Prodi : D3 keperawatan
NIM : E. 0105.18.009
PEMERIKSAAN ANC
- Pemeriksaan umum
- Pemeriksaan muka dan tungkai
- Pemeriksaan status generalis
- Pemeriksaan leopold 1 – 4
- Pemeriksaan kalkulasi
PEMERIKSAAN LEOPOLD
1. Kain
2. Handscoon
3. Meteran
4. Stetoskop monoaural
- informed consent
- kontrak waktu
-mempersiapkan alat
- menjaga privasi klien
1.Leopold I – Bertujuan mengetahui tinggi fundus uteri dan menentukan bagian janin mana yang
berada di tinggi fundus.
Caranya : Letakan telapak tangan di kedua samping perut ibu (kiri kanan) lalu tangan menelusuri
pelan-pelan perut ibu dari arah bawah ke atas. (Muka menghadap ibu)
Jika sudah di ketahui tinggi fundus, lalu raba. (Mengetahui bagian kepala /bokong)
2.Leopold II – Bertujuan mengetahui bagian janin mana di perut kanan kiri ibu.
Caranya : Letakan kedua telapak tangan di kiri dan kanan ibu . Lalu tangan kiri menekan tangan
kanan meraba perut ibu. (Menentukan antara punggung / bagian ekstremitas)
3.Leopold III – Dilakukan untuk mengetahui bagian mana terendah dari janin atau sudah masuk
kah kepala janin ke PAP.
4. Leopold IV – Dilakukan jika sudah kepala janin ke PAP, yang bertujuan mengetahui sejauh
mana kepala bayi masuk PAP.
Caranya: Letakan telapak tangan di kedua samping perut ibu lalu raba menelusuri perut ibu
sampai atas simfisis fubis.
Jika tangan pemeriksa bertemu (membentuk sudut) maka bayi belum masuk ke PAP, tapi jika
tidak bertemu maka kepala janin sudah masuk PAP. Jika teraba maka peganglah lehernya dan
goyangkan.
Caranya letakan Stetoskop di bagian yang teraba punggung dari janin (Misalkan kanan)
Jika perut ibu terlihat tebal bisa di lakukan pemeriksaan 3 jari di umbilikus.
Disini juga perawat meraba arteri radialis ibu untuk meyakinkan bahwa itu detak yang terdengar
benar detak jantung janin bukan detak dari aorta abdominalis.. Lakukan selama 1 menit.
Pemeriksaan selesai lalu berikan informasi hasil pemeriksaan dan rencana asuhan antenatal.