Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI SIS

TEM FILSAFAT
OLEH KELOMPOK 3 :
NASRUL ROZIKIN (13)
REYHAN AULIA RACHMAN (15)
PENGERTIAN FILSAFAT
 Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia yang dituru
nkan dari kata kerja filosofien yang berarti mencintai kebija
ksanaan
 Philos : sahabat ; sophia : pengetahuan bijaksana. Jadi Philo
sophia berarti sahabat, suka,cinta kepada pengetahuan bijak
sana atau teman/sahabat kebijaksanaan. Maksudnya setiap o
rang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana
 Ada juga yang beranggapan filsafat adalah bentuk bahas Ar
ab yaitu Filsafah atau Falasifah
 Pengertian filsafat berbeda-beda antara filosof dan ahli filsaf
at. Filosof adalah orang yang menghasilkan karya filsafat, s
edangkan ahli filsafat adalah orang yang menguasai pengeta
huan filsafat, dapat berbicara tentang filsafat, membahas da
n mengaarkan filsafat tapi tidak menciptakan karya filsafat.
FILSAFAT MENURUT BEBERAPA TOKOH
 Kesimpulan menurut beberapa tokoh:
1. Filsafat adalah suatu usaha sadar, melalui akal fikiran yang kritis d
alam upaya mencari dan menemukan hakekat kenyataan dan keben
aran, baik mengenai dirinya sendiri maupun mengenai segala realit
as/sesuatu yang dihadapi dalam dirinya
2. Hasil penemuan akan hakekat kenyataan dan kebenaran tersebut se
lanjutnya dijadikan pegangan dan petunjuk hidup untuk membimbi
ng kegiatan dirinya untuk mencari hakekat kebenaran/kebijaksanaa
n yang dipergunakan bagi kepentingan umat manusia
OBJEK DAN CIRI PIKIRAN KEFILSAFATAN
Menurut Endang Saifuddin Anshari, MA objek filsafat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Objek Materia Filsafat adalah segala sesuatu yang menjadi masalah dalam f
ilsafat
a. Hakekat Tuhan

b. Hakekat Alam
c. Hakekat Manusia
2. Objek Norma Filsafat adalah usaha mencari keterangan secara radikal sedal
am-dalamnya sampai ke akar) tentang obyek material filsafat
Menurut Louis O. Kattsof, ciri pikiran kefilsafatan yaitu :
3. Filsafat merupakan pemikiran secara sistematis
4. Suatu bagian konsepsional
5. Filsafat harus bersifat koheren
6. Filsafat merupakan pemikiran secara rasional
7. Filsafat bersifat menyeluruh
METODE FILSAFAT

 Menurut Louis O. Kattsof


1. Analisa
2. Sintesa
3. Logika Deduktif
4. Logika Induktif
5. Analogi dan Komparasi
Tujuan, Fungsi dan Guna Filsafat
Menurut Titus, tujuan filsafat ialah pengertian dan kebijaksanaan (understandin
g and wisdom)
Menurut Dr. Oemar A. Hoesin, filsafat memberikan hikmah
Fungsi Filsafat menurit Dra. Umi Nistiti ada 2 yaitu :
1. Fungsi Teoritis, artinya filsafat sebagai dasar/sumber dari ilmu lain, berfung
si pemberi asas-asas yang murni kepada ilmu yang lain, pemberi metode/ca
ra pembuat definisi dan cara pembuktian, sebagai petunjuk unruk berfikir il
miah
2. Fungsi Praktis, artinya filsafat sebagai pendorong manusia untuk menjadi p
emikir yang kritis, jelas,tepat untuk menemukan tujuan hidup yang menjadi
pengarah tingkah lakunya
 Kegunaan Filsafat menurut Sunoto :
1. Melatih berfikir kritis, runtut dan menyusun hasil pemikiran secara sistrmat
is, melatih diri melakukan penelitian suatu hal secara mendalam dan kompe
rhensif
2. Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas, serta menjadikan diri
bersifat dinamik
PROBLEM UTAMA DALAM FILSAFAT

 Problem utama filsafat yaitu:


1. Problem realita (study of the problem of reality) yabg melahirkan cabang filsafat yang
dinamakan dengan 'ontology‘
2. Problem pengetahuan (study of the problem of kbowledge) yang melahirkan cabang fi
lsafat yang dikenal dengan sebutan Epistemologi, Theory of Knowledge, atau filsafat
pengetahuan
3. Problem nilai (study of the problem of value) yang melahorkan cabang yang kita kena
l dengan axiology
PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

 Pancasila merupakan salah satu aliran filsafat yang dipakai s


ebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia karena :
a. Pancasila merupakan hasil renungan secara individual maupu
n dengan mendasarkan diri kepada kenyataan yang ada pada
bangsa Indonesia
b. Rumusan sila-sila pancasila merupakan rumusan abstrak yan
g disusun secara sistematis yang dipakai sebagai filsafat nega
ra
c. Rumusan keadilan sosial merupakan konsep universal yang b
erlaku pada setiap bangsa di dunia
d. Rumusan pancasila dipergunakan bagi kepentingan manusia
(khususnya manusia Indonesia) dan secara mendalam menem
patkan dan mengakui eksistensi Yuhan Yang Maha Esa dan m
anusia
HAKEKAT FILSAFAT PANCASILA
 Pengertisn hakekat/substansi merupakan pemikiran dari Aro
stoteles (394-322 SM) tentang logika atas ajaran tentang jala
n pikiran dan bukti, ang diuraikan oleh Prof. I.R Poedjawijat
na. Selain itu Prof. Dr. Notonagoro dalam bukunya berjudul
Pancasila Secara Ilmiah Populer, mempergunakan istilah Ha
kekat, artinya sejumlah unsur-unsur yang Bersama-sama dal
am kesatuan menyusun lainnya. Unsur-unsur yang mewujud
kan hakekat yang abstrak di dalam bolehnya tetap tidak beru
bah itu adalah dalam arti juga tidak boleh tidak harus ada da
lam halnya.
 Hakekat/Substansi ini sifatnya tetap, mutlak, tak berubah, a
bstrak, umum dan niversal. Untuk mencari hakekat/substans
i sila-sila Pancasila dilakukan melalui Analisa abstraksi, sehi
ngga ditemukan hakekat/substansinya.

Anda mungkin juga menyukai