Presentasi Kasus

Appendisitis

Penyusun :
Lia Taradipa

Pembimbing :

dr. H. Supriyono, Sp.B

Status Pasien
IDENTITAS PASIEN
Anamnesis (Autoanamnesis)
Keluhan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pemeriksaan Fisik
Status
Kesadaran
KU :
RR : 20 x/
Nadi
TD : 110/70 mmHg
TTV
Suhu
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis -/- , Sklera ikterik -/-
Leher : tidak ada kelainan
THT : simetris, sekret -/-
Thorax : simetris
Cor : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmonal : Vesikular (+/+), wheezing (-), ronkhi (-)
Abdomen : bising usus (+N), nyeri tekan (+) pada titik mc
burney
Ekstremitas : akral hangat, edema
(-/-/-/-)
 Pemeriksaan Penunjang (Lab)
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 9.9 g/dl P: 14-18 g/dl , W: 12-16 g/dl
Leukosit 11.000/UL 5000-10.000/UL
Hematokrit 31.0 %
Trombosit 211.000 /uL 150.000-450.000

Glukosa darah

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

GDS 84 mg/dl < 200 mg/dl

Fungsi liver Fungsi Ginjal

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Albumin 4.20 g/dl 3-6 g/dl

Ureum 17 g/dl 17-43 g/dl
SGOT 16 g/dl P: <37, W: <31 u/l

Kreatinin 0,6 g/dl P 0,7-1,1 W 0,6-0,9

SGPT 8 g/dl P: <41, W: <31 u/l
Pemeriksaan Penunjang (Lab)
Elektrolit

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Natrium 141.4 135 155 mmol/l

Kalium 3.92 3,6 5,5 mmol/l

Klorida 108.8 95 107 mmol/l

Diagnosis Kerja
Apendisitis Akut

Diagnosis Banding
Gastroenteritis,
Infeksi Panggul,
Kista Ovarium Terpuntir,
Endometriosis Eksterna,
urolitiasis ureter kanan.
Penatalaksanaan
Apendektomi
Pre Op :
Infus Ringer Laktat
Injeksi cefotaxime
Injeksi ranitidin
Bed rest
Follow up
Hari/ tanggal : Kamis, 11 Januari 2017
S : Pasien mengeluh sakit pada perut kanan bawah
O : KU ; Baik, Kesadaran ; composmentis
TTV :
Suhu : 36,40 Celsius
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
Status lokalis : Regio abdomen
- Palpasi : Nyeri tekan pada regio iliaca dextra
rovsing sign (+), mc burney (+), rhebound phenomenon (+)
A: Appendisitis akut Pre op
Follow up
Hari/ tanggal : Jumat 12 Januari 2017
S : Pasien mengatakan luka operasi sedikit nyeri, pusing
O : KU; Baik, kesadaran; composmentis
TTV : Suhu 36,1 oC
Nadi 84 x/menit
RR 24 x/menit
TD 100/60 mmHg
Status lokalis: abdomen
Terdapat luka bekas operasi di regio iliaca dextra, luka tertutup verban ,
rembesan (-)
A : Post op appendisitis Akut H +1
Tinjauan Pustaka

Apendisitis
Anatomi Apendiks
Definisi Apendisitis

Epidemiologi Apendisitis
Insiden
Negara
Klasifikasi Appendisitis
Appendisitis
Etiologi Appendisitis
Patofisiologi Appendisitis
Patofisiologi appendisitis (2)
Diagnosis Appendisitis
Anamnesis
Pemeriksaan
Psoas
Defens
Nyeri
Obturator
Rovsing
Nyeri
Diagnosis Appendiks
Pemeriksaan Penunjang
Labortorium
Diagnosis Banding
Gastroenteritis
Tatalaksana Apendisitis

Pre
Pasca-operatif
Komplikasi Apendisitis

Komplikasi yang paling sering ditemukan

adalah perforasi, baik berupa perforasi
bebas maupun perforasi pada apendiks
yang telah mengalami perdindingan
sehingga berupa massa yang terdiri atas
kumpulan apendiks, sekum, dan letak usus
halus
Prognosis Apendisitis

Tingkat mortalitas keseluruhan berkisar

antara 0,2-0,8% dan disebabkan oleh
komplikasi penyakit daripada intervensi
bedah. Pada anak, angka ini berkisar
antara 0,1-1%, sedangkan pada pasien di
atas 70 tahun angka ini meningkat diatas
20% terutama karena keterlambatan
diagnosis dan terapi.