Terpenoid memiliki kerangka karbon yang dibentuk oleh lebih dari 2 unit C -5
yang disebut unit isoprene. Unit C-5 ini disebut demikian itu karena kerangka karbonnya
memiliki kesamaan seperti senyawa isoprene. Secara umum biosintesa dari terpenoid
terjadi dengan tiga reaksi dasar yaitu:
1. Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat.
2. Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan membentuk mono-,
seskui-, di-, tri-, tetra-, dan poli- terpenoid.
3. Penggabungan ekor unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan steroid.
Terpen yang disintesis dari metabolisme primer setidaknya mempunyai beberapa
cara yang berbeda. Di dalam studi, dipelajari jalur asam mevalonik, tiga molekul asetil-
CoA bergabung secara bertahap bersama-sama untuk membentuk asam mevalonat
(gambar 2). Ini merupakan kunci intermediet enam-karbon kemudian firofosforilat,
dekarboksilat, dan dehidrat untuk menghasilkan isopentenil difosfat (IPP2) (Taiz &
Zeiger, 2003).
Sumber: www.Siswapedia.com
Gambar 15. Jalur biosintesis terpen
1. Monoterpenoid
Monoterpenoid merupakan senyawa yang paling sederhana, struktur
monoterpenoid dapat berupa rantai terbuka dan tertutup atau siklik. Senyawa
monoterpenoid banyak dimanfaatkan sebagai antiseptik, ekspektoran, spasmolotik dan
sedatif. Disamping itu monoterpenoid yang sudah dikenal banyak dimanfaatkan sebagai
bahan pemberi aroma makan dan parfum dan ini merupakan senyawa komersial yang
banyak diperdagangkan. Tanaman penghasil monoterpene diantaranya adalah daun
peppermint, lemon, kemangi dan sage (Herbert, 1995).
Seperti senyawa organik bahan alam lainnya, mono terpenoida mempunyai
kerangka karbon yang banyak variasinya. Oleh karena itu penetapan struktur merupakan
salah satu bagian yang penting. Penetapan struktur monoterpenoida mengikuti suatu
sistematika tertentu yang dimulai dengan penetapan jenis kerangka karbon (Herbert,
1995).
Sumber: www.Siswapedia.com
Gambar 16. Stuktur monoterpenoid
2. Seskuiterpenoid
Seskuiterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang dibangun oleh 3 unit isopren
yang terdiri dari kerangka asiklik dan bisiklik dengan kerangka dasar naftalen.
Seskuiterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang dibangun oleh 3 unit isopren
yang terdiri dari kerangka asiklik dan bisiklik dengan kerangka dasar naftalen. Senyawa
seskuiterpenoid ini mempunyai bioaktifitas yang cukup besar, diantaranya adalah sebagai
antifeedant, hormon, antimikroba, antibiotik dan toksin serta regulator pertumbuhan
tanaman dan pemanis. Senyawa-senyawa seskuiterpen diturunkan dari cis farnesil
pirofosfat dan trans farnesil pirofosfat melalui reaksi siklisasi dan reaksi sekunder lainnya.
Kedua isomer farnesil pirofosfat ini dihasilkan in vivo melalui mekanisme yang sama
seperti isomerisasi abtara geranil dan nerol (Herbert, 1995).
Sumber: www.Siswapedia.com
Gambar 17. Stuktur seskuiterpenoid
3. Diterpenoid
Senyawa diterpenoid merupakan senyawa yang mempunyai 20 atom karbon dan
dibangun oleh 4 unit isopren.
Sumber https://www.google.co.id
Gambar 20 . Struktur tertraterpenoid
6. Politerpenoid
Politepernoid mempunyai lebih dari 8 gugus isoprene contoh karet dan getah perca,
plastoquinon, dan ubiquinon.