Kolase merupakan artistic yang dihasilkan dari berbagai campuran bahan (dari kain, kertas, dan kayu)
yang dilekatkan di atas gambar. Sifat kolase tidak sama dengan sifat seni pahat, seni lukis, dan seni
cetak. Hasil dari karya itu tidak memperhatikan lagi bentuk awal mula material yang dipakai seperti
apa. Kolase juga berarti suatu cabang seni rupa yang terdiri dari kegiatan tempel-menempel berupa
potongan kertas ataupun material, sehingga menjadikan suatu bentuk atau rancangan tertentu.
Dengan teknik ini, para seniman telah banyak menciptakan seni rupa yang dituangkan melalui media
lukisan, pahatan, seni cetak, serta juga menggunakan media busana. Dengan berbagai macam ragam
jenis lukisan mulai dari sketsa flora dan fauna serta sketsa abstrak.
Seni kolase yang mempunyai sifat yang berlawanan dengan seni lukis, pahat, serta cetak yang berupa
karya yang dihasilkan tidak memperlihatkan bentuk awal material yang dipakai. Seperti kanvas putih
yang berwarna-warni. Seni kolase memiliki bentuk asli yang harus terlihat jelas, jika menggunakan
potongan kertas, benda bekas, dan lain sebagainya.
Bahan yang digunakan berupa barang yang sudah tidak dipakai lagi sehingga ramah lingkungan dan
menghasilkan karya yang indah juga menarik serta memiliki sifat yang kokoh. Hal tersebut
memunculkan banyak ide, serta banyak para seniman beralih ke teknik kolase ini, contohnya seniman
ternama dunia yaitu Pablo piccasso dan max Ernst dengan menciptakan karya yang luar biasa.
Seni kolase pertama kali dikenal dan berkembang pesat di Venice, Italia yang diperkirakan pada abad
ke-17. Dalam beberapa periode ke depan seni tersebut mulai berkembang di negara bagian eropa
seperti inggris, jerman, perancis, serta kota-kota kecil yang berada di bagian Eropa lainnya.
Seni tersebut, menjadi media yang sangat digemari oleh kalangan seniman. Salah satu seniman yang
menggunakan teknik seni rupa kolase adalah Pablo Piccasso dan max Ernst denga karya terkenalnya
yaitu karya lukis yang menggunakan teknik kolase.
Dengan memakai teknik kolase potongan kertas, kain, dan bermacam material lainnya. Pemanfaatan
bahan baku kolase yang beragam macam, dapat menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan
menarik. Yang bisa dibedakan menjadi kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang
berbeda.
Titik, adalah rangkaian unsur rupa yang terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan
lebar.
Garis, merupakan suatu deretan dari rangkaian titik yang saling terhubung sehingga membentuk
sebuah coretan panjang.
Bidang, ialah suatu permukaan yang rata dan mempunyai batas tertentu.
Warna, merupakan unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan. Yang bisa dilihat
dan diserap oleh indra penglihatan manusia.
Desain kolase pada busana merupakan suatu desain atau rancangan yang menggunakan metode seni
rupa kolase pada busana. Seni ini biasa ditemukan pada gambar baju anak, yang menampilkan gambar-
gambar yang unik dan menarik. Sehingga mampu membuat anak nyaman dengan busana yang ia
kenakan. Dengan ini, anak mampu memahami desain yang diberikan dengan berbagai jenis gambar dan
berbagai warna.
Yang bertujuan untuk melatih cara olah pikir anak, dan melatih ilmu pengetahuan. Serta memberikan
rekomendasi cara mudah dalam mengajari anak untuk mengenal seni rupa. Hal tersebut, berfungsi
untuk memberikan percaya diri pada anak, ketika anak belajar mengenal warna, bentuk, dan seni.
Fungsi utamanya adalah untuk melatih atau membantu kemampuan berbahasa anak dengan cara anak
mampu menjelaskan makna dibalik hasil karya yang telah ia ciptakan. Serta melatih kepekaan estetis
anak dan berempati pada barang-barang yang sudah tak terpakai lagi.
Keberadaan barang-barang bekas seperti, koran, majalah, kardus, kaleng, plastik, dan daun-daun kering
di sekitar rumah kita sering kali dianggap sebagai sampah yang tidak berguna. Namun siapa sangka
ternyata barang-barang tersebut bisa digunakan sebagai karya seni kolase yang sangat indah.
Karya seni yang satu ini dapat mengubah barang-barang yang tidak dianggap tidak berguna disekitar
kita menjadi sebuah karya yang luar biasa.
Kolase adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan cara menempel potongan, pecahan, atau kepingan
bahan material yang terbuat dari kertas, kaca, biji-bijian, kerang, kulit kayu, dedaunan, atau bahan alam
lainnya. Bahan-bahan tersebut ditempelkan pada sebuah gambar sehingga membentuk warna yang
indah.
Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan.
Kolase juga bisa berbentuk tiga dimensi yang disebut dengan asemblase. Selama bahan-bahan tersebut
dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang keindahannya sangat luar
biasa.
Menurut Prof. Sofyan Salam, Kolase yaitu segala sesuatu yang ditempel. Jika kita menempel kursi di
dinding, maka hal itu juga bisa disebut kolase. Jika kita menggabung beberapa material pada satu
bidang maka itu juga disebut kolase.
Karya seni kolase dapat dibuat dengan memanfaatkan bahan baku yang bermacam-macam. Bahan-
bahan tersebut akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik. Bahan-bahan
pembuatan kolase antara lain adalah:
1. Serutan Kayu
Seni kolase dapat menggunakan serutan kayu yang sudah kering. Hal ini dimaksudkan agar warnanya
tidak berubah, lalu serutan kayu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk
ditempel.
2. Kaca
Kaca yang digunakan adalah bekas potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang
bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak digunakan lagi. Agar kaca nampak berwarna, Anda
bisa mengecatnya. Kalau pemotong kaca tidak ada, Anda bisa memecahkannya dengan palu atau
dibanting. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam
pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka.
3. Batu
Batu yang cocok adalah batu akik, sebab memiliki bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga
warnanya akan terlihat lebih cemerlang.
4. Logam
sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang gampang didapat, seperti seng, kuningan, dan aluminium.
Plat logam dapat dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu kemudian ditempel ke bidang
dasar kolase.
5. Keramik
Keramik mempunyai warna yang cukup bervarias. Anda bisa menggunakan bekas potongan keramik
untuk lantai rumah. potong atau pecahkan keramik sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
6. Tempurung kelapa
Pilih tempurung dari kelapa setengah tua atau kelapa tua, lalu bersihkan dari serat-serat sabut dan
haluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru dipotong sesuai ukuruan yang dikehendaki. Tempurung
dapat dipotong-potong dengan gergaji besi atau dipalu sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
7. Biji-bijian
Kolase juga bisa dibuat dari bahan alam seperti biji-bijian. Bahan ini bisa didapat dari tumbuh-
tumbuhan yang ada di alam sekitar kita, biji-bijian ada banyak macamnya, demikian pula bentuk,
ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya
tidak berubah lagi. Bila perlu, bisa digoreng sangan terlebih dahulu atau digoreng tanpa minyak.
8. Daun-daunan
Bahan alam lainnya yang bisa digunakan untuk karya seni kolase adalah daun-daunan. Bahan ini sangat
mudah di dapat di sekitar rumah, ambil daun kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun
kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan yang nampak hidup.
9. Kulit buah
Kulit untuk bahan kolase bisa berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Misalnya
kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, atau kulit rambutan. Kulit batang yang dapat dijadikan
kolase di antaranya: kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah dikeringkan dahulu
sebelum digunakan sebagai bahan kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki.
10. Kertas
Bahan kolase yang lainnya bisa menggunakan kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada
dasarnya dapat dijadikan bahan kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-
almanak, kemasan rokok atau kemasan produk-produk industri dapat pula digunakan sebagai bahan
kolase. Cara membuatnya, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Pengertian Kolase
Menurut Robins (2007), kolase adalah seni menempel gambar atau pola menggunakan bahan-bahan
yang berbeda, seperti kertas dan kain yang direkatkan pada latar belakang. Sedangkan menurut
Sumanto (2005:93), kolase adalah aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukis
tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu. Selanjutnya menurut Nicholson (2005:4), kolase
adalah gambar yang dibuat dari potongan kertas atau material lain yang ditempel.
Dari pengertian-pengertian di atas, mengutip dari Jurnal Pembelajar Universitas
Negeri Makassar dapat disimpulkan bahwa kolase adalah kegiatan menyusun berbagai potongan
bahan baik berupa kertas atau material lain yang ditempel pada permukaan kertas sehingga membentuk
suatu gambar.
Kata kolase, yang dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata ”coller” dalam bahasa
Prancis, yang berarti “merekat”. Selanjutnya kolase dipahami sebagai sebuah teknik seni menempel
berbagai macam materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam, dan sebagainya, atau
dikombinasikan dengan penggunaan cat atau teknik lainnya.
Jenis Kolase
Karya kolase dapat dibedakan menjadi beberapa segi, yaitu segi fungsi, matra, corak dan material.
Berikut penjelasannya;
Sedangkan, seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan praktis. Aplikasi seni terapan umumnya lebih menampilkan komposisi dengan
kualitas artistic yng bersifat dekoratif.
2. Jenis Kolase Menurut Matra
Berdasarkan matra, jenis kolase dapat dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi
(dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).
Secara umum bahan baku kolase dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: bahan-bahan alam (daun,
ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain), dan bahan-bahan bekas
sintesis (plastic, seraat sintesis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen/cokelat, kain perca
dan lain-lain).
Secara umum peralatan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan kolase adalah;
Bahan perekat: lem kertas, perekat vinyl, lem putih/PVC, lem plastic, jarum dan benang
jahit, serta jenis perekat lainnya (disesuaikan dengan jenis bahan).
Dalam hal teknik, pada umumnya, karya kolase dapat dibuat dengan teknik yang bervariasi, seperti:
teknik sobek, teknik gunting, teknik potong, teknik rakit, teknik rekat, teknik jahit, teknik ikat, dan
sebagainya. Dan dua atau lebih teknikpun dapat dikombinasikan untuk membuat sebuah karya kolase.
Repetisi/pengulangan (repetition)