1. Pengertian Buta senja/ rabun senja disebut juga nyctalopia atau
hemarolopia adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada keadaan gelap. Kondisi ini lebih merupakan tanda dari suatu kelainan yang mendasari. Hal ini terjadi akibat kelainan pada sel batang retina yang berperan pada penglihatan gelap. Penyebab buta senja adalah defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa. 2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana buta senja 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pertiwi Nomor : 07/KEP/PKM- PTW/I/2019 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Pertiwi 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat pemeriksaan berupa /Langkah- tensimeter, stetoskop, senter, lup, dan oftalmoskop langkah 2. Petugas melakukan anamnesis kepada pasien. Keluhan yang sering dikeluhkan Penglihatan menurun pada malam hari atau pada keadaan gelap, sulit beradaptasi pada cahaya yang redup. 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dasar. Dan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan penunjang dengan memeriksa mata. 4. Petugas menemukan tanda-tanda defisiensi vitamin A seperti : Terdapat bercak bitot pada konjungtiva, Kornea mata kering/kornea serosis, Kulit tampak kering dan bersisik. 5. Petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik 6. Petugas memberikan pengobatan berupa vitamin A dosis tinggi (bila disebabkan oleh defisiensi vitamin A, lubrikasi kornea, dan pencegahan infeksi sekunder dengan tetes mata antibiotik. 7. Petugas melakukan konseling dan Edukasi yatu dengan Memberitahu keluarga adalah gejala dari suatu penyakit, antara lain; defisiensi vitamin A sehingga harus dilakukan pemberian vitamin A dan cukup kebutuhan gizi.. 6. Bagan Alir - 7. Unit Poli Umum Terkait 8. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan 1/2 Dirubah Diberlakukan