Disusun oleh :
Nasrul Rozikin
1841150094 / 13
D-IV SKL 3C
Panjang saluran
Impedansi saluran
Trafo rating
Impedansi & persen reaktansi trafo
Dari hasil iterasi pada excel dan pada simulasi load flow pada etap
memiliki perbedaan pada nilai I1 dan S1. Dari simulasi load flow pada etap
memiliki data sebagai berikut :
V2 : 12,336 kV
I1 : 335 A
S1 : 7253 KVA / 7,253 MVA
Sedangkan pada hasil perhitungan iterasi di excel memiliki data sebagai berikut :
V2 : 12,148 kV
I1 : 340,62 A
S1 : 7365 KVA / 7,365 MVA
Dari kedua data tersebut diketahui selisih nilai pada iterasi dan etap dari
I1 sebesar 5,62A dan S2 sebesar 112 KVA. Perbedaan pada nilai ini disebabkan
jumlah iterasi dan presisi yang berbeda. Pada excel iterasi dilakukan hanya 5 kali
dengan presisi yang relatif kecil dibandingkan etap. Sedangkan pada etap iterasi
dilakukan sebanyak 99 kali dengan nilai presisi 0,0001 seperti gambar berikut
1.3.1 Tujuan
1. Mensimulasikan dan menganalisa aliran daya system 4 Bus
2. Membuktikan tegngan jatuh dan loses daya pada system 4 bus
3. Menganalisis drop tegangan dan loses daya pada system 4 bus
1.3.2 Prosedur
A. Gambarkan Single Line Diagaram Berikut ini :
Trafo
C. Lakukan analisis aliran daya
Aliran arus dan daya semu (kVA)
Perbedaan yang signifikan terdapat pada tegangan, hal ini dikarenakan pada
perhitungan iterasi pada excel tidak memperhitungkan panjang transmisi sehingga dapat
disimpulkan bahwa besar drop voltage tidak dapat diketahui secara detail sedangkan pada
etap drop voltage telah otomatis terhitung
2 Percobaan II
2.1 Tujuan
1. Mensimulasikan dan menganalisa aliran daya system GARDU INDUK
2. Mensimulasikan dan menganalisa aliran daya system jaringan system 20 KV
3. Membuktikan tegngan jatuh dan loses daya pada system jaringan system 20 KV
4. Menganalisis drop tegangan dan loses daya pada system jaringan system 20 KV
sesuai dengan STANDAR yang ditetatpkan PLN(SPLN)
2.2 Prosedur
2.2.1 Gambarkan SLD dari system 20 KV dan GTT dibawah ini sesuai nomer absen
dan penyulang masing (absen 13)
2.2.2 Cara menggambar dalam ETAPs menggunakan TEMPLATE
2.3 Tugas
2.3.1 Semua kelompok menggunakan Trafo GI 150/20 KV, 60 MVA, %x=12,5
Drop tegangan
2.3.5 analisis aliran daya
Masih sesuai dengan standar PLN pada SPLN 72 1987 dimana drop
tegangan dibolehkan hingga 5% untuk sistem jaringan distribusi radial.
Loses daya
Losses daya yang terdapat pada hasil simulasi berfungsi untuk
mengetahui rugi rugi teknis dalam satuan kW. Selain dari hasil simulasi
losses daya juga dihitung menggunakan perhitungan manual, ada 2 poin
yang dihitung yaitu losses daya dari GI hingga beban ujung dan losses
daya seluruh penyulang 20kV.
Losses daya dapat dihitung menggunakan rumus berikut
Dimana :
ΔPloss : Susut Daya (W)
I : Arus yang mengalir pada saluran (A)
R : Resistansi penghantar (Ohm/km)
L : Panjang saluran (km)
Hasil loses etab
2.4 ANALISA
Perhitungan drop tegangan pada similasi etap berbeda dengan hasil perhitungan secara manual di
karenakan dam perhitungan menggunakan etap sistem etap telah di set sangat komplex dan juga faktor
data data yang ada berpengaruh semua sesuai yang kita inputkan di masing masing komponen,
sedangkan untuk perhitungan manual ataupun menggunakan alat bantu berupa excel atau kalkulator
kurang komplex dan faktor faktor yang berpengaruh bisa jadi ada yang terlewatkan . selain kesalahan”
tersebut juga bisa di akibatkan kesalahan manusia atau human error.
Pada percobaan 4bus dan 3bus memiliki perbedaan nilai dikarenakan jumlah iterasi dan nilai
presisi yang berbeda. Iterasi pada excel dilakukan sebanyak 10-15 kali sedangkan pada Etap
dilakukan dengan maksimal 99 kali iterasi dengan nilai presisi 0,0001
Pada percobaan menghitung losses daya juga digunakan 2 metode yaitu simulasi Etap dan
perhitungan manual dimana simulasi Etap hanya untuk mengetahui losses seluruh penyulang
sedangkan pada hitungan manual diketahui losses dari GI ke beban ujung dan losses seluruh
penyulang.
2.5 KESIMPULAN
Total losses daya pada keseluruhan penyulang meskipun memiliki perbedaan nilai yang relatif
besar pada Etap dan manual tetapi jumlah losses penyulang ini sangat besar yang disebabkan
selain panjang saluran yang sangat panjang juga drop tegangan yang sangat besar sehingga rugi
rugi teknis juga akan semakin besar. Perhitungan iterasi pada excel dan Etap memiliki perbedaan
nilai dikarenakan jumlah iterasi dan nilai presisi yang berbeda, Etap lebih banyak iterasi yang
dilakukan serta lebih presisi untuk mendapatkan nilai konvergen
Perhitungan drop tegangan dengan Etap dan perhitungan manual memiliki selisih nilai yang
besar dan tidak memenuhi standar karena pada data penyulang ini panjang penghantar yang
terlalu panjang dan jumlah keseluruhan penghantar hanya 665 km sehingga drop tegangan pada
penyulang ini sangat besar
Losses daya dari GI menuju beban ujung dihitung pada jaringan radialnya yaitu yang memiliki
koneksi dengan beban ujung ditambah panjang saluran yang panjang sehingga losses daya ke
beban ujung sangat besar
Total losses daya pada keseluruhan penyulang meskipun memiliki perbedaan nilai yang relatif
besar pada Etap dan manual tetapi jumlah losses penyulang ini sangat besar yang disebabkan
selain panjang saluran yang sangat panjang juga drop tegangan yang sangat besar sehingga rugi
rugi teknis juga akan semakin besar.