Anda di halaman 1dari 10

Abdullah bin

Abdul Muththalib

Abdullah bin Abdul Muththalib


(bahasa Arab: ‫​ﻋﺒﺪﷲ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻄﻠﺐ‬
),
atau Abdullah bin Syaibah (‫ﻋﺒﺪﷲ ﺑﻦ‬
‫)ﺷﻴﺒﺔ‬, adalah ayah dari Nabi
Muhammad, yang merupakan anak
termuda dari sepuluh bersaudara.[1][2]
Istrinya, atau ibu Nabi Muhammad,
bernama Aminah binti Wahab.[1] Dari
perkawinannya ini, ia hanya memiliki
satu anak saja, yaitu Muhammad.[3]
Abdullah meninggal dunia dalam
perjalanan dagang ke Syam, yakni
sewaktu Muhammad masih dalam
kandungan sang ibu.[1] Ia meninggal
saat usianya mencapai 25 tahun,
tepatnya ia lahir pada tahun 545 dan
meninggal pada tahun 570.
Abdullah bin Abdul Muththalib

Abdullah bin Abdul Muththalib

Lahir 546 M / 78 sebelum


Hijriah
Mekah, Hijaz, Arab

Meninggal 570-571 M / 53-52


sebelum hijriah
(umur 24-25)
Medinah, Hijaz,
Arab

Tempat Medinah, Hijaz,


peristirahatan Arab Saudi

Pekerjaan Pedagang
Suami/istri Āminah bint Wahab
kr.Juli 570 M -
kr.Jan 571 M
Anak Anak: Muhammad

Orang tua Ayah: 'Abdul


Muṭṭalib
Ibu: Fatimah binti
Amr

Syam, tempat Abdullah meninggal saat


melakukan perjalanan dagang

Genealogi
Genealogi
Silsilah lengkapnya adalah:

‫ﻋﺒﺪﷲ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻄﻠﺐ ﺍﺑﻦ ﻫﺎﺷﻢ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ‬


‫ﻣﻨﺎﻑ ﺑﻦ ﻗﺼﻲ ﺑﻦ ﻛﻼﺏ ﺑﻦ ﻣﺮﺓ ﺑﻦ ﻛﻌﺐ ﺑﻦ‬
‫ﻟﺆﻱ ﺑﻦ ﻏﺎﻟﺐ ﺍﺑﻦ ﻓﻬﺮ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺍﻟﻨﻀﺮ ﺑﻦ‬
‫ﻛﻨﺎﻧﺔ ﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ ﺑﻦ ﻣﺪﺭﻛﺔ ﺑﻦ ﺍﻟﻴﺎﺱ ﺑﻦ ﻣﻀﺮ‬
‫ﺑﻦ ﻧﺰﺍﺭ ﺑﻦ ﻣﻌﺪ ﺑﻦ ﻋﺪﻧﺎﻥ‬

Dalam huruf latin, 'Abdullah bin 'Abdul


Muththalib bin Hasyim (Amr) bin Abdu
Manaf (Al-Mughirah) bin Qushay
(Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka`b
bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy)
bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin
Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah
(Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar
bin Ma`ad bin Adnan.[2]

Ayah Abdullah, yaitu Syaibah bin


Hasyim, lebih dikenal dengan nama
panggilannya (bahasa Arab: ‫​ﻛﻨﻴﺔ‬
,
kunya) yaitu Abdul Muththalib.

Perjalanan hidup
Kelahiran Abdullah merupakan
periode kelima dari periode
perhitungan Arab di zaman Jahiliyyah,
bahkan bisa dikatakan bahwa waktu
kelahirannya bersamaan dengan
waktu penggalian sumur Zamzam.[4]
Ketika menikah dengan Aminah,
usianya kira-kira baru mencapai 24
tahun, sedang sang ayah sudah tujuh
puluh tahun yang mana ketika itu
Abrahah menyerang kota Mekkah dan
berusaha menghancurkan Ka'bah.[4]

Sebelum menikah, Abdul Muththalib


membawanya ke kawasan Bani
Zuhrah untuk menemui Wahab bin
Manaf bin Zuhrah, ayah dari Aminah
yang juga menjadi pemimpin
kaumnya yang terpandang serta
berpengaruh.[4] Setelah itu, barulah
mereka menyampaikan lamaran.[4]
Namun, sebagian ahli sejarah berbeda
pendapat mengenai hal ini, mereka
mengatakan bahwa Abdullah ketika
itu tidak pergi ke rumah Wahab,
melainkan ke rumah Ahyab (paman)
karena kala itu ayah Aminah sudah
meninggal dunia.[4]

Lihat pula
Abdul Muththalib
Muhammad

Referensi
1. ^ a b c Shadily,
Hassan.Ensiklopedia
Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru
Van Hoeve.Hal 53
2. ^ a b "Abdullah bin Syaibah" .
Triguna Web. Diakses tanggal 26
Mei 2014.
3. ^ Nasution, Harun
(1992).Ensiklopedi Islam
Indonesia.Jakarta:Djambatan.
Hal 17
4. ^ a b c d e Al-Mahlawi, Hanafi
(2002).Harum Semerbak
Tempat=Tempat yang Dikujungi
Rasulullah SAW.Jakarta:Ufuk
Press.Terj. Al-Amakin Al-
Masyurah.Hal 126

Pranala luar
http://freepages.family.rootsweb.c
om/~naqobatulasyrof/prophet/new
s_prophet_04.html

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Abdullah_bin_Abdul_Muththalib&oldid=1
5737099"

Lihat riwayat suntingan halaman ini.

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0


kecuali dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai