni Anemia dalam kehamilan pasien rumah yang sedang dideritanya
(definisi, penyebab, gejala,serta sehingga di kemudian hari ia
cara penanganannya) dapat mengupayakan
Mengingatkan pasien untuk berobat pencegahan untuk penyakitnya.
ke dokter dan periksa kesehatan Pasien rutin memeriksakan
dan kehamilan secara rutin. kehamilannya.

Aspek Mengingatkan pasien untuk Pasien menjaga pola makan.

Personal menghabiskan suplemen penambah


darah yang telah diresepkan.
Mengedukasi dan mengingatkan
pasien untuk mengonsumsi jenis
buah-buah yang kaya akan nutrisi
ibu hamil.

Pemberian suplemen zat besi Pasien Puskesmas Pasien dapat minum suplemen Pasien bersedia
sebanyak dua tablet setiap harinya. dengan teratur dan kontrol
kembali ke Puskesmas sesuai
Aspek Klinik
dengan waktunya.
Mengedukasi pasien bahwa salah Pasien Puskesmas Pasien dapat mengkonsumsi Pasien bersedia
satu penyebab dari penyakit yang makanan-makanan yang
dideritanya saat ini adalah asupan bergizi selama kehamilan yaitu
gizi yang kurang. karbohidrat, protein hewani dan
Aspek Risiko Mengedukasi pasien tentang nabati, sayuran, buah dan
Internal makanan bergizi yang diperlukan susu. Terlebih lagi mulai
selama kehamilan. mengonsumsi daging dan
sayuran yang menurut
pengakuan pasien, pasien
jarang mengonsumsi.

Mengedukasi suami dan keluarga Pasien dan Pada saat Keluarga memberi perhatian Pasien dan
pasien agar dapat selalu keluarga kunjungan lebih kepada pasien. keluarga bersedia

Aspek memperhatikan pasien dan pasien ke rumah Pasien meminum suplemen

Psikososial kehamilannya serta mengingatkan dan kontrol kehamilan secara

Keluarga pasien untuk mengkonsumsi teratur.


suplemen secara teratur.
Aspek Pasien melakukan aktivitas seperti Pasien Puskesmas Aktivitas tetap dilakukan dan Pasien bersedia
Fungsional biasanya seperti bekerja, namun kehamilan pasien terjaga
tetap menjaga kondisi dan jangan dengan baik.
terlalu lelah.
Mengingatkan untuk makan teratur
serta makan makanan dengan gizi
seimbang.
Mengingatkan pasien agar istirahat
yang cukup setiap harinya.
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad sanasionam : ad bonam
Ad fungsionam: ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai