Anda di halaman 1dari 5

METODE PENGUKURAN NILAI RESISTANCE

Disusun oleh :

Nasrul Rozikin

D4 SKL 4C

13 / 1841150094

PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2021
1. Resistansi Pentanahan

Resistansi pentanahan adalah resistansi yang ditemui ketika arus mengalir dari
perangkat pentanahan ke tanah dan kemudian mengalir melalui tanah ke badan
pentanahan lain atau menyebar jauh. Nilai resistansi pentanahan mencerminkan tingkat
kontak yang baik antara perangkat listrik dan" ground" dan mencerminkan skala grid
grounding.

2. Metode Pengukuran Nilai Resistance

Untuk mempertahankan nilai resistansi yang cukup rendah dari sistem pentanahan,
diperlukan pengujian berkala. Pengujian melibatkan pengukuran untuk memastikan
bahwa mereka tidak melebihi batas desain. Pengukuran tahanan tanah hanya dapat
dilakukan dengan peralatan uji yang dirancang khusus. Metode pengukuran dan
pengujian tahanan tanah dan tahanan tanah adalah sebagai berikut:

A. Metode 2 titik (two point method)


Metode ini dapat digunakan untuk mengukur resistansi batang yang digerakkan
tunggal. Ini menggunakan batang pentanahan tambahan yang resistansinya diketahui
atau dapat diukur. Nilai hambatan dari batang pentanahan bantu juga harus sangat
kecil dibandingkan dengan hambatan batang pentanahan yang digerakkan sehingga
nilai terukur dapat diasumsikan sepenuhnya disumbangkan oleh batang pentanahan
yang digerakkan. Misalnya, pengujian ini mungkin dapat diterapkan dalam
pengukuran resistansi batang arde berpenggerak tunggal untuk tempat tinggal atau di
daerah padat dimana menemukan ruang untuk menggerakkan dua batang bantu
mungkin menjadi masalah.

Dalam hal ini, saluran pasokan air logam dapat diasumsikan sebagai batang
pentanahan tambahan yang nilai resistansinya kira-kira 1Ω atau kurang. Nilai ini
cukup kecil dibandingkan dengan nilai batang tanah yang digerakkan tunggal, yang
nilainya berada di urutan 25Ω. Pembacaan yang diperoleh adalah pembacaan dari
dua landasan secara seri. Resistensi timbal juga akan diukur dan harus dikurangkan
dari pengukuran akhir.
B. Metode 3 titik (three point method)
Metode ini mirip dengan metode dua titik kecuali menggunakan dua batang
bantu. Untuk mendapatkan nilai pengukuran resistansi yang akurat, resistansi
elektroda bantu harus kira-kira sama dengan atau kurang dari elektroda yang diuji.
Metode tiga titik (three-point methode) dimaksudkan untuk mengukur
tahanan pentanahan. Misalkan tiga buah batang pentanahan dimana batang 1
yang tahanannya hendak diukur dan batang-batang 2 dan 3 sebagai batang
pengentanahan pembantu yang juga belum diketahui tahanannya, seperti pada
gambar di bawah. Bila tahanan diantara tiap-tiap batang pengetanahan diukur
dengan arus konstan. Untuk mendapatkan nilai pengukuran resistansi yang akurat,
resistansi elektroda bantu harus kira-kira sama dengan atau kurang dari elektroda
yang diuji. Baik AC 60 Hz atau DC dapat digunakan untuk membuat pengujian ini.

Keuntungan menggunakan AC adalah meminimalkan efek arus nyasar pada


pembacaan pengukuran. Namun, jika arus nyasar terjadi pada frekuensi yang sama,
kesalahan akan muncul dalam pembacaan. Penggunaan DC untuk membuat tes ini
benar-benar akan menghilangkan arus nyasar AC. Namun, DC yang menyimpang
dan pembentukan gas di sekitar elektroda akan menyebabkan kesalahan dalam
pembacaan saat menggunakan DC untuk pengujian ini. Efek DC liar dapat
diminimalkan dengan mengambil pembacaan dengan arus dalam arah yang
berlawanan. Rata-rata dari dua bacaan akan memberikan nilai tes yang akurat.
Terapkan arus hanya cukup lama untuk melakukan pembacaan.
Nilai resistansi elektroda uji dapat dihitung sebagai berikut :

C. Metode 4 Titik (four point method)

Metode empat titik memerlukan penyisipan empat elektroda yang berjarak sama,
dan sejajar, ke dalam area pengujian. Arus yang diketahui dari generator arus konstan
dilewatkan di antara elektroda terluar. Penurunan potensial (sebagai fungsi dari
resistansi) kemudian diukur di dua elektroda terdalam. Resistivitas tanah didasarkan
pada rumus yang diberikan di bawah ini dan meter dikalibrasi untuk dibaca langsung
dalam ohm. 
Nilai ini adalah resistivitas rata-rata tanah pada kedalaman yang setara dengan
jarak A antara dua elektroda.
pengukuran tersebut digunakan untuk membuat survei geofisika bawah permukaan
sebagai bantuan dalam mengidentifikasi lokasi bijih, kedalaman batuan dasar, dan
fenomena geologi lainnya.
resistivitas memiliki dampak langsung pada tingkat korosi pada pipa bawah tanah
akibat korosi sehingga diperlukan perawatan dan perlindungan.

Dua jenis pengukuran resistivitas adalah metode dua titik dan metode empat titik.
Metode dua titik hanyalah resistansi yang diukur antara dua titik. Metode empat titik,
seperti namanya, memerlukan penyisipan empat elektroda yang berjarak sama, dan
sejajar, ke dalam area pengujian. Nilai ini adalah resistivitas rata-rata tanah pada
kedalaman yang setara dengan jarak A antara dua elektroda.

di mana,
A adalah jarak antara elektroda (cm)
B adalah kedalaman elektroda (cm)
R adalah nilai ohmik yang diukur oleh penguji arde empat terminal
Jika A > 20B, rumusnya menjadi:

Anda mungkin juga menyukai