Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19 Kesehatan Keluarga
Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19 Kesehatan Keluarga
Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual di Puskesmas Pada Masa
Pandemi Covid-19 Gelombang 2 Tahun 2021
1. Pokok pikiran :
Pengertian Salvacion G. Bailon dan Araceles Maglaja (1978) mendefinisikan
keperawatan kesehatan keluarga sebagai tingkat perawatan kesehatan masyarakat
yang dipusatkan kepada “keluarga” sebagai unit atau kesatuan yang dirawat dengan
“sehat” sebagai tujuannya dan perawatan sebagai sasarannya.
Dalam perawatan kesehatan, masyarakat yang menerima asuhan keperawatan di
bagi menjadi dalam 3 tingkat:
Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir di era adaptasi
kebiasaan baru :
1. Upaya pencegahan penyebaran covid-19 terkait ibu dan bayi baru lahir
Meningkatkan sosialisasi informasi dan edukasi pencegahan penularan COVID-19
melalui media elektronik serta peran tokoh masyarakat.
Mendorong pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir sesuai prinsip
pencegahan COVID 19 dan pemanfaatan Telemedicine untuk pelayanan KIA
Penyelenggaraan Posyandu hanya diperuntukkan di daerah resiko rendah dan tanpa
kasus COVID 19 dengan tetap sesuai kaidah yang telah ditetapkan serta
diperuntukan hanya untuk pelayanan imunisasi dan balita dengan masalah gizi.
Memperkuat kolaborasi dalam hal memastikan pemenuhan APD bagi tenaga
kesehatan dan masker bagi ibu bersalin.
Pemetaan RS Rujukan Covid 19 dan menjamin tetap terlaksananya pelayanan
komplikasi dan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir 24 jam/7 hari di masa
pandemi Covid-19
Inisiasi Menyusu Dini Bagi Bayi Lahir Dari Ibu Suspek, Probable, Dan Terkonfirmasi
Covid-19
Tenaga Kesehatan harus melakukan konseling terlebih dahulu mengenai bahaya dan
risiko penularan COVID-19 dari ibu ke bayi, manfaat IMD, serta manfaat menyusui
(dilakukan pada saat antenatal atau menjelang persalinan)
IMD dilakukan atas keputusan bersama orangtua.
IMD dapat dilakukan bila status ibu adalah kontak erat/suspek, dan dapat
dipertimbangkan pada ibu dengan status probable/konfirmasi tanpa gejala/gejala
ringan dan klinis ibu maupun bayi baru lahir dinyatakan stabil.
Apabila pilihan tetap pada inisiasi menyusu dini, wajib ditulis dalam informed consent,
dan petugas kesehatan wajib memfasilitasi dengan prosedur semaksimal mungkin
mencegah terjadinya penularan secara droplet.
Ibu harus melakukan prosedur pencegahan penularan COVID-19 dengan
menggunakan masker bedah, mencuci tangan dan membersihkan payudara
Penyiapan SDM Unggul sangat bergantung pada peran keluarga dalam pengasuhan anak,
utamanya pada usia dini. Pada masa ini, keluarga perlu memastikan pemenuhan nutrisi,
stimulasi, dan proteksi pada anak yang merupakan bekal perkembangan software (atau
otak) dan hardware (organ tubuh lainnya) pada anak. Keluarga juga perlu melakukan
evaluasi pengasuhan, melalui pemantaun tumbuh kembang dan perilaku anak. Untuk
membantu keluarga melaksanakan perannya dalam pengasuhan, Kementerian Kesehatan
terus mendorong keluarga untuk memanfaatkan buku KIA sebagai acuan dalam
pemenuhan hak Kesehatan anak.